Anda di halaman 1dari 15

BAB II

STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA


Nama Kepala Keluarga : Tn. Y
Umur : 72 tahun
Alamat : Kateguhan, Tawangsari
Bentuk Keluarga :
Identitas Keluarga :
Tabel 1. Identitas Keluarga
No Nama Status L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Ny. E Anak P 35 tahun SMA Serabutan Skizofrenia


Tidak
2 Sdr. M Anak L 30 tahun STM Skizofrenia
Bekerja
Tidak
3 Sdr. A Anak L 22 tahun SMA Skrizofrenia
Bekerja

Kesimpulan
Keluarga Ny. E berbentuk Keluarga ….. dimana Ny. E hidup dengan kedua adiknya
yaitu Sdr. M, dan Sdr. A yang menderita keluhan serupa (Skizofrenia).
B. STATUS PENDERITA
1. Anamnesis
a. Identitas Penderita
Nama : Ny. E
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kateguhan, Tawangsari
Suku : Jawa

b. Tanggal Pemeriksaan
Dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 Januari 2020 dan 17 Januari 2020

c. Keluhan Utama
Ny E, sering mengamuk jika kambuh, sejak tahun 2004
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien diperiksa di rumah pasien yaitu desa Keteguhan, Tawangsari dengan
mengenakan pakaian berwarna coklat pendek dan celana panjang batik, berpenampilan
rapi, sesuai usia, perawatan diri baik. Ny. E mengalami serangan pertama mulai sejak
kecil tepatnya tidak diketahui diperparah dengan kematian ibunya, sekitar tahun 2004
yang lalu pasien pertama kali masuk rumah sakit jiwa. Saat itu mengeluhkan ketakutan,
seperti ada yang mengikuti. Ny. E mengeluh mendengar bisikan dari tetangga-tetangga
sebelah rumah, bisikan tersebut bersifat mengomentari, kemudian Ny. E mengamuk
dengan membanting piring. Ny. E juga merasa putus asa, karena menurutnya saat ini
pasien menganggap dirinya tidak bisa melakukan apapun lagi, dan pasien perkeinginan
untuk bunuh diri
Ny. E menyadari bahwa dirinya sakit dan membutuhkan pertolongan orang lain,
Ny. E mengaku merasa sakit kepala ketika terlambat meminum obat, dan kekambuhan
akan terjadi bila tidak minum obat.
Ny. E juga mengaku sudah memiliki keluarga namun bercerai pada tahun 2017,
dikaruniai 3 orang anak dan yang terakhir bernama Brata Yuda
e. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa : Diakui
Riwayat asma : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat diabetes melitus : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat trauma : Disangkal
Riwayat dirawat : Ada (2 kali saat serangan)

f. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga


Riwayat penyakit serupa : Diakui (kedua adiknya)
Riwayat asma : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat diabetes melitus : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal

g. Riwayat Kebiasaan
Konsumsi Narkotika : Disangkal
Merokok : Disangkal
Minum alkohol : Disangkal
Olahraga : Jarang
h. Riwayat Gizi
Ny. E dalam kehidupan sehari-hari makan sebanyak 3x, sering makan mie instan,
lauk pauk telur, tempe, sayur beli diluar.

i. Riwayat Psiko Sosio Ekonomi


Ny. E adalah seorang perempuan yang tinggal dengan kedua adiknya yang
mengalami keluhan serupa di sebuah rumah, dengan keadaan yang cukup baik, dimana
dinding rumah terbuat dari batu bata dan semen sedangkan lantai rumah sebagian
menggunakan semen, sebagian menggunakan tanah. Rumah ini terdiri dari 6 ruangan
yaitu tiga kamar tidur, satu dapur, satu ruang tengah, dan satu MCK. Penerangan kurang
baik dan ventilasi udara rumah cukup baik.
Kedua anaknya diasuh oleh budenya, setelah bercerai dengan suami. Ibunya sudah
meninggal dan ayahnya pergi merantau ke Bekasi
Untuk biaya hidup sehari-hari Ny. E bekerja sebagai peminta-minta di pasar,
terkadang juga membantu serabutan bagi penjual dan pembeli dipasar, dan diberi upah
25.000/ hari, namun karena serabutan penghasilanya tidak menentu, pasien juga
mengandalkan bantuan dari tetangganya dan ayahnya yang berbeda tempat tinggal karena
merantau. Dimana uang tersebut dipergunakan untuk kebutuhan Ny. E dan adiknya.

2. Anamnesis Sistemik
a) Sistem saraf pusat : nyeri kepala (-), kejang (-)
b) Sistem Indera
- Mata : Berkunang-kunang (-),pandangan dobel (-),
penglihatan kabur (-)
- Hidung : Mimisan (-), pilek (-)
- Telinga : Pendengaran berkurang (-), darah (-),
telinga berdenging (-), keluar cairan (-), nyeri (-)
c) Mulut : Sariawan (-), gusi berdarah (-), mulut
kering (-), gigi tanggal (-), gigi goyang (-), bicara pelo (-),
mulut mencong ke kiri (-), lipatan nasobial tidak ada (-)
d) Tenggorokan : Sulit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)
e) Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah (-),
mengi (-), tidur mendengkur (-)
f) Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
g) Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-),
tidak bisa BAB (-), perut sebah (-), kembung (-), nafsu
makan berkurang (-), ampek (-)
h) Sistem muskuloskeletal : nyeri (-/-), nyeri sendi (-/-), kaku (-/-)
i) Sistem genitourinaria : mengompol (-), tidak bisa kencing (-),
j) Ekstremitas atas : luka(-/-),tremor(-/-),ujung jari terasa
dingin(-/-), kesemutan (-/-), bengkak (-/-),
kelemahan (-/-)
k) Ekstremitas bawah : luka(-/-),tremor(-/-),ujung jari terasa
dingin(-/-), kesemutan (-/-), kelemahan
(-/-), bengkak (-/-)
l) Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (+), mengigau (+),
emosi tidak stabil (+)
m) Sistem Integumentum : kulit sawo matang, pucat (-), kering (-).

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : compos mentis
GCS E4V5M6
b. Status Gizi
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 155 cm
IMT : 20,0
Kesan : Gizi cukup
c. Tanda Vital
Tekanan Darah : 120 /80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Respiratory rate : 20 x / menit
Suhu : 36,7 0C

4. Pemeriksaan Psikiatri
Pemeriksaan status mental
1) Deskripsi umum
a) Penampilan
Seorang pasien perempuan usia 35 tahun tampak sesuai dengan usianya,
rambut berwarna hitam pendek, perawatan diri baik.
b) Pembicaraan
Pembicaraan tidak relevan, volume sedang, intonasi cukup, dan artikulasi
jelas
c) Perilaku dan Aktivitas psikomotor
Pasien normoaktif
d) Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
2) Kesadaran
a) Kuantitatif : compos mentis, GCS E4V5M6
b) Kuantitatif : berubah
3) Alam perasaan
a) Mood : eutimik
b) Afek : terbatas
c) Keserasian : tidak serasi
4) Gangguan persepsi
a) Halusinasi : auditorik, visual, taktil
b) Ilusi :-
c) Depersonalisasi :-
d) Derealisasi :-
5) Proses pikir
a) Bentuk pikir : non realistik
b) Arus pikir : koheren
c) Isi pikir : waham bizzare
6) Kesadaran dan Kognisi
a) Orientasi
 Orang : baik (dapat mengenali pemeriksa)
 Tempat : baik (dapat mengenali tempat dimana pasien berada)
 Waktu : baik (dapat mengenali waktu dengan benar)
 Situasi : baik (dapat mengenali kondisi sekitar)
b) Daya Ingat
 Jangka segera
Baik (Ny. E dapat mengingat kata yang diucapkan oleh pemeriksa)
 Jangka pendek
Baik (Ny. E dapat menjawab pertanyaan pemeriksa mengenai menu
sarapan yang dimakan)
 Jangka panjang
Baik (Ny. E dapat mengingat beberapa nama teman SD)
c) Kemampuan Abstrak
Baik (Ny.E dapat mengerti peribahasa yang ditanyakan oleh pemeriksa)
d) Kemampuan Visuospasial
Baik (Ny.E dapat menggambar jam dinding beserta jarumnya yang diminta
oleh pemeriksa)
e) Daya konsentrasi dan perhatian
Baik
f) Daya nilai
 Nilai sosial : baik
 Uji daya nilai : baik
 Penilaian realita : buruk

7) Tilikan Diri
Ny.E menyadari akan sakit yang dideritanya dan membutuhkan pertolongan orang
lain. Hal ini menyatakan bahwa Ny.E termasuk dalam Tilikan derajat 4.
j. Identitas Penderita
Nama : Sdr. A
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kateguhan, Tawangsari
Suku : Jawa

k. Tanggal Pemeriksaan
Dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 Januari 2020 dan 17 Januari 2020

l. Keluhan Utama
Sering mendengar bisikan saat ingin tidur
m. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien diperiksa di rumah pasien yaitu desa Keteguhan, Tawangsari dengan
mengenakan pakaian kaos berwarna merah pendek dan celana pendek, berpenampilan
rapi, sesuai usia, perawatan diri kurang baik, pasien belum mandi. Pasien sering
mendengar suara bisikan-bisikan yang memerintahnya untuk berjalan mondar-mandir.
Pasien juga sering mendengar suara perang-perangan namun tidak dapan melihat
wujudnya, awal serangan tidak tidak diketahui, berawal dari sering melihat kakak
perempuannya yang mengalami keluhan serupa kambuh. Diperparah dengan kematian
ibunya. Pasien juga merasa tubuhnya dikendalikan. Pada tahun 2019 pasien pernah rawat
inap. Dahulu pasien pernah bekerja sebagai penjual nasi goring di Cirebon
Sdr. A menyadari bahwa dirinya sakit dan membutuhkan pertolongan orang lain,
Sdr. A mengaku merasa kekambuhan akan terjadi bila tidak minum obat.

n. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit serupa : Diakui
Riwayat asma : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat diabetes melitus : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal
Riwayat trauma : Disangkal
Riwayat dirawat : Ada (1 kali saat serangan)

o. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga


Riwayat penyakit serupa : Diakui (kedua kakaknya)
Riwayat asma : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat diabetes melitus : Disangkal
Riwayat alergi : Disangkal

p. Riwayat Kebiasaan
Konsumsi Narkotika : Disangkal
Merokok : Diakui
Minum alkohol : Disangkal
Olahraga : Jarang
q. Riwayat Gizi
Sdr. A dalam kehidupan sehari-hari makan sebanyak 3x, sering makan mie instan,
lauk pauk telur, tempe, sayur beli diluar.

r. Riwayat Psiko Sosio Ekonomi


Sdr. A adalah seorang anak terakhir yang tinggal dengan kedua kakaknya yang
mengalami keluhan serupa di sebuah rumah, dengan keadaan yang cukup baik, dimana
dinding rumah terbuat dari batu bata dan semen sedangkan lantai rumah sebagian
menggunakan semen, sebagian menggunakan tanah. Rumah ini terdiri dari 6 ruangan
yaitu tiga kamar tidur, satu dapur, satu ruang tengah, dan satu MCK. Penerangan kurang
baik dan ventilasi udara rumah cukup baik. Ibunya sudah meninggal dan ayahnya pergi
merantau ke Bekasi
Untuk biaya hidup sehari-hari Sdr. A bergantung pada kakak pertamanya yang
bekerja sebagai peminta-minta di pasar, terkadang juga membantu serabutan bagi penjual
dan pembeli dipasar, dan diberi upah 25.000/ hari, namun karena serabutan penghasilanya
tidak menentu, pasien juga mengandalkan bantuan dari tetangganya dan ayahnya yang
berbeda tempat tinggal karena merantau. Dimana uang tersebut dipergunakan untuk
kebutuhan mereka bertiga.

5. Anamnesis Sistemik
n) Sistem saraf pusat : nyeri kepala (-), kejang (-)
o) Sistem Indera
- Mata : Berkunang-kunang (-),pandangan dobel (-),
penglihatan kabur (-)
- Hidung : Mimisan (-), pilek (-)
- Telinga : Pendengaran berkurang (-), darah (-),
telinga berdenging (-), keluar cairan (-), nyeri (-)
p) Mulut : Sariawan (-), gusi berdarah (-), mulut
kering (-), gigi tanggal (-), gigi goyang (-), bicara pelo (-),
mulut mencong ke kiri (-), lipatan nasobial tidak ada (-)
q) Tenggorokan : Sulit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)
r) Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah (-),
mengi (-), tidur mendengkur (-)
s) Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
t) Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-),
tidak bisa BAB (-), perut sebah (-), kembung (-), nafsu
makan berkurang (-), ampek (-)
u) Sistem muskuloskeletal : nyeri (-/-), nyeri sendi (-/-), kaku (-/-)
v) Sistem genitourinaria : mengompol (-), tidak bisa kencing (-),
w) Ekstremitas atas : luka(-/-),tremor(-/-),ujung jari terasa
dingin(-/-), kesemutan (-/-), bengkak (-/-),
kelemahan (-/-)
x) Ekstremitas bawah : luka(-/-),tremor(-/-),ujung jari terasa
dingin(-/-), kesemutan (-/-), kelemahan
(-/-), bengkak (-/-)
y) Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (+), mengigau (+),
emosi tidak stabil (+)
z) Sistem Integumentum : kulit sawo matang, pucat (-), kering (-).

6. Pemeriksaan Fisik
d. Keadaan Umum
2) Kesadaran : compos mentis
GCS E4V5M6
e. Status Gizi
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 170 cm
IMT : 20,8
Kesan : Gizi cukup
f. Tanda Vital
Tekanan Darah : 120 /80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Respiratory rate : 20 x / menit
Suhu : 36,7 0C

7. Pemeriksaan Psikiatri
Pemeriksaan status mental
8) Deskripsi umum
e) Penampilan
Seorang pasien laki-laki usia 22 tahun tampak sesuai dengan usianya, rambut
berwarna hitam pendek, perawatan diri kurang baik (pasien belum mandi).
f) Pembicaraan
Pembicaraan tidak relevan, volume sedang, intonasi cukup, dan artikulasi
jelas
g) Perilaku dan Aktivitas psikomotor
Pasien normoaktif
h) Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
9) Kesadaran
c) Kuantitatif : compos mentis, GCS E4V5M6
d) Kuantitatif : berubah
10) Alam perasaan
d) Mood : eutimik
e) Afek : terbatas
f) Keserasian : tidak serasi
11) Gangguan persepsi
e) Halusinasi : auditorik, visual, taktil
f) Ilusi :-
g) Depersonalisasi :-
h) Derealisasi :-
12) Proses pikir
d) Bentuk pikir : non realistik
e) Arus pikir : koheren
f) Isi pikir : waham bizzare, waham kendali
13) Kesadaran dan Kognisi
g) Orientasi
 Orang : baik (dapat mengenali pemeriksa)
 Tempat : baik (dapat mengenali tempat dimana pasien berada)
 Waktu : baik (dapat mengenali waktu dengan benar)
 Situasi : baik (dapat mengenali kondisi sekitar)
h) Daya Ingat
 Jangka segera
Baik (Sdr. A dapat mengingat kata yang diucapkan oleh pemeriksa)
 Jangka pendek
Baik (Sdr. A dapat menjawab pertanyaan pemeriksa mengenai menu
sarapan yang dimakan)
 Jangka panjang
Baik (Sdr. A dapat mengingat beberapa nama teman SD)
i) Kemampuan Abstrak
Baik (Sdr. A dapat mengerti peribahasa yang ditanyakan oleh pemeriksa)
j) Kemampuan Visuospasial
Baik (Sdr. A dapat menggambar jam dinding beserta jarumnya yang diminta
oleh pemeriksa)
k) Daya konsentrasi dan perhatian
Baik
l) Daya nilai
 Nilai sosial : baik
 Uji daya nilai : baik
 Penilaian realita : buruk

14) Tilikan Diri


Sdr. A menyadari akan sakit yang dideritanya dan membutuhkan pertolongan
orang lain. Hal ini menyatakan bahwa Sdr. A termasuk dalam Tilikan derajat 4.

Anda mungkin juga menyukai