Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

APBN

E-LEARNING
Cross Function
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
Outline

1. Pengertian APBN
2. Fungsi APBN
3. Pendapatan Negara
4. Belanja Negara
5. Defisit Anggaran
6. Pendekatan Anggaran
7. Pembahasan dan Penetapan APBN
Pengertian APBN
Definisi BERDASARKAN :
APBN adalah Rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara yang dibahas dan UUD 1945 Pasal 23
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
• UU 17 TAHUN 2003
Tentang Keuangan Negara

• UU 1 TAHUN 2004 Tentang


Anggaran Perbendaharaan Negara

Rencana keuangan pemerintah yang disusun • UU 15 TAHUN 2004


berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku Tentang Pemeriksaan
untuk mencapai tujuan bernegara. Pengelolaan Dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
Amandemen
UUD 1945: Pasal 23: Pasal 22D:

• APBN ditetapkan setiap tahun dengan UU dan • DPD memberikan pertimbangan kepada
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung DPR atas RUU APBN yang berkaitan
jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran dengan pajak, pendidikan, dan agama
rakyat (Ayat 1) (Ayat 2)

• RUU APBN diajukan Presiden untuk dibahas • DPD dapat melakukan pengawasan atas
bersama DPR dengan memperhatikan pelaksanaan UU mengenai APBN dan
pertimbangan DPD (Ayat 2) menyampaikan hasilnya kepada DPR
sebagai bahan pertimbangan untuk
• Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN yang ditindaklanjuti (Ayat 3)
diusulkan Presiden, Pemerintah menjalankan
APBN tahun yang lalu (Ayat 3)
APBN merupakan:
Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun


dengan undang-undang
6
Struktur APBN

Pendapatan Negara Semua penerimaan yang menambah


 Penerimaan Perpajakan ekuitas dana lancar, yang merupakan
 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hak negara dalam 1 tahun anggaran
 Penerimaan Hibah yang tidak perlu dibayar kembali oleh
negara
Belanja Negara
 Belanja Pemerintah Pusat
(Klasifikasi Organisasi, Fungsi dan Jenis) Semua pengeluaran yang mengurangi
 Transfer ke Daerah dan Dana Desa ekuitas dana lancar, yang merupakan
kewajiban negara dalam satu tahun
Surplus/Defisit Anggaran anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh Negara

Pembiayaan Anggaran
Semua penerimaan yang perlu dibayar
 Pembiayaan Utang
kembali dan/atau pengeluaran yang
 Pembiayaan Investasi
akan diterima kembali, baik pada tahun
 Pemberian Pinjaman
anggaran bersangkutan maupun pada
 Kewajiban Penjaminan
tahun-tahun anggaran berikutnya
 Pembiayaan Lainnya
Fungsi APBN

Fungsi Alokasi Fungsi Distribusi Fungsi Stabilisasi


Anggaran harus diarahkan Kebijakan anggaran Alat untuk memelihara dan
untuk mengurangi negara harus mengupayakan
pengangguran dan memperhatikan rasa keseimbangan fundamental
pemborosan sumber keadilan dan kepatutan. perekonomian.
daya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
perekonomian.
Pendapatan Negara

Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui


sebagai penambah nilai kekayaan bersih
--Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003-- .

1 PERPAJAKAN
2 PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
3 HIBAH
SUMBER
dari Perpajakan PENDAPATAN
Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak
Bumi dan Bangunan, Pajak Ekspor, Pajak
Perdagangan Internasional serta Bea Masuk
dan Cukai
dari PNBP
terdiri dari: Pemanfaatan Sumber Daya
Alam; Pelayanan; Pengelolaan Kekayaan
Negara Dipisahkan; Pengelolaan Barang
dari Hibah Milik Negara; Pengelolaan Dana; dan Hak
Hibah adalah pemberian yang diberikan Negara Lainnya.
kepada pemerintah tapi bukan bersifat
pinjaman. Hibah sifatnya sukarela dan
diberikan tanpa ada kontrak khusus
Penerimaan Perpajakan

 Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan negara yang terdiri


atas pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak
perdagangan internasional

 pajak dalam negeri terdiri atas penerimaan pajak penghasilan (PPh),


pajak pertambahan nilai (PPN), pajak bumi dan bangunan (PBB), cukai,
dan pajak lainnya

 Sementara itu, penerimaan pajak perdagangan internasional terdiri


atas bea masuk dan bea keluar.
Penerimaan Negara Bukan Pajak

 PNBP adalah semua penerimaan Pemerintah Pusat yang diterima dalam


bentuk penerimaan dari sumber daya alam, pendapatan bagian laba
BUMN, PNBP lainnya, serta pendapatan badan layanan umum (BLU)

 PNBP sumber daya alam dibedakan antara PNBP migas dengan PNBP
nonmigas yang meliputi pendapatan pertambangan mineral dan
batubara, kehutanan, perikanan, dan panas bumi
Penerimaan Hibah

Hibah adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yang
dirupiahkan, rupiah, barang, jasa, dan/atau surat berharga yang diperoleh
dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari
dalam negeri atau luar negeri.
Belanja Negara

Belanja Negara
adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

--Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003--


Belanja Negara terdiri dari

Belanja Pemerintah Pusat

Transfer Daerah dan Dana Desa


Belanja Pemerintah Pusat

• Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, sesuai dengan pasal 11


ayat (5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
belanja negara, termasuk belanja pemerintah pusat, diklasifikasikan
menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja

• Selain dialokasikan melalui K/L, belanja pemerintah pusat juga dialokasikan


melalui organisasi Bendahara Umum Negara (BUN), yang mencakup
pengalokasian pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah, dan
belanja lain-lain
Reformasi Belanja Pemerintah Pusat 2014-2018
[ Upaya untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan value for money ]

Angka dalam kurung merupakan Awal Komitmen


pertumbuhan dalam periode 2014 -
Pengalihan belanja non-produktif ke belanja 2018 Reformasi Reformasi
2014 pendidikan, kesehatan, infrastruktur 500

Pendidikan
Reformasi subsidi (menghapus subsidi (22,9%) 434,6
premium, implementasi subsidi tetap 400 410,4
2015 solar) 353,4

• Moratorium gedung, pembatasan perjadin dan 341,8

Anggaran (triliun rupiah)


Infrastruktur
rapat, serta perubahan kebijakan kenaikan gaji 300 (160,7%)
2016 menjadi pemberian THR
• Smart cutting belanja K/L (melalui APBNP dan Inpres
No. 8/2016)
200
• Inpres No. 4 Tahun2017 tentang penghematan
2017 belanja K/L 157,4
• Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) sebagai Subsidi Energi 163,50
107,4
pengalihan subsidi raskin (3,9%)
100
59,6
• Perbaikan perencanaan dengan berbasis kinerja Kesehatan
sejalan dengan prioritas pembangunan (80,2%)
2018 • Melanjutkan efisiensi belanja operasional dan 0
sinergi bansos 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Outlook
• Penguatan Value for Money 2018
• Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha 17
Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke daerah dan dana desa merupakan


belanja negara yang diberikan kepada daerah untuk
mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal dan
otonomi daerah, serta pembangunan desa
Pengertian Defisit

selisih kurang antara


pendapatan negara dengan belanja negara
Defisit Anggaran

Kebijakan Anggaran Defisit:


Pendapatan < Pengeluaran
Salah satu tujuannya
↑ pertumbuhan ekonomi
Mengapa Defisit?

Asumsi Parameter Faktor Lain

• Growth •Kebutuhan •Peraturan


Penyelenggaraan •Hasil Pembahasan DPR
• Kurs Pemerintahan/Negara
• ICP •Volume Konsumsi BBM Kebutuhan Fiskal
•Jumlah RTS
Pemerintah relatif
tinggi dan belum
Kapasitas Kebutuhan
sepenuhnya dapat
Fiskal Fiskal ditutup dari
Pendapatan 
Pembiayaan
Belanja K/L
(utamanya Utang)
diperlukan
Penerimaan
Perpajakan
Belanja Non K/L Pembiayaan Utang
Transfer ke
PNBP dan Hibah
Daerah

Hasil Penjualan Investasi


Aset Pemerintah
Pendekatan Anggaran
Perubahan Sistem
Penganggaran:

Unified Medium Term Expenditure Performance Based


Budget Framework Budgeting

Klasifikasi belanja Penyusunan Anggaran Penyusunan


pemerintah pusat Belanja Negara Berjangka Anggaran Berbasis
dirinci menurut
Organisasi, Fungsi, dan menengah Kinerja
Ekonomi (Jenis)
Pembahasan dan Penetapan APBN
KONSEP KEBIJAKAN RAPBN
PELAKSANAAN Arah Kebijakan dan Prioritas
ANGGARAN Pembangunan Nasional
JAN

SURAT MENTERI KEUANGAN


DIPA KE
DIPA K/L dan DES MAR MENTERI PERENCANAAN
Non-K/L Kapasitas Fiskal
(Resource Envelope)

PERATURAN
PRESIDEN
Rincian Anggaran
Pendapatan dan
NOV SIKLUS MAR SURAT BERSAMA
Pagu Indikatif
Belanja Negara
PENYUSUNAN
UNDANG-UNDANG
APBN PERATURAN PRESIDEN
MENGENAI RKP
APBN OKT MEI
PPKF, KEM, RKP

AGUS JUN
RUU DAN
NOTA KEUANGAN
RAPBN
Pagu Anggaran
Aspek Teknokratis & Politis Aspek Administratif

Pembahasan Bersama DPR The Golden Principles of Budget Execution


(Anterioritas, Anuitas, Universalitas, Spesialitas, Unitas)
Arah Kebijakan &
Prioritas Pembangunan
Nasional Pagu Pagu UU APBN
Konsep KEM & PPKF Indikatif Anggaran (Akhir DIPA
(Jan - Feb) (Maret) (Mid Juni) Oktober) (Desember)
2 3 4 5 6 7 8 9
PELAKSANAAN
1 ANGGARAN
(Mulai 1 Januari)
Resource Penyampaian RAPBN Rincian Alokasi
Envelope KEM-PPKF RUU & NK Anggaran-Perpres
(Februari) (Mid Mei) (Agustus) (Nopember)

 Desain arah & strategi kebijakan fiskal - kesepakatan antara Pemerintah  Pemerintah melaksanakan hasil kesepakatan
& DPR (Pemerintah & DPR)
 DPR berhak minta pertanggungjawaban Pemerintah atas pelaksanaan  Pemerintah mempertanggungjawabkan atas
APBN (sesuai kesepakatan) pelaksanaan APBN (sesuai kesepakatan)
TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 25

Anda mungkin juga menyukai