MENAMPILKAN CITRA
10. Proses contrast enhancement dengan ekualisasi histogram pada average filter
11. Proses contrast enhancement dengan CLAHE pada average filter
12. Proses penajaman citra dengan ekualisasi histogram pada median filter
13. Proses penajaman citra dengan CLAHE pada median filter
14. Proses penajaman citra dengan ekualisasi histogram pada average filter
15. Proses penajaman citra dengan CLAHE pada average filter
MENAMPILKAN HISTOGRAM
16. Histogram citra telah diubah ke bentuk format tiff (histogram citra sebelum processing)
17. Histogram proses penambahan noise ‘salt & pepper’ pada citra
18. Histogram proses filtering dengan menggunakan median filter
23. Histogram proses contrast enhancement dengan CLAHE pada median filter
24. Histogram proses contrast enhancement dengan ekualisasi histogram pada average filter
25. Histogram proses contrast enhancement dengan CLAHE pada average filter
26. Histogram proses penajaman citra dengan ekualisasi histogram pada median filter
27. Histogram proses penajaman citra dengan CLAHE pada median filter
28. Histogram proses penajaman citra dengan ekualisasi histogram pada average filter
29. Histogram proses penajaman citra dengan CLAHE pada average filter
Komentar dan pembahasan mengenai perubahan :
Pada hasil proses filtering citra yang telah diberi noise ‘salt&pepper’ dapat dilihat
bahwa hasil filtering dengan menggunakan median filter lebih baik karena tidak
ada bercak-bercak sedangkan menggunakan average filter terdapat bercak-bercak
putih.
Dari proses perhitungan nilai SNR, didapatkan bahwa pada median filter
diperoleh nilai 5.0090 dsedangkan pada average filter memiliki nilai 6,1294. Ini
menunjukkan bahwa pada nilai average filter lebih bagus karena lebih banyak
noise yang dibuang daripada nilai pada median filter.tetapi pada gambaran
median filter terlihat jelas sedangkan average filter gambarannya terdapat bercak
bercak.
Pada proses contrast enhancement dengan ekualisasi histogram pada median filter
memiliki sebaran nilai pixel yang masih kurang merata / homogen dibandingkan
contrast enhancement dengan CLAHE, hal ini dapat dilihat dari grafik
histogramnya dan citra yang dihasilkan. Bahwa contrast enhancement dengan
CLAHE memiliki sebaran pixel yang lebih merata dan lebih homogen nilainya.
A=imread('bebek.jpg');
%proses perubahan citra ke dalam format grayscale dan tiff
B=rgb2gray(A);
imwrite (B, 'bebek1.tiff')
figure,imshow(B)
%berikut ini tampilan citra sebelum processing
%dan tampilan histogram citra sebelum processing
C=imread ('bebek1.tiff');
figure,imshow(C)
figure,imhist(C)
%berikut ini program preprocessing citra
%beserta tampilan citra setelah tiap proses
%dan tampilan histogram citra setelah tiap proses
%penambahan noise salt & pepper
D=imnoise(C,'salt & pepper');
figure,imshow(D)
figure,imhist(D)
%filtering dengan menggunakan median filter
E=medfilt2(D);
figure,imshow(E)
figure,imhist(E)
%filtering dengan menggunakan average filter
F=fspecial('average');
G=imfilter(D,F);
figure,imshow(G)
figure,imhist(G)
%nilai noise yang berhasil dihilangkan dari median filter
H=D-E;
figure,imshow(H)
figure,imhist(H)
I=mean(H(:));
%nilai noise yang berhasil dihilangkan dari average filter
J=D-G;
figure,imshow(J)
figure,imhist(J)
K=mean(J(:));
%menambahkan Contrast enhancement dengan ekualisasi histogram dan CLAHE
%Contrast enhancement (histeq dan adaphisteq) pada median filter
L=histeq(E);
figure,imshow(L)
figure,imhist(L)
M=adapthisteq(E);
figure,imshow(M)
figure,imhist(M)
%Contrast enhancement (histeq dan adaphisteq) pada average filter
N=histeq(G);
figure,imshow(N)
figure,imhist(N)
O=adapthisteq(G);
figure,imshow(O)
figure,imhist(O)
%Penajaman citra dari (histeq dan adaphisteq) pada median filter
P=imsharpen(L);
figure,imshow(P)
figure,imhist(P)
Q=imsharpen(M);
figure,imshow(Q)
figure,imhist(Q)
%Penajaman citra dari (histeq dan adaphisteq) pada average filter
R=imsharpen(N);
figure,imshow(R)
figure,imhist(R)
S=imsharpen(O);
figure,imshow(S)
figure,imhist(S)
%selesai