A. PANGKAT
n kali
Contoh:
34 = 3 x 3 x3x3 = 81
41 = 4
50 = 1
▪ Kaidah-kaidah pangkat:
1. am x an = am+n
am
2. = am-n
an
3. (am)n = am.n
4. (am. bm)n = am.n. bm.n
m
a am
5. = m untuk b ≠ 0
b b
1
6. m
= a-m
a
Contoh:
✓ 22 x 23 = 22+3 = 25 = 32
35
✓ = 35-3 = 32 = 9
33
✓ (42)2 = 42.2 = 44 = 256
✓ (52. 22)3 = 52.3. 22.3 = 56.26 =
2 2 22 4
✓ ( ) = =
3 32 9
1
✓ = 2−3
23
B. AKAR
𝑛
▪ Bentuk 𝑎1/𝑛 disebut akar pangkat n dari a dan dapat dituliskan dalam bentuk √𝑎 dan 𝑎𝑚/𝑛
𝑛
dapat dituliskan dalam bentuk √𝑎𝑚 .
Contoh:
23/2 = 23
▪ Kaidah-kaidah Akar:
1. m
a n = an/m
m m m
2. a.b = a. b
3. m
a = a1/m
m n m.n
4. a= a
m
a a
5. m = m
b b
Contoh:
1. 3
2 2 = 22/3
2. 16 = 4 .4 = 4. 4 = 2. 2 = 4
3. 3
3 = 31/3
3 2 3.2 6
4. 3= 3= 3
3
2 2
5. 3 = 3
3 3
C. LOGARITMA
▪ Logaritma merupakan pangkat yang dimiliki oleh suatu basis sehinggga bentuk
perpangkatan itu nilainya sama dengan bilangan tertentu.
Jika y = a n , untuk a > 0 dan a ≠ 1, maka n = alog y dan dibaca “ n merupakan logaritma
dari y dengan basis a”.
log 𝑦
n = alog y sama artinya dengan 𝑛 = log 𝑎
▪ Kaidah-Kaidah Logaritma
a
1. log x.y = alog x + alog y
2. a
log x/y = alog x – alog y
a
3. log xr = r alog x
a
4. log x = alog b. blog x
a
5. log b. blog a = 1
a
6. log a =1
a
7. log 1 = 0
Contoh:
1. 2log (16.32) = 2log 16 + 2log 32 = 2log 24 + 2log 25= 4 + 5 = 9
2. 6log (1296/36) = 6log 1296 – 6log 36 = 6log 64 – 6log 62 = 4 – 2 = 2
3. 4log 64 = 4log 43 = 3 4log 4 = 3
4. 3log 81 = 3log 9. 9log 81 = 2. 2 = 4
5. 4log 16.16log 4 = 1
6. 7log 7 =1
7. 5log 1 = 0
D. BANJAR/DERET
Pengertian
Banjar Hitung
Banjar hitung adalah banjar yang antara dua suku berurutan mempunyai selisih yang
besarnya sama. Suku kedua merupakan suku pertama ditambah pembeda, suku ketiga
merupa suku kedua ditambah pembeda, dan seterusnya.
Banjar hitung :
Di mana S2 = S1 + b
S3 = S2 + b
b = Sn – Sn-1, disebut dengan beda antar dua suku berurutan (Beda)
Sn = a + (n-1)b
Contoh :
Deret Hitung
Dn = S1 + S2 + S3 +…+ Sn
Untuk menghitung deret hitung dengan n yang lebih banyak tentu saja sulit dilakukan
dengan cara di atas, untuk itu digunakan rumus :
Dn = ½. n (a + Sn)
Di mana Dn = deret ke-n
n = banyaknya suku
a = suku pertama
Sn = suku ke-n
Contoh :
Suatu banjar hitung memiliki suku-suku 5, 10, 15, 20. Berapa deret keempatnya?
D4 = S1 + S2 + S3 +S4
D4 = 5+10+15+20
D4 = 50
atau
Banjar Ukur
Banjar ukur adalah banjar yang antara dua suku beruurtan mempunyai hasil bagi yang
besarnya sama. Suku kedua merupakan hasil kali suku pertama dengan bilangan tertentu
(pengali), dan suku ketiganya merupakan hasil kali dari bilangan kedua dengan pengali,
dan seterusnya.
Sn = apn-1
Dimana Sn : Suku ke - n
n : Banyaknya suku
a : Suku pertama
p : Sn/Sn-1, disebut pengali dua suku berurutan (Pengali)
Contoh :
1 − 𝑝𝑛 𝑎 − 𝑝𝑆𝑛
𝐷𝑛 = 𝑎 =
1−𝑝 1−𝑝
Contoh :
𝑎 − 𝑝𝑆𝑛
𝐷𝑛 =
1−𝑝
1 − 3𝑥9 −28
𝐷3 = = = 14
1−3 −2
▪ Bunga Pinjaman
Besarnya bunga pinjaman (I) yang harus dibayar dapat dihitung dengan rumus:
I =P.r.t
Contoh:
Budi meminjam uang sebanyak Rp 5.000.000 dengan bunga sebesar 18% per tahun .
Berapa lamakah ia meminjam uang tersebut kalau bunga yang harus dibayar sebanyak
Rp 900.000?
Berdasarkan soal ini diketahui bahwa P=Rp 5.000.000, r=18%/tahun dan I = Rp
900.000, maka:
I = P.r.t
▪ Bunga Majemuk
Bunga majemuk yaitu bunga yang dikenakan pada bunga yang dihasilkan atau bunga
atas bunga.
Misalkan P adalah pokok simpanan dan i adalah tingkat bunga per tahun, maka
n ... P(1+i)n
FV = P( 1 + i/m )n.m
Contoh:
Andi menyimpan uang di Bank sebanyak Rp 1.000.000 dengan bunga majemuk sebesar
3% yang dibayar oleh bank setiap bulan. Setelah 3 tahun ia ingin mengambil uang
simpanannya. Berapa jumlah yang akan diterima Andi?
Berdasarkan soal ini diketahui bahwa P=Rp 1.000.000 i=3%, m=12 dan n=3, maka:
A = P( 1 + i/m )n.m
0,03 3.12
= 1.000.000 (1+ )
12
= 1.000.000 (1+ 0,0025)36
= 1.000.000 (1,0025)36
= 1.000.000 . 1,094051401 = 1.094.051,401
Nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang dapat dihitung dengan rumus:
FV = PV(1 + r)t
Sedangkan nilai sekarang dari jumlah uang sebanyak FV pada t tahun mendatang
adalah:
FV
PV =
(1 + r ) t
Contoh:
Dua tahun lagi Andi akan menerima uang 10.000.000. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga 12% setahun?
Berdasarkan soal ini diketahui bahwa FV= Rp 10.000.000 dan i=12%, maka:
FV
PV =
(1 + r ) t
10.000.000
PV =
(1 + 0,12.) 2
10.000.000
=
(1,12) 2
10.000.000
=
1,2544
= 7.971.938,78