Anda di halaman 1dari 6

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT

No.Dokumen :

No.Revisi :
SOP Tanggal
Terbit :

Halaman : 1/4

PUSKESMAS SAKTI dr. Syarifah Nurul Alam


NIP 198110032009082001
1. Pengertian  Penyediaan obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan obat di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas)
 Penggunaan obat adalah suatu kegiatan pengeluaran dan penyerahan
obat kepada pasien secara tepat sesuai yang diresepkan dokter
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat
untuk pelayanan.
3. Kebijakan Penyediaan dan penggunaan obat untuk kebutuhann pelayanan dilakukan
secara efektif dan efisien.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Penyediaan
a. Penyediaan obat dilakukan oleh petugas farmasi
b. Obat disediakan di ruang obat serta unit-unit pelayanan sesuai
kebutuhan
c. Tertib administrasi dalam penyediaan obat
2. Penggunaan
a. Penggunaan obat dilakukan sesuai pengeluaran obat atas resep serta
kebutuhan di unit pelayanan.
b. Tertib administrasi dalam penggunaan obat
6. Distribusi Petugas Farmasi
PROSEDUR TETAP

RUANG APOTIK PUSKESMAS SAKTI

UNIT PELAYANAN FARMASI

I. PROSEDUR TETAP PENERIMAAN RESEP


1. Menerima resep dan memberi nomor
2. Melakukan skrining resep :
a. Pemeriksaan kelengkapan administratif resep, yaitu: nama dokter, nomor surat izin
praktik(SIP), paraf/tanda tangan dokter, tanggal penulisan resep, nama obat, jumlah obat,
aturan pakai, nama, umur, berat badan, jenis kelamin dan alamat/no telp pasien.
b. Pemeriksaan kesesuaian farmasetik, yaitu bentuk sediaan, dosis, potensi,
inkompatibilitas, cara dan lama penggunaan obat.
c. Pertimbangan klinik seperti kesesuaian indikasi, alergi, efek samping, interaksi dan
kesesuaian dosis.
3. Jika ada keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep
dengan memberikan pertimbangan dan alternatif seperlunya, bila perlu meminta persetujuan
setelah pemberitahuan.

II. PROSEDUR TETAP PERACIKAN OBAT


1. Membersihkan tempat dan peralatan kerja
2. Mengambil obat/bahan obat dari wadahnya dengan menggunakan alat yang sesuai misalnya
sendok/spatula, nama dan jumlah obat sesuai yang diminta, memeriksa mutu secara
organoleptis dan tanggal kadaluarsa obat.
3. Untuk sediaan :
a. Sirup Kering

Memberikan sediaan sirup kering harus dalam keadaan sudah dicampur air matang sesuai
dengan takarannya pada saat akan diserahkan kepada pasien

b. Untuk sediaan obat racikan, langkah-langkah sebagai berikut :


 Menghitung kesesuaian dosis
 Menyiapkan pembungkus dan wadah obat racikan sesuai dengan kebutuhan
 Menyiapkan dan mengambil obat sesuai kebutuhan
 Tidak mencampur antibiotika dengan obat lain dalam 1(satu) sediaan
 Menggerus obat yang jumlahnya sedikit terlebih dahulu, lalu digabungkan dengan
obat yang jumlahnya lebih besar, digerus sampai homogen
 Membagi obat dengan merata
 Mengemas racikan obat sesuai dengan permintaan dokter
 Puyer tidak disediakan dalam jumlah besar sekaligus
4. Menuliskan nama pasien, tanggal, nomor dan aturan pakai pada etiket yang sesuai dengan
permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat dibaca. Etiket putih untuk obat dalam, Etiket
biru untuk obat luar, dan label kocok dahulu untuk sediaan emulsi dan suspensi.
5. Memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada resep, lalu memasukkan
obat ke dalam wadah yang sesuai agar terjaga mutunya.
III. PROSEDUR TETAP PENYERAHAN OBAT
1. Memeriksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah dan cara penggunaan obat dengan
permintaan pada resep.
2. Memanggil dan memastikan nomor urut/ nama pasien
3. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat
- Resep narkotika dihitung lembarannya
- Resep lain ditimbang
- Resep dihancurkan, lalu dikubur atau dibakar
3. Membuat berita acara pemusnahan sesuai dengan format terlampir yang disaksikan oleh
2(dua) orang dari instansi terkait dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Mengirimkan berita acara pemusnahan resep ke Dinas Kesehatan setempat dengan tembusan
Balai POM

Anda mungkin juga menyukai