Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Respirasi
2. Personal hygine
Memotong kuku
Menyisir rambut
Pemasangan infus
4. Kebutuhan oksigenasi
Pemasangan oksigen
a. Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri
darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti
berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh
arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80)
tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat
terjadi kontraksi otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk
pada tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari
c. Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi atau
beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah tekanan darah yang
3) Stetoskop
f. Cara Pelaksanaan
1) Cuci tangan
4) bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan
posisi terlentang.
9) Membuka katup manset dan tekanan manset dibiarkan menurun perlahan dengan
10) Bila bunyi pertama terdengar, ingatlh dan catatlah sebagai tekanan
sistolik
diastolik
manset
2. Pengukuran nadi
a) persiapkan alat : alat pengukur waktu (jam tangan dengan jarum detik, stop
b) persiapkan pasien : buat pasien rileks dan nyaman, tunggu 5- 10 menit bila pasien
badan (ekstensi).
f) bila pasien berbaring : kedua lengan lurus sejajar badan dan menghadap atas.
g) lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah disepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan sisi ibu jari.
dikalikan dua, apabila denyut tidak teratur dihitung selama satu menit.
k) catat hasil pengukuran jumlah denyut jantung dan keteraturan iramanya pada
l) informasikan ke pasien.
m) tanyakan pada penderita apakah ada yang ditanyakan tentang jasil pengukuran
denyut nadinya.
3. Pengukuran suhu
termometer air raksa melalui oral, rektal, maupun axila dan menggunakan
termometer digital.
tubuh.
c)
d) Pemeriksaan suhu
2) Cuci tangan
tisu.
6) Letkkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas
dada.
8) Catat hasil.
10) Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan
keringkan.
b) Tujuan :
c) Alatdanbahan:
2. Buku catatan.
3. Pena
d) Prosedur :
2. Cuci tangan
5. Catat hasil.
1. Memandikan pasien
a) Pengertian adalah untuk membersihkan tubuh pasien dengan air bersih dan sabun
b) Tujuan
c) Prosedur peralatan
4) Washlab 2 buah
8) Clemek plastic
11) Bedak
2) Mencuci tangan
e) Tahap Orientasi
f) Tahap kerja
1) Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm bila perlu
2) Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal
digunakan seperluunya
3) Dekatkan alat-alat
7) Beri tahu pasien, bahwa pakaian atas harus dibuka, lalu bagian yang terbuka itu
9) Mencuci muka
a) Pengertian
1) Merapikan dan memotong bagian kuku yang panjang dan tidak rapi
2) Umumnya dilakukan oleh perawat terhadap pasien yang total care. memang terbilang
ganpang tapi hal ini tidak bisa disepelekan karna Perawat adalah suatu profesi
yang mempunyai standar dan aturan main
b) Tujuan
4) Menjaga kerapian
c) Indikasi
d) Persiapan alat
2) Gunting kuku
3) Handuk
6) Sabun
7) Sikat kuku
e) Tahap kerja
5) Cuci tangan
11) Potong kuku, setelah selesai letakkan gunting kuku di atas bengkok
1. Pengertian
Memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena (pembuluh balik) untuk dilewati cairan
infus / pengobatan, dengan tujuan agar sejumlah cairan atau obat dapat masuk ke
2. Tujuan
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit,
vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan melalui oral,
asam basa, memberikan tranfusi darah, menyediakan medium untuk pemberian obat
Kebutuhan pemberian obat intravena, hidrasi intravena, transfusi darah atau komponen
darah dan situasi lain di mana akses langsung ke aliran darah diperlukan.
a) Standar infus
d) Perlak
e) Tourniquet
f) Plester
g) Gunting
h) Bengkok
j) Kassa steril
l) Betadine
5. Cara kerja
1) Cuci tangan
2) Dekatkan alat
3) Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama
pemasangan infus
5) Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan
7) Pasang alas
10) Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cmTusukan IV catheter
ditempat insersi
16) Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal dan jam
pelaksanaan
19) Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan
1. Pengertian
memberikan oksigen dan yang memungkinkan klien untuk bernafas melalui mulut
dan hidung
2. Tujuan
3. Indikasi
4) hipoksemia/hipoksia
4. Persiapan alat
1) Tabung
2) Humidifier
3) Nassal kanule
4) flow meter
5) handscoon
6) Plester
7) Gunting
8) Pinset
9) Kasa steril
5. Cara kerja
1) Cuci tangan
2) Gunakan handscoon
7) Fiksasi selang
5) Mendokumentasikan prosedur
E. Hecting / menjahit luka (KMB)
a) Pengertian
Menjahit luka/hecting proses mendekatkan tepi tepi luka dan menahannya dengan
b) Tujuan
1) Untuk mengoptimalkan pelayanan perawatan luka supaya tidak terjadi nya infeksi
4) Mendekatkan tepi luka dan menahannya dengan benang sampai jaringan yang putus
tersebut terhubung
1) Handscone streril
2) Duk lubag
4) Benang hecting
5) Jarum hecting
6) Kasa steril
7) NaCl 0.9%
8) Antiseptic
9) Korentang steril
10) Pengalas/perlak
12) Plester
17) Trolly
9) Jarum hecting di pegang degan arteri klem dan mulai menghectig luka
10) Apabila luka dalam sampai jaringan otot maka jahit lapis demi lapi
13) Sisakan benang untuk jahitan luar 0,65 cm dan untuk jahitan dalam 1mm lalu potong