PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata rnerupakan salah satu sektor dalam pembangunan skala
nasional. Hal ini didasari karena sektor pariwisata dapat dijadikan sebagai
salah satu sector utama dalam peningkatan devisa Negara. Sektor pariwisata
di Indonesia juga diharapkan dapat menjsadi penghasil devisa nomor satu.
Sesuai dengan pengembangan pariwisata, terlebihnya pariwisata di
Indonesia merupakan jalan keluar dari berbagai masalah perekonomian yang
di hadapi Indonesia. Kesulitan ekonomi yang di alami Indonesia ini
diakibatkan adanya ketimpangan pembangunan ekonomi. Dipandang dengan
hal yang teljadi maka dapat di atasi dengan adanya industri pariwisata
karena industri ini dapat menciptakan lapangan kerja baru yang tentunya
akan dapat memberikan peluang ekonomi yang tinggi. Demikian halnya
pariwisata sering disamakan sebagai suatu industri karena hal ini terkait
dengan proses produksi barang dan jasa dengan menggunakan teknologi
tertentu.
pada tahun 2004 sebagai objek wisata alam yang merupakan sebagai
konservasi hutan alam dan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia
yang luas dan begitu indah dengan kekayaan flora dan faunanya yang
membuat Taman Nasional Gunung Louser juga masuk dalam daftar situs
warisan dunia oleh UNESCO dengan status intemasional, namun dibalik itu
terjadi masalah yang sangat menyorot pada akhir-akhir ini, dimana Taman
Nasional Gunung Leuser Aceh Tenggara ini mengalami penurunan populasi
flora dan faunanya. Bahwa yang sebenarnya kekayaan akan flora fauna dan
keindahan alamnya itulah daya tarik dari objek wisata ini.
B. IdentifikasiMasalah
Beranjak dari latar belakang tersebut maka yang jadi masalah dalam
penelitian ini adalah partisipasi masyarakat sangat menentukan
pengembangan objek wisata taman nasional gunung leuser demi
pelestariannya yang merupakan kawasan konservasi hutan alam yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi dan dilestarikan kealamian
Taman Nasional Gunung Leuser ini, oleh sebab itu perlu diketahui tingkat
partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata taman nasional
gunung leuser ini mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan
tahap pelestarian untuk membantu upaya pemerintah dalam pelestariannya
yang sudah ditetapkan.
C. Pembatasan Masalah
Menurut Suteng (2007) partisipasi berarti ambil bagian atau ikut serta
atau berperan serta dalam suatu usaha bersama dengan orang lain untuk
kepentingan bersama.
3. Pengertian Pariwisata
Syafie (2009) dalam bahasa inggris wisata disebut dengan "tour" yang
berarti berdarmawisata atau berjalan-jalan melihat pcmandangan, sedangkan
secara etimologi, pariwisata berasal dari hahusu sanskerta yailu kata "pari"
yang berarti halus maksudnya mempunyai tata karma tinggi dan "wisata"
yang berarti kunjungan atau perjalanan untuk melihat, mendengarkan,
menikmali, dan mempelajari sessuatu. Jadi pariwisata berarti menyuguhkan
suatu kunjungnn secara bertatakrama dan berbudi.
1. Objek dan daya tarik ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud
keadaan alam, flora dan fauna.
2. Objek dan daya tarik wisata hasil ciptaan manusia yang berwujud
museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya,
wisata petualangan, wisata rekreasi dan hiburan.
(http://www.scribd.com/doc/27064086/A-Konsep-Pengembangan-
Pariwisata-Pengembangan-Pariwisata-Merupakan. diakses tgl 5 april 2013
(14.45))
7. Taman Nasional
1. Memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas dan unik
yang masih utuh dan alami Serta gejala alam yang unik
2. Memiliki satu atau bcbcrapa ekosistem yang masih utuh
3. Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses
ekologis secara alami
4. Merupakan wilayah yang dapat dibagi kedalam zona inti, zona
pemanfaatan, zona rimba, dan/atau zona lainnya sesuai dengan
keperluan.
C. Kerangka Berpikir
A. Lokasi Penelitian
2. Definisi Operasional
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer rnerupakan data yang diperoleh
langsung dari lapangan, yaitu penyebaran angket untuk mengetahui tahap
pelaksanaan dan pelestarian. Sedangkan data sekunder mempakan data yang
diperoleh secara tidak langsung, yaitu wawancara tentang adanya
perencanaan. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut :