Anda di halaman 1dari 5

“MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN

ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG


MEMBUTUHKAN PERAWTAN LEBIH LANJUT
(TIDAK SIAP PAKAI) SERTA ALAT-ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA”
PUSKESMAS No. Dokumen : 8.6.1.1 / SPO/PKMWNS
WANASARI Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN
SPO No. Revisi : 00
BEKASI NIP :
PROPINSI Tanggal terbit : 4 Januari 2017 197612132006042005
JAWA BARAT
Halaman : 1/3

KEPALA PUSKESMAS :

1. Pengertian 1. Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai) serta alat – alat
yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakkannya yaitu proses
pengelolaan alat – alat sesuai kriteria diatas.
2. Penyimpanan alat yang bersih dan yang kotor :
2.1 Penyimpanan alat yang bersih yaitu alat yang sudah dilakukan sterilisasi dan
sudah siap di pakai, adapun tempat penyimpanan alat bersih dan sterilisasi
yang di gunakan seperti :
2.1.1 Pelayanan umum : disimpan dalam bak instrumen steril dan dibungkus
dalam kain linen steril ,dan diberi stiker dan ditulis tanggal dilakukan
sterilisasi dan petugas yang melakukan sterilisasi.
2.1.2 Pelayanan Gigi alat bersih dan steril disimpan dalam lemari Autostar
( Lemari Ultra Violet ), untuk semua alat baik alat pencabutan,
diagnostic set, alat penambalan, mata bur dan alat scalling
2.2 Penanganan alat alat medis kotor yang bisa digunakan kembali dilakukan
sesuai dengan jenis alatnya dan poli:
2.2.1 Poli gigi, poli KB, Ruang Tindakan, dan poli 24 Jam semua peralatan
yang digunakan dalam pemeriksaan gigi direndam dalam larutan
khlorin 10 % selama 10 menit, dicuci, dikering kan lalu disteril
2.3 Penyimpanan alat khusus diatur tempatnya agar kualitas alat terjaga seperti
2.3.1 Cold chain / Kulkas vaksin penyimpanannya harus ditempat yang tidak
terpapar sinar matahari langsung dan tidak boleh berhadapan
langsung dengan pintu
2.3.1.1 Tidak terpapar sinar matahari langsung
2.3.1.2 Alat tidak boleh berhadapan langsung dengan pintu
2.3.1.3 Ruangan mempunyai sirkulasi yang cukup
2.3.1.4 Setiap satu lemari es/cold chain menggunakan hanya 1 stop
kontak listrik
2.3.1.5 Setiap coldchain/lemari vaksin harus dilengkapi dengan
stabilizer
2.3.1.6 Jarak minimal lemari es dengan dinding belakang 10-15 cm
2.3.1.7 Jarak lemari es satu dengan lemari es lainnya 10-15 cm
2.3.2 Tabung oksigen ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau oleh
petugas jika dibutuhkan ( Bayi/bersalin, GIGI , KB, Ambulance)
2.3.3 Resusitasi set, diletakkan ditempat khusus penangan bayi, agar
mudah dijangkau jika terjadi kegawat daruratan bayi
2.3.4 Genset diletakkan tidak berdekatan dengan panel listrik, sumber api,
dan jauh dari tempat perawatan pasien
2.3.5 APAR diletakkan dekat tempat yang mempunyai pontensi – potensi

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin KM Puskesmas Wanasari


“MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN
ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWTAN LEBIH LANJUT
(TIDAK SIAP PAKAI) SERTA ALAT-ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA”
PUSKESMAS No. Dokumen : 8.6.1.1 / SPO/PKMWNS
WANASARI Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN
SPO No. Revisi : 00
BEKASI NIP :
PROPINSI Tanggal terbit : 4 Januari 2017 197612132006042005
JAWA BARAT
Halaman : 2/3

KEPALA PUSKESMAS :

bahaya seperti dapur, laboratorium


2.4 Alat – alat yang perlu disterilkan yaitu:
Semua alat alat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dan terkait
dengan pasien seperti :
2.4.1 Pelayanan Umum
2.4.1.1 Alat Hecting Set
2.4.1.2 Duk Lubang
2.4.1.3 Hand Scoon
2.4.1.4 Serumen Set
2.4.1.5 Masker Instalasi (Sungkup Masker)
2.4.1.6 Selang Oksigen
2.4.1.7 Suction
2.4.1.8 Cateter Set
2.4.1.9 Kassa
2.4.1.10 Korentang
2.4.1.11 Minor Surgery Set

2.4.2 KIA/KB
2.4.2.1 Alat Pemeriksaan KB Set
2.4.2.2 IUD Kit
2.4.2.3 Implant Kit
2.4.2.4 Sarung tangan
2.4.2.5 Duk

2.4.3 Pelayanan Gigi


2.4.3.1 Alat Diagnostik Set
2.4.3.2 Alat pencabutan gigi set
2.4.3.3 Alat penambalan gigi set
2.4.3.4 Mata Bur
2.4.3.5 Kapas
2.4.3.6 Kassa
2.4.3.7 Alat Odontectomy Set
2.4.3.8 Alat Alveolectomy Set
2.4.3.9 Suction
2.4.3.10 Tampon Gigi

2.4.4 Pelayanan Laboratorium (Sebagian besar pakai disposibel)


2.4.4.1 Tabung reaksi
2.4.4.2 Tabung Wester Green

2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melaksanakan memisahkan alat yang

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin KM Puskesmas Wanasari


“MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN
ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWTAN LEBIH LANJUT
(TIDAK SIAP PAKAI) SERTA ALAT-ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA”
PUSKESMAS No. Dokumen : 8.6.1.1 / SPO/PKMWNS
WANASARI Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN
SPO No. Revisi : 00
BEKASI NIP :
PROPINSI Tanggal terbit : 4 Januari 2017 197612132006042005
JAWA BARAT
Halaman : 3/3

KEPALA PUSKESMAS :

bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat – alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya di Puskesmas
Wanasari
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor : Tahun 2017 tentang memisahkan alat
yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya di Puskesmas
Wanasari
4. Referensi 1. Modul pelatihan Imunisasi bagi petugas Puskesmas, Dirjen Pengendalian
Penyakit dan penyehatan lingkungan Kementrian Kesehatan RI, tahun
2013
5. Alat dan 1. Alat :
bahan 1.1 Baskom
1.2 Sterilisator
1.3 Alat-alat kesehatan yang akan disteril, rusak
1.4 Alat penunjang kesehatan
1.5 Bak Instrumen

2 Bahan
2.1 Larutan Chlorine
2.2 Air mengalir
2.3 Handuk
2.4 Kain pembungkus alat (belacu)

6. Langkah – 1. Petugas mengidentifikasi alat kotor, alat bersih, alat yang memerlukan
langkah sterilisasi, alat yang memerlukan peletakan khusus dan alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai)
2. Petugas melakukan pengelolaan alat sesuai dengan jenis dan
penyimpannya
2.1. Petugas memisahkan alat kotor dan alat bersih siap pakai
2.2. Petugas melakukan proses sterilisasi untuk alat – alat yang diwajibkan
untuk disterilisasi, sesuai prosedur
2.3 Petugas menyimpan alat yang rusak (tidak siap pakai) ditempat alat
rusak, atau jika tidak bisa dipindahkan maka alat ditulis dengan “ALAT
RUSAK”

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin KM Puskesmas Wanasari


“MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN
ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWTAN LEBIH LANJUT
(TIDAK SIAP PAKAI) SERTA ALAT-ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA”
PUSKESMAS No. Dokumen : 8.6.1.1 / SPO/PKMWNS
WANASARI Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN
SPO No. Revisi : 00
BEKASI NIP :
PROPINSI Tanggal terbit : 4 Januari 2017 197612132006042005
JAWA BARAT
Halaman : 4/3

KEPALA PUSKESMAS :

2.4 Petugas melaporkan kerusakan alat dan menindak lanjuti laporan


kerusakan alat
2.5 Petugas meletakkan alat-alat khusus pada tempat yang diperuntukan
untuk alat penunjang pelayanan (Cold chain, tabung O2, Resusitasi
Bayi, dan APAR dll)
2.6 Petugas memantau alat – alat yang digunakan setiap hari
2.7 Petugas membuat pengumuman untuk alat yang rusak,

7. Hal-hal yang Setiap ada kerusakan alat yang menyebabkan terganggunya pelayanan, harap
perlu
diperhatikan dikomunikasi kepada pelanggan atau sasaran program

1. Semua unit/poli/program yang ada di puskesmas, petugas


8. Unit Terkait
pemeliharaan

1. SOP Sterilisasi
2. Ceklist Sterilisasi alat
9. Dokumen
3. Laporan Kerusakan barang
terkait
4. Kartu Pemeliharaan Barang
5. Tulisan : ALAT RUSAK/TIDAK SIAP PAKAI

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal terbit

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin KM Puskesmas Wanasari


“MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN
ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWTAN LEBIH LANJUT
(TIDAK SIAP PAKAI) SERTA ALAT-ALAT
YANG MEMBUTUHKAN PERSYARATAN
KHUSUS UNTUK PELETAKANNYA”
PUSKESMAS No. Dokumen : 8.6.1.1 / SPO/PKMWNS
WANASARI Dr. Erni Herdiani
KABUPATEN
SPO No. Revisi : 00
BEKASI NIP :
PROPINSI Tanggal terbit : 4 Januari 2017 197612132006042005
JAWA BARAT
Halaman : 5/3

KEPALA PUSKESMAS :

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin KM Puskesmas Wanasari

Anda mungkin juga menyukai