BANK PAPUA
Membangun Tanah Papua
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI
NOMOR : 09/DIR-BPD/IU/2019
TENTANG
PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NO. 15.1/DIR-BPDIII/2018
TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI
LINGKUNGAN PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA
DIREKSI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA
Menimbang a. bahwa guna melaksanakan tugas dan fungsi kepatuhan terhadap
Perundang-undangan serta peraturan pemerintah yang lebih
efektif, diperlukan keseriusan serta tanggung jawab dari wajib
LHKPN ( Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara ) dalam
mengisi dan melaporkan harta kekayaan kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi;
b. bahwa setiap wajib LHKPN ( Laporan Harta Kekayaan Penyeleng
gara Negara ) harus melaporan harta kekayaan secara tepat
waktu, akurat, objektif dan lengkap;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Papua tentang
Perubahan atas Surat Keputusan Direksi Nomor 15.1/DIR-
BPD/II/2018 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara Di Lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 10
Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3780);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengaraan
Negara Yang Bersin dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1999
Nomor 3851);
3. _Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik indonesia
Tahun 1999 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4150);
4. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ( Lembaran Negara
Republik indonesia Tahun 2002 Nomor 137 Tambahan Lembaran
Negara Republik indonesia Nomor 4250); 4
KANTOR PUSAT \
oh Achiek aed bei BF deine Weta Mea .0ee ‘Yan cer ReenAT anes ‘Man teen teal wee10.
"1
12.
13.
14.
Memperhatikan : 1
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279):
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 106 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4758);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234 );
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 286 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5980);
Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik indonesia
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tatacara Pendaftaran,
Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara ( Berita Negara Tahun 2016 Nomor 985);
‘Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
Nomor SE-08/01/10/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyampaian
dan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara;
Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik
Indonesia Nomor _ B/1306/LHK.00/01-12/03/2018 tentang
Penyampaian LHKPN 2018;
Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Nomor 1
Tanggal 19 Juni 2002 yang dibuat dihadapan Maryatie
Simanjuntak, S.H Notaris di Jayapura, yang telah disahkan
dengan Keputusan Menteri_ Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor C-13031.HT .01.01.TH 2002 Tanggal
46 Juli 2002 sebagaimana telah mengalami beberapa kali
perubahan dan yang terakhir kali diubah dengan Akta Nomor 54
tanggal 27 April 2018 yang dibuat oleh Maryatie Simanjuntak, SH
Notaris dikota Jayapura, yang telah diterima dan dicatat dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana terdapat dalam
Surat Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 14 Mei 2018 Nomor AHU-AH.01.03-0190184
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
PT. Bank Pembangunan Daerah Papua;
Surat Keputusan Direksi Nomor 56/DIR-BPD/IX/2018 tanggal 12
September 2018 tentang Struktur Organisasi dan Profil Pekerjaan
(Job Profile ) PT. Bank Pembangunan Daerah Papua;
Surat Keputusan Direksi Nomor 79/DIR-BPD/XII/2018 tanggal, 4
Desember 2018 tentang Bentuk dan Ketentuan Surat Dinas PT.
Bank Pembangunan Daerah Papua.
Disposisi Direksi pada Nota Divisi_ Kepatuhan Nomor
OS/KPH.Apt/2019 tanggal 02 Januari 2019 Perihal : Laporan e-
LHKPN Pejabat Bank Papua Periode 2017/2018.
‘Surat Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi
Republik Indonesia Nomor : B/958/LHK.00/12/01/2019 tanggal 16
Januari 2019 Hal : Penyampaian LHKPN Tahun Pelaporan 2017.
/
2MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT
KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR 15.1/DIR-BPD/IV2018 TENTANG
LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI
LINGKUNGAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA.
Pasal 1
Beberapa ketentuan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 15.1/DIR-BPD/Il/2018 tanggal
28 Februari 2018 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Di Lingkungan
PT. Bank Pembangunan Daerah Papua diubah sebagai berikut
Ketentuan Bab II Pasal 3 ayat (2) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut
Pasal 3
PENGELOLA LHKPN
Pengelola LHKPN di Lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua adalah Divisi
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Modal Manusia yang dipimpin dan/atau dikoordinir
‘oleh Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Pemimpin Divisi Manajemen Modal Manusia.
Ruang lingkup tugas Koordinator Pengelola LHKPN adalah :
2.1. Divis Kepatuhan
‘a. Berkoordinasi dengan KPK dalam hal monitoring dan evaluasi terhadap
kepatuhan Wajib LHKPN dalam melaporkan dan mengumumkan harta kekayaan
‘serta memanfaatkan aplikasi e-LHKPN;
b. Melakukan sosialisasi dan mengingatkan Wajib LHKPN untuk mematuhi
kewajiban penyampaian dan pengumuman LHKPN;
c. Menyampaikan progres laporan LHKPN kepada Direksi;
d. Menyampaikan secara berkala data Wajib LHKPN kepada Direksi yang telah
melaporkan tepat waktu, teriambat dan tidak melaporkan LHKPN.
2.2. Divisi Manajemen Modal Manusia :
a. Bertanggung jawab menyampaikan data kepegawaian dan data perubahan
Jabatan Wajib LHKPN kepada KPK;
b. Berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan dalam penyediaan data kepegawaian
terhadap Wajib LHKPN;
c. Proses pemberian sanksi kepada Wajib LHKPN yang terlambat dan yang tidak
melaporkan LHKPN.
Ketentuan Bab IV Pasal 9 ayat (2) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut
1
a
Pasal 9
Sanksi Pelaporan
Wajib LHKPN di Lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua wajib tat dan
patuh melaporkan kewajiban administrasi LHKPN secara tertib sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Surat Keputusan Dire
Wajid LHKPN di Lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua yang tidak tertib
dan patuh melaporkan LHKPN akan dikenai sanksi sebagai berikut
a. Pengurangan KPI Kepatuhan bagi Wajib LHKPN yang terlambat melaporkan
LHKPN;
b. Penundaan kenalkan gaji berkala bagi Wajib LHKPN yang tidak “Tt \
3
LHKPN;¢. Penundaan Pembayaran Uang Penghargaan dan/atau Bonus Kinerja bagi Wajib
LHKPN yang tidak melaporkan LHKPN untuk terakhir kalinya setelah Pensiun atau
yang sudah tidak menjabat lagi sesuai Keputusan Direksi.
3. Penentuan sanksi Pelaporan LHKPN juga disesuaikan dengan Ketentuan Perundang-
undangan yang berlaku;
4, Wajib LHKPN yang memberikan keterangan tidak benar mengenai harta kekayaannya
dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang beriaku.
Pasal2
‘Surat Keputusan Direksi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di: Jayapura
Pada Tanggal : 15 Februari 2019
PT. BANI
EMBANGUNAN DAERAH PAPUA
DIREKSI. i
(Noone (
JEFRI SANIP.S