PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada trends perubahan saat ini dan persaingan yang semakin ketat. Oleh
dapat menjawab masalah kesehatan yang dihadapi oleh klien melalui proses
1
dan merupakan penyakit infeksi kronis menular yang menjadi masalah
kematian perempuan akibat TB paru lebih banyak dari pada akibat kehamilan,
global terdapat 8,9 juta kasus tuberkulosis paru dan kira-kira 1,6 juta atau 27
per 100 ribu orang meninggal karena penyakit tuberkulosis paru. Jika penyakit
tuberkulosis paru ini tidak diobati, setiap penderita tuberkulosis paru aktif
penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri ini. Ada beberapa hal yang
kesehatan yang tidak mencukupi, kurangnya biaya untuk berobat, serta adanya
epidemi HIV terutama di Afrika dan Asia (Amin, 2006). Asia Tenggara
menanggung bagian yang terberat dari beban TB paru global yakni sekitar
38% dari kasus TBC dunia (Depkes, 2005). Penyakit TB paru juga erat
2
sampai beberapa hari hingga berminggu-minggu tergantung ada tidaknya sinar
(Achmadi, 2008).
di dunia setelah China dan India. Insidensi kasus tuberkulosis paru BTA
2008)
2008 juga tercatat sebanyak 360 penderita tuberkulosis paru meninggal dunia.
Pada tahun 2009 angka diatas masih tinggi yaitu sebesar 69%.( Depkes
RI,2008).
Data yang diperoleh dari BLUD RSUD Kota Baubau pada tahun 2014
penderita Tuberkulosis Paru tercatat sebanyak 40 kasus. Dan pada tahun 2015
sebanyak 191 kasus, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 120 orang dan
3
Dalam asuhan keperawatan klien dengan tuberkulosis paru, masalah yang
sering temukan adalah bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pertukaran
langsung. Strategi DOTS telah dibuktikan dengan berbagai uji coba lapangan
Strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling cost effective. Satu
4
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit TB paru di
apabila batuk atau bersin sebagai upaya pencegahan dini penyakit TB paru
Oleh karena itu, penanganan dini pada klien serta ketekunan dan
kesabaran dalam berobat diharapkan agar klien dapat sembuh dan hidup
karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada klien Tn. “L”
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
masalah yang sering temukan adalah bersihan jalan napas tidak efektif,
5
gangguan pertukaran gas, hipertermia, perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan, serta masalah risiko infeksi. Oleh karena itu, penanganan dini
pada klien serta ketekunan dan kesabaran dalam berobat diharapkan agar
pendapatan keluarga.
2. Pertanyaan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
6
c. Dapat menentukan rencana tindakan keperawatan pada klien Tn. “L”
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pasien/keluarga
2. Bagi pembaca
3. Bagi perawat
7
Dapat menjadi acuan dan masukan tentang penanganan klien dengan
6. Bagi penulis
E. Metode Penulisan
1. Studi Kepustakaan
8
Studi kepustakaan digunakan sebagai dasar ilmiah yang berhubungan
dengan isi karya tulis ini. Adapun sumber dasar ilmiah tersebut dari buku-
buku, diktat, internet, dan sumber informasi lainnya yang bersifat ilmiah.
2. Wawancara
3. Observasi
4. Pemeriksaan Fisik
5. Studi Dokumentasi
9
Adapun lokasi penelitian ini adalah di ruang perawatan penyakit dalam
BLUD RSUD Kota Baubau, mulai tanggal 23 sampai dengan 25 Mei 2016.
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan karya tulis ini dibagi dalam lima bab, dengan sistematika
sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
sistematika penulisan.
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Patofisiologi
10
7. Komplikasi
8. Pemeriksaan Diagnositik
9. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Tindakan keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Pelaksanaan keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
6. Penyimpangan KDM
Dalam bab ini akan diuraikan tentang hasil dan analisa kasus
Bab 4 : Pembahasan
keperawatan.
11
Bab 5 : Penutup
12