Anda di halaman 1dari 63

Tugas Akhir

TM - 091486

OPTIMASI LAJU PENGERJAAN BAHAN (LPB)


DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA
PROSES WIRE-ELECTRIC DISCHARGE
MACHINING MATERIAL SKD-11 DENGAN
METODE TAGUCHI DAN LOGIKA FUZZY

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknologi Industri
Institute Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012
Latar Belakang
Karakteristik Kinerja
Satu karakteristik kinerja
• Metode Taguchi àdapat digunakan
untuk melakukan desain parameter
secara offline à penentuan parameter
proses yang menghasilkan
output/respon yang optimal dan robust
terhadap gangguan-gangguan atau
noise.

Lebih dari satu karakteristik kinerja


• Metode Taguchi tidak dapat digunakan kecuali
digabungkan dengan metode lain, seperti Logika
Fuzzy, Grey Relational Analysis, Response Surface
Methodology (RSM) dan sebagainya.
Tosun dkk. (2004)
• Material AISI 4140
• Orthogonal array L18
• Faktor: Open circuit voltage, pulse duration, wire speed dan flushing pressure
• Metode penentuan pengaruh faktor: analisis regresi
• Prosentase kontribusi dari yang terbesar berturut-turut diberikan oleh:
• Kerf à Open circuit voltage, pulse duration, flushing pressure, wire speed
• MRR à Open circuit voltage, pulse duration, wire speed, flushing pressure

Puri dan Despandhe (2004)


• Material High-Carbon-High-Chromium (HCHC)
• Orthogonal array L9
• Metode optimasi multi respon menggunakan logika fuzzy
• Faktor: gap voltage, wire feed, gap current, dan duty factor
• Respon: kekasaran permukaan dan laju pengerjaan bahan
• Kesimpulan: Prosentase kontribusi dari yang terbesar berturut-turut diberikan
oleh gap voltage, gap current, duty factor dan wire feed terhadap respon yang
diamati secara serentak
Datta dan Mahapatra (2010)
• Material AISI D2
• Orthogonal array L27
• Metode optimasi: Taguchi-Grey Relational Analysis
• Faktor: discharge current, pulse duration, pulse frequency,
wire speed, wire tension dan dielectric flow rate
• Respon: material removal rate (MRR), kekasaran permukaan
dan lebar pemotongan
• Kesimpulan:
• discharge current, pulse duration, pulse frequency dan wire
speed mempunyai efek positif terhadap semua respon
(berbanding lurus)
• dielectric flow rate berefek negatif (berbanding terbalik)
hanya terhadap respon kekasaran permukaan
RUMUSAN MASALAH:
• Apakah faktor-faktor seperti: flushing pressure, on time, open voltage,
servo voltage dan off time memiliki kontribusi dalam mengurangi variasi
dari respon kekasaran permukaan dan laju pengerjaan bahan (material
removal rate) secara serentak?
• Bagaimana seting yang tepat dari faktor-faktor tersebut pada proses
pemesinan Wire-EDM sehingga dapat meminimalkan nilai kekasaran
permukaan dan memaksimalkan material removal rate?

Flushing
pressure
BATASAN MASALAH:

• Tidak membahas perubahan struktur mikro lapisan


recast yang timbul pada permukaan benda kerja.
• Tidak membahas tentang komponen biaya pada proses
pemesinan.
• Tidak membahas sistem elektronika, sistem kontrol,
dan pemograman CNC yang digunakan pada proses
pemesinan.
• Material yang digunakan merupakan material SKD-11.
• Cairan dielektrik yang digunakan adalah air
aquadestilata.
• Jenis kawat elektroda yang digunakan adalah kuningan.
ASUMSI:

• Faktor-faktor yang tidak diteliti dianggap


selalu konstan dan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil penelitian.
• Material yang digunakan memiliki
kehomogenan sifat mekanik dan komposisi
kimia.
• Mesin dan operator bekerja dalam kondisi
baik selama proses pemesinan.
• Alat ukur yang digunakan dalam keadaan
layak dan terkalibrasi.
TUJUAN TUGAS AKHIR:

• Mengetahui besar kontribusi dari faktor-faktor


seperti: flushing pressure, on time, open voltage,
servo voltage dan off time dalam mengurangi
variasi dari respon kekasaran permukaan dan laju
pengerjaan bahan (material removal rate) secara
serentak.
• Menentukan kombinasi optimum dari faktor-
faktor tersebut pada Wire-EDM sehingga dapat
meminimalkan nilai kekasaran permukaan dan
memaksimalkan material removal rate.
MANFAAT:

• Menyempurnakan penelitian-penelitian terdahulu yang


mengangkat masalah tentang optimasi laju pengerjaan bahan
dan kekasaran permukaan pada pembuatan benda kerja.
• Menambah database tentang seting faktor pada proses
pemesinan Wire-EDM untuk mengoptimasi laju pengerjaan
bahan dan kekasaran permukaan pada pembuatan benda
kerja.
• Sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenisnya dalam
rangka pengembangan pengetahuan tentang optimasi material
removal rate dan kekasaran permukaan.
• Dapat digunakan sebagai masukan dalam seting mesin Wire-
EDM agar mampu menghasilkan output produk dengan
permukaan hasil pemotongan yang halus dan ketelitian yang
tinggi.
Mulai

M
Identifikasi masalah Studi pustaka
E
T Penetapan rumusan masalah
dan tujuan tugas akhir

O Variabel-variabel penelitian
Variabel proses:

D ·
·
On time (µs)
Off time (µs)
· Servo Voltage (Volt)
O ·
·
Open voltage (Volt)
Flushing pressure (kg/cm2)

L
Variabel respon:
· Kekasaran permukaan (µm)
· Laju pengerjaan bahan, (mm3/min)

O
G Identifikasi nilai variabel proses

I Pemilihan matriks ortogonal

A
A

Persiapan eksperimen

Pelaksanaan eksperimen

Pengambilan data hasil eksperimen

Perhitungan rasio S/N untuk masing-masing respon

Optimasi respon dengan logika Fuzzy

Kombinasi nilai parameter


proses yang menghasilkan
respon optimal

Pelaksanaan eksperimen konfirmasi

Pembahasan

Penarikan kesimpulan dan pemberian


saran

Selesai
Data eksperimen
laju pengerjaan bahan kekasaran permukaan
Seting faktor,
kombinasi ke-
(mm3/min) (µm)
1 17.116 18.446 2.42 2.57
2 14.916 15.008 2.54 2.65
3 13.585 14.297 2.5 2.63
4 20.978 22.001 2.62 2.77
5 19.221 21.126 2.63 2.83
6 19.203 18.8 2.63 2.65
7 25.541 25.648 2.68 2.88
8 25.072 26.132 2.67 2.84
9 26.556 28.756 3.66 3.38
10 12.844 14.043 2.26 2.38
11 17.056 20.358 2.48 2.58
12 15.14 14.553 2.58 2.77
13 18.026 19.827 2.38 2.56
14 23.107 21.543 2.32 2.54
15 23.645 24.747 3.17 3.06
16 27.263 26.035 2.3 2.45
17 29.203 29.546 3.13 2.94
18 22.642 26.548 3.2 3.09
Proses analisis data

Eksperimen
konfirmasi
Optimasi secara
serentak
Unit logika fuzzy
• Fuzzification
• Fungsi keanggotaan
• Aturan fuzzy
Perhitungan • Mesin inferensi fuzzy
rasio S/N • Defuzzification
untuk masing-
masing respon
KESIMPULAN
Laju
pengerjaan
bahan

Kekasaran
permukaaan

optimum
Kombinasi Awal Kombinasi Optimum
Nilai Level Nilai Level
Flushing pressure (kg/cm2) 6 1 10 2
On time (µs) 0,6 2 0.8 3
Open voltage (volt) 85 2 80 1
Off time (µs) 10 2 12 3
Servo reference voltage (volt) 35 2 30 1
Rasio S/N
FRG Rasio S/N
LPB Kekasaran permukaan
Kombinasi
25.8 -7.993 0.612 -4.264972
Awal

Prediksi 0.743

Kombinasi
28.652 -7.044 0.8244 -1.67724
Optimum
Peningkatan dari
kombinasi awal ke 11.054 % 11.872 % 34.706 % 60.674 %
kombinasi optimum

Kontribusi dari variabel proses yang signifikan dalam meminimumkan


kekasaran permukaan dan memaksimalkan laju pengerjaan bahan
(material removal rate) adalah sebagai berikut:
•Flushing pressure sebesar 6.06%.
•On time sebesar 33.93%.
•Open voltage sebesar 37.91%.
•Off time sebesar 5.76%.
a. Kontribusi error masih sebesar 13%, maka pada
penelitian selanjutnya harus memperhitungkan
faktor-faktor noise untuk mengurangi besarnya
error.

b. Metode optimasi multirespon dalam


penelitian ini menggunakan logika fuzzy. Pada
penelitian selanjutnya, dapat dilakukan sebuah
studi untuk melakukan optimasi multirespon
dengan menggunakan metode-metode optimasi
yang lain sebagai perbandingan.
Signal to Noise Ratio
Smaller is better Larger is better
é n yi 2 ù é n (1 / yi 2 ) ù
S/N = - 10 log êå ú S/N = - 10 log êå ú
ë i =1 n û
ë i =1 n û

Nominal is best
é n ( yi - y ) 2 ù
S/N = - 10 log êå ú
ë i =1 n û
Contoh perhitungan S/N Ratio
Smaller is better
é n yi 2 ù
S/N = - 10 log êå ú
ë i =1 n û

• Sebagai contoh, rasio S/N untuk respon kekasaran


permukaan dengan karakteristik respon semakin
kecil semakin baik (smaller is better) untuk kombinasi
seting faktor pertama adalah sebagai berikut:
Pengolahan data unit logika
Fuzzy
Unit logika fuzzy terdiri dari:
1. Fuzzification, berfungsi untuk merubah rasio S/N
masing-masing respon menjadi himpunan fuzzy.
2. Fungsi keanggotaan, berfungsi mengelompokkan nilai
rasio S/N sesuai dengan besar kecilnya nilai.
3. Aturan fuzzy, adalah aturan yang dibuat untuk
penggabungan himpunan fuzzy menjadi Fuzzy
Reasoning Grade.
4. Mesin inferensi fuzzy, berfungsi melakukan penalaran
fuzzy sesuai dengan aturan fuzzy.
5. Defuzzification, defuzzification mengkonversi nilai fuzzy
menjadi Fuzzy Reasoning Grade.
Fungsi keanggotaan untuk laju
pengerjaan bahan

Fungsi keanggotaan untuk


kekasaran permukaan

Fungsi keanggotaan multirespon Fuzzy


Reasoning Grade
Rasio S/N
No. Kekasaran FRG
LPB
permukaan
1 24.999 -7.945 0.5359
2 23.500 -8.285 0.4267
3 22.886 -8.185 0.3834

Kekasaran permukaan (Ra) 4 26.644 -8.615 0.5669


5 26.096 -8.729 0.5157
S M L 6 25.576 -8.432 0.5089
7 28.163 -8.887 0.6498
S VS S M
8 28.166 -8.807 0.6543
LPB M S M L 9 28.836 -10.938 0.4501
10 22.570 -7.313 0.4974
L M L VL
11 25.440 -8.064 0.5514
12 23.432 -8.552 0.4108
13 25.541 -7.860 0.5955
14 26.976 -7.721 0.6859
15 27.675 -9.871 0.5151
16 28.513 -7.518 0.7518
17 29.359 -9.647 0.6634
18 27.817 -9.954 0.4883
Rata-rata FRG pada masing-masing level parameter proses
Level 1 Level 2 Level 3
Flushing pressure 0.5213 0.5733
On time 0.4676 0.5647 0.6096
Open voltage 0.5995 0.5829 0.4594
Off time 0.5471 0.5145 0.5803
Servo reference voltage 0.5700 0.5543 0.5176
Rata-rata 0.54729

Analisis variansi dan kontribusi faktor pada FRG

DF SS MS F ρ - value Kontribusi

Flushing Pressure (A) 1 0.0122 0.0122 8.92 0.0170 6.06 %

On time (B) 2 0.0632 0.0316 23.18 0.0000 33.93 %

Open voltage (C) 2 0.0703 0.0352 25.78 0.0000 37.91 %

Off time (D) 2 0.0130 0.0065 4.77 0.0430 5.76 %

Servo reference voltage (E) 2 0.0087 0.0043 3.19 0.0960 3.35 %

Error 8 0.0109 0.0014 13 %

Total 17 0.1783
Kondisi hipotesis nol multirespon

Sumber variasi F-hitung F-tabel Kondisi H0

A 8.92 5.318 ditolak

B 23.18 4.459 ditolak

C 25.78 4.459 ditolak

D 4.77 4.459 ditolak

E 3.19 4.459 gagal ditolak


Bahan dan Peralatan
Wire-EDM
Sodick AQ325L

MITUTOYO
SURFTEST-401

NIKON
MEASURESCOPE
Cutting
1 2
width
Seting faktor pada mesin
• Metode flushing yang digunakan adalah open contact
machining dengan jarak antara upper nozzle dan lower
nozzle sebesar 10 mm
level 1 level 2 level 3
Faktor/parameter proses
NS NK NS NK NS NK
wea stro
A Flushing pressure kg/cm2 1 - 5
k ng
B On time sm 0,4 4 0,6 6 0,8 8

C Open voltage volt 75 2 80 3 85 4

D Off time sm 10 10 11 11 12 12

E Servo voltage volt 30 30 35 35 40 40

Catatan : NS = nilai sebenarnya NK = nilai kode


Matriks ortogonal
No Faktor Jumlah Level (k) υfl (k-1)
1 Flushing pressure (A) 2 1
2 On time (B) 3 2
3 Open voltage (C) 3 2
4 Off time (D) 3 2
5 Servo voltage (E) 3 2

Total derajat kebebasan 9


Experiment Column
Number A B C D E - - -
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 2 2 2 2 2 2
3 1 1 3 3 3 3 3 3
4 1 2 1 1 2 2 3 3
5 1 2 2 2 3 3 1 1
6 1 2 3 3 1 1 2 2
7 1 3 1 2 1 3 2 3
8 1 3 2 3 2 1 3 1
9 1 3 3 1 3 2 1 2
10 2 1 1 3 3 2 2 1
11 2 1 2 1 1 3 3 2
12 2 1 3 2 2 1 1 3
13 2 2 1 2 3 1 3 2
14 2 2 2 3 1 2 1 3
15 2 2 3 1 2 3 2 1
16 2 3 1 3 2 3 1 2
17 2 3 2 1 3 1 2 3
18 2 3 3 2 1 2 3 1
Matriks ortogonal standar untuk L18 (21x37)
Tampilan data hasil eksperimen
Laju pengerjaan Kekasaran
Seting faktor,
bahan permukaan
kombinasi ke-
mm3/min µm
Y111 Y121
1
Y112 Y122
Y211 Y221
2
Y212 Y222
Y311 Y321
3
Y312 Y322
- -
-
- -
- -
-
- -
- -
-
- -
Y1811 Y1821
18
Y1812 Y1822
Keterangan: Yijk adalah data untuk kombinasi seting faktor ke-i, respon ke-j, dan replikasi ke-k.
dengan: i = 1, ..., 27; j = 1, ..., 4; k = 1, ..., 3
Prosedur Eksperimen
1.Menyiapkan spesimen yang meliputi: penyesuaian ukuran, perataan dan
penghalusan permukaan, serta pembersihan spesimen dari kotoran-kotoran
yang dapat mengganggu proses pemotongan.
2.Memasang spesimen pada jig yang tersedia pada mesin dan menjepit
bagian spesimen yang tidak mengalami proses pemotongan, kemudian
menentukan sumbu referensi pemesinan pada spesimen.
3.Memeriksa kawat elektroda 0,25 mm pada jalur roll-roll yang tersedia
pada mesin.
4.Menghidupkan mesin wire-EDM dan menyeting faktor-faktor yang telah
ditetapkan sesuai dengan rancangan eksperimen.
5.Melaksanakan proses pemotongan berdasarkan seting faktor yang telah
ditentukan.
6.Mengeluarkan dan mengeringkan benda kerja setelah proses pemotongan
selesai.
7.Mencatat waktu pengerjaan yang tercantum pada layar display CNC
LN1W.
8.Mengukur kekasaran permukaan dengan menggunakan surface roughness
tester.
Pengambilan Data Laju
Pengerjaan Bahan
Waktu yang diperlukan untuk melakukan sekali
proses pemotongan dapat diketahui dari counter
time pada display CNC LN1W wire-EDM CHMER
CW32F. Besarnya waktu yang diperoleh
digunakan untuk menghitung kecepatan
pemotongan (Vc) à MRR
Pengambilan Data Kekasaran
Permukaan
Pengambilan data kekasaran permukaan
dilakukan sebanyak 2 kali dengan 3 macam arah
yang berbeda seperti gambar dibawah.

Panjang lintasan pengukuran 4 mm.


Metode Taguchi
Metode Taguchi
Drilling
T by
EDM
I Sinking
by
N EDM Die Sinking
by
J EDM

A
U External Grinding
by
EDM
A
N EDM
Cutting
by
Internal Grinding
by
EDM EDM

P Form Grinding
by
U EDM

S
T Slicing
by
A Grinding EDM
by
K EDM Wire Cutting
A by
EDM
proses pengerjaan material pada Wire-EDM
variabel proses Wire-EDM
• Open voltage (OV) à Open voltage adalah faktor yang mengatur perbedaan
tegangan antara benda kerja dan kawat elektroda selama proses
pemesinan.
• Low power (LP)àLow power adalah faktor yang mengatur jenis sumber
energi pemotongan (AC atau DC) dan besarnya energi tersebut.
• On time (ON) dan off time (OFF) à Loncatan bunga api listrik harus terjadi
selama on time dan harus berhenti selama off time secara bergantian pada
saat proses pemesinan Wire-EDM berlangsung. Pada saat on time, timbul
tegangan listrik pada celah antara benda kerja dan kawat elektroda
kemudian menghilang saat off time. Untuk mendapatkan waktu peloncatan
bunga api yang lebih lama, dengan tujuan mempercepat material removal
rate, dapat diperoleh dengan menetapkan waktu on time yang lebih besar.
Tetapi dapat mengakibatkan hubungan arus pendek dan beresiko putusnya
elektroda kawat.

Voltage

ON OFF
• Arc on time (AN) à Arc on time adalah faktor yang mengatur besarnya arus
tambahan.
• Arc off time (AFF) à Arc off time adalah faktor yang mengatur frekuensi
arus tambahan tersebut.
• Servo voltage (SV)àServo voltage adalah tengangan yang diberikan untuk
menghindari hubungan singkat yang mungkin terjadi dengan mengatur
jarak antara kawat elektroda dan benda kerja. Servo motor selalu berusaha
menyesuaikan jarak antara katoda (benda kerja) dan anoda (elektroda
kawat) sesuai besarnya tegangan referensi (servo reference voltage) yang
telah ditentukan.
• Feedrate override (FR) à Feedrate override adalah faktor yang digunakan
untuk menyesuaikan kecepatan pemakanan yang digunakan.
• Wire feed (WF) à Wire feed adalah faktor yang digunakan untuk mengatur
kecepatan pemakanan kawat elektroda.
• Wire tension (WT) à Wire tension adalah faktor yang digunakan untuk
mengatur ketegangan kawat elektroda.
• Water flow (WL) à Water flow adalah faktor yang digunakan untuk
mengatur tekanan flushing dari upper dan lower nozzle.
• Feedrate mode (FM) dan feedrate (F) à Feedrate mode adalah faktor yang
digunakan untuk memilih kecepatan pemakanan servo atau kecepatan
pemakanan konstan sedangkan feedrate adalah faktor yang digunakan
untuk menentukan kecepatan pemakanan yang konstan.
Dimana:
Vc = kecepatan potong (mm/min)
h = tinggi benda kerja (mm)
b = lebar pemotongan (mm)
Work Piece
Feed
Wg

Actual Cutting
Target Dimension

Offset
Feed Ideal Actual
Cutting Cutting
Width Width
Y

Inside
radius Wire Diameter

Dimana:
X
Wg = spark gap (mm)
d = diameter kawat (mm)
Metode flushing
Terdapat empat metode flushing yang dikenal, yaitu:
1.Close contact machining
2. One side (upper) open clearance machining
3. One side (bottom) open clearance machining
4. Open contact machining
Pemotongan material dilakukan sepanjang 10 mm dengan jarak antar pemotongan sebesar 5
mm. Setelah semua proses pemotongan selesai dilakukan dan lebar pemotongan untuk masing-
masing eksperimen telah diukur, material dipotong dengan arah tegak lurus pemotongan awal
pada jarak 5 mm dari ujung pemotongan awal
Faktor konstan
Nilai
No Faktor konstan
Kode Sebenarnya

1 Low power 10
2 Arc off time 13
3 Arc on time 4
4 Feedrate override 9
5 Wire tension 8
6 Feedrate mode 0
7 Feedrate 1
Voltage

ON OFF

Voltage

ON OFF
Voltage

ON OFF

Voltage

ON OFF

• Kekasaran Rata-Rata Aritmatis (Ra)


Merupakan harga rata-rata aritmatis dari nilai absolut jarak antara profil
terukur dengan profil tengah. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1
l
Ra = ò hi dx (mm )
l0
Rasio S/N
• Rasio S/N digunakan untuk memilih faktor-
faktor yang memiliki kontribusi pada
pengurangan variasi suatu respon.
• Penggunaan rasio S/N untuk mengetahui level
faktor mana yang berpengaruh pada hasil
eksperimen.
Replikasi
• Menambah ketelitian data eksperimen.
• Mengurangi tingkat kesalahan pada
eksperimen.
• Memperoleh harga taksiran kesalahan
eksperimen sehingga memungkinkan
diadakannya uji signifikan hasil eksperimen.
Randomisasi
• Meratakan pengaruh dari faktor-faktor yang tidak
dapat dikendalikan pada semua unit eksperimen.
• Memberikan kesempatan yang sama pada semua
unit eksperimen untuk menerima suatu
perlakuan sehingga diharapkan ada
kehomogenan pengaruh dari setiap perlakuan
yang sama.
• Mendapatkan hasil pengamatan yang bebas satu
sama lain.

Anda mungkin juga menyukai