1, Januari-Juni 2019
Abstract
This research is aimed at finding out: 1) PMII roles of Salatiga in 2017 in order to spread
values of Islam Nusantara; 2) the inhibing and supporting factors faced by PMII of Salatiga
in spreading the values. To get the data needed in this study, the researcher used qualitative
descriptive methodology by using library and field research. This result of this study showed that
spreading the values of Islam Nusantara consists of two roles named formal and informal roles.
While the supporting factors in spreading the values of Islam Nusantara are: a) the number of
seniors of PMII became lecturers at the two campuses;b) the large number of Islamic boarding
schools around two campuses that have a commissariat of PMII; c) many members who become
santri, are affiliated with campus internal organizations; and d) the majority of members are NU
backgrounds. while the inhibiting factors are as follows: the number of campuses in Salatiga is
relatively few , there are only two Islamic universities around Salatiga, the number of members
and administrators are unequal, and the lack of capacity of the committee, and they lulled by the
big name of NU.
Keyword; Islam Nusantara, Indonesian Islamic Student Movement
Ahmad Wasi' dan Muna Erawati
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran PMII Kota Salatiga Tahun 2017 dalam
Menyebarkan nilai-nilai Islam Nusantara, untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat yang dihadapi PMII Kota Salatiga Tahun 2017 dalam menyebarkan nilai-
nilai Islam Nusantara. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan
skripsi ini penulis menggunakan Metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan
Lybrary dan Fiel Research. Hasil penelitian menunjukkan penyebaran nilai-nilai Islam
Nusantara meliputi dua jenis peran, yaitu peran formal dan peran informal, sedangkan
faktor yang menjadi pendukung PMII Kota Salatiga Tahun 2017 dalam menyebarkan
nilai-nilai Islam Nusantara diantaranya: banyaknya senior yang menjadi dosen di dua
kampus tersebut, banyaknya pondok pesantren yang ada di sekitar dua kampus yang
terdapat komisariat dari PMII Kota Salatiga, banyaknya anggota yang menjadi santri,
berafiliasi dengan ormawa internal kampus, latar belakang anggota yang mayoritas NU,
sedangkan faktor penghambatnya sebagai berikut: jumlah kampus yang ada di Salatiga
relatif sedikit, hanya ada dua kampus Islam di sekitar Salatiga, jumlah anggota dan
pengurus yang timpang, dan kapasitas dari pengurus, dan terbuai dengan nama besar
NU.
Kata kunci; Islam Nusantara, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
70 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054
Peran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga...
dan gerakanya salah satunya adalah dua jama’at, penyerangan kantor polisi di
organisasi ektra kampus yang berwarnakan Solo merambat perlahan sampai pada pusat
Islam, organisasi ekstra kampus Islam kekuasaan yaitu Jakarta dan berbagai aksi
tadi diantaranya Pergerakan Mahasiwa terorisme akhir-akhir ini terjadi di Indonesia
Islam Indonesia (PMII), Ikatan mahasiswa (Ghofir, 2017:2-3).
Muhammadiyah (IMM), dan Himpunan Isu tentang agama memang sangatlah
Mahasiswa Islam (HMI). sensitif, didukung dengan pesatnya
Sedangkan agama Islam merupakan teknologi informasi, permasalahan yang
agama dakwah, yaitu agama yang berawal dari permasalahan agama dilempar
menegaskan umatnya untuk menyebarkan melalu media-media, alhasil permasalahan
dan menyiarkan kepada seluruh umat intoleransi dan lain sebagainya sangat
manusia secara arif dan bijaksana. Sebagai membesar di akar rumput. Negeri ini
agama yang rahmatan lil alamin, Islam dapat memiliki 17.000 pulau dan 1200 suku bangsa
menjaminakan terwujudnya kebahagiaan yang menunjukkan keragaman yang luar
dan kesejahteraan umatnya mana kala biasa (Romli, 2016:71),Maka dari itu perlu
ajaran Islam dilaksanakan dengan sungguh- di pertahankan dan di sebar luaskan Islam
sungguh dan benar sebagaimana yang telah yang sesuai dengan karakteristik bangsa
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kita yaitu Islam Nusantara.
(Ghofir, 2017:1), rahmatan lil alamin juga Islam Nusantara bukan istilah yang
bisa diartikan konsep pendekatan terhadap baru, namun kembali populer setelah
ajaran agama Islam secara proporsional dilemparkan ke publik oleh Ketua
antara Iman, Islam dan Ihsan yang di dalam Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj dalam
pola pikir, pola sikap dan pola prilakunya pembukaan acara Istigotsah Menyambut
tercermin sifat-sifat selektif, akomodatif, Ramadhan dan Pembukaan Munas Alim
dan integratif (PMII Cabang Kota Salatiga, Ulama NU,Minggu, 14 Juni 2015 di Masjid
2015: 4). Istiqlal, Jakarta. Menurut KH Said Aqil
Akan tetapi Islam dewasa ini Siradj, NU akan terus memperjuangkan dan
merupakan agama yang paling sering mengawal model Islam Nusantara. Istilah
diperbincangkan. Pemicunya adalah Islam Islam Nusantara yang ia maksud merujuk
dicurigai berperan penting dibalik berbagai pada fakta sejarah penyebaran Islam
teror dari peristiwa 11 september 2006 di di wilayah Nusantara yang disebutnya
Amerika, Kerusakan di Nigeria, ledakan “dengan cara pendekatan budaya, tidak
besardi Hotel J. W Marriot Jakarta, ledakan dengan doktrin yang kaku dan keras, Islam
bom di Kedutaan Australia Jakarta, dan Nusantara ini didakwahkan merangkul
bom bunuh diri di Jembaran Bali. Begitu budaya, melestarikan budaya, menghormati
juga aksi terorisme di Hotel Tajmahal budaya, tidak malah membrangus budaya.”
Mombai India yang menewaskan hampir KH Said Aqil Siradj juga menambahkan
dua ratus jiwa, bom bunuh diri di Masjid Islam Nusantara memiliki karakter “Islam
Banten, Begitu juga aksi terorisme terjadi di yang ramah, anti radikal, inklusif dan
Gereja Kepunton Solo yang menewaskan toleran.” Sebagai suatu model, Islam
ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 71
Ahmad Wasi' dan Muna Erawati
ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 73
Ahmad Wasi' dan Muna Erawati
lain yaitu : (1) melalui kaderisasi formal; sedikit; (2) hanya ada dua kampus Islam di
(2) melalui perilaku keseharian dengan Salatiga; (3) jumlah anggota dan pengurus
anggota; dan (3) melalui perilaku keseharian yang timpang; (4) sistem pendidikan yang
dengan lingkungan yang ada di Kota seolah-olah mengekang mahasiswa; (5)
Salatiga. banyak sekali mahasiswa yang hedon,
Sedangkan faktor pendukung dan apatis, egois di zaman milenial ini; (6)
penghambat Pergerakan Mahasiswa Islam banyaknya perbedaan pemikiran, dan
Indonesia Kota Salatiga Tahun 2017 dalam kapasitas dari pengurus; dan (7) terbuai
Menyebarkan Nilai-Nilai Islam Nusantara dengan nama besar NU
antara lain: D. SIMPULAN
1. Faktor Pendukung Peran informal yang di lakukan PMII
Dalam suatu proses, tentunya Kota Salatiga dalam menyebarkan nilai-
terdapat hal-hal yang menjadi pendukung nilai Islam Nusantara yaitu melalui produk
suatu proses tadi, dalam konteks ini penulis hukum PMII, dan bersinergi dengan pihak-
melakukan wawancara dengan tujuan pihak yang sudah disebutkan tadi.
mengetahui apa saja faktor pendukung Peran formal yang di lakukan PMII
PMII Kota Salatiga dalam menyebarkan Kota Salatiga dalam menyebarkan Nilai-
nilai-nilai Islam Nusantara, setelah penulis nilai Islam Nusantara yaitu melalui agenda
melakukan wawancara dengan naraumber, PMII Kota Salatiga, program kerja bidang
penulis dapat menuliskan faktor-faktor agama, dan hal-hal yang disampaikan saat
pendukung yaitu : (1) memiliki dua wawancara dengan narasumber di atas.
komisariat yang berada di kampus Islam; Adapun nilai-nilai yang disebarkan
(2)banyaknya senior yang menjadi dosen oleh PMII Kota Salatiga meliputi nilai-nilai
di IAIN Salatiga dan UNU Susukan; (3) yaitu : (1) penyebaran nilai kebudayaan;
banyaknya pondok pesantren yang ada di (2) penyebaran nilai kebangsaan atau
sekitar IAIN Salatiga dan UNU Susukan; cinta tanah air; dan (3) penyebaran nilai
(4) banyaknya anggota yang menjadi santri; ASWAJA, untuk nilai-nilai ASWAJA
(5) berafiliasi dengan ormawa internal dalam terjemahan ber PMII melingkupi 4 T
kampus; dan (6) latar belakang anggota (Tawazun, Tawasuth, Tasamuh dan Ta-Adl).
yang mayoritas NU
Dari total delapan nilai-nilai Islam
2. Faktor Penghambat Nusantara, terdapat dua nilai yang belum
Tentunya juga terdapat faktor disebarkan oleh PMII Kota Salatiga, hal
penghambat, penulis menemukan beberapa tersebut mungkin nantinya dapat menjadi
faktor penghambat, setelah melakukan koreksi atau menjadi evaluasi bagi PC PMII
wawancara dengan narasumber yang Kota Salatiga.
sama, berikut ini faktor-faktor penghambat Faktor Pendukung dan Penghambat
PMII Kota Salatiga dalam menyebarkan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
nilai-nilai Islam Nusantara yaitu : (1) Kota Salatiga Tahun 2017 Dalam
jumlah kampus yang ada di Salatiga relatif Menyebarkan Nilai-Nilai Islam Nusantara.
74 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054
Peran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga...
ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 75
Ahmad Wasi' dan Muna Erawati
76 Jurnal An-Nida, Vol. 11, No. 1, Januari-Juni 2019 ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054