Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sani Shofi Muthmainah

Kelas : X mipa 1

TUGAS FISIKA
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Fungsi laboratorium fisika adalah sebagai :
a. Tempat penyelenggaraan praktikum fisika
b. Tempat penyelenggaraan penelitian
c. Sarana layanan umum, taitu untuk masyarakat umum baik untuk pendidikan maupun untuk
keperluan uji mutu dsb.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya :
1. Laboratorium fisika
Alat-alat yang ada di Laboratorium fisika :
 Hydrometer – alat yang digunakan untuk mengetahui berat jenis zat cair.
 Thermometer – alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda.
 Pipa kapiler – bejana yang digunakan untuk mengetahui adanya peristiwa kapilaritas.
 Barometer aneroid – digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.
 Barometer air raksa – digunakan untuk mengukur tinggi tempat diatas permukaan air laut.
 Manometer air raksa – terbuka digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam ruangan
tertutup.
 Neraca Ohaus – digunakan untuk mengukur massa benda.
 Dinamometer – digunakan untuk mengukur berat dan gaya.
 Sonometer – digunakan untuk mengetahui besarnya frekuensi suatu nada.
 Garputala – digunakan untuk menyamakan frekuensi suatu nada.
 Termoskop – digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.
 Gelas ukur – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.
 Gelas berpancuran – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.
 Voltmeter – digunakan untuk mengukur tegangan.
 Amperemeter – digunakan untuk mengukur kuat arus.
 AVOmeter – digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan.
 Rheostad – digunakan untuk mengetahui besarnya hambatan.
 Statif – digunakan untuk membantu alat bantu untuk peragaan eksperimen.
 Jangka sorong – digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman.
 Mikrometer sekrup – digunakan untuk mengukur ketebalan.
 Water pas – digunakan untuk mengukur ketinggian agar sama.
 Slinki – digunakan untuk membangkitkan gelombang transversal dan longitudinal.
 Basic meter – unit digunakan untuk mengukur kuat arus dan tegangan.
 Tabung konveksi gas – digunakan untuk mengetahui adanya aliran kalor pada zat gas
 Akumulator (accu, aki) – adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia.
 Kalorimeter – alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu
perubahan atau reaksi kimia.
 Generator listrik – dignakan untuk memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik,
biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
 Inklinometer – Bagian kompas geologi berupa alat ukur untuk mengukur kemiringan suatu
bidang, dapat digunakan untuk keperluan sipil seperti mengukur jalan, keperluan arsitektur
seperi mengukur kemiringan suatu bangunan.
 Katrol – digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya
yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban.
 Lensa – sering disebut kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan
jenis lain dari radiasi elektromagnetik.
 Lux Meter – untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat atau ruangan.
 Mistar – adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.
 Multimeter atau multitester – alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-
Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus
(amperemeter).
 Timbangan – alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca
dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik /Digital.
 Osilator – suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah
secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang
persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji.
 Osiloskop – alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dan dipelajari.
 Planetarium – adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-
benda langit.
 Prisma – Prisma (optik), alat untuk menguraikan cahaya. Prisma (geometri), sebuah bangun
dalam geometri.
 Transformator atau trafo – adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian
listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
2. Laboratorium kimia
Alat-alat laboratorium kimia :
 Gelas ukur
 Tabung reaksi
 Labu ukur
 Labu Erlenmeyer
 Gelas beaker / gelas piala
 Pipet tetes
 Pipet ukur
 Pipet volume / gondok
 Kaki tiga
 Rak tabung reaksi
 Penjepit tabung reaksi
 Plat tetes
 Lumpang dan alu
 Kawat kasa
 Kawat nikrom
 Corong pisah
 Batang pengaduk
 Gelas kaca / gelas arloji
 Labu destilasi
 Kondensor
 Spatula plastic dan logam
 Buret
 Filler
 Pembakar Bunsen
 Pembakar spirtus
3. Laboratorium biologi
Alat-alat laboratorium biologi :
 Mikroskop
 Lup/kaca pembesar
 Kotak genetika
 Terarium
 Audus fotosintesis
 Vaskulum/kotak botani
 Root pressure/alat ukur tekanan akar
 Pinset
 Pisau bedah
 Pipa kapiler
 Perangkat KIT penguji makanan
 Perangkat KIT penguji tanah
 Model anatomi manusia
4. Laboratorium komputer
Alat-alat laboratorium komputer:
 Unit komputer
 Sistem jaringan
 Piranti keluaran/oputput
 Komputer instruktur/guru
 LCD Screen
 LCD Projector
 Lemari/kabinet
Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium :
1. Pemadam kebakaran (hidrant)
2. Eye washer
3. Water shower
4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
5. Jas Laboratorium
6. Peralatan pembersih
7. Obat-obatan
8. Kapas
9. Plaster pembalut

Anda mungkin juga menyukai