HUKUMAN
PENISTA
NABI SAW
KHUTBAH PERTAMA
َّللا َو َرسُولَ ُه لَ َع َن ُه ُم ََّ ون َ ين ي ُْؤ ُذ َ ﴿إَنَّ الَّ َذ
َّللاُ َفي ال ُّد ْن َيا َو ْاْل َخ َر َة َوأَ َع َّد لَ ُه ْمَّ
﴾َع َذا ًبا م َُهي ًنا
Sungguh orang-orang yang menyakiti Allah dan
Rasul-Nya, Allah melaknati mereka di dunia dan
di akhirat serta menyediakan bagi mereka siksaan
yang menghinakan (TQS al-Ahzab [33]: 57).
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
« َّون أَ َحب
َ الَ ي ُْؤ َمنُ أَ َح ُد ُك ْم َح َّتى أَ ُك
َ إَلَ ْي َه َمنْ َوالَ َد َه َو َولَ َد َه َوال َّن
اس
ينَ »أَجْ َم َع
Belum sempurna iman salah seorang di antara
kalian sampai ia menjadikan aku lebih dicintai
daripada orangtuanya, anaknya dan segenap
manusia (HR al-Bukhari).
Dari hadits inilah mencintai Nabi saw. hukumnya
fardhu.
Bahkan, Allah SWT memberikan ancaman keras
kepada siapa saja yang cintanya kepada Rasul
saw. terpalingkan oleh kecintaan kepada yang
lain:
[]