Anda di halaman 1dari 9

Pengadaan/Tender untuk Barang/Jasa

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Ir. Ari Sandhyavitri M.Sc

MANAJEMEN KONSTRUKSI - KELAS C – KEL. 8:

ANNISA SORAYA HASIBUAN (1707165924)

FITRI HERAWATI (1707165928)

M. NURUL (1707165945)

YOGA ORNANDO (1707165944)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS RIAU
2018
TENDER/LELANG

Peraturan Presiden (Perpres) 16 tahun 2018 menggantikan Perpres Nomor


54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ) .
Adapun 10 poin perubahannya adalah:
1. Lebih sederhana
2. Agen pengadaan
3. Swakelola tipe baru
4. Layanan penyelesaian sengketa kontrak pengadaan
5. Perubahan istilah perpres
6. Otonomi BLU
7. ULP menjadi UKPBJ
8. Batas pengadaan langsung
9. Jaminan penawaran
10. Jenis kontrak

A. Jenis-jenis Pelelangan
1. Pelelangan Umum
Jenis pelelangan ini, bisa diikuti oleh kontraktor yang berminat
tanpa ada pembatasan. Waktu yang dihabiskan untuk pelelangan ini
biasanya 28 hari.
2. Pelelangan Terbatas
Jenis pelelangan ini terbatas, yaitu hanya pada peserta yang
diundang. Biasanya sudah terdaftar dalam daftar rekanan dan dianggap
mampu memenuhi kebutuhan yang diminta.
3. Swakelola
Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan awasi
sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri atau upah borong
tenaga. Swakelola dapat dilakasanakan oleh pangguna barang/jasa, instansi
pemerintah, kelompok masyarakat/lembaga swadaya masyarakat penerima
hibah.
4. Pelelangan di Bawah Tangan atau Penunjukan Langsung
Jenis pelelangan ini biasanya jika dalam keadaan darurat, rahasia
dan khusus. Darurat dalam artian pelaksanaanya tidak bisa ditunda.
Rahasia, karena mungkin menyangkut pertahanan dan keamanan negara.
Khusus, karena pelaksanaannya hanya bisa dikerjakan melalui teknologi
khusus. Pekerjaan berskala kecil, karena nilai tender tidak lebih dari 50
juta, untuk keperluan sendiri, risiko kecil, dan menggunakan teknologi
sederhana. Waktu yang dihabiskan untuk pelelangan ini biasanya 3 hari.
Biasanya penyedia memasukkan harga dan PPK memilih langsung.
5. Pelelangan Langsung
Jenis pelelangan ini biasanya pengguna akan memilih kontraktor
dengan membanding-bandingkan minimal 3 penawaran dari para
kontraktor.
6. Komprasi Pelelangan
Adapun komparasi pelelangan dapat dilihat pada tabel di berikut ini:

Tabel . Perbandingan Pelelangan Umum dan Pelelangan Terbatas


B. Syarat-syarat Tender/Lelang
1. Memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan.
2. Mengajukan formulir keikutsertaan
3. Melunasi kewajiban pajak
4. Pengalaman dalam penyediaan barang
5. Tidak dalam masalah hukum apapun
6. Memiliki kemampuan memasok
7. Surat dukungan keuangan dari Bank
8. Membuat pernyataan kemampuan usaha
9. Memiliki alamat usaha yang jelas

C. Tempat Pelelangan
1. Internet Daring
Pada era digital saat sekarang, proses lelang tidak hanya dilakukan
pada balai pelelangan dan pegadaian saja. Pada zaman modern saat ini,
semua orang sudah dapat berkomunikasi secara metode bahkan proses
pelelangan dapat dilakukan secara online. Barang/jasa dipasang di situs
dan peserta lelang dapat mengikuti acara lelang secara online

Gambar : Contoh pelelangan online


2. Balai Pelelangan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa lelang yaitu jasa
menjualkan barang orang lain dengan cara lelang. Perusahaan tersebut
merupakan wadah bagi pelaksana lelang untuk mengadakan lelang itu
sendiri. Berikut adalah daftar 10 balai lelang dunia:

Gambar : Balai Pelelangan

D. Tahapan Pembuatan Lelang oleh PPK (sesuai Perpres no. 16 Tahun


2018)
1. E-katalog
E-katalog merupakan kumpulan barang dengan harga yang telah
disetujui/dinegosiasi oleh pemerintah
2. Pemilihan daring secara online
3. Penunjukkan Langsung
4. Lelang Cepat
Lelang cepat biasanya dilakukan selama 3 hari.
5. Lelang/Tender
E. Langkah-Langkah Pengadaan Barang Dengan Lelang
1. Pembentukan Panitia Lelang
Proyek membentuk panitia lelang (berjumlah ganjil).
2. Penyusunan dan pengesahan HPS/OE
PPK dan Panitia/tim ahli menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
dan disahkan.
3. Penyusunan RKS/dokumen dan draft iklan
Panitia menyusun draft Rencana Kerja & Syarat (RKS) atau
dokumen lelang dalam Inggris & Indonesia
4. Persetujuan draf RKS dan draft iklan
Proyek menyampaikan surat permohonan persetujuan pelaksanaan
program kepada Pimpinan, dilampiri draft RKS, total HPS/OE, tentative
schedule dan iklan untuk mendapat NOL-1
5. Pengumuman Lelang
Setelah mendapat NOL-1 proyek mengadakan pengumuman lelang
di media massa/cetak. Pengumuman lelang paling cepat selama 3 hari, 1
minggu, atau 2 minggu, tergantung PPK.
6. Pengambilan RKS oleh calon peserta lelang
Calon peserta mengambil RKS/dokumen, dapat didownload atau
diambil langsung kepada panitia lelang. Masa pengambilan RKS mulai
dari pengumuman sampai H-1 penutupan pengumuman lelang)
7. Undangan rapat penjelasan RKS
Panitia lelang mengundang rekanan yang mendaftarkan diri & telah
mengambil RKS untuk rapat penjelasan RKS
8. Rapat Penjelasan RKS (Aanzwijzing)
Pemberian penjelasan RKS oleh panitia lelang, dan dibuat Berita
Acara Rapat yang ditanda-tangani panitia dan wakil rekanan
9. Pemasukan Dokumen Penawaran
Rekanan/peserta lelang yang memasukkan surat penawaran
(Satu/Dua Amplop/1 file) pada tanggal dan tempat yang ditentukan.
Umumnya paling cepat 3 hari, 1 minggu, 2 minggu setelah aanjwizing.
10. Pembukaan Dokumen Penawaran
Surat penawaran yang telah masuk dibuka dalam suatu rapat yang
dihadiri oleh panitia dan peserta lelang, dilanjutkan pembuatan berita
acara pembukaan surat penawaran yang ditanda-tangani panitia dan
wakil peserta
11. Evaluasi penawaran (Satu/Dua Amplop)
Berdasarkan Berita Acara Pembukaan Penawaran, panitia lelang
mengadakan evaluasi adm inistrasi, teknis, dan harga dari yang
dinyatakan lolos teknis. Umumnya waktu evaluasi penawaran tidak
terbatas.
12. Usul Persetujuan penetapan pemenang
Panitia lelang menyampaikan surat usulan calon pemenang lelang
dilampiri draft kontrak kepada Pimpinan untuk mendapat NOL ke 2
13. Pengumuman Pemenang
Setelah mendapatkan NOL ke 2, proyek mengumumkan pemenang
lelang.
14. Masa Sanggah
Setelah pengumuman pemenang, panitia lelang memberikan
kesempatan kepada peserta lelang yang kalah untuk memberikan
sanggahan, sesuai Keppres dibutuhkan jaminan sanggahan untuk
mengajukan sanggahan. Apabila ada sanggahan dari peserta lelang, maka
untuk sementara waktu lelang dihentikan/ditunda sampai ada
peneyelesaian mengenai tersebut.
15. Menjawab sanggahan
Kalau ada sanggahan, panitia lelang harus membuat jawaban
sanggahan dan dibuat berita acaranya.
16. Menyiapkan Kontrak
Setelah tidak ada lagi sanggahan dari peserta lelang sampai waktu
yang ditentukan, panitia lelang (PPK) menyiapkan draft kontrak
17. Pengajuan NOL Kontrak
Draft kontrak dikirim ke Pimpinan dilampiri Summary Contract,
untuk mendapatkan NOL Kontrak
Gambar : Tahapan pelelangan umum

F. Rencana Kerja dan Syarat


1. Umum
a. Mengenai pemberi tugas
b. Mengenai perencanaan/disain
c. Mengenai Direktur Utama
d. Syarat peserta lelang
e. Bentuk surat penawaran dan cara penyampaiannya
2. Administrasi:
a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
b. Tanggal waktu penyerahan
c. Syarat pembayaran
d. Denda atas kelambatan
e. Besar Jaminan penawaran
f. Besar jaminan pelaksanaan
3. Teknis
a. Jenis dan uraian pekerjaan
b. Jenis dan mutu bahan, dan Gambar
G. Dokumen Kontrak
Dokumen kontrak disamping berisi kontrak itu sendiri yang
ditandatangani oleh PPK (pimpro) dan kontraktor, juga dilampiri:
1. Surat persetujuan RKS
2. NOL pertama (program) dari Donatur
3. Pengumuman lelang
4. RKS (Rencana Kerja & Syarat) = Bidding Document
5. Berita Acara Penjelasan RKS,
6. Surat Penawaran
7. Berita Acara Pemasukan penawaran dan pembukaan penawaran
8. Berita acara penilaian/evaluasi lelang,
9. Surat Penetapan pemenang
10. NOL pemenang dari Donatur
11. Pengumuman pemenang lelang
12. Surat keputusan penetapan penyedia barang atau kontrak 13.Surat
jaminan pelaksanaan
13. Surat Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan
14. NOL kontrak dari Donatur

Anda mungkin juga menyukai