Anda di halaman 1dari 13

46

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Rumah

Sakit Umum Daerah Jombang pada bulan Juli 2019 dengan responden 30 orang.

Hasil penelitian disajikan dalam dua bagian yaitu data umum dan data khusus.

Data umum dimuat karakteristik, pendidikan, jenis kelamin, lama bekerja.

Sedangkan data khusus terdiri dari Kompetensi Perawat IGD dan Kepuasan

Pasien serta tabel silang yang menggambarkan ada Hubungan Kompetensi

Perawat IGD dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran lokasi penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Jombang terdapat 15 dokter, 30 perawat, 12

bidan, 7 admin , 1 PJOR, 9 PP. Terdapat fasilitas ruang maternal, ruang

laboratorium, ruang neonatus, ruang admin, ruang radiologi, ruang IGD,

Ruang P1 (gawat /merah), P2 (gawat tidak darurat/kurang), P3 (tidak

darurat/hijau).

4.1.2 Data Umum perawat

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan umur perawat di

Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli 2019

No Umur Frekuensi Persentase (%)


1 26-35 19 63.3
2 36-45 11 36.7
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019
47

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (63,3%) berumur 26-35 tahun sejumlah 19 responden.

2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan pendidikan

perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


1 D3 19 63.3
2 S1 11 36.7
3 Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (63,3%) berpendidikan D3 sejumlah 19 responden.

3. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi responden perawat berdasarkan jenis

kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)


1 laki-laki 15 50.0
2 perempuan 15 50.0
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa setengahnya

responden (50%) jenis kelamin laki-laki sejumlah 15 responden.

4. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan lama bekerja

perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Lama bekerja Frekuensi Persentase (%)


48

1 1-5 tahun 13 43.3


2 > 5 tahun 17 56.7
3 Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagaian besar

responden (56,7%) lama bekerja > 5 tahun sejumlah 17 responden.

4.1.3 Data Umum Pasien

5. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan umur pasien di

Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli 2019

No Umur Frekuensi Persentase (%)


1 26-35 6 20.0
2 36-45 15 50.0
3 46-55 9 30.0
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa setengah

responden(50%) berumur 36-45 tahun sejumlah 15 responden.

6. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan pendidikan

pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


1 SD 1 3.3
2 SMP 11 36.7
3 SMA 18 60.0
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden(60%) berpendidikan SMA sejumlah 18 responden.


49

7. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi responden pasien berdasarkan jenis

kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)


1 laki-laki 18 60.0
2 perempuan 12 40.0
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden(60%) jenis kelamin laki-laki sejumlah 18 responden.

8. Karakteristik responden berdasarkan bekerja

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan bekerja di

Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli 2019

No bekerja Frekuensi Persentase (%)


1 Tidak bekerja 9 30.0
2 Petani 18 60.0
3 Lain -lain 3 10.0
Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden(60%) bekerja sebagai petani sejumlah 18 responden.

4.1.4 Data khusus

1. Kompetensi perawat

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Kompetensi

perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan

Juli 2019

No Kompetensi perawat Frekuensi Persentase (%)


50

1 Baik 8 26.7
2 Sangat baik 22 73.3
3 Total 30 100.0
Sumber : Data primer 2019

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar (73.3%)

responden Kompetensi perawat sangat bagus sejumlah 22 responden.

2. Kepuasan pasien

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kepuasan

pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang bulan Juli

2019

No Kepuasan pasien Frekuensi Persentase (%)


1 tidak puas 1 3.3
2 puas 8 26.7
3 sangat puas 21 70.0
3 Total 30 100
Sumber : Data primer 2019

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa sebagian besar (70%)

responden Kepuasan pasien adalah sangat puas sejumlah 21 responden.

3. Hubungan Kompetensi Perawat IGD dengan Kepuasan Pasien

Tabel 4.6 Tabulasi silang Hubungan Kompetensi Perawat IGD

dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah

Jombang bulan Juli 2019

Kepuasan Pasien
Kompetensi tidak puas puas sangat puas Total
Perawat IGD
 %  %  %  %
good 1 12,5 5 62,5 2 25 8 100
very good 0 0 3 13,6 19 86,4 22 100
Total 1 3,3 8 26,7 21 70 30 100
r = 0,000 a = 0,05
Sumber : Data primer 2019
51

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 22 responden

hampir semuanya (86,4%) responden berjumlah sangat banyak dan

kepuasan pasien sangat puas sejumlah 19 responden.

Dari hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan

atau nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan

dari 0,05 atau (r < a), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang

berarti ada Hubungan Kompetensi Perawat IGD dengan Kepuasan

Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang.

Dari hasil uji statistik Contingency Coefficient diperoleh angka

signifikan dengan nilai 0,605 yang berarti ada hubungan dari kedua

variabel dengan kekuatan kuat dan memiliki arah yang positif.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kompetensi perawat IGD RSUD jombang

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar (73.3%) responden

Kompetensi perawat very good sejumlah 22 orang.

Seorang perawat yang bekerja di IGD harus memiliki kompetensi

perawat gawat darurat, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

perawat gawat darurat untuk melakukan tindakan dengan didasarkan

pengkajian secara komprehensif dan perencanaan yang tepat dan lengkap

(Gerry, dkk 2015). Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang diberikan

kepada pasien yang datang, memerlukan standar sesuai dengan kompetensi

dan kemampuan perawat sehingga dapat menjamin suatu penanganan

gawat darurat dengan cepat dan tepat (Depkes, 2016).


52

Standar Kompetensi perawat Indonesia mengacu pada standar

yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),

melalui Surat Keputusan Ketua Umum nomor

024/PP.PPNI/SK/K/XII/2009, tentang Standar Kompetensi Perawat

Indonesia (PPNI, 2009). Untuk menjamin setiap Perawat memiliki

Kompetensi yang dipersyaratkan sebelum melaksanakan praktik pelayanan

Keperawatan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

Dalam peraturan menteri tersebut dijelaskan bahwa seluruh tenaga

kesehatan termasuk Perawat harus mengikuti Uji Kompetensi sebagai

syarat untuk memperoleh surat tanda registrasi (STR).

Jadi tujuan dari diadakan ujian Kompetensi Perawat ini

menegakkan kuntabilitas profesional perawat, menegakkan standar dan

etik dalam profesi perawat, Cross check terhadap kompetensi lulusan

sauatu institusi pendidikan, melindungi kepercayaan masyarakt terhadap

profesi perawat, uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan

pendidikan tinggi kesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional,

memepertahankan mutu pelayanan kesehatan, memberikan perlindungan

kepada pasien atau klien dan masyarakat dan memeberikan kepastian

hukum kepada masyarakat dan tenaga kesehatan (Ilyas, 2012).

Menurut peneliti kompetensi perawat sangat bagus dikarenakan

perawat sudah memiliki ilmu atau standar pelayanan yang sudah teruji

terutama Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang diberikan kepada


53

pasien yang datang, memerlukan standar sesuai dengan kompetensi dan

kemampuan perawat sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat

darurat dengan cepat dan tepat.

Faktor yang mempengaruhi kompotensi perawat adalah

pendidikan. Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berpendidikan D3 sejumlah 19 orang (63,3%)

Persiapan pendidikan tinggi perawat mendapatkan tingkat

kompetensi perawat yang lebih tinggi. Tetapi, beberapa penelitian

menyatakan bahwa latar belakang pendidikan tidak mempengaruhi tingkat

kompetensi perawat.

Menurut pendapat peneliti perawat yang memiliki pendidikan

lebih tinggi maka akan memiliki pengetahuan atau wawasan yang lebih

luas tentang cara mempraktekkan pelayanan kesehatan terutama saat

penanganan pasien di IGD. Hal ini akan bisa membuat pasien merasa puas

terhadap kompetensi yang diberikan oleh perawat.

Dari pembahasan diatas peneliti berasumsi bahwa kompetensi kerja

perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang dipengaruhi oleh jenjang

pendidikan. Jenjang perawat pendidikan ini tergolong cukup tinggi

sehingga cukup mendukung kemampuan di dalam memahami dan

mejalankan adanya kompetensi kerja perawat yang baik dan profesional

dalam rumah sakit. Kondisi ini tentunya juga akan mendukung hubungaan

tentang fungsi managemen kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat.

Namun pendidikan ini masih memerlukan lanjutan pendidikan berupa

sarjana atau keahlian khusus, karena dalam rumah sakit juga perlu
54

pendidikan yang tinggi missal yang SPK melanjutkan D3, D3 melanjutkan

ke S1, dan S1 melajutkan Profesi.

4.2.2 Kepuasan pasien IGD RSUD Jombang

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa sebagian besar (70%) responden

Kepuasan pasien adalah sangat puas sejumlah 21 orang.

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul

sebagai akibat dari kinerja kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

membandingkannya dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2016).

Kepuasan pelanggan atau pasien ditentukan oleh persepsi pelanggan atau

performance dalam memenuhi harapan pelanggan, pelanggan yang merasa

puas apabila harapan terpenuhi atau akan sangat puas jika harapan

pelanggan/ pasien terlampaui (Faridah, 2015).

Menurut pendapat peneliti pasien merasa puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh perawat IGD, perawat sudah bisa memenuhi harapan

pelanggan, pelanggan yang merasa puas apabila harapan terpenuhi atau akan

sangat puas jika harapan pelanggan/ pasien terlampaui.

Faktor yang mempengaruhi Kepuasan pasien adalah faktor

pendidikan. Berdasarkan gambar 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berpendidikan SMA sejumlah 21 orang (60%).

Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi

biasanya akan lebih termotivasi karena sudah mempunyai wawasan yang

lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang lebih rendah tingkat

pendidikannya, demikian juga sebaiknya jika tingkat pendidikan yang


55

dimilikinya tidak digunakan secara maksimal maka seseorang tersebut

mempunyai motivasi yang rendah, (Wawan, 2010).

Menurut peneliti responden yang berpendidikan SMA akan

mempunyai cara berfikir atau tingkat pemahaman yang lebih baik ketika

diberi pelayanan kesehatan saat berada di IGD RSUD Jombang. Dengan

adanya cara pemahaman yang lebih tinggi atau berfikir yang baik tentang

pelayanan keperawatan dan kompetensi perawat maka pasien akan dengan

mudah bisa menilai cara kerja perawat di IGD RSUD Jombang.

4.2.3 Hubungan Kompetensi Perawat IGD dengan Kepuasan Pasien

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 22 responden

kompetensi perawat very good sebagian besar kepuasan pasien sangat puas

sejumlah 19 responden (86,4%).

Dari hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau

nilai probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05

atau (r < a), maka data Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti ada

Hubungan Kompetensi Perawat IGD dengan Kepuasan Pasien di Rumah

Sakit Umum Daerah Jombang.

Dari hasil uji statistik Contingency Coefficient diperoleh angka

signifikan dengan nilai 0,605 yang berarti ada hubungan dari kedua

variabel dengan kekuatan kuat dan memiliki arah yang positif.

Kompetensi oleh perawat di IGD terdiri dari kompetensi teknis dan

konseptual (Muzda, Ayu 2016). Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang

diberikan kepada pasien yang datang, memerlukan standar kompetensi dan

kemampuan perawat sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat


56

darurat dengan respown time pasien yang cepat dan penanganan yang tepat

(Depkes, 2016). Kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal

dari antara kesenagan terhadap aktivitas dan suatu produk harapannya

(Nursalam, 2015). Adanya peningkatan kasus gawat darurat setiap tahunnya.

Sehingga tuntutan masyarakat akan mutu layanan meningkat, maka untuk

melayani gawat darurat oleh perawat pelaksana pelayanan dalam

penanganan kegawatdaruratan ini sangat penting untuk ditingkatkan dimana

tujuan utama pertolongan emergency adalah untuk memberikan asuhan yang

akan menguntungkan pasien tersebut sebelum mereka perawatan definitive

(Depkes, 2016). Kepuasan pelanggan atau pasien ditentukan oleh persepsi

pelanggan atau performance dalam memenuhi harapan pelanggan,

pelanggan yang merasa puas apabila harapan terpenuhi atau akan sangat

puas jika harapan pelanggan/ pasien terlampaui (Faridah, 2015).

Menurut peneliti yang mempengaruhi kepuasan seseorang adalah

kompetensi perawat, dengan adanya keterampilan dan pengetahuan serta

di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut, jadi

kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan

oleh profesionalisme dalam bidang tertentu sebagai sesuatu yang

terpenting, sebagai bidang unggulan.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

57
57

1. Kompetensi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang sebagian

besar adalah sangat baik.

2. Kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang sebagian

besar sangat puas.

3. Ada Kompetensi Perawat IGD dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit

Umum Daerah Jombang.

6.2. Saran

6.2.1 Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmia kepada tenaga

medis maupun masyarakat tentang pentingnya hubungan kompetensi

perawat dengan kepuasan pasien di IGD RSUD Jombang

6.2.2 Praktis

1. Bagi Peneliti

Memberikan tambahan informasi, pengetahuan dan pengalaman

tentang penanganan perawat yang berkompeten sehingga terwujud

mmenjadi mutu pelayanan yang baik dan kepuasan pasien.

2. Bagi Lahan Penelitian

Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan kinerja atau mutu bagi

perawat di Ruang IGD dan mutu pelayanan yang baik dan perkualitas.

3. Bagi Responden

Menambah pengetahuan responden di IGD RSUD Jombang tentang

kompetensi perawat.
58

Anda mungkin juga menyukai