Anda di halaman 1dari 2

Interpretasi konfigurasi gelombang yang terekam dari tiap-tiap sadapan bergantung pada

pengetahuan tentang rangkaian penyebaran eksitasi di jantung dan posisi relatif jantung terhadap
letak elektroda. EKG normal memiliki tiga bentuk gelombang terpisah: gelombang P, kompleks QRS,
dan gelombang (Gambar 9-14). (Huruf-huruf hanya menunjukkan urutan gelombang. Penemu teknik
ini memulai abjad dari tengah ketika memberi nama gelombang-gelombang tersebut.)

■ Gelombang P mencerminkan depolarisasi atrium

■ Kompleks QRS mencerminkan depolarisasi ventrikel

■ Gelombang T mencerminkan repolarisasi ventrikel Gelombang depolarisasi dan repolarisasi yang


bergeser ini masingmasing menyebabkan kontraksi dan relaksasi jantung. Hal-hal berikut tentang
rekaman EKG juga perlu dicatat.

1. Lepas muatan nodus SA tidak menghasilkan aktivitas listrik yang cukup besar untuk mencapai
permukaan tubuh sehingga tidak terekam adanya gelombang pada depolarisasi nodus SA.

Karena itu, gelombang yang pertama kali terekam, gelombang P, terjadi ketika gelombang
depolarisasi menyebar ke atrium.

2. Pada EKG normal, tidak terlihat gelombang terpisah untuk repolarisasi atrium. Aktivitas listrik yang
berkaitan dengan repolarisasi atrium normalnya terjadi bersamaan dengan depolarisasi ventrikel dan
tertutupi oleh kompleks QRS.

3. Gelombang P jauh lebih kecil daripada kompleks QRS karena atrium memiliki massa otot yang jauh
lebih kecil daripada ventrikel dan karenanya menghasilkan aktivitas listrik yang lebih kecil.

4. Di tiga titik waktu berikut tidak terdapat aliran arus neto di .otot jantung sehingga EKG tetap
berada di garis basal:

a. Sewaktu jeda di nodus AV. Jeda ini tercermin oleh iinnterval waktu antara akhir P dan permulaan
QRS; segmen EKG ini dikenal sebagai segmen PR. (Disebut "segmen PR" dan bukan "segmen PQ"
karena defleksi Q kecil dan kadang tidak ada, sementara defleksi R adalah gelombang yang dominan
dalam kompleks ini.) Arus mengalir melalui nodus AV, tetapi kekuatannya terlalu kecil untuk
dideteksi oleh elektroda EKG.

b. Ketika ventrikel terdepolarisasi sempurna dan sel-sel

kontraktil mengalami fase plateau potensial aksi sebelum mereka mengalami repolarisasi, diwakili
oleh segmen ST. Segmen ini terletak di antara QRS dan T; segmen ini bersesuaian dengan waktu saat
pengaktifan ventrikel tuntas dan ventrikel sedang berkontraksi dan mengosongkan isinya. Perhatikan
bahwa segmen ST bukan rekaman aktivitas kontraktil jantung. EKG adalah ukuran aktivitas listrik
yang memicu aktivitas mekanis.

c. Ketika otot jantung mengalami repolarisasi sempurna dan beristirahat serta ventrikel sedang terisi,
setelah gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya. Periode ini disebut segmen TP
Sunber :: Sherwood, Lauralee,. 2018. Fisiologi Manusia : dari sel ke sistem edisi 8. EGC:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai