Anda di halaman 1dari 7

Bismillahirrahmanirrahiim o Mekah adalah negara kesatuan yang berbentuk republik tradisional.

Sunnah perjuangan Rasulullah Mereka menerapkan dasar-dasar demokrasi dalam menjalankan roda
pemerintahannya.
Apa bedanya?  Ideologi / Falsafah
o Mereka menganut ketuhanan ganda. Lihat Q.S. 39:3!
Tarikh  Kebudayaan
Sirah 17/1, 60/1, 26/52 o Dekadensi Moral : judi, minuman keras, pencurian, freesex,
Sejarah 48/18, 14/24-26
perkelahian, kekotoran dalam hal makanan/minuman, dll.
Hadits 33/53, 39/23, 51/24, 79/15
Sunnah 18/55, 17/77, 33/38, 35/43 o Olimpiade Nasional : seni tari, sastra, puisi, dll.
o Dukun / Kahin : takhayul dan khurafat
Urgensi Sunnah  Politik
‫ه‬ ُ ‫ضل ُّ ْوااَبَ ًداكِتَابَ هللاُ و‬
ُ ‫َس َّن َةر‬
ِ ِ‫َس ْول‬ ِ َ‫ن ت‬ ْ ‫َس ْك ُت‬
ْ َ‫م بِ ِهمَا ل‬ َ ‫ن مَا ا ِ ْن تَم‬ ْ ‫ت فِ ْي ُك‬
ِ ‫م ا َ ْم َر ْي‬ ُ ‫تَر َْك‬ o Mereka hidup memecah belah, diktator, membunuh anak laki-laki dan
“Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap berpegang teguh kepada membiarkan hidup anak perempuan. Atau sebaliknya.
keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yaitu kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah  Konstitusi
Rasulullah.”
o Mereka mempertahankan konstitusi para leluhur mereka, nenek
moyang. Lihat QS. 5:104!
Masa Jahiliyah  Pemegang Kekuasaan
o Qushayyi -> Abu Dar -> Hasyim -> Muthalib Al Faiz -> Abdul Muthalib ->
PERADABAN Abu Thalib
 Menjalin hubungan dagang dengan Habsyi, Mesir, Syam, dll.  Badan Lembaga Tinggi Negara
 Mendirikan gedung-gedung yang besar. o Dalam menata masyarakatnya, Mekah sudah memiliki pemerintahan
 Membuat kebun-kebun yang luas dan teratur. yang terstruktur rapih.
 Mendirikan bangunan-bangunan yang indah. o Qushayyi (dikenal sebagai Quraisy) adalah orang yang pertama kali
 Memperbaiki kota-kota. mendirikan rumah di sekitar ka’bah dan menjadikannya sebagai tempat
 Menggali tambang-tambang. berkumpul bagi para petinggi negara.
 Mengatur kota-kota dengan tertib disertai dengan penjagaan tentara dan polisi
untuk keamanan.
TAHUN GAJAH
Pada saat itu, terdapat dua kekuatan besar di Jazirah Arab.
 Bendungan air Ma’rib yang termasyhur dibangun pada abad ke-2 sebelum masehi.
 Kemajuan lainnya yang dimiliki oleh Bangsa Arab pada saat itu adalah dalam hal
sulam-menyulam, menenun, memintal, dan kesusastraan. Selain itu, mereka juga Wilayah Hijaz Yaman
memiliki kemampuan dalam bidang pengetahuan bintang-bintang (astronomi), Ibukota Mekah Shan’a
meramu obat-obatan, pengetahuan hitung-menghitung, pengetahuan untuk
mengetahui rahasia rupa orang. Pemimpin Abdul Muthalib Abrahah
 Mekah memang tidak dilirik oleh penjajah karena kondisi geografisnya tidak Ajaran yang Milah Ibrahim Nasrani
menguntungkan. dianut
 Padahal, teknologinya sudah sangat maju.
 Bendungan Ma’arib sudah dapat mengairi sekitar 70 perkebunan. Mereka sudah
bisa menenun pakaian. Bahkan, perhiasan pun sudah mereka kenakan. Tata Sehingga, Abrahah melakukan ekspansi. Ia ingin Shan’a ramai seperti Mekah, ingin Shan’a
interior rumah sudah sangat rapi. menjadi pusat peribadatan juga.

ILUSTRASI PEMERINTAHAN MEKAH Abrahah mengirimkan pasukan bergajah. Tentara yang berjalan kaki di bawah
 Bentuk Negara pimpinannya berjumlah lebih dari 60.000 orang. Ia ingin menghancurkan ka’bah.
ABRAHAH MENYERANG MEKAH Abdul Muthalib : Itu bukan urusanku, tapi urusan Allah. Allah yang mempunyainya,
dan Dia-lah yang memeliharanya.
Utusan dari Abrahah datang kepada Abdul Muthalib, dan mengatakan kepada Abdul
Abrahah : Jadi engkau tidak mengharapkan sesuatu yang mengenai dengan
Muthalib, bahwa jika penduduk Makkah dan sekitarnya hendak mencoba mengadakan
niatku akan menghancurbinasakan Ka'bah itu? Demikianlah kata
perlawanan, silakan, dan hendaknya pada hari itu siapkanlah untuk melawannya. Tetapi
Abrahah selanjutnya.
kalau penduduk Makkah mengadakan perlawanan, dalam sebentar waktu akan dapat
dimusnahkan seluruhnya, dan tidak akan ada lagi seorangpun yang hidup di atas dataran
Abdul Muthalib : Tidak!
bumi Makkah.
Pulangnya Abdul Muthalib ke Mekkah membawa kabar yang jelas, bahwa kedatangan
Mendengar perkataan yang sesombong dan secongkak itu, Abdul Muthalib tidak menjawab
Abrahah dengan angkatan perangnya itu memang sengaja hendak menghancurbinasakan
sepatah katapun, hanya beliau mengatakan akan segera mendapatkan Abrahah bersama
Ka'bah.
para utusannya itu.
Untuk menjaga jangan sampai timbul pertempuran dan peperangan antara penduduk kota
Abdul Muthalib berangkat dari kota Makkah dengan seorang anak lelakinya yang bernama
Makkah dengan angkatan perang Abrahah, maka Abdul Muthalib memberitahukan dan
Harits untuk pergi mendapatkan Abrahah, bersama seorang utusan Abrahah yang baru
mengizinkan kepada segenap penduduk supaya pergi keluar kota saja, mencari tempat
datang menghadap kepadanya. Di luar pintu kota Makkah, kedatangan Abdul Muthalib
berlindung di gunung-gunung atau bukit-bukit yang berdekatan dengan kota Makkah.
diterima dan disambut dengan baik oleh Abrahah, lalu dihormatinya dan dimuliakannya
serta didudukannya di tempat duduk Abrahah sendiri. Kemudian ia menyampaikan maksud Abdul Muthalib selaku wali negeri dan yang memegang kunci Ka'bah, sebelum berangkat
kedatangannya itu kepada Abrahah dan menyatakannya, bahwa kedatangannya hanya keluar dari kota makkah, ia datang lebih dulu ke masjidil Haram dan mengerjakan Thawaf
hendak meminta dikembalikannya unta-unta kepunyaan orang Quraisy dan kepunyaannya mengelilingi Ka'bah serta menyerahkannya kepada Tuhan semata-mata.
sendiri, yang telah dirampas oleh bala tentara Abrahah.
------
Abrahah : Tidakkah kau pikirkan, bahwa kedatanganku ini hendak
merobohkan Ka'bah, Ka'bah qiblat pengabdianmu dan rumah suci Ketika angkatan perang gajah Abrahah tadi hendak berangkat serentak menyerbu kota
yang selalu dihormati serta dimuliakan oleh ahli familimu dan Makkah, gajah mereka masing-masing di kala itu sudah tidak mau berangkat, hendak
segenap bangsa Arab? Mengapa kau tidak meminta, agar aku mundur, tetapi mereka memaksa harus maju. Kemudian dengan mendadak seketika itu
melindungi kemuliaan Ka'bahmu itu, agar aku suka mengurungkan datanglah burung-burung berbondong-bondong, masing-masing membawa batu yang hitam
niyatku hendak menumbangkannya itu, tetapi yang kau minta bertanah rupanya tetapi berapi, seolah-olah barisan burung, manakala burung-burun itu
hanya barang yang serendah-rendahnya saja? Kau hanya meminta sampai di atas mereka, lalu menjatuhi dan melontari mereka itu dengan batu-batu hitam
dua ratus ekor unta kepunyaanmu supaya dikembalikan tadi. Apabila mereka masing-masing telah kejatuhan batu itu, maka seketika itu terasalah
kepadamu, padahal sebenarnya aku menanti darimu permintaan gatal, dan siapa yang menggaruk gatalnya itu, maka gugur dan jatuhlah dagingnya.
yang besar. Permintaan supaya aku melindungi Ka'bah yang kamu
puja-puja itu. NABI MUHAMMAD
Abdul Muthalib : Yah tentu saja. Karena dua ratus ekor unta itu kepunyaanku, dan Nabi Muhammad saw. adalah keturunan para penguasa di tanah Hijaz, yang merupakan
aku wajib memeliharanya. Adapun Ka'bah yang akan keturunan Nabi Ibrahim as.. Beliau dilahirkan dari pasangan Abdullah dengan Aminah.
ditumbangkan atau dihancurbinasakan itu bukan urusanku, itu Ayah beliau, Abdullah, adalah orang yang pernah hendak disembelih oleh kakek beliau
urusan yang mempunyainya dan memeliharanya pula, yaitu Allah. sendiri, Abdul Muthalib. Beliau lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal di Yatsrib
saat beliau berusia 3 bulan dalam kandungan. Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Rabi’ul
Abrahah : Dapatkah Allah yang mempunyai Ka'bahmu itu menghalang-
Awwal tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 571 Masehi (1439 tahun yang lalu).
halangi keinginanku hendak merobohkannya itu? Tanya Abrahah
dengan agak menghina. Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. ikut berniaga ke Syam. Pada saat kafilah
mereka sampai di kota Basrah, mereka bertemu dengan seorang pendeta Nasrani,
Bakhira. Bakhira berkata kepada Abu Thalib bahwa anak yang dibawanya adalah seorang orang kecil kian marak. Beliau seperti hidup di tengah lautan manusia yang berperilaku
calon nabi. Ia berpesan agar Abu Thalib menjaganya baik-baik. Apabila orang Yahudi binatang.
melihatnya, sekurang-kurangnya mereka akan menyakitinya. Abu Thalib tidak banyak
mendapat keuntungan karena menjual dagangannya dengan terburu-buru. Ia selalu ingat Pada usia 40 tahun, Muhammad bin Abdullah sudah semakin merasa jenuh dengan
pesan yang diucapkan oleh Bakhira. keadaan masyarakat Mekah. Akhirnya, beliau memutuskan untuk mengasingkan diri dari
keramaian kota. Beliau pergi untuk berkhalawat ke Gua Hira, 5 km sebelah utara Mekah.
Pada usia 15 tahun, Nabi Muhammad saw. ikut terlibat dalam perang Fijar. Perang Fijar Yang beliau lakukan bukanlah melarikan diri dari masalah, melainkan berpikir untuk
merupakan pertempuran antara keturunan Quraisy dengan keturunan Kinanah. Muhammad mencari solusi atas masalah yang dihadapinya.
kecil turut membela keturunan Quraisy bersama paman-pamannya. Ini menunjukkan
bahwa beliau sudah memiliki tingkat kepedulian yang tinggi. Jiwa nasionalisme dalam diri WAHYU TURUN
beliau kecil sudah tumbuh. Perang Fijar menunjukkan bahwa bangsa Quraisy sudah tidak 96/1-5  Pergantian misi  atas nama/misi pribadi  atas nama/misi allah.
dipandang lagi sebagai bangsa yang disegani. Apabila perang tidak diakhiri dengan
perdamaian, Quraisy pasti kalah. 68/1-7, 73/1-9, 74/1-10, 1/1-7

Pada usia 20 tahun, Nabi Muhammad saw. ikut aktif dalam gerakan kemasyarakatan, Wahyu-wahyu yang turun pada tahun ketiga berisi perintah agar Nabi Muhammad saw.
Hilful Fudhul, yang dibentuk atas hasil permusyawaratan beberapa orang Quraisy. Tujuan mulai bergerak. Sejak saat itu, beliau mulai menyeru orang-orang terdekatnya. Beliau
organisasi tersebut adalah untuk memulihkan keamanan dan menegakkan keadilan bagi berda’wah secara sembunyi-sembunyi. Beliau melakukan gerakan bawah tanah ini selama
seluruh lapisan masyarakat Mekah dan sekitarnya. 3 tahun. Karena, apabila maksud Nabi Muhammad saw. Untuk mendirikan kerajaan Allah
terbaca, sudah tentu gerakan ini akan ditumpas oleh kekuasaan yang ada. Padahal,
Mereka ingin agar semua orang, termasuk pendatang dari luar negeri atau budak belian kekuatan Islam pada masa itu hanya segelintir orang saja.
sekalipun, mendapat perlindungan hukum. Siapa saja yang bebrbuat aniaya, maka dia
harus dihukum. Jangan ada orang yang kebal dari hukum. Kelak, pergerakan ini menjadi Da’wah beliau selama 3 tahun berhasil merekrut 39 orang. Meskipun perjuangan sudah
awal mula pergerakan Islam. Orang-orang yang kelak menegakkan Baitul Arqom berasal berwatak risalah, orang masih memandang bahwa gerakan Nabi Muhammad saw. sebagai
dari sini. Inilah cikal bakal Daulah Islam. gerakan kemasyarakatan. Setelah Allah swt. memerintahkan beliau untuk berda’wah
secara terang-terangan, Baitul Arqom diubah menjadi Darul Arqom. Ini bertujuan untuk
“Sesungguhnya aku telah menyaksikan sumpah yang terjadi di rumah Abdullah bin memperlihatkan diri bahwa wadah yang sekarang dibawa oleh beliau berbentuk
Jud’an. Aku tidak akan suka menerima pergantian unta yang lebih baik guna menyalahi kekuasaan.
perjanjian dalam sumpah itu. Dan jika Islam mengajak dengan perjanjian itu tentu aku
menurut.” ALI TASLIM
Pada usia 25 tahun, Muhammad bin Abdullah menikah dengan Siti Khadijah, seorang Pada suatu hari Nabi sedang sholat bersama Khadijah di dalam rumah, tiba-tiba Ali datang
hartawati janda berusia 40 tahun. Keluarga yang beliau bina benar-benar jauh dari masuk rumah. Dilihatnya mereka berdua ruku’ dan sudjud serta membaca bacaan-bacaan
keburukan masyarakat jahiliyah. Malah beliau banyak melakukan aktivitas sosial sambil ayat-ayat Quran yang telah diturunkan pada masa itu. Dengan diam dan tenang ia berdiri
menyandang gelar Al Amin. melihat dan menanti sampai selesai sembahyang kedua beliau itu. Sehabis keduanya
sholat, Ali memberanikan diri bertanya.
Pada usia 35 tahun, Ka’bah roboh akibat bencana air bah yang menimpa Mekah. Beliau
ikut merenovasinya. Pada momen ini, terjadi peristiwa Hajar Aswad yang menjadikan Ali : Kepada siapa kamu berdua bersujud?
beliau semakin dipercaya dan dipandang sebagai tokoh masyarakat yang bijaksana.
Demikianlah Muhammad bin Abdullah memainkan perannya di dalam masyarakat Muhammad : Tidak lain kami bersujud itu melainkan kepada Allah, yang telah
jahiliyah. membangkitkan aku menjadi Nabi dan telah memerintahkan aku
supaya aku menyeru dan mengajak manusia mengabdi
Aktivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa betapa pedulinya beliau terhadap kepadaNya.
lingkungannya. Beliau ingin manusia hidup di bawah suatu keadilan. Namun, upaya yang
dilakukan beliau tidak pernah membuahkan hasil sesuai harapan. Penindasan terhadap
Ketika itu beliau lalu mengajak anak pamannya itu supaya mengabdi kepada Allah, jangan Muhammad SAW : Bahwasanya orang yang memelihara itu tidak akan berdusta
menyekutukannya dan mengikut diin yang telah dibawa oleh NabiNya. Selanjutnya beliau kepada ahlinya (orang yang dipelihara); Demi Allah! Jika aku akan
lalu membacakan beberapa ayat Quran. Kemudian oleh Ali semua seruan Nabi itu berdusta kepada manusia, sungguh aku tidak akan berdusta
didengarkan benar-benar dengan tenang, dan akhirnya ia bertangguh, karena hendak kepada kamu, dan jika aku suka menipu manusia, tentulah aku
minta pertimbangan ayahnya. Pada malam harinya sebelum menjumpai ayahnya, ia tidak akan sampai hati menipu kamu. Demi Allah! Yang tidak ada
berpikir dan agak kebingungan, tetapi lalu mengambil keputusan sendiri pada pagi harinya ilah melainkan Dia. Sesungguhnya aku ini utusan Allah kepada
dengan tegas melahirkan imannya kepada Nabi kamu khususnya dan kepada seluruh manusia umumnya. Sungguh
kamu akan mati, sebagaimana kamu tidur; dan sungguh kamu
Ali : Allah telah menciptakan aku dengan tidak bermusyawarah dengan akan dihidupkan kembali sesudah mati, sebagaimana kamu
Abu Thalib, maka mengapa aku harus bermusyawarah dengannya bangun dari tidur; dan sungguh kamu akan diperiksa tentang apa-
untuk mengabdi kepada Allah ? apa yang kamu kerjakan; dan sungguh kamu akan menerima
balasan yang seksama, yang baik akan dibalas dengan kebaikan
IDZHARUL HAQ dan yang jahat akan dibalas dengan kejahatan; dan sesungguhnya
pembalasan itu mestilah ada, di surge selamanya atau neraka
Muhammad SAW : Bagaimanakah menurut pendapat kamu, jikalau aku selamanya.
memberitakan kepada kamu, bahwasanya ada seekor kuda keluar
dari dalam gunung ini lalu ia berkehendak merubah kamu Muhammad SAW : demi Allah, wahai keturunan Abdul Muthalib! Tidaklah aku
sekalian, adakah kamu membenarkan aku? ketahui ada seorang pemuda yang datang kepada kaumnya yang
lebih utama daripada apa yang telah aku datangkan kepada
Hadirin : Ya, kami percaya, kami tidak pernah mengetahui engkau bahwa kamu.. sesungguhnya aku telah datang kepada kamu dengan
engkau itu dusta membawa urusan dunia dan akhirat.

Muhammad SAW : Sesungguhnya aku ini pengancam kepada kamu di hadapan siksa Muhammad SAW : Hai sekalian kaum Quraisy, hendaklah kamu menyelamatkan
Tuhan yang sangat keras. dirimu dari api neraka; karena sesuangguhnya aku tidaklah akan
mamu sedikitpun di hadirat Allah kelak, untuk kamu.
Abu Lahab : Celakalah bagimu Muhammad! Apakah hanya untuk ini sadja Sesungguhnya aku ini hanya pengancam yang nyata kepada kamu
kamu kumpulkan kami semua? di hadapan siksa Tuhan yang sangat keras kelak!

Bersamaan dengan itu dia mengambil batu dan hendak melempar Nabi SAW
PERLAWANAN KAUM QURAISY
Abu Lahab : Sama sekali belum pernah aku melihat seorang yang datang pada  Kaum Kafir Quraisy
keturunan orang tuanya dan kaumnya yang lebih keji daripada o Celakalah kamu hai Muhammad, apakah hanya untuk ini saja kamu
apa yang engkau datangkan itu. kumpulkan kami semua?
o Sama sekali belum pernah aku melihat seorang ynang datang pada
Wahyu : Tabbat yadaa abii lahabiwwatabb. Celakalah kedua tangan Abu keturunan orang tuanya dan kaumnya yang lebih keji daripada apa yang
Lahab dan sangat celakanya! engkau perlihatkan itu.
o “Hai orang-orang keturunan Abdul Muthalib! Demi Allah, dan demi Latta
Abu Lahab : Jika apa yang dikatakan Muhammad itu benar (nyata), maka dan Uzza! Sungguh Muhammad itu jahat! Cobalah kamu menariknya!
tebus saja diriku dengan harta bendaku dan anakku. Tariklah tangan Muhammad itu ke sini! Tangkaplah Muhammad itu!
Kamu semua hendaknya melarang di berkata-kata seperti itu! Lebih baik
Wahyu : Maa aghna ‘anhu maaluhu wa maa kasab. Tidaklah berguna dia dipenjarakan saja, sebelum dia ditangkap dan dipenjarakan oleh
daripadanya harta bendanya dan segala usahanya. seluruh bangsa lain! Maka lebih baik sekarang kita tanakap bersama-
sama, lalu kita penjarakan! Dia orang muda yang telah berubah
Nabi Muhammad mengadakan pertemuan lagi yaitu pertemuan yang kedua kalinya. ingatannya! Jika kamu mengikuti dia, kamu menjadi orang yang hina
dina; jika kamu menuruti dia, kamu akan menjadi bangkai, kamu akan o demi kepentingan bangsa dan negara.”
diperangi oleh bangsa lain kelak! Hem, kurang ajar!”  Nabi Muhammad :
o 10/15-16
Demikianlah seorang yang menentang kebenaran. Dia berusaha menghalangi kebenaran  Utbah pulang tanpa hasil.
dengan sekuat tenaga tanpa melihat lagi bahwa yang membawanya adalah keluarganya o “Aku tidak sanggup menaklukkan Muhammad. Jangankan disuruh
sendiri. Baik dengan cara lembut maupun kasar, kafirin Quraisy tidak menyurutkan menaklukkan, membantah perkataan Muahammad saja aku tidak
perkembangan Islam. Bahkan, mereka sampai kebingungan mencari istilah yang tepat sanggup lagi.”
untuk memberikan julukan kepada nabi. Hingga pada akhirnya, atas keputusan
musyawarah di Darun Nadwah, mereka mengirim seorang utusan untuk berunding dengan Demikianlah upaya Kaum Quraisy membujuk nabi. Tak sedikitpun beliau bergeming dalam
nabi. Yang terpilih adalah Utbah bin Rabi’ah. Mereka berusaha membujuk nabi agar menerima tawaran mereka. Tidaklah mungkin kekuasaan yang haq bercampur-baur
berhenti mengajak manusia kepada kepemimpinan Islam. dengan kekuasaan kafir, walau hanya satu detik saja.

 Utbah bin Rabi’ah:


o “Apakah tujuan diin barumu itu? Apa yang engkau kehendaki darinya?”
Penindasan Fisik
o Hartakah?
Abu Bakar
o Kemuliankah (pangkat)?
Setelah memeluk Islam, Abu Bakar memohon ijin kepada Nabi untuk berda’wah di muka
o Kekuasaankah?
umum. Rasulullah saw. mulanya tidak mengijinkannya. Namun, ia terus mendesak
o Perempuankah, yang cantik-cantik?
Rasulullah saw..
o Kamu ingin diobati saat sakit?
 Nabi Muhammad : Akhirnya, Rasulullah saw. mengijinkannya. Ia pun berda’wah dengan suara lantang.
o 3/14-15
 Utbah bin Rabi’ah : Rupanya, apa yang dilakukan Abu Bakar tidak disenangi oleh kaum kafir Quraisy. Ia pun
o “Hai Muhammad, hendaklah engaku menjaga persatuan dan kesatuan dipukuli sehebat-hebatnya. Ketika hendak lari, Utbah bin Rabi’ah menangkapnya dan
bangsa!” membantingnya hingga terjatuh. Setelah itu, ia diinjak-injak.
o “Lebih baik kita maju bersama, setahun kita sama-sama mengabdi
Tuhanmu, setahun kita sama-sama mengabdi Tuhan kami, demikianlah Akhirnya penyiksaan berhenti setelah keluarga keturunan Taimi datang menolong.
silih berganti.”
 Nabi Muhammad Utsman bin Affan
o Al Kafirun Setelah memeluk Islam, Utsman bin Affan ra. Dibelenggu oleh pamannya, Hakam bin Abil-
Ash. Ia berkata,
PERTEMUAN KEDUA
 Nabi Muhammad “Apakah engkau sekarang membenci agama orang tuamu dahulu? Adakah agama
o 39/64-66 Muhammad itu lebih baik daripada agama nenek moyangku? Engkau celaka! Demi Allah
o “Hendaklah engkau jangan menyangka bahwa aku akan mengikuti dan demi Latta dan Uzza! Aku tidak akan melepaskan engkau dari belenggu ini selama-
kehendak atau keinginan kamu supaya aku mempersekutukan Allah! lamanya, kecuali jika engkau meninggalkan agama Muhammad dan kembali mengikuti
Amat jauhlah aku dari perbuatan semacam itu.” agamamu yang lama, agama yang dipeluk oleh orang-orang tuamu dahulu!”
 Utbah bin Rabi’ah :
Utsman menjawab, “Demi Allah! Aku tidak akan meninggalkan agama Muhammad selama-
o “Hai Muhammad, hendaklah engaku mengganti perkataan-perkataan
lamanya!”
yang biasa engkau ucapkan! Karena apa yang senantiasa engkau ucapkan
itu menusuk hati kami.”
Selama dianiaya, ia tetap dalam keyakinannya. Setelah pamannya melepaskannya, ia
o “Engkau selalu memenghina orang tua kami.
tidak lagi diakui sebagai anggota keluarga oleh pamannya. Ia tetap memeluk Islam sampai
o Engkau pula yang selalu menganggap bodoh orang-orang pandai kami.
kelak manjadi seorang khalifah.
o Sudilah kiranya engkau mengganti ucapan-ucapanmu itu,
Bilal bin Rabah “Ammar! Allah telah mencampur imannya di antara ujung tulang kepalanya (ujung
Bilal adalah budak Umayyah bin Khalaf. Bilal disiksa setelah tuannya tahu bahwa Bilal rambutnya) sampai ujung telapak kakinya dan Allah telah mencampur imannya dengan
mengikuti Islam. dagingnya dan darahnya.”

Lehernya diikat dengan tali yang panjang. Kemudian ikatan yang panjang itu diberikan ‫من كفر باهلل من بعد إيمانه إال من أكره وقلبه مطمئن باإليمان ولكن من شرح بالكفر‬
kepada anak-anak yang sedang bermain di jalan untuk dipermainkan. ‫صدرا فعليهم غضب من هللا ولهم عذاب عظيم‬
Karena pendiriannya yang tetap teguh, penyiksaan pun semakin kejam. Ia ditidurkan di Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan
padang pasir yang panas. Di atas dadanya diletakkan batu besar. Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia
tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka
Meskipun dipaksa murtad, ia tetap mengatakan, ‫أحد أحد أحد‬,,, kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar.

Akhirnya penyiksaan berhenti setelah Abu Bakar menebus Bilal dengan uangnya. Setelah
itu, Abu Bakar memerdekakannya, setelah ia sembuh dari sakit akibat penyiksaan
Hijrah Pertama ke Habasyah
Umayyah.
Sampai tahun kelima bi’tsah, pengikut Nabi Muhammad saw. semakin banyak, semakin
banyak pula ujian yang dihadapi.
Ammar bin Yasir
Keluarga ini adalah budaknya Abu Jahal bin Hisyam. Masing-masing dipanggang di atas api Para pengikut beliau banyak yang mengalami penganiayaan dari kaum musyrikin, Bahkan
yang menyala. Rasulullah saw. yang melihat kejadian ini bersabda kemudian brdoa, ada yang sampai mengembuskan nafas terakhir.

“Sabarlah wahai keluarga Yasir! Sabarlah wahai keluarga Yasir! Karena sesungguhnya yang Karena pemerintahan yang dibangun oleh beliau belum bisa memberikan perlindungan
dijanjikan kepada kalian adalah surga.” sepenuhnya, beliau memerintahkan para pengikutnya untuk berhijrah ke Habasyah.

“Ya Allah berilah ampunan untuk keluarga Yasir!” Pada bulan Rajab tahun ke-5 bi’tsah, 10 orang muslimin dan 5 orang muslimat hijrah ke
Habasyah. Mereka sampai di sana dengan selamat.
Yasir (ayah Ammar) dan Anis atau Abdullah (saudara Ammar) meninggal. Sementara
Samiyyah (ibu Ammar) dibebaskan. Lalu Samiyyah disuruh untuk murtad namun menolak. Namun, tersiarlah berita bohong yang mengatakan bahwa kaum musyrikin Quraisy yang
Akhirnya, Abu Jahal mengikat dan menelanjanginya lalu dibawa ke padang pasir. Di selalu melakukan penindasan telah takluk. Semuanya mengikuti seruan nabi.
sanalah kemaluannya dilukai dengan senjata tajam hingga terbelah, meninggal dengan
mengerikan. Baru saja 3 bulan di Habasyah, mereka bergegas kembali ke Mekah karena telah
mendengar berita bohong tersebut, ditambah lagi karena mereka tidak bisa bergaul
Sementara itu, Ammar terus dipanggang saat ibunya dibebaskan. Sehingga Rasulullah saw. dengan penduduk setempat, tidak mengerti bahasa mereka.
berdoa,

“Hai api! Jadilah kamu dingin lagi selamat, sebagaimana keadaan kamu dahulu atas Nabi
Ibrahim.”
Boikot Syi’ib
Menurut riwayat, apinya tidak lagi terasa panas oleh Ammar. Namun, setelah ia terbebas
Memasuki tahun ketujuh bi’tsah, kaum kafirin Quraisy semakin benci terhadap Nabi
dari api, ia dipaksa memakai baju besi di tengah teriknya matahari. Akhirnya Ammar
Muhammad saw.. Mereka sudah ingin membunuh nabi.
berpura-pura murtad namun hatinya tetap teguh memegang Islam.
Namun, Abu Thalib mengumpulkan Bani Hasyim dengan Bani Muthalib untuk mengadakan
Para sahabat terperanjat atas keputusan Ammar. Ada yang mengatakan bahwa Ammar
pembelaan terhadap nabi.
telah murtad. Sehingga Rasulullah saw. bersabda,
Semuanya sepakat untuk membela nabi sekalipun harus berperang dengan seluruh kaum hijrah ke Habasyah. Pada saat itu kaum muslimin yang berhijrah berjumlah 101 orang, 83
Quraisy, kecuali Abu Lahab. Sekalipun ia termasuk dalam Bani Muthalib, ia lebih senang laki-laki dan 18 perempuan, di bawah pimpinan Ja’far bin Abi Thalib.
memusuhi nabi.
Rupanya, kepergian mereka diketahui oleh kaum Quraisy. Amr bin Ash dan Amrah bin
Akhirnya, tidak hanya nabi yang mendapat getah semua ini. Seluruh keluarganya pun Walid mengejar mereka ke Habasyah. Sesampainya di Habasyah, mereka berdua berusaha
mendapatkan permusuhan dari bangsa Quraisy. Mereka diisolasi di syi’ib yang letaknya di untuk menghasut Raja Habasyah. Dengan penuh kejujuran, Ja’far bin Abi Thalib
sebuah celah bukit di luar kota Mekah. menjelaskan posisinya.

Kaum musyrikin Quraisy membuat undang-undang pemboikotan. Kemudian ia membacakan Q.S. Maryam : 1-36. Pada saat itu, Raja Habasyah memeluk
Islam.
Undang-undang Boikot Syi’ib

 Muhammad, kaum keluarganya, dan pengikutnya tidak diperbolehkan menikah


Tahun dukacita
dengan orang-orang Quraisy yang lain.
Tak lama setelah umat Islam terbebas dari pemboikotan, orang yang sangat berjasa bagi
perjuangan Islam, Siti Khadijah, dipanggil oleh Allah swt. Siti Khadijah meninggal pada
 Kaum Quraisy tidak diperkenankan melakukan jual beli dengan Muhammad,
usia 65 tahun.
keluarganya, dan pengikutnya.
Tak lama setelah Siti Khadijah meninggal, Abu Thalib pun dipanggil oleh Allah swt.,orang
 Kaum Quraisy tidak diperkenankan menjalin persahabatan atau pergaulan dengan
yang sangat berjasa bagi perjuangan Islam, walaupun mati dalam kekafiran.
Muhammad, keluarganya, dan pengikutnya.
Itulah sebabnya tahun ini disebut sebagai tahun dukacita.
 Kaum Quraisy tidak diperkenankan mengasihi dan menyayangi Muhammad,
keluarganya, dan pengikutnya.
Penyokong dana perjuangan sudah pulang. Penjaga keamanan atas diri Rasulullah saw.
pun sudah pergi. Betapa sedihnya hati beliau pada saat itu. Kaum Quraisy pun semakin
 Setelah ditulis dan digantung di dalam ka’bah, undang-undang ini ditetapkan
berani untuk menghalangi da’wah beliau.
sebagai undang-undang yang suci kaum Quraisy dan keluarga Muhammad serta
pengikutnya.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. pergi ke Thaif.
 Undang-undang ini berlaku selama keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib belum
Beliau hendak menghubungi sanak saudara yang tinggal di sana. Mungkin saja mereka mau
menyerahkan Muhammad kepada kaum Quraisy untuk dibunuh. Undang-undang
menerima seruan Islam. Beliau langsung berbicara dengan pemimpin Bani Tsaqif,
ini tidak berlaku lagi apabila Muhammad sudah diserahkan.
penguasa di Thaif. Namun, ajakan beliau disambut dengan marah dan cacian. Beliau
disambut dengan kata-kata yang kasar. Beliau langsung memohon agar kedatangannya itu
Kaum muslimin dan keluarga nabi sampai memakan dedaunan dan kulit-kulit pohon yang
tidak disiarkan kepada penduduk Thaif.
tipis karena tidak mendapat makanan. Pemboikotan ini ditujukan untuk menghambat
da’wah umat Islam.
Namun, mereka langsung memerintahkan anak-anak dan budak-budak mereka untuk
berteriak dan memaki beliau.
Namun, da’wah justru semakin berkembang. Isu tentang aliran sesat terus berkembang.
Tapi, orang tidak tahu apa yang diisukan sesat itu seperti apa. Sehingga, bahasa da’wah
Orang-orang keluar dari rumahnya berbondong-bondong untuk mengeroyok beliau. Kaki
bisa diterima dengan mudah.
Rasulullah saw. berdarah hingga akhirnya beliau merangkak.

Hijrah kedua ke Habasyah Melihat kejadian ini, mereka tertawa sambil mengejek dengan perkataan kasar.

Kaum Muslimin sangat menderita akibat pemboikotan yang dilakukan oleh kaum Quraisy Sementara itu kepala Zaid bin Haritsah berdarah-darah.
Rasulullah sangat menyayangi umatnya sehingga beliau memerintahkan umatnya untuk

Anda mungkin juga menyukai