Rancangan Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi
PENDAHULUAN
2
Berikut tabel analisis APKL
Kriteria
No. Isu Jumlah Peringkat
A P K L
3
pegawai negeri sipil dilaksanakan pada saat off kampus selama 30 hari kerja di
UPTD Puskesmas Borong.
1.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau indikator
profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang menjadi acuan. Sehingga
setiap kegiatan memiliki nilai - nilai dalam ANEKA. Berikut ini penjelasan umum
dari setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar
tersebut yaitu:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain adalah :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
4) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
Kepemimpinan lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana atasan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab,
Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau sering juga
diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar Nasionalisme adalah
4
sebagai berikut Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai Persatuan Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan
yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi
Negara Pancasila, Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945, Menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak, Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,
Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Mempertanggung jawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada publik, Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
kebijakan dan program pemerintah.
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun, Mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai,
Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan Meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen
mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan
yaitu :
1) Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
5
2) Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber
daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
3) Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin
4) Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana,
Berani dan Adil.
1.6 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Kedudukan PNS dalam NKRI
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini
dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional.
Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang
dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang
ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi
syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansipemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
6
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai
ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang
dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN,
khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir
tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN
sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah,
sering terjadinya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasipemerintahan
sangatlah menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka
memberikan Pelayanan yang profesional, jujur adil dan merata maka
dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah yang berkualitas
dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai aparatur
negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya
Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan kepadanya.
b. Peran PNS dalam NKRI
Peranan Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis
tersebutmenjadikan sebuah tanggung jawab besar bagi setiap pribadi
pengembannya. Setiap orang tidak bisa menduduki Posisi sebagai Pegawai
Negeri Sipil apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
7
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebij
akan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan
yang berorientasi pada kepentingan publik.
2) Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persa
tuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila, UUD1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan dan
kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan
kesatuan.
8
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Adapun sumber daya manusia yang ada dimiliki UPTD Puskesmas Borong adalah
sebagai berikut :
10
No Jabatan Jumlah Ketenagaan
PNS Non Total
PNS
1 Dokter Umum 4 0 4
2 Dokter Gigi 1 0 1
3 Perawat 32 32 64
4 Bidan 18 20 38
5 Kesehatan Masyarakat 0 1 1
6 Kesehatan Lingkungan 3 0 3
7 Gizi 1 2 3
8 Keterapian Fisik 1 0 1
9 Teknisi Elektro Medis 1 0 1
10 Tenaga Teknis Farmasi 1 2 3
11 Apoteker 2 0 2
Tabel 2.1 Sumber daya manusia UPTD Puskesmas Borong
11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih, penulis membuat rencana kegiatan sebanyak 5
(lima) kegiatan antara lain yaitu :
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi & Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 Mengumpulkan data alat Menyampaikan isu dan gagasan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
kesehatan di ruangan aktualisasi kepada kepala pendataan alat - Tanggung kegiatan ini dapat kegiatan ini dapat
laboratorium puskesmas kesehatan di jawab memberikan kontribusi memberikan penguatan
Meminta persetujuan kegiatan Ruangan - Kejelasan terhadap misi UPTD nilai organisasi :
dari kepala puskesmas dengan Laboratorium - Target puskesmas Borong : Profesional
cara yang sopan dan santun Etika publik Misi 2 : Mutu
Koordinasi dengan kepala - Ramah Menyelenggarakan Akuntabel
ruangan laboratorium tentang - Hormat manajemen pelayanan
waktu pengambilan data alat - Sopan kesehatan yang
kesehatan di ruangan WoG akuntabel, transparent,
labiratorium - Kerjasama efektif dan efisien
Membuat lembar kerja
pendataan alat
Mengunjungi ruangan
laboratorium untuk mendata alat
12
Mengisi form lembar kerja
pendataan alat sesuai dengan
keadaan alat
Meminta kepala ruangan /
penanggung jawab ruangan
untuk menandatangani form
pendataan alat
Membuat laporan hasil
pendataan alat
2 Membuat SOP Mengumpulkan manual book Tersedianya Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
pemeliharaan alat alat dan panduan lainnya lembar SOP - Tanggung kegiatan ini dapat kegiatan ini dapat
kesehatan Membuat SOP pemeliharaan pemeliharaan jawab memberikan kontribusi memberikan penguatan
alat kesehatan sesuai dengan - Kejelasan terhadap misi UPTD nilai organisasi :
manual book dan dokumen - Target puskesmas Borong : Profesional
pendukung lainnya Komitmen Mutu Misi 2 : Inovatif
Meminta persetujuan - Orientasi mutu Menyelenggarakan Mutu
penggunaan SOP pemeliharaan - Efektif dan manajemen pelayanan Akuntabel
alat kesehatan kepada kepala efisien kesehatan yang
puskesmas Etika publik akuntabel, transparent,
Mengarsipkan SOP - Ramah efektif dan efisien
pemeliharaan alat kesehatan - Sopan
yang telah disetujui Anti Korupsi
- Mandiri
- Tanggung
jawab
13
3 Membuat berkas teknis Menyiapkan SOP pemeliharaan Tersedianya Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
pemeliharaan rutin alat kesehatan berkas teknis - Tanggung kegiatan ini dapat kegiatan ini dapat
Membuat lembar kerja pemeliharaan jawab memberikan kontribusi memberikan penguatan
pemeliharaan rutin berupa cek rutin - Target terhadap misi UPTD nilai organisasi :
list ataupun uraian kegiatan Komitmen Mutu puskesmas Borong : Profesional
Membuat kartu pemeliharaan - Orientasi mutu Misi 2 : Inovatif
rutin - Efektif dan Menyelenggarakan Mutu
Mendesain label pemeliharaan efisien manajemen pelayanan Akuntabel
rutin - Inovatif kesehatan yang
Mencetak lembar kerja, kartu Anti Korupsi akuntabel, transparent,
pemeliharaan, dan label - Mandiri efektif dan efisien
pemeliharaan rutin - Tanggung
Mengarsipkan lembar kerja, jawab
kartu pemeliharaan, dan label
pemeliharaan rutin
4 Melaksanakan Menginformasikan waktu Terlaksananya Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
Pemeliharaan alat pemeliharaan alat kepada pemeliharaan - Tanggung kegiatan ini dapat kegiatan ini dapat
kesehatan kepala ruangan / penanggung rutin jawab memberikan kontribusi memberikan penguatan
jawab ruangan laboratorium - Target terhadap misi UPTD nilai organisasi :
Menyiapkan alat dan bahan - Kejelasan puskesmas Borong : Profesional
untuk pemeliharaan Komitmen Mutu Misi 2 : Mutu
Berkunjung ke ruangan - Orientasi mutu Menyelenggarakan Akuntabel
laboratorium untuk melakukan - Inovatif manajemen pelayanan
kegiatan pemeliharaan sesuai Etika publik kesehatan yang
dengan SOP - Ramah
14
Meminta kepala ruangan untuk - Sopan akuntabel, transparent,
menandatangani lembar kerja WoG efektif dan efisien
pemeliharaan - Kerjasama
Mengisi kartu pemeliharaan Anti Korupsi Misi 3 :
Menempel label pemeliharaan - Mandiri Meningkatkan dan
Membuat laporan hasil - Tanggung mendayagunakan
pemeliharaan jawab kapasitas sumber daya
Mengarsipkan berkas teknis dan puskesmas secara
laporan hasil pemeliharaan optimal
5 Membuat Evaluasi Hasil Menyiapkan hasil laporan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
pemeliharaan dan pemeliharaan Evaluasi - Tanggung kegiatan ini dapat kegiatan ini dapat
rencana tindak lanjut. Membuat evaluasi terhadap pemeliharaan jawab memberikan kontribusi memberikan penguatan
laporan hasil pemeliharaan rutin - Kejelasan terhadap misi UPTD nilai organisasi :
Membuat rencana tindak lanjut - Target puskesmas Borong : Profesional
terhadap hasil evaluasi - Kejujuran Misi 2 : Responsif
Komitmen Mutu Menyelenggarakan Mutu
Membuat laporan evaluasi dan
- Orientasi mutu manajemen pelayanan Akuntabel
rencana tindak lanjut
kesehatan yang
Mengarsipkan laporan evaluasi
akuntabel, transparent,
dan rencana tindak lanjut
efektif dan efisien
Menyerahkan laporan evaluasi
dan rencana tindak lanjut ke
kepala puskesmas
15