Untuk tes yang dipelajari ditemukan bahwa pada kecepatan pemotongan 91,4 m /
menit, peningkatan kekerasan permukaan 0,83 GPa diprediksi disebabkan oleh
deformasi plastis yang parah. Pada kecepatan pemotongan 274,3 m / menit,
peningkatan kekerasan permukaan 1,43 GPa diperkirakan disebabkan oleh
kombinasi transformasi martensit dan deformasi plastis yang parah. Tegangan sisa
yang diprediksi berada dalam perjanjian yang baik dengan data eksperimen, yang
selanjutnya memvalidasi kemanjuran model. Oleh karena itu, model multi-fisika
yang dikembangkan dalam penelitian ini terbukti menjadi solusi yang lebih
komprehensif untuk menganalisis perubahan mikrostruktur permukaan dalam
hard turning.