Anda di halaman 1dari 4

Contoh Perilaku Abno rmal

1. Sudut Pandang Patologi


Kecemasan yang parah, selalu resah, tertekan dan merasa tidak nyaman
dengan apa yang dikerjakannya, rasa khawatir yang berlebihan, obsesi dan perilaku
yang sifatnya berulang-ulang, menunjukkan kesempurnaan yang mempengaruhi
penyelesaian tugas, perilaku tersebut ditunjukan pada orang yang obsessive
compulsive disorder.
Contoh kasus :
Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa oleh petugas kantornya karena
memiliki masalah dalam mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan sering kali
terlambat untuk pekerjaan yang penting. Ia mengakui bahwa tuduhan tersebut benar,
walaupun dia merasa tidak ada yang salah dengan dirinya. Ia mendeskripsikan dirinya
sebagai orang yang sangat sempurna dalam pekerjaannya sehingga dirinya membuat
orang lain terlihat buruk. Hal inilah yang menyebabkan dirinya tidak pernah
mendapatkan perhatian sekitar. Ia mengaku telah bekerja selama 4 tahun pada
perusahaannya dan selama waktu itu pula menghabiskan waktu 10-12 jam per hari di
kantor dan bahkan melewatkan batas waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
tugas namun ia beralasan bahwa batas waktu tersebut tidak sesuai dengan kualitas
yang sudah ia berikan. Ia menyatakan “ jika lebih banyak orang seperti saya di negara
ini, maka akan banyak hal yang dapat dicapai karena pada kenyataannya terlalu
banyak pemalas dan orang yang tidak mengerti aturan”. Pemeriksaan status mental
tidak menunjukkan kelainan mood tetapi menunjukkan kecemasan dan rasa khawatir
yang berlebihan terhadap penyelesaian tugas yang ia sudah lakukan.

2. Sudut Pandang Statistik


Lesbi merupakan suatu bentuk penyimpangan perkembangan psikoseksual,
dimana perempuan tersebut hanya menyukai sesama jenisnya, lesbian juga tidak
lazim untuk masyarakat, tidak sedikit masyarakat memandang miring hal tersebut,
merasa jijik bahkan mengucilkan dan menjauhi mereka. Diperkirakan bahwa wanita
yang memiliki perilaku seperti ini terdapat 1%, sedangkan 99% dikatakan normal
atau tidak memiliki perilaku seperti itu. Lesbi dianggap sebagai perilaku abnormal
dikarenakan individu tersebut telah menyimpang dari mayoritas masyarakat di tempat
tersebut.
Contoh kasus
Seorang pengantin laku-laki harus menerima rasa sakit hati dan bangkrut
setelah pernikahannya harus kandas saat calon pengantin perempuannya memutuskan
hubungan demi seorang perempuan lain.
Adam Vicker (24) asal middlesbrough, Inggris harus membatalkan akad,
resepsi, dan bulan madu pernikahannya di Thailand setelah pasangan pengantin
perempuannya memutuskan hubungan pertunagan dengan Vikers demi seorang
perempuan lain.
“Aku sangat terkejut. Tak pernah aku duga ia seorang lesbian,” ujar Vikers
kepada Sunday People seperti yang dikutip News.com.au, Minggu, (9/4/2017).
Laura Callaghan, mantan calon pengantin Vikers, yang bekerja sebagai seorang
perawat di sebuah rumah sakit jiwa mengaku jatuh hati kepada Sinead Keziah,
seorang terapis perilaku kognitif.
“Aku merasa mual. Tak dapat kubayangkan tak cukup baik untuknya. Aku tak
pernah menyangka ia menyukai perempuan. Bagiku ia tampak penyayang dan normal.
Tak pernah ia mengaku menyukai perempuan. Kejadian itu sangat menghancurkan
hatiku. Rencana pernikahan itu sudah direncanakan berbulan-bulan. Keluarga dan
kerabat akan hadir disana. Seharusnya itu jadi hari yang paling bahagia. Jika ia jujur
sedari awal, mungkin akan lebih mudah bagiku. Tapi, apa yang ia lakukan sungguh
jahat”, kata Vikers yang mencurahkan isi hatinya.
Vickers dan Callaghan mulai berpacaran tahun 2007 dan bertunangan pada
tahun 2013 saat mereka liburan di Kuba. Pria itu mengaku bahwa keduanya telah
melakukan rencana berkeluarha yang cukup matang. Pada juli 2016 mereka telah
mempersiapkan pernikahannya, namun nahas secara mendadak pada Februari 2017,
Callaghan mengaku sebagai seorang lesbian. Sebelum membatalkan pernikahannya,
calon pengantin itu selalu bertengkar hingga akhirnya Callaghan pergi dam memblok
akun media Vikers namun sebulan kemudian, ia menghubungi Vikers via facebook
untuk mengganti biaya pernikahannya yang batal, ia juga menampakkan kemesraan
dengan Keziah.

3. Sudut Pandang Kebudayaan


Contoh kasus :
Tradisi Adu Betis (Mappalanca) di Bone Sulawesi Selatan digelar selama
empat jam dari siang sampai menjelang sore. Tradisi ini berbeda dengan tradisi pada
umumnya karena Adu Betis dilakukan dengan menggadu dan memperagakan
kekuatan betis satu sama lain. Tradisi tersebut digunakan untuk mengingatkan
masyarakat tentang leluhur mereka yang berjiawa patriot dan ikut menjaga kekuasaan
kerajaan Gowa. Namun dalam permainan ini tak jarang peserta mengalami kesakitan,
bahkan keseleo akibat hantaman kekuatan kaki lawan. Tetapi, kegiatan ini justru
menjadi hiburan bagi warga, sehingga tradisi ini tetap selalu dijalankan setiap
tahunnya. Selain sebelum melaksanakan adu betis, para peserta sudah mempersiapkan
diri dengan melakukan ritual dan menjampi-jampi bagian betisnya. Mereka meyakini,
ritual yang mereka lakukan akan menghindarkan mereka dari petaka. Pasalnya, tidak
jarang warga yang mengalami patah tulang saat mengadu betisnya dengan lawannya.
Adanya kekerasan dalam tradisi tersebut, kurangnya rasa empati terhadap orang lain,
dan percaya akan hal-hal yan tidak masuk akan merupakan perilaku yang ditunjukkan
masyarakat dalam mengikuti permainan ini.

4. Sudut Pandang Keseimbangan Lingkungan


Social anxiety Disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis yang
menyebabkan kecemasan irasional atau takut berada di tempat umum yang ramai.
Biasanya juga memiliki ketakutan bahwa akan memperlakukan atau menghina diri
sendiri jika berada di tempat umum. Hal ini membuat orang tersbut kesulitan dalam
berteman. Bahkan dalam lingkungan keluarganya sekalipun.
Contoh kasus
Didit seorang PNS dari Jakarta berusia 22 tahun. Ia mengalami ketakutan yang
membuat dirinya tersiksa. Rasa takut ini muncul ketika berjumpa atau berpapasan
dengan orang lain. ia selalu merasa pusing ketika bersama orang lain, kesulitan dalam
mengobrol dan harus bersusah payah berpikir terlebih dahulu apa yang mau
dibicarakan sehingga dalam lingkungan sosial ia sangat kaku. Apabila aktivitas
bersama orang lain, ia merasa semua orang disekitarnya memperhatikannya,
akibatnya ia menjadi kaku dan tidak bebas. Padahal mereka sama sekali tidak
memperhatikan seperti yang ia pikirkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Rizki Akbar.2017. http://m.liputan6.com/global/read/2914654/pacar-mengaku-


lesbian-pernikahan-calon -pasutri-ini-kandas (Diakses pada tanggal pada tanggal 9 Mei
2017 pukul 20.00)

Http:///putriluthfiyatulchasanah.blogs.uny.ac.id/2015/10/27/95/ (Diakses pada tanggal 9


Mei 2017 pukul 20.30)

Http://www.konsultasipsikologi.icbc-indonesia.org/ganggua-kecemasan-sosial-cara-
mengatasi/ (Diakses pada tanggal 9 Mei 2017 pukul 20.40)

Http://psikologisabnormal.wikispaces.com/Obsessive-Compulsive+Disorder(Diakses
pada tanggal 9 Mei 2017 pukul 20.50)

Anda mungkin juga menyukai