I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.S (P) Umur : 37 Tahun/ 23 April 1980
No. CM : 00-06-71-16 Pendidikan: SMA
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Perempuan
: Klien
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti adalah ibu klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
- Klien tidak mengikuti kegitan kelompok apapun karena klien
jarang keluar rumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
- Klien mudah bergaul dan tidak memiliki hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain (temannya).
Masalah keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam, klien mengatakan rajin
shalat ketika berada di rumah, di Rumah sakit tidak pernah ia lakukan
karena tidak ada alat shalat
b. Kegiatan ibadah : Klien tidak pernah sholat selama di Rumah Sakit.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan
Cepat
Apatis
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara dengan nada yang keras. Tetapi yang
dibicarakan nyambung.
Masalah keperawatan : Tidak ada
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tik
Tegang
Grimasem
Gelisah
Tremor
Agitasi
Kompulsif
Jelaskan : Klien gelisah ingin segera pualng dan bertemu Ibunya
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
4. Alam perasaan
Saat wawancara klien terlihat biasa, tidak terlihat sedih dan tidak
terlihat gembira. Tetapi klien terlihat gelisah dan klien mengaku
pernah ingin kabur dari RS
Masalah keperawatan : Tidak ada
5. Afek
- Sesuai dengan stimulus. Menunjukkan emosi yang sesuai.
Tersenyum jika diberi pujian
Masalah keperawatan : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
- Klien Kooperatif dan kontak mata terjaga
Masalah keperawatan : Tidak ada
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
Jelaskan : Klien sering mendengar suara-suara di waktu bangun tidur
-
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Pendengaran, Penglihatan
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Flight of ideas
Tangensial
Blocking
Kehilangan asosiasi
Pengulangan pembicaraan/ Perseverasi
Jelaskan : Tidak ada gangguan
Masalah keperawatan :
9. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :: Tidak ada gangguan
Masalah keperawatan :
10. Tingkat Kesadaran
- Kemampuan orientasi (tempat, waktu, orang) klien baik
Masalah keperawatan : Tidak ada
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan : Tidak ada gangguan
Masalah keperawatan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Tidak ada gangguan
Masalah keperawatan :
14. Daya tilik diri
- Klien menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa sehingga dirawat
di RSKD Dadi Makassar.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. BAB / BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/ berhias
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama:
Tidur malam lama:
Aktivitas sebelum/sesudah tidur:
6. Penggunaan Obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan: ya tidak: √
Sistem Pendukung: ya tidak: √
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan: ya tidak: √
Menjaga kerapihan rumah: ya:√ tidak
Mencuci pakaian: ya: √ tidak
Pengaturan keuangan: ya tidak: √
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja: ya tidak: √
Transportasi: ya tidak: √
Lain-lain: ya tidak
Jelaskan : Tidak ada gangguan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahgara Mencederai diri
Lainnya :Merokok Mengamuk
Jelaskan : -
Nama : Ny.S
Ruangan : Kenanga
MASALAH
NO TANGGAL DATA
KEPERAWATAN
Data Objektif :
Klien menunjukkan ekspresi
gelisah, kontak mata terjaga
2. 13 September Faktor risiko : Risiko perilaku
2017 Klien mengatakan masuk rumah sakit kekerasan
dengan alasan mengamuk. ’’awalnya
pasien hanya merasa lapar dan minta
makan sama ibunya tetapi dengan
nada keras,karena itu ibu klien
mengira sakit pasien kambuh
kembali”.
13 September Data Subjektif : Defisit perawatan diri :
3. 2017 Klien mengatakan klien mandi Mandi
tidak merasa bersih karena
sabun,dan sikat giginya dipakai
sama-sama.
Data Objektif
- Klien memiliki kuku yang
panjang dan kotor.
- Rambut acak-acakan dan kotor
POHON MASALAH
EFEK:
Resiko Perilaku Kekerasan
ETIOLOGI: Defisit
Isolasi Sosial : Menarik
Perawatan
Diri
Diri : Mandi
DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. 12-09- Gangguan Sensori TUM : a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip a. Rasionalisasi : Hubungan saling
2017 Persepsi : Halusinasi komunikasi terapeutik. percaya merupakan dasar untuk
Kliendapat berinteraksi dengan
Pendengaran dan 1) Sapa klien dengan ramah baik secara kelancaran hubungan interaksi
orang lain sehingga tidak terjadi
Penglihatan verbal maupun non verbal. selanjutnya.
halusinasi
2) Perkenalkan diri dengan sopan.
TUK : 1 3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama
panggilan yang disukai klien.
a. Klien dapat membina 4) Jelaskan tujuan pertemuan.
hubungan saling percaya 5) Jujur dan menepati janji.
dengan kriteria hasil 6) Tunjukan sikap empati dan terima klien
1) Ekspresi wajah bersahabat. apa adanya.
2) Menunjukan rasa senang. 7) Beri perhatian kepada klien dan
3) Ada kontak mata atau mau perhatikan kebutuan dasar klien.
jabat tangan.
4) Mau menyebutkan nama.
5) Mau menyebut dan
menjawab salam.
6) Mau duduk dan
berdampingan dengan
perawat.
7) Mau mengutarakan
masalah yang dihadapi.
TUK 2 :
b.Rasional: merupakan upaya
b. Klien dapat mengenal b. Identifikasi bersama klien cara yang untuk memutus siklus halusinasi.
halusinasi dengan kriteria dilakukan jika terjadi halusinasi.
hasil: c. Diskusikan manfaat cara yang digunakan c.Rasional: reinforcement positif
1) Klien dapat klien, jika bermanfaat beri pujian. dapat meningkatkan harga diri
menyebutkan waktu, isi, d. Diskusikan cara baru untuk mengontrol klien.
frekuensi timbulnuya timbulnya halusinasi.
halusinasi. 1) Katakan “ saya tidak mau dengar d.Rasional: memberi alternative
2) Klien dapat kamu” pikiran bagi klien
mengungkapkan 2) Menemui orang lain untuk bercakap-
perasaanya terhadap cakap.
halusinasi. 3) Melihat jadwal kegiatan sehari-hari
3) Bantu klien mengenal agar halusinasi tidak sempat muncul.
halusinasinya. 4) Meminta perawat /teman/keluarga
a) Jika menemukan untuk menyapa jika klien melamun.
klien yang sedang e. Bantu klien melatih dan memutus halusinasi
halusinasi, tanyakan secara bertahap. e.Rasional: Memotivasi dapat
meningkatkan keinginan klien
apa yang sedang f. Beri kesempatan untuk melakukan cara untuk mencoba memilih salah satu
terdengar. yang telah dilatih, evaluasi hasilnya dan beri cara pengendalian halusinasi.
b) Katakan bahwa pujian jika berhasil
perawat percaya g. Anjurkan klien untuk mengikuti TAK, g..Rasional: Stimulasi persepsi
klien mendengar orientasi realita. dapat mengurangiperubahan
suara itu namun interpretasi realita klien.
perawat sendiri tidak
melihatnya.
c) Katakan bahwa klien
lain juga yang seperti
klien.
d) Katakan bahwa
perawat siap
membantu klien.
4) Diskusikan dengan klien
a) Situasi yang
menimbulkan atau
tidak menimbulkan
halusinasi.
b) Waktu dan
frekuensinya terjadi
halusinasi.
5) Diskusikan dengan klien apa
yang dirasakan jika terjadi
halusinasi.
TUK 3:
c. Klien dapat mengontrol 1) Anjurkan klien untuk memberi tahu Rasional: untuk mendapatkan
halusinasinya dengan bantuan keluarga dalam
keluarga sedang halusinasi.
kriteria hasil : mengontrol halusinasi.
2) Diskusikan dengan keluarga tentang
1) Klien dapat a) Gejala halusinasi yang dialami klien. Rasional : Untuk meningkatkan
menyebutkan tindakan b) Cara yang dapat dilakukan klien dan pengetahuan tentang halusinasi
yang dapat dilakukan keluarag untuk memutus halusinasi.
untuk mengendalikan c) Cara merawat anggota keluarga yang
halusinasinya. halusinasi di rumah, beri kegiatan
2) Klien dapat jangan biarkan sendiri.
menyebutkan cara baru. d) Beri informasi tentang kapan pasien
3) Klien dapat memilih memerluakn bantuan.
cara yang telah dipilih
untuk mengendalikan
halusinasi.
4) Klien dapat mengikuti
terapiaktivitaskelompok.
TUK 4 :
d. Klien mendapat dukungan 1) Diskusikan dengan klien dan keluarga Rasional ; dengan mengetahui
keluarga dalam mengontrol tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat. efek samping obat klien tahu apa
halusinasinya dengan kriteria 2) Anjurkan klien untuk minta sendiri obat yang harus dilakukan setelah
hasil: pada perawat dan merasakan manfaatnya. minum obat.
1) Klien dapat menjalin 3) Anjurkan klien bicara dengan dokter
hubungan saling percaya tentang manfaat obat dan efek samping Rasional: Pengobatan dapat
dengan perawat obat yang dirasakan. berjalan sesuai dengan rencana.
2) Keluarga dapat 4) Diskusikan bahayanya obat tanpa
Rasional: dengan mengetahui
menyebutkan konsultasi.
prinsip maka kemandirian klien
pengertian, tanda dan 5) Bantu klien menggunakan prinsip lama
tentang pengobatan dapat
tindakan untuk benar.
ditingkatkan secara bertahap.
mengendalikan
halusinasi
TUK 5 :
1.
2 12-09- Defisit Perawatan Diri TUM : klien mampu melakukan
2017 perawatan diri: higioene.
TUK 1 : Diskusikan bersama klien tentang pengertian bersih
Klien dapat menyebutkan dan tanda-tanda bersih
pengertian dan tanda-tanda Beri reinforcement positif bila klien mampu
kebersihan diri melakukan hal yang positif.
TUK 6 :
Klien dapat melakukan
perawatan diri higiene secara
mandiri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA