Anda di halaman 1dari 12

2.

Analisa Data

No Data Subyektif Data Obyektif Masalah Kesehatan


1 LINGKUNGAN FISIK 1. Rumah dengan lantai tanah (4,62%). Resiko timbulnya penyakit menular (Diare,
Lingkungan yang kurang sehat di 2. Ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat DHF, Typoid, ISPA, dll) di kelurahan mamboro
kelurahan mamboro kecamatan kesehatan (12,31%) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
palu utara 3. Kondisi rumah yang tidak bersih (7,69%), masyarakat dalam memelihara lingkungan yang
disebabkan oleh debu (80,00%) dan sampah memenuhi syarat kesehatan.
(20,00%).
4. Halaman rumah yang tidak bersih (15,38%).
5. Vektor Yang Banyak disekitar rumah adalah
nyamuk (39,23%), vektor tikus dan anjing
(0,77%).
6. Jarak Sumber Air Dengan Septik tank/MCK
kurang dari 10 meter (20,00%).
7. Keadaan Tempat penampungan air yang ada
jentik nyamuknya (14,55%).
8. Kondisi tempat penampungan air yang terbuka
(49,23%).
9. Kondisi air yang berwarna (1,54%).
10. Pembuangan sampah yang di buang di selokan
(1,54%).
11. Tidak mempunyai tempat penampungan Sampah
Sementara (3,08%).
12. Kondisi tempat penampungan sampah sementara
yang ada kecoa (3,08%).
13. Sistem pembuangan air limbah yang
penyerapannya terbuka (14,55%).
14. Letak kandang hewan peliharaan yang kurang
dari 25 meter (83,33%).
2. Masalah kesehatan bayi dan balita 1. Gambaran Grafik KMS pada bayi/balita setiap Resiko peningkatan angka kesakitan pada bayi
Yang ada di kelurahan mamboro bulan persentasi sebesar (5,26%) masih dan balita di kelurahan mamboro berhubungan
kec. Palu utara. tetap/bulan. dengan kurangnya pengetahuan masyarakat
2. Status gizi pada bayi/balita setiap bulan gizi dalam memelihara kesehatan bayi dan balita.
kurang (5,26%).
3. Yang tidak memberikan ASI Ekslusif pada bayi
(30,00%), penyebab Bayi Tidak diberikan ASI
ibu bekerja sebesar (33,33%) Ibu bekerja sebesar
(33,33%) dan tidak diberikan karena ibu sakit
(33,33%).
4. Penyakit yang sering diderita bayi dan balita
penyakit pilek sebesar (68,42%) dan diare
(5,26%).

3 Masalah anak dan remaja yang ada 1. Anak yang mengalami kesulitan makan (3,85%), Resiko penyimpangan perilaku (kesulitan
dikelurahan mamboro kec. Palu penyebab anak yang mengalami kesulitan makan belajar, begadang, dan kurang percaya diri)
utara banyak bermain (100%) pada anak remaja di kelurahan mamboro
2. Masalah yang sering dialami anak remaja berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
kesulitan belajar (36,36%) begadang dan kurang remaja tentang kesulitan belajar, begadang, dan
percaya diri (4,55%). kurang percaya diri.
3. Kegiatan Remaja yang bermasalah mengurung
diri sebesar (4,55%).

4 Usia lanjut 1. Kunjungan Pemeriksaaan Kesehatan Lansia 1 Resiko terjadinya masalah kesehatan
Sebagian besar dari jumlah kali/tahun (4,35%). degeneratif pada lansia kelurahan mamboro b/d
lansia di kelurahan mamboro 2. Kegiatan Lansia Sehari-hari bertani/berkebun kurang pengetahuan warga tentang masalah
kecamatan palu utara (43,48%) dan beternak (8,70%) degeneratif.
3. Penapisan Masalah

Kriteria penapisan
Tersedia sumber

Peran perawat komunitas

Kemungkinan untuk di

Sumberdaya Peralatan
pendidikan kesehatan
Jumlah yang berisiko

Sumber Daya Waktu


Sumberdaya Tempat
Kemungkinan untuk

Sesuai dgn Program

Sumberdaya orang
Sumber daya dana
Minat masyarakat
Besarnya resiko
Diagnosa

Jumlah skor
Pemerintah
Sesuai dgn
Keperawatan

atasi
Komunitas

Resiko timbulnya penyakit menular (Diare, 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 3 45


DHF, Typoid, ISPA, dll) di kelurahan
mamboro berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan.

Resiko peningkatan angka kesakitan pada 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 55


bayi dan balita di kelurahan mamboro
berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan bayi dan balita.
Resiko penyimpangan perilaku (kesulitan 1 2 2 4 4 3 3 3 2 0 0 2 26
belajar, begadang, dan kurang percaya diri)
pada anak remaja di kelurahan mamboro
berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan remaja tentang kesulitan
belajar, begadang, dan kurang percaya diri.
Resiko terjadinya masalah kesehatan 5 2 1 4 3 4 5 3 3 0 0 5 35
degeneratif pada lansia kelurahan mamboro
b/d kurang pengetahuan warga tentang
masalah degeneratif.
JUMLAH
Keterangan :

skor : 0-5
0 : Paling Rendah
5 : Paling Tinggi

4. Prioritas Masalah
1. Resiko peningkatan angka kesakitan pada bayi dan balita di kelurahan mamboro berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara kesehatan bayi dan balita.
2. Resiko timbulnya penyakit menular (Diare, DHF, Typoid, ISPA, dll) di kelurahan mamboro berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat
dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. (p’udin)
3. Resiko terjadinya masalah kesehatan degeneratif pada lansia kelurahan mamboro b/d kurang pengetahuan warga tentang masalah degeneratif. (dewi)
4. Resiko penyimpangan perilaku (kesulitan belajar, begadang, dan kurang percaya diri) pada anak remaja di kelurahan mamboro berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan remaja tentang kesulitan belajar, begadang, dan kurang percaya diri. (p’sarpin)
5. Perencanaan Keperawatan Komunitas

No NDx Tujuan Sasaran Strateg Rencana Hari/Tan Tempat Evaluasi


Komunitas i Kegiatan ggal Kriteria Standart
1. Resiko Setelah Keluarga 1. Penyu 1. Penyuluhan : 1. Senin, 1. Penyuluhan di - Masyarakat - 95 %
peningkatan dilakukan (orang tua) luhan - Pentingnya 04 Kantor kelurahan memahami akan masyarakat
angka penyuluhan yang . kesehatan oktobe Mamboro. pentingnya di Kelurahan
kesakitan pada tentang memiliki pada bayi r 2016. kesehatan pada mamboro
bayi dan balita kesehatan bayi bayi dan 2. Posya dan balita. Jam. bayi dan balita. mampu
di kelurahan dan balita dan balita di ndu. - Pentingnya 09.00 2. Digedung memahami
mamboro posyandu di kelurahan asupan wita Posyandu materi yang
berhubungan kelurahan mamboro nutrisi(gizi) s/d Mamboro diberikan
dengan mamboro, di pada bayi selesai pada saat
kurangnya harapkan dapat dan balita penyuluhan.
pengetahuan menurunkan - Pentingnya
masyarakat resiko angka Inisiasi 2. Sabtu,
dalam kesakitan pada Menyusui 08 - Meningkatnya - Meningkatny
memelihara bayi dan balita. Dini (IMD) Oktob kunjungan a kunjungan
kesehatan bayi - Pentingnya er masyarakat ke posyandu
dan balita. pemberian 2016 mamboro ke dari jumlah
ASI Ekslusif Jam posyandu persentasi
2. Posyandu : 08.00 sebelumnya.
- Melibatkan s/d
kader selesai
kesehatan
dan
pemerintah
setempat
untuk ikut
serta dalam
memberikan
motivasi
(mengajak)
pada orang
tua untuk
membawa
serta bayi
dan
balitanya
pada saat
posyandu
2. Resiko Setelah Masyarakat 1. Bina 1. 3 Kelurahan Mamboro Masyarakat 90%
timbulnya dilakukan Kelurahan hubungan Oktob memahami akan masyarakat di
penyakit tindakan Mamboro saling er s/d pentingnya Kelurahan
menular keperawatan percaya 14 kebersiha Mamboro
(Diare, DHF, selama 2 antara Oktobr lingkungan dan menyebutkan
Typoid, ISPA, minggu mahasiswa t 2016. mengetahui cara - arti dan ciri
dll) di diharapkan dengan Jam. cara untuk diare serta
kelurahan masyarakat Di masyarakat 09.00 meningkatkan perawatannya.
mamboro Kelurahan 1.Pendid 2. Berikan s/d atau menjaga
berhubungan Mamboro ikan pendidikan selesai kesehatan
dengan terhindar dari kesehata kesehatan lingkungan
kurangnya penyakit yang n, tentang
pengetahuan disebabkan kesehatan
masyarakat oleh lingkungan
dalam lingkungan dan penyakit
memelihara yang tidak akibat
lingkungan sehat lingkungan
yang yang tidak
memenuhi sehat
syarat 3. Berikan
kesehatan. pendidikan
kesehatan
tentang
penyakit
Menular
2.Penyul 4. Motivasi
uhan kader untuk
memberikan
penyuluhan
tentang
kesehatan
lingkunga
5. Motivasi
kader untuk
memberikan
penyuluhan
tentang
penyakit
akibat
lingkungan
yang tidak
sehat
6. Lakukan
penyebaran
leafleat
tentang
lingkungan
sehat,
penyakit
mrnular
7. Fasilitasi
masyarakat
untuk
mendapatka
n bantuan
pengadaan
MCK pada
aparat
pemerintaha
n daerah
8. Kerjasama
lintas
sektoral
untuk
pengadaan
MCK.
3. Resiko Setelah Keluarga 1.Peme 1. Kaji tingkat 3 Oktober Kelurahan Mamboro 1. Peningkatan 90%
terjadinya dilakukan Yang riksaan pengetahuan s/d 14 pengetahuan masyarakat di
masalah tindakan Memiliki kesehat masyarakat Oktobrt masyarakat Kelurahan
kesehatan keperawatan Lansia dan an. tentang 2016. tentang cara Mamboro
degeneratif pada lansia di perawatan Jam 10.00 perawatan dapat
pada lansia masyarakat Kelurahan 2.Penye penyakit s/d selesai lansia meyebutkan
kelurahan Kelurahan mamboro baran degeeratif 2. Adanya rematik,
mamboro b/d Mamboro Informa (hipertensi Motivasi hipertensi dan
kurang dalam waktu si dan rematik) lansia dalam cara
pengetahuan dua minggu dan memeriksa perawatannya
warga tentang maka perubahan- kesehatan
masalah diharapkan perubahan 3. Adanya
degeneratif. lansia di Desa pada lansia partisipasi
Pasirmulya 2. Berikan lansia dalam
memiliki status Pendidikan memeriksa
kesehatan yang Kesehatan tekanan darah
optimal tentang
pengertian,
tanda dan
gejala,
penyebab
sarta akibat
dan cara
perawatan
dari rematik
dan
hipertensi
3. Motivasi
lansia untuk
melakukan
pemeriksaan
kesehatan
4. Lakukan
penyebaran
leafleat
tentang
Rematik,
hipertensi
4. Resiko Setelah Reaja di 1.Pendi 1. Kaji tingkat 3 Oktober Peningkatan 90% remaja di
penyimpangan dilaksanakan Kelurahan dikan pengetahuan s/d 14 pengetahuan Kelurahan
perilaku tindakan mamboro kesehat remaja Oktobrt remaja tentang mamboro
(kesulitan keperawatan an. tentang 2016. narkoba dapat
belajar, selama 2 narkoba Jam 10.00 Adanya Motivasi meyebutkan
begadang, dan minggu 2.Penye 2. Berikan s/d selesai untuk melakukan tentang
kurang percaya Peningkatan baran Pendidikan kegiatan pada narkoba
diri) pada anak kegiatan informa Kesehatan remaja 90% remaja di
remaja di positif pada si. tentang 1. Kelurahan
kelurahan remaja narkoba mamboro
mamboro 3. Berikan melakukan
berhubungan Pendidikan kegiatan
dengan Kesehatan
kurangnya dan
pengetahuan keterampilan
remaja tentang pada remaja
kesulitan tentang
belajar, narkoba
begadang, dan 4. Lakukan
kurang percaya penyebaran
diri. leafleat
tentang
narkoba
5. Kaji tingkat
pengetahuan
remaja
tentang
perilaku
negative
pada remaja
6. Motivasi
remaja untuk
melakukan
kegiatan
6.Pelaksanaan (Implementasi) dan Evaluasi

No NDX Komunitas Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Resiko peningkatan angka 3. Senin, 04 oktober 1. Melaksanakan penyuluhan tentang :
kesakitan pada bayi dan 2016. - Pentingnya kesehatan pada bayi dan balita.
balita di kelurahan Jam. 09.00 wita s/d - Pentingnya asupan nutrisi(gizi) pada bayi
mamboro berhubungan selesai dan balita
dengan kurangnya - Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
pengetahuan masyarakat - Pentingnya pemberian ASI Ekslusif
dalam memelihara 4. Sabtu,08 Oktober 2. Melaksanakan penyuluhan tentang :
kesehatan bayi dan balita. 2016 - Melibatkan kader kesehatan dan pemerintah
Jam 08.00 s/d selesai setempat untuk ikut serta dalam memberikan
motivasi (mengajak) pada orang tua untuk
membawa serta bayi dan balitanya pada saat
posyandu
2. Resiko timbulnya penyakit 2. 3 Oktober s/d 14 1. Membina hubungan saling percaya antara
menular (Diare, DHF, Oktobrt 2016. mahasiswa dengan masyarakat.
Typoid, ISPA, dll) di 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
kelurahan mamboro kesehatan lingkungan dan penyakit akibat
berhubungan dengan lingkungan yang tidak sehat.
kurangnya pengetahuan 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
masyarakat dalam penyakit Menular.
memelihara lingkungan 4. Memotivasi kader untuk memberikan
yang memenuhi syarat penyuluhan tentang kesehatan lingkunga.
kesehatan. 5. Memotivasi kader untuk
memberikanpenyuluhan tentang penyakit
akibat lingkungan yang tidak sehat.
6. Melakukan penyebaran leafleat tentang
lingkungan sehat, penyakit mrnular
9. Memfasilitasi masyarakat untuk
mendapatkan bantuan pengadaan MCK pada
aparat pemerintahan daerah
10. Bekerjasama lintas sektoral untuk pengadaan
MCK.
3. Resiko terjadinya masalah 3 Oktober s/d 14 Oktobrt 1. Mengkaji tingkat pengetahuan masyarakat
kesehatan degeneratif pada 2016. tentang perawatan penyakit degeeratif
lansia kelurahan mamboro (hipertensi dan rematik) dan perubahan-
b/d kurang pengetahuan perubahan pada lansia.
warga tentang masalah 2. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang
degeneratif. pengertian, tanda dan gejala, penyebab sarta
akibat dan cara perawatan dari rematik dan
hipertensi.
3. Memotivasi lansia untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan.
4. Melakukan penyebaran leafleat tentang
Rematik, hipertensi
4. Resiko penyimpangan 3 Oktober s/d 14 Oktobrt 1. Mengkaji tingkat pengetahuan remaja
perilaku (kesulitan belajar, 2016. tentang narkoba.
begadang, dan kurang 2. Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang
percaya diri) pada anak narkoba.
remaja di kelurahan 3. Memberikan Pendidikan Kesehatan dan
mamboro berhubungan keterampilan pada remaja tentang narkoba.
dengan kurangnya 4. Melakukan penyebaran leafleat tentang
pengetahuan remaja tentang narkoba.
kesulitan belajar, begadang, 5. Mengkaji tingkat pengetahuan remaja
dan kurang percaya diri. tentang perilaku negative pada remaja.
6. Memotivasi remaja untuk melakukan
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai