Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

RUMAH SAKIT MUJAISYAH

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , Rumah

Sakit Mujaisyah, Palopo telah memiliki Panduan Identifikasi Pasien sebagai implementasi

dari Buku pedoman keselamatan pasien Rumah Sakit Mujaisyah Palopo. Panduan ini

diharapkan menjadi acuan yang harus diperhatikan oleh staf terkait di lingkungan Rumah

Sakit Mujaisyah Palopo yang kita cintai ini.Kami berterima kasih sekali kepada Tim SKP

yang telah menyelesaikan Panduan Identifikasi Pasien Rumah Sakit Umum Mujaisyah Palopo

ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan

Yang Maha Esa, oleh karena itu kami menerima masukan untuk kesempurnaan panduan ini

untuk masa yang akan datang.

Terima Kasih

Di tetapkan

Direktur RS Mujaisyah

dr. H.Muh. Jamil Jalias


DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I : Defenisi........................................................................................... 1

BAB II : Ruang Lingkup................................................................................ 2

BAB III : Tata Laksana.................................................................................. 6

BAB IV : Dokumentasi.................................................................................. 8
BAB I

DEFINISI

Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang

bukti - bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan

keterangan tersebut dengan individu seseorang. Pasien adalah seorang individu yang

mencari atau menerima perawatan medis. Identifikasi pasien adalah suatu sistem

identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain

sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien.

Manfaat Pemasangan Gelang Identitas

1. Untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau

pengobatan; dan

2. Untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.

3. Bahaya untuk pasien yang menolak, melepas dan menutupi gelang

4. Meminta pasien / keluarga untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan

tindakan atau memberi obat, meberikan pengobatan, tidak menkonfirmasi nama dan

mengecek gelang identifikasi.


BAB II

RUANG LINGKUP

1. Panduan ini diterapakan kepada semua pasien rawat inap, pasien iunit gawat darurat

(UGD), dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur.

2. Pelaksanaan panduan ini adalah semua tenaga kesehatan (medis,

perawat,farmasi,bidan dan tenaga kesehatan lainnya), staf diruang rawat, staf

administrasi dan staf pendukung yang bekerja dirumah sakit.

3. Unit terkait Untuk pelaksanaan Identifikasi :

a. Pelayanan medis dan keperawatan

1) Ruang rawat inap dewasa, ibu Dan anak

2) Ruang perawatan perinatal dan ruang bayi

3) HCU, kamar bersalin dan kamar operasi

b. Pelayanan penunjang medis

1) Pelayanan laboratorium

2) Pelayanan radiologi

3) Pelayanan rekammedis

4) Pelayanan fisioterapi

5) Pelayanan gizi
BAB III

TATA LAKSANA

A. Identifikasi pasien di Rumah Sakit adalah denganmenggunakan dua cara, yaitu :

1. Dengan menyebutkan nama pasien, tanggal lahir, dan nomor rekam medis

2. Dengan mengunakan gelang identitas pasien

a. Gelang warna pink untuk pasien perempuan.

b. Gelang warna biru untuk pasien laki - laki.

c. Stiker warna merah untuk pasien mempunyai riwayat alergi.

d. Stiker warna kuning untuk pasien mempunyai resiko jatuh.

Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.

Identifikasi pasien juga dilakukan pada pasien koma atau tidak sadar, pasien dengan

gangguan jiwa, dan pasien yang tanpa identitas. Kebijakan identifikasi tersebut juga

dilakukan di lokasi berbeda dalam rumah sakit seperti pelayanan rawat jalan, UGD, VK

(kamar bersalin) dan kamar operasi. Pasien rawat jalan tak harus memakai gelang identitas

pasien kecuali telah ditetapkan lain oleh Rumah Sakit, misalnya ruang haemodialisa. Bila

dalam satu ruang terdapat pasien dengan nama sama, pada cover luar folder rekam medik

dan semua formulir permintaan penunjang . harus diberi tanda “HATI HATI PASIEN

DENGAN NAMA SAMA

Saat pemasangan gelang identifikasi petugas harus :

1. Jelaskan manfaat gelang pasien.

2. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas, menutupi gelang.

3. Meminta pasien untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau

memberi obat, memberikan pengobatan tidak mengkonfirmasi nama dan mengecek

gelang identifikasi
B. Identifikasi Pasien Khusus

1. Prosedur identifikasi neonatus

a. Neonatus harus menggunakan dua gelang identifikasi setiap saat ( detail yang sama

pada dua anggota gerak yang berbeda yaitu anggota gerak atas dan atau anggota

gerak bawah ).

b. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika nama

pasien belum teregistrasi.

c. Setelah nama neonatus teregistrasi, identifikasi mengenai ibu pasien dapat diganti

dengan identifikasi pasien tersebut.

d. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru untuk laki-laki.

2. Prosedur identifikasi pasien anak

a. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekammedis, tanggal lahir dan

nama orang tua atau wali pasien.

b. Gelang identifikasi untuk anak perempuan pink dan biru untuk laki- laki.

3. Prosedur identifikasi pasien dengan alergi

a. Pasien harus di pastikan memilik riwayat alergi atau tidak sebelum di rawat inap.

b. Gelang identifikasi alergi berwarna merah dikenakan di salah satu pergelangan

tangan dan harus dicatumkan nama alergi dengan jelas.

c. Data alergi harus terdokumentasi di rekam medis pasien.

d. Satu gelang alergi dapat memuat maximal 3 ( tiga ) identifikasi alergi pasien, jika

lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi alergi baru sesuai dengan

kelipatan tiga.

e. Jika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus dikenakan.

4. Prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh


a. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi,agresi, delirium yang belum

membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang.

b. Gelang identifikasi pasien dengan resiko jatuh berwarna kuning yang dikenakan di

salah satu pergelangan tangan dengan mencantumkan nama pasien, jenis kelamin,

nomor rekam medis, dan tanggal lahir.

c. Pasien agitasi, agresi dan kebutuhan kekang yang beresiko membahayakan dirinya

dan merusak gelang yang dikenakan dipergelangan tangan dapat dikenakan di

pergelangan kaki danapabila pasien sudah membaik dan tenang, gelang tidak perlu

dipindahkan.
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Gambar gelang identifikasi dan stiker

2. SPO tentang Pemasangan Gelang Identifikasi

3. SPO Identifikasi Pasien

4. SPO Pelaksanaan Identifikasi

5. SPO tentang pemasangan gelang alergi


CONTOH GELANG IDENTIFIKASI UNTUK WANITA DAN STIKER RISIKO JATUH,

ALERGI DAN DNR


PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT

INAP

RS MUJAISYAH

PALOPO No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

STANDAR Diterapkan,
Direktur Rs Mujaisyah
PROSEDUR Tanggal Terbit

OPERASIONAL dr. H. Muh. Jamil Jalias

PENGERTIAN Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identifikasi

pasien rawat inap pada pergelangan tangan kanan yang tercantum

nama, tempat tanggal lahir, dan nomor rekam medis

TUJUAN Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat di

rumah sakit

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rs. Mujaisyah Kota Palopo. Nomor :

037/SK/RS.MUJAISYAH/PLP/IV/2018

PROSEDUR A. Persiapan

Penampilan petugas admisi rawat inap

1. Periksa kerapian pakaian seragam

2. Periksa kelengkapan atribut

Alat-alat :

1. Gelang identifikasi pasien

2. Berkas rekam medis

3. Alat tulis

B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin

2. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama, tempat tanggal

lahir, dan nomor rekam medis) sesuai berkas rekam medis

pasien

3. Ucapkan salam “selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/ibu”

4. Sebut nama dan departemen/unit kerja “saya…(nama), dari

unit kerja..(sebutkan)”

5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi

kepada pasien

“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan

memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan

Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas

bapak/ibu dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan

pengobatan selama di rumah sakit ini, setelh bapak/ibu

berada diruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan

konfirmasi identitas dengan meminta bapak/ibu menyebutkan

nama dan tanggal lahir untuk dicocokkan dengan data pada

gelang identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu

dilaksanakan pada saat pemberian obat, pemberian transfuse

darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium,

pemeriksaan radiologi, dan bila akan dilakukan tindakan

kedokteran”.

6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien atau

keluarga paham atas informasi tersebut

7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan pasien


(sesuai dengan kondisi)

8. Informasikan pada pasien atau keluarga bahwa gelang

identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien

diperbolehkan pulang.

“bapak/ibu mohon gelang identifikasi ini jangan dilepas

selama masih dalam perawatan di Rumah sakit ini”

9. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “terima kasih atas

pengertian dan kerjasamanya”

UNIT TERKAIT - Bagian Rekam Medis

- Bagian Patologi Klinis

- Bagian Radiologi

- Unit-unit perawatan rawat inap.

- Unit-unit perawatan rawat inap sehari/ ruang tindakan.

- Unit Gawat Darurat.

- Kamar Operasi, dan HCU


IDENTIFIKASI PASIEN

RS MUJAISYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman

PALOPO 1/2

STANDAR Diterapkan,
Direktur Rs Mujaisyah
PROSEDUR Tanggal Terbit

OPERASIONAL dr. H. Muh. Jamil Jalias

PENGERTIAN Proses kegiatan identifikasi dengan cara melakukan konfirmasi

identitas terhadap pasien yang akan diberikan layanan atau tindakan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam rangka :

1. Memastikan kebenaran identitas individu yang akan mendapat

TUJUAN pelayanan atau pengobatan

2. Untuk memastikan, tindakan yang akan diberikan kepada pasien

yang tepat.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rs. Mujaisyah Kota Palopo. Nomor :

037/SK/RS.MUJAISYAH/PLP/IV/2018

PROSEDUR A. Persiapan

1. Alat

2. Pasien

B. Pelaksanaan

1. Siapkan alat-alat untuk pelaksanaan tindakan

2. Petugas cuci tangan

3. Ucapkan salam “
“Assalamu alaikum, Bapak/Ibu “Selamat Pagi / Siang atau

Malam

4. Sebutkan Nama dan Peran Anda

“Saya......(Nama), saya sebagai (Sesuai Unitnya) yang

bertanggung jawab terhadap (Prosedur yang dibutuhkan

untuk Identifikasi) Bapak / Ibu saat ini.

5. Informasikan Kepada Pasien tentang tindakan yang akan

dilakukan, “Bapak/Ibu, Saya akan..... (Sebutkan jenis yang

akan diberikan) sesuai dengan terapi pengobatan bapak/ibu

dari dr.........(sebutkan nama DPJP yang memberi terapi)”

6. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukan identifikasi.

7. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum dilakuakn

tindakan dengan cara : pada pertemuan pertama

a. Verbal : Minta Pasien untuk menyebutkan nama lengkap

dan tanggal lahir “Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal

lahir Bapak/Ibu”

b. Visual : Lihat cocokkan nama yang diesbutkan pasien

dengan yang tercantum pada gelang identitas yang digunakan

oleh pasien (pastikan 2 dari 3 data yang ada harus benar.

Pertemuan selanjutnya : cukup dengan visual saja dengan

mencocokkan 2 dari 3 identitas yang ada di gelang dengan

yang ada di dokumen rekam medik.

c. identifikasi tidak boleh menggunakan nomor kamar atau

lokasi pasien.

8. Untuk pasien tidak sadar dan pasien bayi, identifikasi


dilakukan dengan cara :

a. Verbal : menanyakan kepada keluarag/penunggu dua dari

tiga data yaitu : nama pasien, tanggal lahir/umur dan

no.rekam medis

b. Visual : Petugas melakukan verifikasi kebenaran data

dengan melihat dan mencocokkan data yang ada digelang

identitas

9. Bila sudah selesai dilakukan, konfirmasi ulang data identitas

“sudah cocok”, lakukan prosedur yang dibutuhkan (lihat spo

sesuai tindakan yang akan dilakukan).

a. Setelah selesai, ucapkan terima kasih pada pasien “terima

kasih Bapak/ Ibu”

b. Ucapkan salam penutup “Wassalamualaikum.

10. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin

11. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama, tempat

tanggal lahir, dan nomor rekam medis) sesuai berkas rekam

medis pasien

12. Ucapkan salam “selamat pagi/sianfg /sore/malam,

Bapak/ibu”

13. Sebut nama dan departemen/unit kerja “saya…(nama), dari

unit kerja..(sebutkan)”

14. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identifikasi

kepada pasien

“Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan

memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan


Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas

bapak/ibu dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan

pengobatan selama di rumah sakit ini, setelh bapak/ibu

berada diruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan

konfirmasi identitas dengan meminta bapak/ibu menyebutkan

nama dan tanggal lahir untuk dicocokkan dengan data pada

gelang identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu

dilaksanakan pada saat pemberian obat, pemberian

transfuse darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan

laboratorium, pemeriksaan radiologi, dan bila akan

dilakukan tindakan kedokteran”.

15. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien atau

keluarga paham atas informasi tersebut

16. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan

pasien (sesuai dengan kondisi)

17. Informasikan pada pasien atau keluarga bahwa gelang

identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien

diperbolehkan pulang.

“bapak/ibu mohon gelang identifikasi ini jangan dilepas

selama masih dalam perawatan di Rumah sakit ini”

18. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “terima kasih atas

pengertian dan kerjasamanya”

UNIT TERKAIT - Bagian Rekam Medis


- Bagian Patologi Klinis
- Bagian Radiologi
- Unit-unit perawatan rawat inap.
- Unit-unit perawatan rawat inap sehari/ ruang tindakan.
- Unit Gawat Darurat.
- Kamar Operasi, dan HCU

PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN

RS MUJAISYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman

PALOPO 1/2

Diterapkan,

STANDAR Direktur Rs Mujaisyah


Tanggal Terbit :
PROSEDUR

TETAP dr. H. Muh. Jamil Jalias

PENGERTIAN Suatu upaya untuk melakukan identifikasi terhdap pasien secar

tepat pada setiap pasien emergency (UGD), rawat inap, pasien

operasi dan pasien rawat jalan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mengurangi

kesalahan identifikasi pasien sehingga mencegah tertukarnya

pasien saat pemberian obat, pemberian transfusi, pengambilan

produk darah atau specimen, pemberian tindakan/prosedur,

asuhan keperawatan, pemberian obat di apotik dan pemberian

makanan

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rs Mujaisyah Kota Palopo. Nomor :

037/SK/RS.MUJAISYAH/PLP/IV/2018
PROSEDUR 1. Petugas cuci tangan Siapkan status pasien

2. Ucapkan salam dan perkenalkan diri.

3. Lakuakn identifikasi pasien(Lihat SPO Identifikasi)

4. Identifikasi pasien dilakukan pada :

a. Sebelum memberikan obat, memberikan darah atau

produk darah

b. Sebelum pengambilan darah dan specimen lain

c. Sebelum pemberian pengobatan, pemeriksaan

penunjang dan atau tindakan/prosedur lainnya

d. Pemberian asuhan keperawatan

e. Sebelum pemberian obat diapotik

f. Sebelum pemberian makanan diruang rawat inap

5. Pasien tanpa keluarga dan tidak sadar, identifikasi pasien

dilakukan dengan melihat gelang identifikasi

6. Untuk pasien tidak sadar, pasein anak aatau pasien yang

lain yang melngalami keterbatasan lainnya, identifikasi

ditanyakan kepada penunggu pasien dan dicocokkan dengan

gelang identitas.

7. Perawat cuci tangan.

UNIT TERKAIT 1. UGD

2. Ruang Rawat Inap Keperawatan

3. Ruang Bersalin

4. Unit bedah sentral

5. Unit Care Intensive

6. Penunjang,: Lab, Ro, Apotek, gizi dan fisioterapi


PEMASANGAN STIKER RIWAYAT ALERGI OBAT

RS MUJAISYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman

PALOPO 1/2

STANDAR Diterapkan,
Tanggal Terbit : Direktur Rs Mujaisyah
PROSEDUR

OPERASIONAL

dr. H. Muh. Jamil Jalias

PENGERTIAN Pemasangan gelang alergi adalah Proses Kegiatan identifikasi

dengan pemasangan stiker alergi berwarna merah kepada

pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu.

TUJUAN 1. Memberi identitas pasien dengan riwayat alergi obat

2. Meningkatkan mutu pelayanan medis

3. Menurunkan insidens keselamatan pasien

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rs Mujaisyah Kota Palopo. Nomor :

037/SK/RS.MUJAISYAH/PLP/IV/2018

PROSEDUR A. Persiapan

1. Stiker gelang Berwarna merah


2. Berkas rekam medis

B. Pelaksanaan

1. Siapkan stiker gelang berwarna merah

2. Ucapkan salam

3. Perkenalan diri dan jelaskan maksud dan tujuan

a. Assalamu alaikum, selamat pagi/siang/malam

bapak/ibu; nama saya....akan memasangkan stiker

berwarna merah pada gelang identitas dengan tujuan

untuk memberikan tanda kepada pasien yang

memiliki riwayat alergi obat tertentu

b. Pasangkan stiker berwarna merah pada gelang

identitas pasien

c. Beritahukan kepada pasien bahwa stiker gelang

berwarna harus selalu terpasang selama pasien

dirawat dan memiliki riwayat alergi obat.

d. Ucapkan terimakasih kepada pasien/keluarga

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap

2. Instalasi PONEK

3. Instalasi OK Sentral

4. Instalasi ICU
PENGAMBILAN CONTOH/SAMPEL DARAH PASIEN

RS MUJAISYAH No. Dokumen No. Revisi Halaman

PALOPO 1/2

STANDAR Diterapkan,

PROSEDUR Direktur Rs Mujaisyah


Tanggal Terbit
OPERASIONAL

dr. H. Muh. Jamil Jalias

PENGERTIAN Pengambilan contoh darah adalah proses sampling darah pasien

yang membutuhkan pelayanan darah.

TUJUAN Sebagai acuan penerpan langkah-langkah terjaminnya

keamanan dan kualitas komponen darah yang ditransfusikan

kepada pasien

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rs Mujaisyah Kota Palopo. Nomor :

037/SK/RS.MUJAISYAH/PLP/IV/2018
PROSEDUR A. Persiapan Alat

 Siringe/Spoit

 Tabung Vakum Ungu

 Turniket

 Kapas Alkohol

 Plester

 Sarung tangan dan masker, dll

B. Persiapan pasien

Jelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan

dilakukan.

C. Pelaksanaan

1. Petugas ruangan mengecek format permintaan darah

(mencocokkan identitas pasien dengan format permintaan

darah)

2. Alat didekatkan pada pasien

3. Siapkan label dan lekatkan pada tabung

4. Tentukan lokasi pengambilan darah

5. Desinfeksi lokasi pengambilan, jarum sammpling

ditusukkan tepat diatas vena dengan sudut 30-40 derajat

6. Tabung vakum yang sudah berisi darah dilepaskan dari

jarum

7. Gerakkan tabung secara perlahanan bolak balik, sehingga

darah bercampur dengan antikoagulan

8. Dokumentasikan pengambilan darah dan specimen lain

distatus pasien
UNIT TERKAIT

1. UGD

2. Ruang Rawat Inap Keperawatan

3. Unit Care Intensive

4. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai