No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri berhubungan dengan Nyeri dapat berkurang atau 1. Kaji tingkat nyeri 1. Mengetahui tingkat nyeri rupture perineum teratasi, dengan kriteria : 2. Observasi TTV 2. Meningkatkan suhu diatas DS : - Klien tidak merasa nyeri bila 370C menandakan terjadi - Klien mengatakan nyeri pada daerah bergerak. infeksi perineum pada saat - Klien dapat mentolerir rasa 3. Atur posisi yang nyaman 3. Meningkatkan rasa nyaman bergerak nyeri. - Klien mengatakan nyerinya hilang - Wajah klien kembali ceria 4. Ajarkan tehnik relaksasi 4. Mengurangi rasa nyeri timbul dan tidak tampak meringis. dengan cara napas dalam - Durasi nyeri ± 2 5. Gunakan teknik distraksi 5. Mengurangi rasa nyeri menit DO : dengan mengalihkan 6. Menghilangkan efek nyeri - Ekspresi wajah perhatian klien pada rasa nampak meringis nyeri dengan bicara - Nyeri sedang, skala 6. Kolaborasi pemberian 4 (1-10) - Palpasi terdapat analgetik nyeri tekan pada daerah perineum - Klien nampak melindungi daerah jahitannya - Klien tampak takut bergerak - TTV: TD : 120/80 mmHg N : 80 x/i S : 36,3 0C P : 20 x/i
Gangguan pola tidur b/d
2. Istirahat tidur terpenuhi 1. Kaji waktu istirahat/tidur 1. Membantu memperbaiki perawatan bayi DS : - Klien tidak lelah 2. Bantu klien untuk mengatur pola tidur klien klien - Klien mengatakan - Klien mengatakan bisa jadwal tidur siang tanpa 2. Meningkatkan tingkat mengantuk karena tidur gangguan saat bayi tidur kelelahan klien tidurnya hanya 4 jam 3. Ciptakan suasana 3. Suasana yang nyaman - Klien mengatakan lingkungan yang nyaman. dapat membantu rasa sering terbangun sakit. karena bayinya sering menangis DO : - Klien tampak lelah - Klien tampak menguap 3 Resiko tinggi infeksi b/d Tidak terjadi infeksi pada luka 1. Kaji tanda-tanda adanya infeksi 1. Untuk mengetahui lebih dini rupture perineum jahitan pada daerah perineum adanya tanda-tanda infeksi Factor resiko : R(renitis) :terdapat - Tidak ada tanda-tanda infeksi agar bisa dilakukan tindakan kemerahan pada perenium - Luka perineum kering pencegahan. E(edema) : ada edema 1. Tumor(pembengkakan) 2. Ukur tanda-tanda vital. 2. Untuk mengetahui adanya E(ekimosis) : tidak ada perubahan warna 2. Rubor (kemerahan ) perubahan dari tanda-tanda D(dischargueser) : tidak 3. Dolor (nyeri) vital yang berarti ada-nya terdapat nanah 4. Kalor (panas) perubahan status kesehatan. A (aproksimate) : luka jahitan 5. Fungsi laesa (tidak 3. Anjurkan melakukan pera-watan 3. Untuk menjaga kebersihan - Pengeluaran lokhia berfungsinya organorgan vulva hygiene. perineum dan vulva agar yang bersifat alkali ± 50 cc yang sakit) tidak terjadi infeksi. warna merah berbau amis 4. Anjurkan melakukan pera-watan 4. Untuk mencegah terjadinya vulva hygiene dengan infeksi naosokomial. memperhatikan teknik asep-tik dan antiseptik. 5. Anjurkan ganti doek pemba-lut 5. Agar doek selalu terjaga bila basah. dalam keadaan kering. 6. Penatalaksanaan pemberian 6. Obat antibiotik berfungsi antibiotik. untuk mencegah infeksi.