VSM Pylon Pada Tailboom
VSM Pylon Pada Tailboom
Ketua :
Ir. Widia Juliani, M.T.
Anggota :
Puput Nidaul Choiriyah
Nur Rezqi Handhiningsari
Menyetujui,
Ir. Marina Yustiana Lubis, M.Si Dr. Ir. Agus Achmad Suhendra, MT
NIP : 93670030 NIP: 94700007
Dr. XXXX
NIP : XXX
i
ABSTRAK
PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace, IAe) merupakan salah satu perusahaan milik
Negara yang bergerak dalam bidang industri manufaktur pesawat terbang. PT Dirgantara
Indonesia memiliki divisi yang berfokus pada delivery pesawat Airbus yang bekerja sama
dengan Airbus Company yaitu Program Spirit di bawah Division of Program Management &
Planning. PT Dirgantara Indonesia mengalami permasalahan pada proyek MK-II, yakni sistem
produksi yang belum optimal.
Pesawat jenis MK-II yang diproduksi di PT Dirgantara Indonesia berbentuk helicopter, dengan
berbagai tipe. Adapun part yang menyusun MK-II ini terdiri dari cone, body dan tailbone. MK-
II menjadi pioner perusahaan PT Dirgantara Indonesia dalam menarik pelanggan baik dalam
negeri maupun mancanegara. Karena MK-II merupakan produk yang memiliki spesifikasi
baik.
Dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk Value Stream Mapping (VSM) untuk mengetahui segala
aktivitas proses assembly part pylon dan mengidentifikasi waste apa saja yang terdapat dalam
proses produksi MK-II, yakni dari warehouse sampai ke warehouse final product.
Kata Kunci : Value Stream Mapping, Waste, Lean, Tools Lean Manufacturing
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
Untuk memenuhi permintaan konsumen, perusahaan harus memproduksi tail boom dalam
jumlah yang berbeda setiap tahun.
Berdasarkan tahun produksi 2015 sampai 2018, permasalahan yang dialami perusahaan
adalah delay pada produksi pylon.
0
2015 2016 2017
Pylon Cone
3
keterlambatan produksi part pylon pada tail boom. VSM merupakan peta aliran yang
menunjukkan setiap langkah produksi mulai dari aliran material, aliran informasi dan hubungan
diantaranya [2].
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
Mengetahui waste yang menyebabkan keterlambatan produksi part pylon pada tail boom di PT
Dirgantara Indonesia.
Tahap Awal
• Pengamatan di lantai produksi MK-II
Tahap Analisis
4
BAB 2
PENCAPAIAN PENELITIAN
Dengan VSM ini kita dapat mengetahui part apa saja yang menyusun pylon, cycle time
dari setiap komponen, lead time dan informasi lainnya yang mendukung proses assembly part
pylon.
1
BAB 3
KENDALA PENELITIAN DAN STRATEGI
Tahapan penelitian yang sistematis diperlukan untuk mendapatkan hasil pemetaan yang
baik. Secara umum, tahapan penelitian yang dilakukan digambarkan dalam diagram seperti di
bawah ini.
Tahap Awal
• Pengamatan di lantai produksi MK-II
Tahap Analisis
2
3. Pengumpulan data yang diperukan
Pada tahapan ini akan dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan dalam
penelitian langsung dari lapangan, diantaranya:
a. Nomor part dari pylon
b. Cycle time
c. Data Bill of material komponen tailboom
d. Demand produksi pylon
e. Setup time
f. Inventory
4. Pengolahan data
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan data dari data-data yang telah terkumpul dengan
menggunakan value stream mapping
a. Dilakukan pembuatan aliran material dan aliran informasi
b. Dilakukan perhitungan pada data bix dan timeline berdasarkan data yang diperolah
5. Analisa hasil pengolahan data.
Pada tahapan ini dilakukan analisa hasil pengolahan data dari value stream mapping yang telah
dibuat yang terdiri dari aliran material, aliran informasi, data box dan timeline. Dengan analisa
ini diharapkan dapat mengidentifikasi waste yang terjadi dan memberikan usulan untuk
mengeliminasi waste yang terdapat pada proses assembly part pylon.
3
BAB 4
RENCANA KEBERLANJUTAN
Tabel 1 Data Cycle Time, Total Standard Time dan Setup Time
4
IV.2 Pengolahan Data
VSM dari assembly pylon dimulai dari assembly part floor assy dengan total value added
time adalah 32,2175 jam dan total non value added time adalah 9,19 jam.
5
BAB 5
RESUME PENELITIAN
Pada penelitian kali ini menggunakan metode value stream mapping (VSM), dimana dapat
menggambarkan aliran material dan informasi dari assembly part pylon. Dengan menganalisis hasil
VSM akan didapatkan waste yang terjadi pada assembly part pylon yang menyebabkan
keterlambatan produksi, sehingga dapat diberikan usulan untuk mengatasi waste yang terjadi.
6
DAFTAR PUSTAKA
[2] P. L. &. J. S. King, Value Stream Mapping For the Process Industries, London: Taylor &
Francis Group, 2015.
7
8