Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta Nya,
makalah mengenai “PT Indosat ” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami menyadari
masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Giyanto S.pd MM selaku dosen manejemen resiko yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini.

sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat untuk semua orang
agar dapat mengetahui sejarah dan strategi PT Indosat.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga yakin
bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta saran dari
pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.

28 Oktober 2018

BAB l
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit
internasional. Seiringnya waktu PT Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun
1994 PT Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New
York Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.

PT Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT
Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada
tahun 2003 PT Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan
Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.

PT Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan
Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga
menjadi pemegang saham mayoritas PT Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun
yang sama PT Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi
dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.

Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan
pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix Ooredoo, Mentari Ooredoo dan
IM3 Ooredoo, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon
tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing).
Indosat Ooredoo juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI=
Multimedia, Internet & Data Communication Services).

Pada tahun 2011 Indosat Ooredoo menguasai 21% pangsa pasar. PT Indosat Ooredoo memiliki
58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam. Pada tahun 2013 PT Indosat mengadakan
komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya PT Indosat melakukan
peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di
beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015, PT Indosat resmi berganti nama menjadi PT
Indosat Ooredoo. Pada tahun 2015 Indosat mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5
juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9
juta pengguna.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana Sejarah PT.indosat di Indonesia?

2.Bagaimana kelebihan dan Strategi di PT Indosat?

C.TUJUAN PEMBAHASAN

1.Untuk Mengetahui Sejarah Perkembangan PT.Indosat di Indonesia

2.Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan PT.Indosat

BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah PT.Indosat

Ooredoo (lengkapnya PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama Indosat) adalah salah satu
perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Sejarah PT.Indosat adalah sebagai berikut:

a).1967–1994
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit
internasional. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun
1994 Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York
Stock Exchange, Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
b).1994–2003
Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT
Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada
tahun 2003 Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan
Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
c).2003–2009
Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan
Surabaya. Pada tahun 2009 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga
menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang
sama Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan
Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.

d).2009–2012
kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan
efisien dengan restrukturisasi organisasi, meodernisasi dan ekspsi jaringan seluler serta inisiatif
untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat Indosat
mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.
e).2012–sekarang
Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz.
Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz
dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia. Pada tahun 2015,
Indosat resmi berganti nama menjadi Indosat Ooredoo.

B. Kelebihan dan Kekurangan PT.Indosat

1.Strategi PT. Indosat


Selama dua dekade terakhir perusahaan dihadapkan pada keharusan untuk berhadapan dengan
sejumlah ketentuan baru. Perusahaan dituntut cepat tanggap terhadap persaingan dan
perubahan pasar. Upaya menjadi terunggul dalam industri melalui peningkatan kompetensi
menjadi keniscayaan yang tak dapat dielakkan bila masih ingin tetap eksis. Manajer dituntut
untuk dapat memilih dan memilah berbagai konsepsi strategi yang ditawarkan. Suatu konsepsi
yang setelah diimplementasikan memberi hasil optimal pada suatu masa, harus dikaji ulang
ketika konteks persaingan berubah. Sebagai contoh, konsepsi Strategic Positioning – pernah
menjadi acuan utama bagi kalangan bisnis – menjadi kurang relevan ketika pasar berubah
dinamis dan teknologi memungkinkan pesaing untuk meniru keunggulan yang dimiliki.
Keunggulan menjadi bersifat sementara, dan resiko menghilang menjadi lebih besar. Sementara
itu, regulasi cenderung menghilangkan hambatan persaingan, dan semakin banyak perusahaan
yang berusaha keras menjadi ramping dan lebih cekatan. Hasilnya, pasar global tak terelakkan
dan kompetisi pada setiap lini industri sangat kuat (hypercompetition).
Selain ancaman dari luar yang disebabkan perubahan teknologi, preferensi pasar dan perilaku
persaingan, ancaman terbesar justru berasal dari lingkungan internal perusahaan. Akar
persoalan, menurut Porter terletak pada kegagalan manajer membedakan antara strategi dan
efektivitas operasional. Upaya menghasilkan produktivitas, kualitas, dan daya tanggap telah
menelorkan perangkat dan teknik manajemen yang terkenal seperti: TQM, benchmarking, time-
based competition, outsourcing, partnering, reengineering, change management, dan lain
sebagainya. Namun demikian, meskipun semuanya itu berdampak pada peningkatan kinerja
secara dramatis, banyak perusahaan yang tidak mampu mengubah kinerja unggul tadi menjadi
kemampuan menghasilkan laba yang menjamin kelangsungan hidup (sustainable profitability).
Lambat laun manajer terjebak pada mengutak – atik teknik manajemen saja, sementara mereka
justru tidak memperhatikan strategi. Teknik – teknik manajemen diperlukan untuk memperbaiki
efektivitas operasional, tetapi hal ini tidak mencukupi, masih diperlukan strategi guna meraih
keunggulan dalam jangka panjang.

Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran
informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi
menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan
semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi
saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi. Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka
berupaya keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat,
artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai
information superhighway.

Perusahaan dapat mengungguli pesaing – pesaingnya hanya jika mampu menjadikan dirinya
berbeda melalui: memberikan value kepada pelanggan lebih besar dari yang dapat dilakukan
pesaing, dan menciptakan comparable value dengan biaya yang lebih rendah. Langkah pertama
memberi peluang kepada perusahaan untuk menentukan harga lebih tinggi, sementara
tindakan kedua menghasilkan efisiensi. Kedua aktivitas di atas, secara umum menggambarkan
strategi dasar dalam mengelola berbagai aktivitas internal perusahaan agar selalu lebih baik dari
pesaing. Hal ini berbeda dengan konsep strategic positioning, yang dimaknai sebagai melakukan
berbagai aktivitas yang berbeda dari pesaing, atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara
yang berbeda. Guna mengetahui seberapa maksimum perusahaan mengelola operasionalnya
secara efektif dalam menghasilkan produk dan atau jasa menggunakan teknologi, ketrampilan,
teknik manajemen, dan input lainya Porter menawarkan konsep Productivity Frontier, yakni
situasi yang menunjukkan praktek terbaik (state of best practice).
Hal tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan yang sangat ketat di antara
perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi domestik, tetapi
bersifat internasional. Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, tentu
diperlukan suatu strategi yang tepat dan penerapan yang baik. Dalam hal ini, mencoba
menganalisis Indosat sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang
menyediakan jasa telekomunikasi internasional, sebagai bahan studi. Dengan pertimbangan,
Indosat dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kinerja yang cukup baik dan terbukti
dengan penghargaan Asia Money Awards 1996 ( Best Managed Company : Best Investor
Relations, Best Strategy, and Management), SWA Best CEO Awards 1997, ISO 9002 Certification
1997, dan beberapa penghargaan lainnya.

2. Kelebihan PT. Indosat


6 keunggulan Indosat Ooredoo dibandingkan yang lain yaitu;
a).Internet yang luas dan merata. Kebutuhan internet saat ini memang dapat dikatan sangat
vital. Berbagai kebutuhan dan proses dari kehidupan saat ini sangat lekat dengan internet.
Dengan kebutuhan tersebut, Indosat Ooredoo sadar harus memberikan layanan terbaik dengan
jaringan internet pula bagi para penggunanya.
b).Sisa kuota dapat otomatis! Permasalahan yang terjadi dari operator yang lain adalah kuota
yang masih melimpah abadi masa munculnya sudah hampir habis. Indosat Ooredoo dengan
Data Rollover memberikan kebebasan bagi para penggunanya untuk mengakumulasi sisa kuota
yang ada untuk dilimpahkan ke periode berikutnya. Anda tidak perlu khawatir kuota yang masih
banyak akan hangus karena akan memandu masa tenggang!

c).Layanan streaming gratis. Saat ini streaming sudah menjadi salah satu hobi dan keseharian
orang dalam memainkan smartphonenya. Menonton film dan mendengarkan lagu sudah
menjadi hal yang sangat penting di smartphone, untuk itu Indosat Ooredoo memberikan
layanan Stream On. Dengan layanan Stream On, Spotify untuk streaming ribuan lagu dari
seluruh dunia dapat Anda nikmati tanpa potongan kuota. Sama seperti Spotify, Anda juga dapat
menikmati layanan streaming film di Iflix, tentu juga tanpa potongan kuota alias gratis!
d).Pascabayar membuat pulsa pulsa mu terkoordinir. Dengan adanya layanan Pascabayar, Anda
akan dikenakan biaya yang sama setiap bulannya dan dapat menikmati banyak layanan. Internet
dengan kuota besar, streaming gratis Hanya menjadi Beberapa Keunggulan dari yang lain

BAB Ill

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Perkembangan PT . Indosat pada masa dulu dan sekarang sudah cukup baik dan banyak sekali
hal yang bisa kita manfaatkan sesuai dengan perkembangan teknologi pada masa kini

1. Dalam rekrutmen karyawan PT Indosat Menggunakan sistem eksternal dan internal, dengan
sistem ekstenal bisa mendapatkan pemikiran yang baru dan sistem internal akan memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk berkarir dan bekerja keras untuk menuju jenjang lebih
tinggi.

2. PT Indosat konsisten dalam memberikan gaji kepada karyawan yang barung di rekrut atau
yang sudah lama bekerja.

3. Dalam pengembangan dan pelatihan PT Indosat ingin meningkatkan produktivitas kerja


karyawan agar bisa memciptakan tenaga kerja yang handal yang sesuai dengan bidangnya.

4. PT Indosat sangat menjaga keamanan dan kenyamana dalam bekerja dan memberikan
jaminan kesehatan dan kselamatan bekerja, karyawan merasa di pedulikan oleh perusahaan.

5. PT Indosat memberikan program pensiun kepada karyawan dan program pensiun bukan
hanya untuk karyawan yang berhenti sesuai perjanjian kerja yang di sepakati dan jugga dana
pension diaalihkan ketika karyawan meninggal dunia.

B.SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Kami juga menerima kritik dan saran agar makalah ini dapat lebih baik lagi untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

://id.m.wikipedia.org/wiki/Indosat_Ooredoo

https://satelindo.co.id/6-keunggulan-indosat-ooredoo-dibanding-yang-lain/
http://mrasyidin.blogspot.com/2010/07/strategi-pt-indosat-tbk.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai