KELAS : PTN 16 A
NIM : 16080324057
Solusi dari masalah pokok penetapan tarif yaitu peningkatan sarana dan prasarana
transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Penetapan tarif diiringi dengan
peningkatan fasilitas yang didapatkan masyarakat sehingga tidak terjadi kesenjangan
yang terjadi antara pengguna jasa transportasi dan juga penyedia jasa transportasi.
Contoh:
Pada jasa angkutan umum seperti bus kota. Penetapan tarif dilihat dari jarak
tempuh atau tujuan pelanggan. Pada keadaan tertentu tarif dapat naik, hal ini juga
mempengaruhi fasilitas atau layanan dari bus kota.
2. Penetapan tarif pada perusahaan jasa angkutan jelas berbeda dengan penetapan harga
barang dan jasa. Yang menjadi perbadaan dalam menetapkan tarif pada perusahaan
jasa angkutan ini yaitu :
Biaya operasional kendaraan tersebut. Biaya ini dinyatakan dalam
bentuk nilai uang yang terdiri atas jumlah biaya perjalanan (harga
tiket, biaya parkir, bahan bakar/bensin, dan biaya operasi kendaraan
lainnya) dan nilai waktu perjalanan. Apabila harga subsidi mengalami
kenaikan otomatis harga pada tarif jasa angkutan tersebut juga
mengalami kenaikan. Dalam hal ini perusahaa mempertimbangkan
ongkos yang dikeluarkan selama perjalanan.
Jarak tempuh yang akan dituju. Seberapa jauh jarak yang akan
ditempuh yang menyangku tempat atau lokasi dimana angkutan
tersebut berhenti.
Besarnya muatan yang diangkut. Beratnya muatan yang akan diangkut
juga mempengaruhi dalam penetapan tarif jasa angkutan ini.
3. Break Event Point (BEP) Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Jawa Timur
Perusahaan bus bergerak di bidang transportasi travel yang melayani rute delapan
kota besar di Jawa Timur. Informasi selengkapnya sebagai berikut :
Fixed cost
Rp 22.240.800
1 – Rp 41.300.280
Rp 80.450.000
= Rp 22. 240. 800
1 – 0,5
50
= Rp 44. 481.600