Anda di halaman 1dari 9

OS TEMPORAL (MASTOID & PETROSUM)

PROYEKSI AXIOLATERAL OBLIQUE METODE LAW


PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak.

PP : Semi prone atau erect

PO : Tempatkan bagian lateral kepala menempel pada permukaan meja, tubuhnya oblik ,MSP sejajar thd

Kaset,IPL dan IOML tegak lurus thd kaset,dari posisi lateral rotasikan kepala 15 derjat thd kaset.

CR : Menyudut 15 derajat kearah caudal

CP : Ditujukan pada 1 inchi posterior dan superior MAE, pada pertengahan film

FFD : 100 cm

KRETERIA GAMBAR:

 Tampak mastoid aircell dan os labirinth dalam profil lateral

 Mastoid kanan dan kiri tidak mengalami superposisi

 TMJ kelihatan didepan mastoid

 Auricle tidak tidak superposisi dengan mastoid

Catatan : Radiograf biasanya dibuat 2 posisi kanan dan kiri


PROYEKSI AXIOLATERAL METODE STENVERS
PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak.

PP : Prone atau tegak

PO : IOML tegak lurus thdp bidang film,Rotasi kepala 45 derajat,dengan sisi yg sakit dekat dgn kaset

CR : Menyudut 12 derajat kearah cephalad

CP : Ditujukan pada 7-10 cm posterior dan 1,25cm inferior dari MAE

FFD : 100 Cm

Kreteria gambar :

 Condylus mandibula superposisi dengan spina cervikal

 Mastoid procces berada di batas crnium

 Bagian posterior ramus mandibula superposisi dengan bagian posterior cervikal

Catatan : Radiograf biasanya dibuat 2 posisi kanan dan kiri

PROYEKSI AP AXIAL METODE TOWNE


PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak.
PP : Supine atau tegak

PO : OML atau IOML tegak lurus film,MSP tegak lurus pada pertengahan meja/film

CR : Menyudud 30 derajat Caudat terhadap OML atau menyudut 37 derajat caudat terhadap IOML

CP : Ditujukan pada MSP setinggi 2 inchi (5 cm) diatas glabella

FFD : 100 Cm

Kriteria gambar :

 Cranium tervisualisasi tanpa rotasi

 Petrous ridge tampak simetris

 Jarak foramen magnum dengan lateral margin cranium tampak sama sisi

 Dorsum sellae dan posterior clinoids berada di dalam foramen magnum.

 Struktur yang tampak : dorsum sellae, posterior clinoid, foramen magnum, kedua perous piramid,
mastoid aircell dan tulang labyrinth.

PROYEKSI AP AXIO LATERAL METODE SCHULLER


PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

PP : Semi prone atau erect

PO : IPL tegak lurus trd kaset,MSP sejajar kaset,IOML tegak lurus kaset

CR : menyudut 25 – 30 derajat caudat


CP : 4 cm superior dan posterior MAE

FFD : 100 Cm

Kriteria gambar :

PROYEKSI AP AXIO LATERAL METODE STENVER


PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

PP : Atur posisi pasien prone atau tegak

PO : IOML tegak lurus tehadap bidang film,

Rotasi kepala 45 derajat,dengan sisi yang sakit dekat dengan kaset

CR : Menyudut 12 derajat kearah cephalad

CP : Ditujukan pada 3-4 inchi (7-10 cm) posterior dan ½ inchi (1,25cm) inferior dari MAE

FFD : 100 cm

Kriteria gambar :

 Condylus mandibula superposisi dengan spina cervikal

 Mastoid procces berada di batas crnium

 Bagian posterior ramus mandibula superposisi dengan bagian posterior cervikal


FARING,LARING,TRACHEA

Anatomi Pharynx
 Pharynx (tekak) adl pipa berotot yg berjaln dr dasr tengkorak hingga esofagus, pd ketinggian tulang
rawan krikoid.

 Dibg mnjd 3 : Nasofaring (belakg hidung), Orofaring (belakg mulut), dan Larinx gopharynx (belkg larynx)

Anatomi Larynx
 Larynx (tenggrk) merpnkn tulg rawan dengn panjang 4-5cm,

 Tdd dr : Krtlg Tiroid(terbsr),epiglotis, krtlg Kriloid, krtlg Aritenoid(2)

 Sebagian besar dilapisi oleh epitelium pernapasan,yg mengandung sel2 kolumna bersilia

Anatomi Trachea
 Adl batang tengorok dng panjang sekitar 9 cm, berjalan dr larynk sampai ketinggian kira2 vertebra
torakalis 5

 Tersusun atas16-20 kartilago berbentuk C dihubungkan satu sama lainnya oleh jrgn fibrosa

 Trakea cervikalis berjalan melalui leher, disilang oleh kelenjar tiroid

 Trakea Torasika berjalan melintasi mediastinum, belakang sternum


Indikasi pemeriksaan :
 Kanker

 Tumor

 Pembesaran kelenjar tiroid

 metastase

 Corpal

Proyeksi AP Larynx dan Pharynx


PERSIAPAN ALAT & PASIEN

Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid memanjang,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

PP : Supine Duduk, dan erect

PO :

 Tempatkan MSP tubuh pada pertengahan garis grid

 Atur tepi atas kaset setinggi auricle

 Apabila pasien berdiri berat tubuh dibebankan pada kedua kaki

 Atur kedua bahu simetris

 Letakkan pertengahan kaset setinggi C4 atau jakun

 Kepala hiperekstensi dan pandangan lurus kedepan

CR : Tegak lurus kaset


CP : Pada Cervikal 4

Ekspose : Pada saat pasien melakukan ponasi “E”

Kriteria gambar :

 Semua bagian larynx dan pharynx terlihat jelas

 Tidak overlap pada larynx dengan mandibula

 Leher tidak rotasi

 Atur densitas radiografi pada gambaran dari struktur pharyngolaryngeal

Proyeksi Lateral Larynx dan Pharynx


Pesawat X Ray,Kaset 18 x 24 + Grid memanjang,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

PP :

 Erect / duduk menyamping pada salah satu sisi

 Atur bagian anterior temporomandibular joint tepat ditengah grid

PO :

 Atur kedua bahu simetris

 MSP di pertengahan kaset

 Atur daerah Larynx dan Pharynx di pertengahan kaset

 Tepi atas kaset setinggi dengan auricle

 Tekan bahu dan letakkan tangan pada posterior tubuh


CR : Horizontal tegak lurus terhadap kaset

CP: Pada C4

Ekspose : Pada saat pasien ponasi “E”

Kriteria Gambar :

 Terlihat soft tissue pada structur pharyngelaryngeal

 Tidak ada superposisi trachea terhadap bahu

 Tidak terjadi superposisi bahu dengan larynx

 Superimpose bayangan mandibular

 Gambaran udara pada pharynx dan larynx

Proyeksi AP Trachea
Pesawat X Ray,Kaset 24 x 30 + Grid memanjang,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

P P : Erect perpendicular dengan kepala posterior dan bahu sejajar tegak lurus

PO :

 MSP perpendicular dengan grid

 Istirahatkan dagu dengan acanthiomeatal perpendicular dengan kaset

 Batas atas kaset 3-4 cm di bawah MAE

CP : Thoracal 1-2

CR : Tegak lurus kaset

FFD : 150 – 180 cm


Kriteria gambar :

 Tampak udara pada larynx dan tracea dari cervical 3 – thoracal 4 tervisualisasi pada cervical 5

 Terlihat vertebra cervicalis sampai vertebra thoracalis

Proyeksi lateral Trachea


Pesawat X Ray,Kaset 24 x 30 + Grid memanjang,Apron,Marker,Alat-alat inmobilisasi

Lepaskan semua asesoris yang dapat mengganggu gambaran radiograf dan yang dapat menimbulkan gambaran
radioopak

PP : Duduk / erect tegak bila memungkinkan

PO :

 Letakkan anterior larynx dan trachea sejajar pada cervikal dan vertebra thorakal

 Rotasikan shoulder ke posterior dengan kedua lengan tangan ke bawah, letakkan tangan
dibelakang tubuh

CP : C6 atau C7 (diantara pertengahan prominent di tiroid dan jugular notch)

CR : Tegak lurus dengan kaset

FFD : 180 cm

Ekspose : Inspirasi pelan-pelan

Kriteria gambar :

 Tampak gambaran trakhea terisi udara dan gambaran mediastinum superior bebas dari
bayangan sendi bahu

 Foto mencakup colum.vert. Cervical 4 s.d col.vert. Thoracal 6

 Tidak ada perputaran dari tubuh, ada marker r/l

Anda mungkin juga menyukai