Dosen Pengampu :
Sugih Wijayanti, S.Kp, Ns, M.Kes
Disusun Oleh :
Muhammad Rifqi Aufa Daffa
(P1337437118003)
Kelas 2A
1. Pengertian Epidemiologi
Kata epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani, epi berarti pada/tentang, demos
berarti penduduk, dan logos berarti ilmu. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang penduduk.
Sedangkan dalam pengertian pada masa kini epidemiologi adalah suatu cabang ilmu
kesehatan untuk menganalisa distribusi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan
berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu dengan tujuan untuk
melakukan pencegahan dan penanggulangannya. Tidak hanya mempelajari tentang
distribusi dan faktor-faktor penentu dari penyakit-penyakit saja melainkan meliputi
segala macam persoalan kesehatan, termasuk juga evaluasi program-program pelayanan
kesehatan
Seiring perkembangan epidemiologi, teori-teori dari para ahli pun juga semakin
bervariasi dalam batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para
pakar epidemiologi, beberapa diantaranya adalah:
a. Menurut WHO
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari
peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang
menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan
masalah-masalah tersebut.
b. Last (1988)
Epidemiologi mempelajari penyebaran dan penentu dari keadaan-keadaan dan
peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan
penerapannya dari hasil-hasil studi tersebut untuk penanggulangan masalah-masalah
kesehatan.
c. Greenwood (1934)
Mengatakan bahwa epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala
macam kejadian yang mengenai kelompok (herd) penduduk. kelebihannya adalah
adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada distribusi suatu
penyakit.
d. Wade Hampton Frost (1972)
Mendefinisikan epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena
massal (mass phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural
history) penyakit menular. Disini tampak bahwa pada waktu itu perhatian
epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai
masyarakat atau massa.
e. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989)
Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
f. Abdel R. Omran (1974)
Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta
akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
g. Hirsch (1883)
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis
penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan
dengan kondisi eksternal
h. Robert H. Fletcher (1991)
Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan
determinan penyakit dalam populasi.
i. Lilienfeld (1977)
Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan
dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan
populasi.
j. Moris (1964)
Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu
penduduk.
k. Center Of Disease Control (CDC) 2002
Definisi epidemiologi menurut cdc 2002, last 2001, gordis 2000 menyatakan
bahwa epidemiologi adalah “studi yang mempelajari distribusi dan determinan
penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk
pengendalian masalah–masalah kesehatan”.
2. Tujuan Epidemiologi
Tujuan epidemiologi adalah untuk :
a. Menggambarkan status kesehatan populasi;
b. Menentukan sebab masalah kesehatan;
c. Menentukan riwayat alamiah suatu penyakit;
d. Mengevaluasi suatu tindakan intervensi kesehatan;
e. Meramalkan terjadinya masalah kesehatan di populasi;
f. Menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi dengan tindakan pencegahan atau
pengobatan.
3. Kegunaan Epidemiologi
Kegunaan Epidemiologi menurut Last pada tahun 1987 yaitu:
a. Penelitian sejarah (apakah kesehatan masyarakat membaik atau menjadi lebih
buruk?);
b. Diagnosis komunitas (masalah kesehatan yang aktual dan yang potensial?);
c. Kerjanya pelayanan kesehatan (efficacy, effectiveness, efficiency);
d. Resiko individual dan peluang (actuarial risks, penilaian bahaya kesehatan);
e. Melengkapi gambaran klinik (penampilan penyakit yang berbeda);
f. Identifikasi sindroma (“Lumping and Spitting);
g. Mencari penyebab (Case control and cohort studies);
h. Mengevaluasi simptomps dan tanda-tanda;
i. Analisis keputusan klinis.