Anda di halaman 1dari 6

Resume Geologi Lingkungan Riski Budi Pratiwi

(15/385078/Tk/43740)

Resume Geologi Lingkungan


oleh: Pak Wawan Budianta

Topic Description
--PENDAHULUAN ILMU GEOLOGI LINGKUNGAN--

Apa itu Geologi Merupakam studi aplikasi geologi yang mempelajari interaksi manusia dengan
Lingkungan? aspek kegeologian yang mencakup biosphere, lithosphere, hydrosphere hingga
ruang lingkup atmosphere

Aspek Pembelajarannya Ÿ Material bumi (mineral, batuan, tanah dll)


Ÿ Natural Hazard (vulkanik, gempa bumi, banjir, longsor dll)
Ÿ Lahan
Ÿ Proses Hidrologi (air bawah permukaan dll)
Ÿ Proses Geologi (deposisi sedimen, formasi perbukitan dll)

Fundamental Konsep Ilmu Ÿ Pertumbuhan populasi manusia


Lingkungan Ÿ Efek kebencaaan
Ÿ Keterbatasan dan Distribusi sumber daya alam (SDA)
Ÿ Studi berkelanjutan (diaplikasikan dalam Sustainable Development)

---PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN---
Pengertian pembangunan Merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang dengan
berkelanjutan tidak mengorbankan kebutuhan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri

Tujuan pembangunan Keadilan antargenerasi yang berarti keadilan untuk generasi sekarang dan
berkelanjutan generasi yang akan datang (tidak boleh serakah)

Perbedaan konsep dasar Jika pembangunan pada hakikatnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan dan manusia agar hidupnya sejahtera, pembangunan berkelanjutan dititik beratkan
pembangunan berkelanjutan kepada apa yang kita dapat saat ini, harusnya dapat dirasakan pada generasi
mendatang, apa yang kita manfaatkan dari alam saat ini, harus bisa pula
dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang. Maka menjadi penting dalam
menjaga kelestarian fungsi lingkungan (kualitas lingkungan tidak rusak atau
turun)

Prinsip dasar pembangunan Ÿ Selaras dengan alam, penggunaan lahan dan dukungan pengembangan
berkelanjutan ekosistem (kita mengambil, tapi tidak lupa melakukan pelestarian)
Ÿ Layak huni (pembangunan tidak hanya memperhatikan kebutuhan lahan,
namun juga mempertimbangkan kesesuaian dengan makhluk hidup lain
seperti hewan dan tumbuhan)
Ÿ Penempatan basis ekonomi yang tepat (kita harus memetakan dengan benar
mana yang kita jadikan tempat lingkungan ekomoni, dan mana yang kita
biarkan menjadi lahan liar)
Ÿ Ekuitas (penggunaan lahan yang tepat guna, akses keadilan SDA terhadap
sosial ekonomi)
Ÿ Pencemaran Berbayar (siapapun yang melakukan pencemaran sudah
seharusnya bertanggung jawab dalam penyelesaian pencemaran tsb)
Ÿ Tanggung jawab regional (pemanfaatan SDA tidak sampai merugikan wilayah
lain)

Standar pengukuran Ÿ Besar penggunaan dan konsumsi sumber daya


rencana pembangunan Ÿ Kecepatan pengambilan dan pembentukan (pengelolahan)
berkelanjutan Ÿ Pembangunan dan perbaikan lingkungan manusia vs lingkungan layak huni
bagi semua makhluk hidup
Ÿ Dampak krisis lingkungan
Ÿ Relativitas dan relevan dengan kehidupan manusia
Ÿ ---HUKUM DAN ETIKA THD LINGKUNGAN HIDUP---

Tujuan Hukum tata guna Guna mengetahui payung hukum dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia,
lahan serta mengetahui hak dan kewajiban setiap orang dalam aspek lingkungan hidup

Hukum diatur dalam Diatur dalam Pasal 33 Amandemen UUD 1945 tentang pengelolaan SDA dan LH
dalam falsafah antar generasi
yang termaktub dalam UU no 23 tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan
Hidup

Isi UU Lingkungan Hidup Berisi mengenai:


Ÿ Asas, tujuan dan sasaran pengelolaan LH
Ÿ Hak kewajiban dan peran masyarakat dalam pengelolaan LH
Ÿ Wewenang dalam pengelolaah LH
Ÿ Pelestarian fungsi LH
Ÿ Persyaratan penataan LH (mencakup perijinan, pengawasan dan sanksi
administrasi)
Ÿ Penyelesaian sengketa lingkungan hidup
Ÿ Penyidikan (penegakan hukum pidana)

UU lain mengenai LH Ÿ Peraturan pemerintah no. 18 no, 85 th 1999 tentang pengelolaan limbah B3
Ÿ Peraturan pemerintah no. 19 th 1999 tentang pengendalian pencemaran
dan/atau perusakan laut
Ÿ Peraturan pemerintah no. 27 th 1999 tentang AMDAL
Ÿ Peraturan pemerintah no.4 th 1999 tentang pengendalian pencemaran udara
Ÿ Peraturan pemerintah no. 150 th 2000 tentang pengendalian kerusakan tanah
terhadap produksi biomassa
Ÿ dsb.............

Etika Etika merupakan sikap atau perilaku yang menunjukkan kesediaan seseorang
secara sadar dalam menaati ketentuan dan norma yang berlaku

Etika terhadap lingkungan Kita memanfaatkan lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan, maka kita juga
harus bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan lingkungan
hidup. Tidak serta merta mementingkan diri sendiri

--SUMBER DAYA LAHAN--

Definisi tanah/soil Merupakan material yang dihasilkan dari proses pelapukan dan belum
terkonsolidasi secara sempurna

Kaitan studi tanah dengan Dampak terhadap pemanfaatan pemanfaatan soil


lingkungan dan kehidupan Remidiasi tanah
manusia Polusi tanah yang disebabkan akibat pemanfaatannya
Pengaruh aktivitas manusia diatas tanah
Aktivitas lain yang berkaitan dengan soil resource (e.g. eksplorasi)
Erosi dan kontrol tanah

Penyebab degradasi lahan Berdasarkan data world resources menemukan adanya degradasi kualitas dan
kuantitas soil dari tahun ke tahun yang diakibatkan oleh beberapa hal berikut:
Ÿ Desertifikasi: Kekeringan atau gersang lahan akibat kelihangan badan air tanah
vegetasi dan serapan air tanah
Ÿ Erosi : Erosi karena alam dan erosi karena ulah manusia
Ÿ Deterioration of Lateritic Soil : Perubahan kondisi lingkungan biofisik akibat
aktivitas manusia terhadap lahan
Ÿ Kontaminasi : Akibat aktivitas melampaui batas wajar terhadap tanah,
misalnya penggunaan desinfektan berlebihan atau limbah pabrik
Ÿ Chemical Modification : Perubahan komposisi kimiawi tanah (secara alami
maupun ula manusia)
Ÿ dan lain lain............
Faktor Penyebab dominan 1. Industri Pertanian
2. Konstruksi dan Pembangunan
3. Pertambangan dan Eksplorasi

Industri Pertanian Merupakan aktivitas bagaimana manusia melakukan pemenuhan terhadap


pangan
Ÿ Pengaruh Kualitas: Pengaruh zat adiktif pertanian yang akan
mengkontaminasi tanah
Ÿ Pengaruh Kuantitas: Pengaruh pembukaan lahan baru guna pertanian terhadap
kestabilan ekosistem

Konstruksi dan Merupakan aktivitas bagaimana manusia melakukan pemenuhan kebutuhan


Pembangunan seperti tempat tinggal, produksi, pekerjaan, pembangunan dan lain lain.
Ÿ Pengaruh Kualitas: Pengaruh limbah rumah tangga dan limbah perusahaan
yang dibuang ke tanah dan mempengaruhi komposisi fisis dan kimiawinya
Ÿ Pengaruh Kuantitas: Pengaruh pembangunan dan pembukaan lahan untuk
sosial ekonomi yang akan mempengaruhi jumlah Sumber Daya Lahan

Mining dan Eksplorasi Merupakan aktivitas bagaimana manusia melakukan pemanfaatan SDA yang
disediakan untuk pemenuhan ekonomi masyarakat
Ÿ Pengaruh Kualitas: Pengaruh limbah mining dan hilangnya badan tanah akibat
eksplorasi
Ÿ Pengaruh Kuantitas: Pengaruh pemanfaatan lahan dan perluasan daerah
eksplorasi terhadap SDL yang tersedia

Solusi pemanfaatan SDL dengan melakukan perencanaan penggunaan lahan yang merupakan upaya dalam
mengurangi jumlah konflik dan dampak lingkungan yang merugikan baik dalam
kaitannya dengan masyarakat maupun keberlangsungan siklus alam

Dasar perencanaan Karena karakter tanah pada muka bumi tidak bersifat homogen, ada yang
penggunaan lahan memiliki kecenderungan yang baik dalam pemanfaatannya seperti eksplorasi,
namun ada pula yang sangat rentan terhadap aspek kebencanaan ketimbang
pemanfaatannya

Aplikasi Menggunakan dengan bijak Sumber Daya Lahan


Ÿ Memetakan dimana seharusnya batas pemanfaatan lahan dilakukan
Ÿ Memetakan daerah lahan rawan bencana
Ÿ Menentukan batas pemanfaatan Sumber Daya Lahan
Ÿ Menegakkan hukum apabila terjadi pelanggaran pada Lahan
dll

Aspek aspek perencanaan Ÿ Faktor keselamatan-apakah ada potensi Hazard dari pemanfaatannya?
penggunaan lahan Ÿ Apakah pemanfaatan perlu untuk dilakuakan di lahan tsb?
Ÿ Apakah tujuan dan rancangan pembangunan telah memenuhi syarat dalam UU
Ÿ Apakah sumber daya yang diperlukan untuk penggunaan benar-benar tersedia
dan dapat dimanfaatkan?
Ÿ Apakah ada potensi pencemaran atau polusi dan bagaimana penanganannya?

Cakupan perencanaan Ÿ Konsep penggunaan zonasi (Daerah non-eksplorasi dan daerah eksplorasi)
penggunaan lahan Ÿ Identifikasi dan Waspada Geohazard
Ÿ Identifikasi dan penanganan kontaminasi dan polusi

Land Capability Merupakan kemampuan lahan untuk mempertahankan perilaku yang diberikan
kepadanya, dengan melihat faktor-faktor tersebut maka kita dapat melakukan
identifikasi dan pemanfaatan yang sesuai dengan kemampuan tanah. Melihat
capability tanah dilihat berdasarkan beberapa aspek berikut: Komposisi dasar
penyusunnya, Struktur geologi, topografi, hidrologi, parameter cuaca, potensi dan
kebencanaan

Land Uses Suitability ukuran seberapa baik dan lama suatu lahan dapat dimanfaatkan, bertujuan untuk
menyesuaikan pemanfaatan dan kemampuan lahan
Derajat Suitability Lahan Ÿ Orde S1(highly suitable) : Dapat dilakukan pemanfaatan dalam jangka panjang
Ÿ Orde S2 (moderately suitable) : Dapat dilakukan pemanfaatan dalam jangka
pendek
Ÿ Orde S3 (marginaly suitable) : Dapat dilakukan pemanfaatan minor
(berkala/sekali)
Ÿ Orde N (non suitable) : Tidak dapat dilakukan pemanfaatan sama sekali /faktor
kebencanaan lebih besar daripada pemanfaatannya

---BENCANA GUNUNG API—

Definisi Merupakan bencana/geohazard yang diakibatkan oleh aktivitas kegunung apian

Contoh bencana gunung api Ÿ Pyroclastic Density Current


Ÿ Lahar
Ÿ Structural Collapse
Ÿ Dome Collapse
Ÿ Pyroclastic Flows and Surge
Ÿ Lava Flows
Ÿ Tephra Fall Deposit
Ÿ Volcanic Gasses
Ÿ Tsunami
Ÿ Volcanic Lighting

Tanggap Volcanic Hazard Periode Antisipasi Jangka Panjang


Ÿ Identifikasi High-Risk Volcanic Hazard
Ÿ Harus ada persiapan pencegahan (Volcanic Hazard Maps)
Ÿ Memantau ramalan cuaca dan aktivitas gunung api
Periode Antisipasi Jangka Pendek
Ÿ Identifikasi aktivitas gunung api berkala
Ÿ Antisipasi dan prediksi waktu erupsi
Ÿ Manajemen Volcanic Emergency

Tahap Pencegahan Pecegahan dengan melakukan pengambilan data berkala, dengan data:
Ÿ By Remote Sensing
Ÿ By Hydrology
Ÿ By Geophysical Measurement
Ÿ By Gasses Detected
Ÿ By Ground Deformation

Tahap Pencegahan sederhana Ÿ Tidak tinggal dilingkungan rawan erupsi/ dampak vulkanik
Ÿ Segera mengungsi apabila ada peringatan
Ÿ Selalu siaga dan waspada
Ÿ Mengenali penanganan dan kewaspadaan (mengetahui jalur evakuasi)
---LONGSOR DAN GERAKAN MASSA–

Pengertian longsor / gerakan Merupakan pergerakan dari massa tanah, batuan serta vegetasi akibat adanya
massa faktor pendorong yang didukung oleh adanya gaya gravitasi

Jenis jenis pergerakan lahan


(landslide)

Faktor penyebab terjadinya a) Faktor Alam


landslide Ÿ Gravitasi
Ÿ Faktor kegeologian (permeabilitas batuan)
Ÿ Curah Hujan intensif
Ÿ Gempa Bumi
Ÿ Gelombang (berkaitan dengan longsor bawah laut)
Ÿ Aktivtias Vulkanik
b) Faktor Anthropogenic
Ÿ Ketidakstabilan tanah akibat sistem drainase
Ÿ Pembukaan lahan yang salah untuk pembangunan
Ÿ Deforestation, Agricultural
c) Faktor Kombinasi
Ÿ Misalnya, gempa bumi akan menjadi pemicu longsoran , lalu adanya tambahan
faktor seperti kebocoran DAM sehingga akan memberbesar faktor pendorong
terjadinya landslide

Dampak dari landslide a) Langsung


Ÿ Physical Damage: arus longsoran akan memutus akses jalanan,
telekomunikasi, listrik
Ÿ Kematian dan Korban Terluka
Ÿ Kehilangan properti, infrastruktur, fasilitas umum, lahan pertanian dll
b) Tidak Langsung
Ÿ Adanya pengaruh terhadap kualitas air tanah
Ÿ Lama kelamaan apabila ada hujan dalam intensitas yang cukup tinggi, akan
timbul banjir bandang

Tanggap Landslide a) Secara Pasif


Ÿ Memilih tempat tinggal dikawasan yang aman dari landslide
Ÿ Mengurangi penebangan dan pemindahan vegetasi besar-besaran
Ÿ Menghindari tempat dengan slope terjal, baik untuk aktivitas sehari-hari
maupun tempat tinggal
b) Secara Aktif
Ÿ Pembangunan kembali lahan yang telah dilakukan penebangan
Ÿ Pembangunan kanal dan aliran air bawah permukaan dengan konstruksi yang
baik
Ÿ Melakukan mitigasi bencana dan waspada landslide bagia tanah rawan yang
terlanjur dilakukan pemanfaatan

Strategi Mitigasi Bencana Dengan melakukan beberapa hal seperti, membuat peta persebaran rawan longsor,
memetakan penggunaan lahan yang baik dan benar, pembangunan dinding
penahan apabila dirasa perlu, melakukan kontrol terhadap Surface Drainage,
Meningkatkan vegetation cover land, asuransi keselamatan, waspada dan tanggap
bencana dan public education (pemberdayaan masyarakat)
Aksi tanggap bencana a) Sebelum terjadi landslide
landslide Ÿ Temukan dan cari tahu tempat mana saja yang dulu pernah terjadi landslide
Ÿ Melihat dan memperhatikan tanda siaga landslide yang terpasanga
Ÿ Jika memungkinkan jangan membangun perumahan pada lokasi yang slope
yang tidak stabil
Ÿ Jika memungkin, pertahankan vegetasi yang ada disekitar area
Ÿ Apabila sudah terlanjur tinggal pada slope rawan lakukan pembangunan
tembok penaan
Ÿ Selalu waspada
Ÿ Buatlah rencana atau peta evakuasi
b) Ketika terjadi landslide
Ÿ Mengenal dan siaga apabila ada suara aneh yang diperkirakan merupakan
massa jatuhan
Ÿ Apabila berada diluar (dijalan dengan sisi sebelah berada ditebing) usahakan
segera keluar apabila memungkinkan lari, apabila tidak raih puncak landslide
Ÿ Apabila berada dalam rumah, segera keluar jika memungkinkan, apabila tidak,
segera cari perlindungan dengan menggunakan properti rumah yang kuat
c)Setelah terjadi landslide
Ÿ Tetap waspada, bisa saja akan terjadi longsoran berikutnya
Ÿ Jika rumah ikut rusak, jangan langsung menyelamatkan properti, tunggu
sampai dinyatakan aman terlebih dahulu
Ÿ Segera lakukan evakuasi apabila masih ada korban yang terjebak

--MEDICAL GEOLOGY—

Pengertian Medical Geology Merupakan Ilmu yang mengaitkan pengaruh ke-geologian terhadap kesehatan
masyarakat, karena ditemukan adanya keterkaitan persebaran penyakit dengan
aspek ke geologian

Contoh kasus Ÿ Sebaran Iodine Deficiency Disorder vs. persebaran trace elemen kandungan air
tanah
Ÿ Sebaran ISPA vs. sebaran abu vulkanik
Ÿ Sebaran wabah diare vs. sebaran air limbah tanah
Ÿ Sebaran penyakit tulang vs Sebaran element merkuri dalam tanah
Ÿ Sebaran penyakit kerdil vs sebaran radioaktif tanah
Ÿ Sebaran kanker arsen vs sebaran kandungan arsen bawah tanah

Inisiasi Geomedical Dibentuklah badan kerjasama medical dan ahli geologi dalam IMGA
(International Medical Geology)

Peran Geologist Peran geologi adalah mengaitkan persebaran penyakit dengan aspek kegeologian
serta kita dapat melakukan cepat tanggap terhadap persebaran penyakit tsb,
dapat membuat zonasi kemungkinan persebarannya

Anda mungkin juga menyukai