Anda di halaman 1dari 17

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen dan teknologi informasi diperlukan oleh perusahaan dalam
mengatur ide-ide dan inovasi yang ada untuk kemudian dimanfaatkan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan. Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi.
Dimulai sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari korea selatan ke
Beijing cina. Didirikan oleh Lee Byung-Chul pada tahun 1938. Samsung secara bertahap
berkembang menjadi korporasi multinasional yang saat ini menjadi salah satu perusahaan
terkemuka karena terus mengembangkan produk-produknya. Dalam hal pengembangan
produk Samsung sendiri memiliki komponen-komponen perusahaan yang melakukan
manajemen inovasi produk produk yang mereka luncurkan. Dalam hal inovasi produk
perusahaan, Keberhasilan Samsung sebagai sebuah penyedia teknologi terus berkembang.
Keberhasilan Samsung pada era digital telah membawa perubahan dan kesempatan yang
revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawab dengan teknologi yang
canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi konstan.

1
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam rangka memperluas bisnis, banyak perusahaan yang masuk kedalam pasar
negara lain. Masuknya suatu perusahaan kedalam pasar internasional merupakan pertemuan
juga pertentangan terhadap penawaran dan juga permintaan masyarakat internasional.
Keunggulan kompetitif biaya, daya tarik produk, keuntungan dari pasar yang baru, dan
keunggulan-kelunggulan lain merupakan daya tarik tersendiri bagi suatu perusahaan masuk
kedalam pasar internasional.
Masuk pasar baru telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif.
Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa, melainkan
membuktikan kompetensinya dalam berinovasi. Dari tantangan-tantangan ini, banyak pihak
mengembangkan strategi-strategi untuk sukses dalam meningkatkan kualitas produk yang
dimiliki oleh perusahaan.
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009).
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah kombinasi dari people,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang
terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).
Aktivitas yang terkandung dalam sistem informasi yaitu: aktivitas masukan (input),
pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan (input) berperan di
dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), yang diperoleh dari dalam maupun dari
lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan (processing) berperan untuk mengkonversi bahan
mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki makna. Sedangkan, keluaran (output) untuk
mentransfer informasi yang diproses kepada pihak atau aktivitas yang akan membuthkan
(Sutono, 2007).
2
Dalam paper ini penulis akan mengulas tentang teknologi dan system informasi
perusahaan Samsung Group dengan keunggulan dan hambatan yang dialami.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja keunggulan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan Samsung Group ?
2. Bagaimana penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan
Samsung Group untuk mencapai keunggulan strategis ?

TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan Samsung
Group
2. Untuk mengetahui penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam
perusahaan Samsung Group untuk mencapai keunggulan strategis

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Samsung Company


1. Sejarah Berdiri
Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi. Dimulai
sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari Korea Selatan ke
Beijing, Cina. Didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938, Samsung secara
bertahap berkembang hingga saat ini menjadi korporasi multinasional. Kata Samsung
berarti "tiga bintang" di Korea. Artinya, "Tiga" menggambarkan hal yang "besar,
banyak, dan berkuasa", dan "bintang" berarti keabadian.
Secara internasional, orang mengasosiasikan nama dengan elektronik,
teknologi informasi dan pengembangan. Sejarah Samsung Sejarah Samsung bermula
pada tahun 1938 dimana Lee Byung-Chull (1910-1987) berasal dari keluarga pemilik
tanah yang luas di daerah Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung
Sanghoe, sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang
berlokasi di Su-dong (sekarang Ingyo-dong). Perusahaan yang di bangun Lee
mengalami kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947.
Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam berbagai
bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel. Samsung Group adalah salah satu
perusahaan elektronik terbesar di dunia dengan 6 sektor bisnis, yaitu telekomunikasi
(telepon genggam dan jaringan), peralatan rumah tangga digital (termasuk mesin cuci,
oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS dan DVD, dll), media digital, LCD,
semikonduktor dan kendaraan bermotor (termasuk alat berat). Sampai saat ini
perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Saat
ini, Samsung beroperasi mempunyai 5 anak perusahaan, yaitu Samsung Electronics
Co. Ltd, Samsung Motors Co. Ltd, Samsung Bank Co. Ltd, Samsung Insurance Co.
Ltd, dan Samsung Heavy Industries Co. Ltd.
Produk pertama adalah satu set televisi hitam-putih. Pada tahun 1980,
Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi, dan mulai
membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah Switchboards.
Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon dan faks dan
menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Mereka telah menghasilkan lebih dari 800
juta ponsel.
4
Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-an.
cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua
Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Khalifa Burj di Uni Emirat
Arab. Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir
semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus
tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan
konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait. Samsung
merespons krisis tersebut dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45
(jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum
Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan,menjual 10 unit
bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang padatahun 1997
sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara
Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD
untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di
Tangjung, Korea Selatan. Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu
merek yang paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005,
dan sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Samsung menjadi
perusahaan terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel
terutama pangsa pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat.
Keberhasilan samsung pada era digital telah membawa perubahan dan
kesempatan yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah
menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi
yang konstan. Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah
membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas
item di antara produknya. Dengan pandangan ke depan,Samsung telah membuat
kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk
flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan,DRAM dan SRAM,
dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan
digital, dan produk teknologi tinggi lainnya akuisisi menjadi terkenal karena mereka
berkualitas tinggi.
Metode yang sangat baik perusahaan pengendalian kualitas inilah yang
membuat Samsung Group berhasil dalam menyediakan produk terbaik untuk seluruh
dunia. Ini berlaku sebuah "Berhenti Line" sistem dimana setiap orang bisa
5
menghentikan proses produksi dalam hal bahwa produk ditemukan kurang lancar.
Untuk saat ini, terus Samsung mempertahankan statusnya sebagai operator terbaik di
dunia "itu" teknologi. Itu tenaga kerja berkualifikasi tinggi masih mengupayakan yang
terbaik dalam bidangnya masing-masing membuat keseluruhan perusahaan sukses
besar dalam pembuatan.

2. Analisis Internal Perusahaan


Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
 Hardware
Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan
memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten
seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai
profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun,
strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan
berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
 Integrasi vertical
Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius
pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan
menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan
advanced products. Samsung juga menekan biaya serendah mungkin. Salah
satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik
di China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil
keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah
terutama pada sektor teknologi.
Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak,
yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak
mungkin. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource
pada manufaktur dan fokus pada core competencies nya, Samsung lebih
fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.

 Digital Product Innovation


Samsung sangat sering melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu
melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi
di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya
sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu

6
menjual dengan harga tinggi pada hari pertama saat baru dikeluarkan
(launching), dan akan menurunkan harganya secara dramatis setelahnya
karena produk sudah lama dipasaran.
 Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan
menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada
teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat
menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan
bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga
membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan
inovasi desain tersebut tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi
pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi
berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap
kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di
siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya.
Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung
akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
 Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk
teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu
menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major
product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.
Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell
phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan
pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan
dimana-mana.

3. Analisis Industri
a. Economic& Demographic
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung
membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal
ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.
b. Social& Culture

7
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan,
Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara
berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola
pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani
kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan
pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi
budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut
suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk
mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen
dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.
c. Technology& Natural Resources
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya
inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun
Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS
merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga
memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi
dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di
perbincangkan.
B. Keunggulan Samsung
1. Keunggulan Produk
Samsung memiliki keunggulan produk antara lain:
a) Berkualitas tapi terjangkau
Meski untuk handphone sejenis dari merek lain sudah memiliki beragam fitur
yang menarik namun untuk urusan kualitas, Samsung masih tetap yang terdepan.
Sudah jelas, sebab vendor Samsung berasal dari Korea Selatan, bukan dari China.
Tak hanya di Indonesia, keunggulan Samsung juga sudah diakui di seluruh dunia.
b) Selalu terdepan
Seakan tidak pernah ketinggalan dalam hal berinovasi, Samsung senantiasa
mampu menjadi pelopor dan menerapkan inovasi terkini pada produk-produk
mereka dengan teknologi yang paling terkini. Selalu mengadaptasi sistem operasi
Android yang ter mutakhir di setiap produk-produk barunya di samping
mengandalkan fitur unggulan lain khas Samsung.
c) Layanan purna jual yang terbaik.

8
Sebagai salah satu vendor dengan jutaan pelanggan setia, tidak mengherankan
jika Samsung juga senantiasa memperhatikan layanan kepada konsumennya
dengan memberikan berbagai layanan after sales atau purna jual yang terbaik.
Gerai atau outlet resmi Samsung mudah ditemukan dimana saja dengan layanan
servis yang memuaskan. Selain itu sparepart handphone Samsung juga mudah
ditemukan sehingga untuk urusan reparasi handphone, Samsung mudah ditangani.
Tak hanya itu saja, untuk urusan klaim garansi, Samsung Galaxy terbilang paling
mudah dibandingkan smartphone merek lain.

2. Keunggulan dalam Implementasi Sistem Informasi


Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan,
mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok.
Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $
174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar
dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh
dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk
dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang
dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai
konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial
sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli
akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.

Integratef Procurement System


Pada bulan mei 2014, Samsung mendirikan sebuah sistem pengadaan terpadu
untuk digunakan di seluruh tempat kerja dan dengan pemasok di seluruh dunia disebut
Global Supplier relationship management (G-SRM). Sistm G-SRM ini
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis rincian biaya, efisiensi biaya, dan
kondisi pengadaan dari pemasok masing-masing daerah dengan cara multilateral
untuk 100 persen bagian yang dibeli. Selain itu, Samsung secara interaktif berbagi
informasi SCM yang diperlukan untuk perdagangandengan pemasok melalui sistem
tersebut, dan menggunakan G-SRM untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
manajemen pemasok secara keseluruhan dan manajemen risiko rantai pasokan. Selain
9
itu, Samsung menambahkan fungsi manajemen lingkungan kerja yangterintegrasi
dengan sistem G-SRM sehingga pemasok dapat menggunakannya sebagai bagiandari
praktek manajemen internal mereka. Supplier Code of Conduct, Supplier Code
of Conduct Guide, dan Self--ssessment Checklist dibagi melalui G-SRM, sementara
pemasok aktif memanfaatkan G-SRM untuk meningkatkan lingkungan kerja mereka
dengan mendaftarkan tugas perbaikan dan status kegiatan peningkatan informasi
men'adi tersedia.
Open Soutcing System
Samsung telah terus menjalankan program untuk menentukan mitra bisnis
dengan teknologi baru yang berorientasi pada masa depan dan ide-ide inovatif. Dalam
kaitannya dengan sejumlah pusat pengadaan !nternasional (IPC) yang menilai
masing-masing daerahtren teknologi dan sumber pemasok baru di lokasi strategis di
seluruh dunia, Samsungmengoperasikan sebuah proses Open Sourcing yang
memungkinkan setiap perusahaan dengan teknologi kelas dunia dan biaya yang
kompetitif untuk mengusulkan peluang bisnis dengan Samsung. perusahaan yang
ingin melakukan bisnis dengan Samsung dapat membuat proposal melalui situs portal
pengadaan (www.secbuy.com) di Sistem G-SRM Samsung untuk kemudian Samsung
akan memeriksa pengajuan tawaran mereka. Sebagai hasil darisaluran pengadaan ini,
total 900 proposal telah ditinjau pada tahun 2015, dengan 45 kasusdiadopsi untuk
aplikasi untuk berbagai line-up produk Samsung.
Penyedia performa, keandalan dan masa pakai maksimal
Guna menjamin kelancaran proses IT bagi pengguna, perusahaan Samsung Group
memastikan bahwa komponen dalam seluruh deret perangkat elektronik dirancang
demi menyediakan performa, keandalan dan masa pakai maksimal. Samsung
Electronics memperluas kepemimpinan pasarnya dalam bisnis RAM dengan
menunjukkan teknologi yang lebih canggih dan jauh lebih hemat biaya. Ini
menghasilkan prospek yang menegangkan. Samsung juga memperluas beragam jenis
produk yang menguntungkan, utamanya untuk perangkat seluler; mempercepat
konversi proses sambil fokus pada mengembangkan produk next-gen. Didukung oleh
meningkatnya permintaan untuk sensor AP dan CIS, bisnis LSI sistem samsung
menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan harga yang bersaing, sehingga kami dapat
meluncurkan produk next-gen lebih cepat.
1. Bisnis RAM

10
Membuat dunia jadi lebih mudah melalui RAM 'hijau' berkat performa
tertinggi di dunia.
Sejak tahun 1993, samsung telah mempertahankan posisi No. 1 dalam pasar
semikonduktor RAM global, sembari berkontribusi dalam keseluruhan perkembangan
pasar IT global sekaligus mengasah daya saing. Di tahun 2016, semakin mendorong
teknologi semikonduktor RAM dengan memperkenalkan tuan rumah dari produk-
produk pertama di industri: chip LPDDR4 DRAM 16GB kelas 10 nanometer
menjadikan paket DRAM seluler 8GB untuk smartphone dan tablet kelas atas, dan
juga SAS SSD 15,36TB berdasarkan teknologi V-NAND 48 lapis 256GB dapat
mewujudkan kapasitas memori tertinggi di industri untuk pelanggan perusahaan
terdepan. Selain itu, kami semakin mempercepat perkembangan segmen RAM
canggih dengan membawa DRAM canggih dan solusi berbasis flash, NAND ke
pasaran. Di antaranya, DRAM seluler HBM2 DRAM 8GB dan LPDDR4/4X 8GB
menawarkan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi, yang diperlukan untuk
grafis dan aplikasi seluler next-gen. Dalam sektor flash NAND, pelanggan SSD
semisal 960 PRO (M.2 NVMe SSD) 2TB dan T3 2TB (SSD portabel) membantu
pasar untuk bergerak ke solusi memori pelanggan yang lebih besar. SSDBGA NVMe
512GB memadukan semua komponen penting dalam SSD menjadi satu paket
berukuran satu gram, yang membuatnya sangat fleksibel dalam mendesain perangkat
komputer. Di tahun 2017, samsung telah menjawab kebutuhan pasar yang lebih luas
secara proaktif; mulai dari aplikasi seluler, PC, perusahaan, dan layanan cloud sampai
Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), juga otomotif. Sampai saat ini,
Samsung berencana memperkenalkan lebih banyak deret produk RAM canggih
dengan performa dan kapasitas yang tak terkalahkan, termasuk SSD 64 lapis berbasis
V-NAND yang terbaru bagi aplikasi pelanggan dan eUFS ultra-kecil dan Z-SSD
kecepatan tinggi. Samsung melanjutkan perkembangan teknologi proses 10
nanometer untuk solusi DRAM teknologi V-NAND next-gen untuk mempertahankan
posisi nomor satu dan berkontribusi pada pertumbuhan pasar RAM global.
2. Bisnis LSI Sistem
Inovasi terdepan dalam perangkat elektronik, dengan R&D yang bersaing dan
teknologi proses trailblazing.
Bisnis LSI Sistem fokus pada mengembangkan produk next-gen guna memperkuat
daya saing teknologi serta memperkokoh posisi di pasar global. Di tahun 2016, Bisnis
LSI Sistem menyertakan deret produk System-on-Chip (SoC) seluler dengan
11
teknologi proses 14 nanometer (nm) FinFET, termasuk Exynos 8 Octa untuk
perangkat seluler premium, Exynos 7 Quad, solusi dengan konektivitas terpadu yang
lengkap di perangkat tingkat dasar, sampai Exynos 7 Dual, yang merupakan SoC
pertama di industri untuk perangkat pakai dalam ukuran 14nm. Perusahaan ini juga
memperkenalkan sensor gambar Dual-Pixel yang membawa auto-fokus pendeteksi
fase setingkat kamera DSLR di platform seluler supaya pengguna dapat memotret
hasil foto yang berkualitas tinggi dan premium, bahkan dalam lingkungan bercahaya
rendah. Di tahun 2017, Bisnis LSI diharapkan untuk mendorong perkembangan
produk inovatif seperti smartphone, VR, dan perangkat AR next-gen dengan Exynos 9
yang menggunakan teknologi proses FinFET berukuran 10nm. Prioritas tertinggi
untuk Bisnis LSI Sistem dalam tahun-tahun mendatang adalah memajukan portofolio
bisnisnya dengan membangun kemampuan desain inti yang lebih kuat dalam beragam
sektor – modem 5G, sensor gambar next-gen, dan IC (PMIC) manajemen daya –
selain bidan bisnis utamanya saat ini.
3. Bisnis Foundry
Membawakan sederet solusi foundry, mulai dari teknologi proses yang canggih
sampai ekosistem IP dan desain yang terbukti.
Pada bulan Januari 2016, bisnis Foundry Samsung telah berhasil menunjukkan
keunggulan teknologinya yang berkelanjutan dengan memproduksi SoCs (System-on-
Chips) seluler FinFET generasi ke-2 14 nanometer (nm). Bisnis foundry juga memulai
produksi massal SoC seluler pertama di industri dengan proses FinFET 10nm pada
bulan Oktober 2016. Berkat kecakapan teknologi tersebut, kami memperluas
kerjasama foundy strategis kami dengan pelanggan global terdepan dan menyediakan
SoC seluler next-gen yang mendayai beragam jenis perangkat seluler canggih dan
produk IoT. Sejak didirikan di tahun 2005, bisnis foundry Samsung telah
membawakan barang dan jasa yang dioptimalkan bagi pelanggan. Pada bulan Mei
2017, unit Bisnis Foundry memisahkan diri dari Bisnis LSI dan berupaya untuk
memperkuat keahlian bisnisnya dan mempercepat pertumbuhan kehadirannya di
pasaran. Bisnis Foundry berencana untuk memproduksi massal proses FinFET
generasi ke-2 10nm di akhir 2017 dan akan memperluas kapasitas produksi 10nm-nya
untuk memenuhi permintaan yang semakin bertambah. Terlebih lagi, Bisnis Foundry
akan senantiasa mengembangkan teknologi FD-SOI (Fully Depleted Silicon on
Insulator) 8nm dan 18nm, supaya semakin memenuhi kebutuhan pelanggan untuk
solusi logis
12
Kelemahan perusahaan Samsung Group
 Kurangnya diferensiasi produk khusus ponsel genggam
Beberapa kali produk samsung menyalin desain dan teknologi terbaru yang
dirancang oleh produk lain (Apple), hal ini menyebabkan biaya riset di
Samsung menjadi kecil dari yang seharusnya dikeluarkan dan berimplikasi
pada biaya produksi yang lebih rendah sehingga harga jual produk samsung
menjadi lebih rendah.
 Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran
yang dapat menimbulkan potensi karyawan berusaha menjual teknologi
rahasia Samsung kepada para pesaingnya.
 Struktur organisasi terlalu luas karena diversifikasi produk yang luas.
 Corporate culture masih belum terlalu kuat
Hambatan perusahaan Samsung Group
 Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
 Munculnya merk baru terutama yang lebih murah dari china
 Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara yang berhubungan baik secara
langsung maupun tak langsung dengan aktvitas produksi Samsung
 Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang
lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
 Krisis finansial di berbagai negara yang menyebabkan turunnya daya beli
masyarakat

C. Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan


Samsung Group untuk mencapai keunggulan strategis
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi
Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau
menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber daya
yang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis teknolog informasi senantiasa
diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan teknologi informasi
dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada arsitektur teknologi
informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan
dikategorikan sebagai berikut :

13
 Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain
yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network
management dan lain-lain.
 Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi
yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan
anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
 Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik
Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang
ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan
Aplikasi Pergudangan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan untuk usaha ini
sampai saat ini. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan Samsung Group.

BAB III
KESIMPULAN

Samsung adalah salah satu penyedia terbesar di dunia teknologi. Dimulai


sebagai perusahaan perdagangan ekspor berbagai produk dari korea selatan ke Beijing
cina. Samsung secara bertahap berkembang menjadi korporasi multinasional yang
saat ini menjadi salah satu perusahaan terkemuka karena terus mengembangkan
produk-produknya. Samsung Group adalah salah satu perusahaan elektronik terbesar
di dunia dengan 5 anak perusahaan, yaitu Samsung Electronics Co. Ltd, Samsung
Motors Co. Ltd, Samsung Bank Co. Ltd, Samsung Insurance Co. Ltd, dan Samsung
Heavy Industries Co. Ltd.
Keunggulan yang ada dalam perusahaan Samsung Group dari segi produk
yaitu, mempunyai kualitas produk tapi terjangkau, inovasi yang terdepan, dan layanan
14
purna jual baik yang tersebar diseluruh dunia. Keunggulan dalam Implementasi
Sistem Informasi antara lain Integratef Procurement System, Open Soutcing System,
Penyedia performa, keandalan dan masa pakai maksimal. Selain keunggulan Samsung
Group juga memiliki kelemahan antara lain Kurangnya diferensiasi produk khusus
ponsel genggam, Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-
sasaran yang dapat menimbulkan potensi karyawan berusaha menjual teknologi
rahasia Samsung kepada para pesaingnya, Struktur organisasi terlalu luas karena
diversifikasi produk yang luas, Corporate culture masih belum terlalu kuat.
Hambatan yang ada dalam perusahaan samsung group munculnya produk-
produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain, munculnya merk baru terutama
yang lebih murah dari china, ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara yang
berhubungan baik secara langsung maupun tak langsung dengan aktvitas produksi
samsung, adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang
lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus, dan krisis finansial di berbagai
negara yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis
sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan oleh Samsung Group meliputi Aplikasi Teknologi Informasi
yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan
antara lain sistem operasi, basis data, network management, Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain
sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan Aplikasi Teknologi Informasi
yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan
proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan.

15
DAFTAR PUSTAKA

O’Brien & Marakas. (2009). Management Information Systems.Ninth Edition. New York:
McGraw-Hill.

Sutono,2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Keempat. Jakarta: Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengawasan BPKP

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161031105410-185-169029/cerita-samsung-
membangun-pusat-rd-di-indonesia

https://www.idntimes.com/tech/trend/indra/keunggulan-smartphone-samsung/full

16
https://komputeredu.wordpress.com/2016/03/11/ulasan-kelebihan-dan-kelemahan-produk-
samsung/

https://randysetyoaji.wordpress.com/2016/11/15/tugas-penerapan-teknologi-informasisistem-
informasi-dalam-perusahaan-samsung-group-untuk-mencapai-keunggulan-strategis/

https://www.samsung.com/id/aboutsamsung/business-area/device-solution/

17

Anda mungkin juga menyukai