Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI PADA IBU NIFAS

Di Susun oleh:
Kelompok 1

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN

GENGGONG PROBOLINGGO

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/Materi : Nutrisi Pada Ibu Nifas


Sasaran : Pasien/ibu nifas dan keluarga pasien
Hari/Tgl : Jumat, 16 Agustus 2019
Alokasi Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Mawar
Pemateri : Kelompok 1

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami nutrisi yang
baik untuk ibu yang baru melahirkan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian nutrisi
2. Menyebutkan tujuan pemenuhan nutrisi
3. Menyebutkan tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi
4. Menyebutkan contoh diet

B. METODE
1. Jenis model pembelajaran: Pertemuan (tatap muka)
2. Landasan teori: ceramah dan diskusi
3. Langkah pokok:
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Memberi komentar
d. Menetapkan tindak lanjut

C. MEDIA
Leaflet
LCD
D. SETTING TEMPAT

E. JOB DESCRIPTION
1. Moderator
Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji
Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator
Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam diskusi
4. Observer
a.Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan
b. Mengevaluasi jalannya penyuluhan

F. NAMA MAHASISWA
Moderator : Reynaldi Kurniawan
Penyaji : Jelieta Adinda N.R
Fasilitator :
Elok Susilowati, Intan Yuli T, Lailatul Sa’diah, Imam Wahyud I, Yazid
Bustamil, Hasanah,
Observer :
Fatimatus Zahroh, Nurdiana Kholida, Holidatul Q, Iska Maulita Dewi,
Kristanti, Fitalia
G. MATERI

Terlampir

H. PROSES PELAKSANAAN

Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media


Kegiatan

Pembukaan Pembukaan : 1. Menjawab salam Ceramah


(5 menit) 2. Mendengarkan
1. Membuka kegiatan
3. Memperhatikan
dengan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Menjelaskan kontrak
waktu
6. Menjelaskan aturan
dalam Penyuluhan

Penyajian 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan Ceramah, Tanya


dan diskusi nutrisi 2. Memperhatikan jawab
2. Menjelaskan tujuan
dari pemberian nutrisi
untuk ibu nifas
3. Menjelaskan jenis
nutrisi untu ibu nifas
4. Menjelaskan contoh
diet untukibu nifas
Evaluasi 1. Memberikan 1. Bertanya Tanya jawab
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
2. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Memberi kesempatan
peserta untuk
menanggapi jawaban
Penutup 1. Menanyakan kembali 1. Peserta Tanya jawab
pada peserta tentang menjawab
materi yang pertanyaan
disampaikan 2. memperhatikan
2. Menyimpulkan materi 3. menjawab salam
3. Memberi salam

I. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
 Prosedur : Post test
 Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
 Butir soal : 5 soal
1. Jelaskan pengertian dan tujuan nutrisi untuk penyembuhan luka
post operasi!
2. Sebutkan jenis makanan yang baik untuk penyembuhan luka post
operasi!
3. Sebutkan tata cara pelaksamaam untuk memenuhi nutrisi!
4. Sebutkan tips perawatan pasca operasi!
5. Jelaskan salah satu contoh diet!

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga
untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. Gizi
adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya.Gizi ibu nifas merupakan zat–zat makanan yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada masa nifas.
B. Tujuan Pemenuhan Nutrisi
a. Menjaga kesehatan
b. Mempercepat pengembalian alat–alat kandungan seperti sebelum hamil
c. Untuk aktivitas dan metabolisme
d. Untuk meningkatkan produksi ASI
e. Membantu mempercepat penyembuhan luka luka persalinan
C. Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penyembuhan Luka Post Operasi
Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk
penyembuhan luka adalah protein dan vitamin C.
Alasannya: protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam
proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting
untuk mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka.
D. Kebutuhan Gizi pada Ibu Nifas
1. Mengkonsumsi makanan tambahan 500 kalori tiap hari
2. Makan dengan diit seimbang untuk memenuhi karbohidrat, protein,
lemak, mineral dan vitamin
3. Minum ± 8-12 gelas perhari
4. Mengkonsumsi tablet zat besi selama 40 hari post partum
5. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit, agar bisa
memberikan vitamin A kepada anaknya melalui ASI ibu Gunakan
bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI

E. Makanan yang harus dihindari ibu nifas


a. Makanan yang mengandung bahan pengawet
b. Makanan yang merangsang seperti cabe, merica, jahe, kopi dan
alkohol
c. Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak
D. Contoh Diet
A. Pagi
Nasi : 2 sendok
Tempe goring : 1 potong
Telur ceplok : 1 butir
tumis kacang panjang : 1 mangkok
Susu : 1 gelas
B. Snak pukul 10.00 WIB
1 potong pepaya
1 cangkir teh manis
C. Siang
Nasi : 2 sendok
Semur daging : 1 potong
Tahu goreng: 1 bungkus
Sayur bobor ayam : 1 mangkok kecil
Buah semangka : 1 iris sedang
D. Snak pukul 16.00 WIB
1 potong pisang rebus
1 cangkir teh manis
E. Malam
Nasi : 2 sendok
Pepes ikan teri : 1 bungkus
Perkedel goring : 1 buah
Cha kangkung : 1 mangkok kecil
F. Snak pukul 21.00 WIB
Susu : 1 gelas dan Wafer : 1 bungkus
Cara mengolah makanan yang benar
a. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar
b. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
c. Cuci bahan makanan sampai bersih baru dipotong potong
d. Masak sayuran jangan terlalu matang
e. Hindari penggunaan zat pewarna, pengawet dan penyedap rasa
f. Jangan memakai minyak yang sudah berkali kali digunakan
g. Perhatikan tanggal kadaluarsa

F. Zat Gizi yang diperlukan oleh tubuh


a. Karbohidrat( sumber tenaga/energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru dan untuk
menghemat protein. Karbohidrat terkandung dalam : beras, jagung,
tepung terigu, dan ubi.
b. Lemak (sumber tenaga)
Zat lemak digunakan sebagai energi cadangan. Terkandung dalam:
mentega dan keju (hewani) dan kelapa sawit, minyak sayur, dan
margarine (nabati).
c. Protein ( sumber pembangun)
Digunakan untuk pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak atau
mati. Protein dapat diperoleh dari protein hewani dan protein nabati.
d. Mineral, Vitamin, dan Air (sumber pengatur dan pelindung)
Digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan
pengatur kelancaran metabolisme tubuh.
1) Jenis-jenis Mineral Penting:
a) Zat Kapur
Untuk pembentukan tulang
Sumber : keju, susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
b) Fosfor
Dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi anak
Sumber : susu, keju dan daging.

c) Zat Besi
Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui.
d) Yodium
Sangat penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan
kekerdilan fisik
Sumber : minyak ikan, ikan laut, dan garam beryodium.
e) Kalsium
Untuk pertumbuhan gigi anak.
Sumber : susu dan keju.
2) Jenis-Jenis Vitamin :
a) Vitamin A
Untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang
Sumber : kuning telur, hati, mentega, sayuran berwarna hijau dan buah
berwarna kuning.
b) Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat
Sumber : jeruk, melon, brokoli, jambu biji,mangga dan sayuran.
c) Vitamin D
Untuk pertumbuhan, pembentukan tulang dan gigi serta penyerapan
kalsium dan fosfor
Sumber : minyak ikan, susu, dan margarine.
d) Vitamin K
Untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal.
Sumber : kuning telur, hati, brokoli dan bayam.

DAFTAR PUSTAKA
1. Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2010. Penuntun Diet. Jakarta : PT Gramedia
2. Depkes. 2009. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta : DepkeS
3. Mary Courtney Moore. 2007. Pedoman Terapy Diet dan Nutrisi Edisi 2.

Anda mungkin juga menyukai