Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI BISNIS – MAGISTER AKUNTANSI


UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN 2019/2020
Mata Kuliah : Audit Keuangan Negara
Hari / Tgl : Sabtu / 18 Januari 2020
Dosen : Dr. Idhar Yahya, MBA, CA.Ak.
Sifat Ujian : TAKE HOME EXAM
Soal – 1/ Catatan atas laporan keuangan
a. Catatan atas laporan keuangan dianggap bukan merupakan bagian dari laporan
keuangan (Baik Pemerintah maupun Swasta).Bagaimana pendapat saudara.
b. Pengungkapan (disclosure) apa sebenarnya yang mesti ada catatan atas laporan
keuangan tersebut, sehingga tidak menyesatkan, berikan contoh.
c. Neraca tidak mencerminkan nilai dari sebuah Perusahaan Swasta / Pemda pada
tanggal tertentu. Apa pendapat saudara.

Soal – 2/ Bukti Audit


Salah satu kegiatan penting dan menentukan dalam keberhasilan audit adalah perolehan bukti
yang tepat dan material. Berikan contoh hubungan antara materialnya sebuah bukti dengan
risiko yang mungkin dihadapi auditor.

Soal – 3/ Reviu atas laporan keuangan dan pengendalian intern


a. Apa yang saudara ketahui tentang reviu atas laporan keuangan
b. Apa manfaatnya mengevaluasi sistem pengendalian intern dalam satu penugasan
audit.
c. Jelaskan juga apa yang dimaksud dengan pengendalian intern tersebut, dan apa
manfaatnya bagi suatu entitas dan auditor yang melaksanaan penugasan
d. Apakah dalam reviu atas laporan keuangan pengendalian intern juga perlu dievaluasi
/dinilai. Apa pendapat saudara..
e. Bagaimana membedakan/batasan antara pengendalian intern penugasan audit dengan
reviu atas laporan keuangan, beri penjelasan.

Soal – 4/ Audit kinerja


a. Apa yang suadara ketahui tentang Audit Kinerja.
b. Apakah di Pemda, Audit Kinerja perlu dilakukan setiap tahun seperti halnya Audit
Keuangan. Beri pendapat sudara
c. Bukti audit dan Penilaian atas Internal Control untuk Audit Keuangan Keuangan dan
Audit Kinerja, sebenarnya tidak berbeda. Setujukah saudara, beri pendatapat saudara.
d. Dalam Laporan Hasil audit Kinerja, masalah/rekomendasi apa saja yang mutlak harus
diungkapkan oleh auditor. Boleh berikan contoh untuk mendukung pernyataan
saudara.

Soal – 5
a. Apa yang saudara fahami dengan Fraud Triangle, adakah hubungannya dalam audit
keuangan negara / daerah.
b. Alasan2 apa /mativasi apa oleh banyak fihak untuk melakukan kecurangan dalam
laporan keuangan (termasuk LKPD), Jelaskan.
c. Ketika melihat/mengamati satu kecurangan dalam laporan keuangan (termasuk
LKPD), adalah penting menganalisa hubungan antara auditor dan auditee (Pemda
atau Perusahaan), berikan jawaban saudara.
d. Memahami kecuranagan dalam kewajiban (fraud liabilities) lebih sulit dari
mendapatkan/memahami over satatement assets fraud, jelaskan pendapat saudara.

Soal – 6
a. Audit investgatif seharusnya dilaksanakan setiap tahun untuk seluruh Pemda di
Indonesia, apa pendapat saudara.?
b. Auditor yang malaksakan Audit Investigatif, perlu dibekali dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang yang handal. Persyaratan apa dan pengetahuan apa minimal yang
harus dimiliki oleh auditor investigatif.

KASUS

Kasus - 1
“Biaya Konstruksi Tol Cipularang Membengkak” , demikian judul harian Republika tanggal
5 April 2005. Pengerjaan proyek jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang
(Cipularang) tahap II yang dipercepat dari waktu normal dua tahun menjadi setahun akan
menimbulkan high cost pada pembangunan konstruksi jalan tol. Dalam desain normal,
misalnya tanah yang perlu dipindahkan hanya 10 juta m3, akan tetapi karena harus selesai
dalam waktu setahun, maka perlu mengeruk 18 juta m3 . Menteri PU menegaskan bahwa
pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk percepatan pembangunan jalan tol
tersebut.
Proyek Jalan Tol Cipularang tahap II secara resmi dimulai pada bulan April 2004 dan
harus selesai pada akhir Maret 2005 agar dapat dimanfaatkan untuk dilalui oleh para
delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) 22-24 April 2005 di Bandung. Namun, karena
terganggu musim hujan penyelesaian pekerjaannya diperkirakan mundur sampai 15 April
2005. Panjang keseluruhan jalan tol Cipularang 41,398 km dengan nilai proyek Rp 1,6
triliun. Pembangunannya dibagi ke dalam sembilan seksi dengan sembilan kontraktor.
Tol Cipularang tidak didanai APBN. Sembilan kontraktor diminta mencari sendiri
kredit bank dengan tingkat bunga 15% selama dua tahun untuk modal pembangunan
proyeknya. Sedangkan PT Jasa Marga menyiapkan pendanaan dari kredit BCA untuk
membayar klaim kontraktor, apabila mereka telah menyelesaikan pekerjaannya. Total
kewajiban PT Jasa Marga kepada kontraktor Rp 1,5 triliun. PT Jasa Marga memunyai
utang kepada BCA dengan grass period selama dua tahun dan masa pembayaran lima
tahun dengan diskon bunga 2%, yaitu dari 13% menjadi 11% per tahun.
Dengan penyelesaian proyek jalan tol yang lebih cepat PT Jasa Marga akan lebih
cepat menerima retribusi. Tarif tol Jakarta-Bandung diperkirakan rata-rata Rp 29 ribu/
kendaraan dengan intensitas kendaraan rata-rata 25 unit/menit.
Apabila Saudara seorang auditor yang akan ditugaskan untuk mengaudit proyek
tersebut, coba rancang temuan hasil audit atas pembengkakan biaya konstruksi jalan tol
Cipularang, termasuk kelemahan internal control (jika ada).
Kasus - 2

BELANJA BBM
Dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 20A1, tersedia
alokasi dana untuk kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional sebesar Rp1.500.000.000,00, di dalamnya termasuk anggaran
bahan bakar kendaraan roda 4 sebesar Rp 1.000.000.000,00 untuk 10 kendaraan
dinas SKPD BB.
Pengeluaran sebesar Rp226.000.000,00 telah dipertanggungjawabkan dengan kupon
dari SPBU AA.200.sebanyak 533 kupon atau 51.269 liter. Dalam
pertanggungjawaban yaitu tidak terdapat tanda tangan petugas dan cap SPBU, tidak
ada tanggal pengisian bahan bakar dan kupon-kupon tersebut tanpa prenumbered. Ke
209 kuitansi tersebut, dipertanggungjawabkan dengan jumlah liter yang diatur
sedemikian rupa dengan rincian sebagai berikut:
 42 kuitansi dengan 1 kupon, mencantumkan 50, 67, 75, 80, 99, 100, 112. 125, 335
dan 625 liter per kupon,
 69 kuitansi dengan 2 kupon yang jumlah liternya sama dengan mencantumkan antara
50 s.d 100 liter/kupon,
 48 kuitansi dengan 3 kupon yang pada umumnya rata-rata mencantumkan 74, 33
liter/kupon,
 41 kuitansi dengan 4 kupon yang pada umumnya rata-rata mencantumkan 55, 75 s.d.
155, 75 liter/kupon
 9 kuitansi dengan 5 kupon yang pada umumnya rata-rata mencantumkan 83, 35
liter/kupon.
 2 buah kuitansi tanggal 8 September 20A1 masing-masing senilai Rp4.000.000,00
dan Rp2.400.000,00, diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan benar
menandatangani ke-2 kuitansi tersebut tetapi tidak pernah menerima uang sejumlah
tertera dalam kuitansi serta tidak pernah menyerahkan kupon pembelian minyak dari
SPBU sebagai bukti pertanggungjawaban dan tidak mengetahui asal kupon tersebut.
 Realisasi dana yang telah dilaporkan dalam LRA dan LO SKPD-BB sudah 100%.

Berikan pendapat saudara (anggap saudara sebagai auditor) , atas kasus tersebut :
1. apakah ada kelemahan internal control
2. adakah kerugian keuangan nagara
3. Dokumen apa saja yang perlu dilihat dan diverifikasi oleh auditor
4. Berikan rekomendasi saudara atas kasus tersebut.

Kasus- 3
Saudara mengaudit saldo Akun / Rekening Bank PDAM Kota Berair tanggal 31 Desember
2006. Saldo bank menurut catatan bendaharawan Rp125.000.000,00; Saldo menurut BNI 49
adalah sebesar Rp90.500.000,00. Dari perbandingan antara buku bendaharawan dengan print
out rekening koran yang diterbitkan Bank per 31 Desember 2006 diketahui:
1. Bunga dan biaya administrasi bank yang belum dibukukan oleh bendaharawan
masing-masing sebesar Rp510.000,00 dan Rp10.000,00
2. Pemda telah membayar tagihan rekening air bulan Nopember 2006 yang menjadi
hak PDAM langsung ke Bank sebesar Rp15.000.000,00.
3. Rekanan suplier pipa belum menguangkan cek yang telah dikeluarkan PDAM
sebesar Rp50.000.000,00.
4. Penyetoran berupa cek Bank BECA ke BNI 49 sebesar Rp100.000.000 belum
dibukukan oleh Bank BNI 49 karena masih dalam proses kliring di Bank Indonesia
(bank sentral).

Susunlah rekonsiliasi Bank per 31 Desember 2006.

Kasus-4
Anda mengaudit kegiatan pemberian bea siswa pendidikan formal melanjutkan pendidikan
dari tingkat Diploma III menjadi tingkat Stratra-1 (S1) kepada 20 pegawai suatu instansi.
Tujuan pemberian beasiswa adalah mempersiapkan para pegawai yang tersebut untuk
menduduki jabatan eselon IV. Tetapi saat mereka selesai tahun lalu hanya 4 orang yang dapat
diangkat pada jabatan eselon IV. Ketika Anda meminta keterangan pada Pimpinan instansi,
dia memberi keterangan bahwa meskipun tidak diangkat pada jabatan eselon IV, 16 orang
yang telah mendapat beasiswa ditempatkan pada bidang-bidang teknis yang sesuai dengan
pendidikannya.

Berdasarkan informasi di atas, susunlah PKA yang bertujuan untuk menguji apakah ke-16
orang penerima beasiswa telah bekerja pada bidang teknis yang sesuai dengan
pendidikannya.

SELAMAT UJIAN - SALAM

Anda mungkin juga menyukai