Anda di halaman 1dari 8

PENYEHATAN AIR - A

Disusun Oleh

Kelompok 1:
Icha Putri Tsany 1813351001
Dito Pratama Putra 1813351002
Della Retoningrum 1813351003
Vira Anggraini 1813351004
Rahmat Fikri Wijaya 1813351005
Sri Wahyuni 1813351006
Dinda Agusti 1813351007
Ade Febriana 1813351008
Melin Nekawati Manurung 1813351010
Vermia Derny 1813351011
Sophie Kirana Indriyagi 1813351012
Marlyana Rumaningsih 1813351013

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI TANJUNG KARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Pengambilan sampel air:

Pengambilan Sampel Air lewat pipa kran & Sumur Pompa

 Alat yang digunakan :

1. Botol Bersih & steril


2. Botol mempunyai tutup atas & mulut yg cukup lebar
3. Volume botol = 250 ML
4. Lampu Spirtus / Korek Api

 Prosedur Kerja

1. Kran harus dibersihkan & disterilkan dgn lampu spirtus


2. Botol yg mempunyai tutup yg masuk kedalam leher harus diberi kertas
pelindung dan diikat dengan tali disekitar leher botol dan kemudian
disterilkan
3. Mulut botol juga disterilkan dengan lampu spirtus,
4. Kemudian kran dibuka, air dibiarkan mengalir sampai perkiraan 2-3 menit
5. Isi botol tersebut dengan air 3/4 jangan sampe meluber.
6. Kemudian ujung botol dibakar untuk diseterilkan
7. Tutup rapat botol kemudian beri label pada botol yang berisi nama
pengambil sampel, waktu dan tempat pengambilan sampel, dimana kita
mengambil sampel.
8. Siap dibawa ke lab.

Metode Lain Pengambilan Sampel Air lewat pipa & Sumur Pompa :

 Alat yang digunakan :

1. Alkohol 70%
2. Penjepit
3. Kapas setril
4. Botol tempat sampel air
 Prosedur Kerja

1. Buka kran air yang akan kita ambil sebagai sampel biarkan air mengalir
kurang ebih selama 1/ 2 menit, setelah satu menit tutup kran kembali
2. Ambil penjepit dan kapas steril secukupnya lalu jepit kapas dengan
penjepit
3. Tuangkan alkohol 70 % hingga membasahi kapas
4. Mengusap-usap bagian bibir keran dan mulut botol dengan penjepit yang
udah diberi kapas yang diberi alkohol untuk mematikan bakteri
5. Menyiapkan botol dan buka keran air, ambil air secukupnya jangan sampai
meluber atau 3/4 botol
6. Tutup rapat botol kemudian beri label pada botol yang berisi nama
pengambil sampel, waktu dan tempat pengambilan sampel, dimana kita
mengambil sampel.
7. Sampel siap untuk di kirim atau dibawa ke laboratorium.

Pengambilan Sampel Mata Air dan Sumur Gali

 Alat yang digunakan :

1. Alkohol 70%
2. Penjepit
3. Kapas steril
4. Botol tempat sampel air
5. Tali
6. pemberat
7. Kertas Kopi

 Prosedur Kerja

1. Siapkan Botol, bungkus botol dengan kertas kopi dan ikat botol dengan tali,
serta ikat pemberatnya pada bagian bawah botol/samping
2. Ambil penjepit dan kapas steril secukupnya lalu jepit kapas dengan penjepit
3. Basahi kapas dengan alkohol 70 %
4. Mengusap-usap bagian bibir keran dan mulut botol dengan penjepit yang
telah diberi kapas yang diberi alkohol untuk mematikan bakteri.
5. Masukan botol kedalam sumur gali, dengan catatan botol ditanamnya
perlahan sehingga mulut tutup botol masuk kedalam air minimal 10 Cm.
Setelah terisi penuh, botol diangkat dan sebagian isinya dibuang sehingga
volume sampel air tinggal 4/3 volume.
6. Pada pengambilan sampel air pada mata air atau sumur gali harus
diperhatikan bahwa jangan sampai botol bersentuhan dengan dinding mata
air sumur.
7. tutup botol sampel.
8. Kemudian kertas pembungkus dibuka, caranya botol dipegang dibagian
bawah yg masih ada kertasnya, sehingga tangan tidak bersentuh dengan
botol, lalu tali dibuka.
9. Kemudian beri label pada botol yang berisi nama pengambil sampel, waktu
dan tempat pengambilan sampel, dimana kita mengambil sampel.
10. Sampel siap untuk di kirim atau dibawa ke laboratorium.

Pengambilan Sampel Air Pada Sungai

 Alat yang digunakan :

1. Botol Bersih & steril


2. Botol mempunyai tutup atas & mulut yg cukup lebar
3. Volume botol = 250 ML
4. Lampu Spirtus / Korek Api

 Prosedur Cara Kerja

1. Sampel air diambil pada bagian yg mengalir dan dekat dengan


permukaan air
2. Botol yg mempunyai tutup yg masuk kedalam leher harus diberi kertas
pelindung dan diikat dengan tali disekitar leher botol dan kemudian
disterilkan
3. Lalu mulut botol juga disterilkan dengan lampu spirtus,
4. Untuk sungai yg lebar dan luas ambil sampel ± 1m dari tepi
5. Menyiapkan botol dan ambil air secukupnya jangan sampai meluber
atau 3/4 botol
6. Kemudian tutup botol dengan kencang, botol diberi label dengan
mengisi : Nama, Kode, Jenis Pemeriksaan, Tanggal, Jam, Tempat
pengambilan, jenis saran, ada pengolahan atau tidak, siapa & tanda
tangan.
7. Sampel siap untuk di kirim atau dibawa ke laboratorium.

Catatan: Pembungkusan botol menggunakan kertas kopi dapat juga


diganti menggunakan alumunium foil.

Pengambilan Sampel Air untuk Pemeriksaan Sifat Fisik dan Kimia :


1.Menyiapkan alat pengambilan sampel yang sesuai dengan keadaan sumber
air;
2.Membilas alat dengan sampel yang akan diambil, sebanyak tiga kali;
3.Mengambil sampel sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam
penampung sementara hingga merata;
4.Apabila sampel diambil dari beberapa titik, maka volume sampel yang
diambil dari setiap titik harus sama.

Pengambilan Sampel Air untuk Pemeriksaan Biologis(Oksigen Terlarut)


Tahapan pengambilan Sampel dengan cara langsung sebagai berikut :
a. siapkan botol KOB yang bersih dan mempunyai volume ± 300 ml serta
dilengkapi dengan tutup asah;
b. celupkan botol dengan hati-hati ke dalam air dengan posisi mulut botol
searah dengan aliran air, sehingga air masuk ke dalam botol dengan tenang,
atau dapat pula dengan menggunakan sifon;
c. isi botol sampai penuh dan hindarkan terjadinya turbulensi dan gelembung
udara selama pengisian, kemudian botol ditutup;
d. contoh siap dianalisis.
Pengambilan Sampel Air Untuk Pemeriksaan Kimia

1. Sampel yang diambil ± 2 liter


2. batas waktu Air Bersih : 72 jam, Air sedikit tercemar : 28 jam, dan
3. Batas Waktu Air Kotor/Limbah : 12 jam
4. Teknis Pengambilan Sampel Air : Air Sungai, danau, sumur.
5. Alat yang dipakai Botol Timba
6. Pengambilan Pertama air dibuatng untuk bilas / bersihx botol,
7. Pengambilan Ke dua bilas tempat/jerigen,
8. Pengambilan ketiga air diisi kedepan arah tempat dgn cara membalikan
botol sehingga ujung pipa diluar ruang dasarnya tidak terjadi aerasi
9. Kemudian tutup botol dengan kencang, botol diberi label dengan mengisi
: Nama, Kode, Pemeriksaan Apa, Tanggal, waktu, Tempat pengambilan,
jenis saran, ada pengolahan atau tidak, siapa & tanda tangan.
10. Sampel siap untuk di kirim atau dibawa ke laboratorium

Pengukuran parameter Fisika seperti temperatur air diukur menggunakan


termometer air, pH air dengan menggunakan pH meter dan warna air ditentukan
secara visual langsung diukur di lapangan. Pengukuran parameter kimia dianalisis
di laboratorium Kimia yang meliputi kandungan oksigen terlarut (DO) dan BOD
diukur dengan DO meter, sedangkan kandungan CO2 bebas diukur dengan
Acidimetri. Kandungan Hg (air raksa) diukur dengan menggunakan metode AAF.
Pemeriksaan air In Situ dan Ex Situ

1.Pemeriksaan In Situ

Pemeriksaan air in situ adalah pemeriksaan air yang dilakukan secara langsung (di
lokasi pengambilan sampel) contoh ; pemeriksaan tingkat kekeruhan, bau, warna,
suhu, DO, pH, dll.

Pada pengukuran suhu, alat yang digunakan adalah thermometer. Thermometer


tersebut di masukkan ke dalam perairan selama 3-5 menit. Setelah diketahui
hasilnya, kemudian dicatat lansung tanpa menyentuh thermometer agar tidak
mempengaruhi hasil yang didapatkan. Pengukuran dilakukan pada 3 stasiun atau
tempat yang berbeda.

Untuk pengukuran kecerahan alat yang digunakan adalah Secci Disk. Cara
pengukurannya adalah secci disk dimasukkan kedalam perairan sampai pada titik
hilang ( Tidak nampak ) kemudian diangkat secara perlahan-lahan sampai
ditemukan tittik tampak serta diukur jarak keduanya. Pencatatan hasilnya
dilakukan pada titik tidak tampak dan titik tampak serta diukur pada 3 stasiun atau
tmpat yang berbeda.

Pengukuran oksigen terlarut dengan menggunakan DO Meter. Sebelum dilakukan


pengukuran, DO Meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan Aquades
agar mendapatkan hasil yang akurat. DO Meter dimasukkan kedalam air dan
dibiarkan selama 3-5 menit agar hasil dimonitor stabil. Pengukuran juga
dilakukan pada 3 stasiun atau tempat yang berbeda.

Pengukuran pH dngan menggunakan pH meter yang dimasukkan kedalam


perairan selama beberapa menit sampai pH meter meunjukkan atau berhenti pada
angka tertentu. Pengukuran juga dilakukan pada 3 tempat yang berbeda.

Pengukuran salinitas air yaitu menggunakan Refraktometer, sebelumya sampel air


diambil dengan menggunakan Pipet tetes, lalu di tetesi pada Refraktometer.
Kemudian dilihat berapa jumlah garam-garam (dalam gram) di dalam tiap 1000
gram air sampel yang dinyatakan dalam promil.
Untuk pengambilan sampel plankton alat yang digunakan adalah Planktonnet. Air
yang diambil ditampung dalam jaring planktonet agar plankton dapat diambil
sampelnya.

2. Pemeriksaan Ex situ

Pemeriksaan air ex situ adalah pemeriksaan air yang dilakukan secara tidak
langsung (di Laboratorium) dengan menggunakan alat alat laboratorium, contoh;
pemerikasaan kandungan amonia, pestisida, nitrogen, nitrit dan nitrat serta
kandungan bakteri patogen sepetri E-Coli, Coliform, Colera, dll.

Anda mungkin juga menyukai