Anda di halaman 1dari 6

30

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan adalah korelasi yang bertujuan

untuk hubungan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dengan tingkat

kecemasan wanita usia subur di Puskesmas Hutaimbaru Kota Padang Sidempuan

Tahun 2018

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Hutaimbaru Kota Padang

Sidempuan Tahun 2018. Lokasi penelitian dipilih karena merupakan salah satu

Puskesmas yang memadai untuk mendapatkan sampel yang mencukupi sesuai

dengan kriteria sampel sehingga diperkirakan akan mudah didapatkan subjek

penelitian dan dapat dijangkau oleh peneliti.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2018.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di Puskesmas

Hutaimbaru Kota Padang Sidempuan Tahun 2018. Berdasarkan jumlah bulan

Januari samapai dengan Mei jumlah pasien adalah 30 orang.


31

3.3.2 Sampel Penelitian

Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan jumlah rata-rata

kunjungan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan

dengan menggunakan tekhnik total sampling.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti mengajukan permohonan surat izin penelitian dari institusi

pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Sumatera

Utara.

2. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat permohonan izin

penelitian yang diperolah dari Kepala Puskesmas Hutaimbaru Kota

Padang Sidempuan.

3. Penelitii kemudian ke ruangan calon responden dan menjelaskan

tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti meminta meminta

kesediaan calon responden untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Apabila calon responden bersedia, maka calon responden diminta

untuk menandatangani surat perjanjian (informed consent)

4. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada

responden agar responden memahami dan mengerti dalam

mengisinya

5. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden dan mengumpulkan

kembali kuesioner yang telah di isi oleh responden.


32

6. Setelah semua data telah terkumpul, peneliti melakukan analisa data.

3.5 Instrumen Penelitian

Jenis instrumen penelitian yang dipergunakan pada penelitian ini dengan

menggunakan kuesioner. Pada penyusunan instrumen penelitian tahap awal perlu

dituliskan data-data tentang karakteristik responden, umur.

3.6 Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian,

mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika

penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:

1. Inform Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian

mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan.


2. Anonimity (tanpa nama)
Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan/ mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.


3. Confidentiality (kerahasiaan)
Merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian,

baik informasi masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.


33

3.7 Defenisi Operasional


1. Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan organ serviks endometrium

dengan menggunakan cairan asam asetat dan dilihat perubahan warna

serviks
2. Kecemasan adalah kekhawatiran ataupun perasaan takut yang tidak

jelas yang terjadi pada pasien yang akan menjalani pemeriksaan IVA.

3.8 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran pengaruh edukasi dalam penelitian ini berdasarkan

pada jawaban responden terhadap pernyataan yang telah disediakan dan

disesuaikan dengan skor yang ada. Kuesioner terdiri dari 10 pernyataan. Sebelum

menentukan kategori pelaksanaan baik dan buruk terlebih dahulu ditentukan yang

akan disajikan sebagai pedoman pengukuran semua jawaban dari kuesioner yang

sudah dikumpulkan. Ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0 untuk setiap jawaban

dan pertanyaan dengan menggunakan skala sebagai berikut :

Menurut Sudjana (2005) rumus yang digunakan dalam pengukuran

adalah :

Untuk kuesioner tingkat kecemasan pada pasien yang akan dioperasi

dimodifikasi dari Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A), dengan penilaian

derajat kecemasan dengan menghitung nilai (score) :

≤ 14 = Tidak ada kecemasan


34

14 – 20 = Kecemasan ringan

21 – 27 = Kecemasan sedang

28 – 56 = Kecemasan berat/ panik

3.9 Pengolahan dan Teknik Analisa Data

3.9.1 Pengolahan data

Pengolahan dan analisa data bertujuan mengubah data menjadi informasi.

Kegiatan dalam mengolah data meliputi editing, coding, dan tabulasi (Wasis,

2008).

1. Editing
Data perlu diedit untuk mempermudahkan pengolahan data selanjutnya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengedit adalah apakah pertanyaan

telah terjawab dengan lengkap, apakah catatan sudah jelas dan mudah

dibaca, dan apakah coretan yang ada sudah diperbaiki.


2. Coding
Setelah dlakukan editing, kemudian dilakukan pengkodean data dengan

cara memberi kode 1 untuk jawaban yang benar dan kode 0 untuk jawaban

yang salah.
3. Data entry (memasukan data)
Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan

jawaban masing-masing pertanyaan.


4. Tabulating
Data yang sudah lengkap diberi tanda sesuai dengan variabelnya kemudian

dimasukkan dalam tabel menggunakan sistem komputer.

3.9.2 Analisa data

Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

persentase. Adapun analisa data yang disajikan adalah sebagai berikut :

1. Analisa Univariat
35

Analisa univariat dilakukan terhadap setiap variabel yang diteliti

dimana masing-masing variabel akan dibuat gambaran distribusi dan

persentase. Data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi.


2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji chi-

square pada program SPSS dengan derajat kemaknaan (α ) 0,05. Jika

didapat nilai p < 0,05 berarti ada hubungan yang signifikan antara

kedua variabel yang diteliti, sebaliknya jika p > 0,05 berarti tidak ada

hubungan yang signifikan diantara kedua variabel yang diteliti.

Kemudian hasil penelitian dilanjutkan dalam bentuk tabel dan dibahas

dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai