Anda di halaman 1dari 5

Pada kelas X semester II dapat dijumpai materi tentang Larutan; yang membahas

tentang Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit. Salah satu cara untuk
membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit adalah dengan membuat alat uji
larutan elektrolit dan nonelektrolit. Berikut ini adalah tata cara pembuatan alat uji
tersebut.

 Alat dan Bahan

1. 4 buah baterai. Untuk nyala lampu maksimal gunakan baterai baru.


2. Kabel dengan panjang ± 1 meter. Potong dengan panjang 15 cm, 30 cm dan 15
cm.
3. Lampu led 5 Volt
4. Elektroda berupa 2 buah karbon dari baterai bekas
5. Selotip

 Cara Pembuatan Alat

1. Susun 4 buah baterai dengan posisi horizontal dengan ketentuan (+) berada di
sebelah kanan dan (-) berada di sebelah kiri, pastikan setiap kutubnya saling
bersentuhan seperti pada gambar dibawah ini. Bisa juga diberi tempat khusus
agar baterai tersebut tetap pada posisinya dan tidak bergeser.

2. Pasang kabel 15cm pada ujung baterai yang berkutub (+) menggunakan selotip.
3. Pada ujung kabel yang lain, pasang lampu led pada kutub (+) lampu.

4. Ambil kabel kedua yang panjangnya 15 cm dan pasangkan pada kutub (-)

lampu.
5. Pada ujung kabel kedua, hubungkan elektroda karbon dengan menggunakan

selotip.
6. Ambil kabel ketiga yang panjangnya 30 cm dan pasangkan pada kutub (-)

baterai.
7. Pada ujung kabel ketiga, hubungkan elektroda karbon satunya dengan

menggunakan selotip.

Alat uji larutan elektrolit selesai, selanjutnya tes aliran listrik dalam rangkaian alat
tersebut dengan cara menghubungkan kedua buah karbon. Apabila lampu menyala,
berarti aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut lancar. Tetapi apabila lampu
tidak menyala, itu berarti tidak ada aliran listrik dalam rangkaian tersebut. Cek
kembali apakah kabel sudah terhubung ke semua perangkat dengan benar.

 Cara Kerja Alat

Untuk menentukan jenis larutan apakah larutan tersebut termasuk larutan elektrolit
maupun nonelektolit dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Siapkan beberapa jenis larutan, contohnya larutan garam, asam, basa maupun
air.
2. Selanjutnya, tempatkan larutan tersebut pada gelas/wadah yang dapat
dijangkau oleh elektroda karbon.
3. Beri label pada setiap larutan yang akan diuji.
4. Celupkan kedua elektroda karbon pada larutan tersebut, pastikan bahwa kedua

elekroda karbon tidak saling bersentuhan.

Reaksi dapat berupa nyala lampu dan timbulnya gelembung. Berikut ini informasi
akan timbulnya nyala lampu dan gelembung pada hasil percobaan.

1. Apabila nyala lampu terang dan gelembung yang dihasilkan banyak, berarti
larutan tersebut termasuk Larutan Elektrolit Kuat.
2. Apabila nyala lampu redup/tidak menyala dan gelembung yang dihasilkan
sedikit, berarti larutan tersebut termasuk Larutan Elektrolit Lemah.
3. Apabila lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung, berarti larutan tersebut
termasuk Larutan Nonelektolit.

Anda mungkin juga menyukai