1. IDENTITAS
a. KLIEN
1) Nama : ny.“ H ”.
2) Tempat/tanggal lahir (umur) : 23 tahun
3) Jenis kelamin : perempuan
4) Status perkawinan : Belum Kawin
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Mahasiswa
8) Alamat : Jln, Bunga Ejaya lrg 5 Makassar
9) Bahasa yang digunakan : Indonesia
10) Tanggal masuk RS : 23 November 2019
11) Rekam Medis : 377856
12) Diagnosa Medik : Skull Defek – post op craniotomy
b. PENANGGUNG JAWAB
c. Nama : Abd Rahman / Jumria
d. Umur : tahun
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Jln. Bunga Ejaya lrg 5 Makassar
h. Hubungan dengan klien : Orang tua
2. Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan pasien
Riwayat penyakit sekarang
1) Keluhan utama : muntah-muntah dan merasakan nyeri di kepala
b. Pengkajian Biologis
1) Rasa aman dan nyaman nyeri
No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
Nyeri
6 mengganggu Tidak mengganggu Mengganggu aktivitas
aktivitas
Yang dilakukan
untuk Istirahat
7 Tidak ada
mengurangi/meng
hilangkan nyeri
Yang digunakan
8 untuk mengurangi Tidak ada Diberikan obat anti nyeri
nyeri efektif
Riwayat Tidak ada
9 Tidak ada
pembedahan
3) Istirahat
No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
4) Tidur
No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Waktu tidur
a. Lama tidur perhari 8 jam/hari (23.00- 7 jam/hari (22.00-
05.00) 05.00)
5) Cairan
No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Banyaknya pasien ± 3 liter/hari ± 7 gelas/hari
minum perhari
2. Minuman yang Tidak ada Air putih
disukai dan yang minuman
biasa diminum klien kesukaan
3 Minuman yang Tidak ada Tidak ada
disukai/dipantang
4 Kebiasaan minum Tidak ada Tidak pernah
alkohol
5 Pola pemenuhan Tidak ada Tidak ada
cairan perhari
6 Program Tidak ada Tidak ada
pembatasan cairan
6) Pola nutrisi
No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
Makanan yang
6 Makanan pantangan Tidak ada bertekstur padat
Riwayat pembedahan
dan pengobatan yang Tidak ada
13 Tidak ada
berkaitan dengan
sistem pencernaan
3) Bau Pesing
4) Keluhan lain Tidak ada Pesing.
b. Riwayat pembedahan Tidak ada Tidak ada.
Tidak ada
c. Penggunaan alat Tidak ada
bantu dalam miksi Tidak ada
d. Kebutuhan Oksigenasi Dan Karbondioksida
1) Pernapasan
a) Kesulitan bernapas :
Klien tidak mengalami kesulitan bernapas, bunyi napas bronkovesikuler
dan tidak terjadi dyspnue
b) Klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan
c) Pasien mengatakan nyaman dengan posisi semi fowler
d) Klien tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan dan debu.
e) Klien tidak pernah dirawat dengan gangguan pernapasan
f) Klien tidak memiliki riwayat gangguan pernapasan.
2) Kardiovaskular
a) Klien mengatakan tidak mudah lelah
b) Tidak ada keluhan jantung berdebar-debar, klien sering merasakan nyeri
di bagian dada.
c) Klien tidak menggunakan alat pacu jantung
d) Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
3) Personal hygiene
a) Pola personal hygiene klien: selama di rawat klien serng dibersihkan
badannya, klien selalu dibantu oleh orang tua dan saudara untuk
membersihkan badannya 2 kali sehari.
b) Selama dirawat klien selalu dibantu orang tua untuk melakukan kebersihan
diri
4) Sex
a) Klien belum menikah
e. Riwayat lingkungan
Kebersihan / Bahaya / Polusi : Keluarga pasien mengatakan keadaan lingkungan
disekitar rumahnya bersih dan jauh dari bahaya / polusi
f. Pengkajian psikososial dan spiritual
1) Pola pikir dan persepsi
a) Alat bantu yang digunakan : Pasien tidak menggunakan alat bantu
b) Kesulitan yang dialami : Pasien mempunyai kesulitan yaitu Cemas.
2) Persepsi Sendiri
a) Hal yang amat dipikirkan saat ini : Keluarga pasien menerima kondisi sakit
pada keluarganya.
b) Harapan setelah perawatan : Keluarga pasien berharap setelah dirawat di
RS Labuang Baji Makassar dan menjalankan pengobatan pasien dapat
sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
c) Perubahan setelah sakit : Keluarga pasien berharap ada perubahan pada
pasien dan mampu beraktivitas seperti sebelum sakit.
3) Suasana hati : Keluarga pasien merasa ikhlas selama pasien sakit.
Rentang Perhatian : Terarah dan fokus.
4) Hubungan / Komunikasi
a) Tempat tinggal
Bersama keluarga, yaitu pasien tinggal bersama orang tua dan saudaranya
b) Bicara
Kooperatif
Bahasa utama: Bahasa Indonesia.
c) Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut : Pasien menganut adat istiadat Bugis Makassar
Pembuat keputusan keluarga : orang tua
Pola komunikasi : Komunikasi pasien setiap hari bersama keluarga
menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah
d) Kesulitan dalam hubungan keluarga
Tidak ada kesulitan
5) Pertahanan koping
a) Pengambilan keputusan : Dibantu keluarga.
b) Yang ingin di rubah dalam kehidupan: Keluarga pasien mengatakan
kedepannya ingin menjaga kondisi pasien agar lebih sehat dan lebih berhati-
hati.
c) Yang dilakukan jika stress: Mencari pertolongan.
d) Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : Keluarga pasien
mengatakan tindakan keperawatan yang tepat dan segera.
6) Sistem nilai dan kepercayaan
a) Siapa atau apa sumber kekuatan : Keluarga pasien mengatakan adalah
keluarga sumber kekuatan yang utama.
b) Apakah Allah, agama, kepercayaan penting bagi anda : Keluarga pasien
mengatakan iya.
c) Kegiatan agama yang di lakukan : tidak ada kegiatan agama karena pasien
hanya bisa berbaring di tempat tidur.
d) Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan di RS : Keluarga pasien
dzikir untuk mendoakan pasien agar pasien dapat sembuh
7) Tingkat Perkembangan
Usia : 46 tahun.
3. PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : GCS 15 ( E4M6V5)
2) Keadaan Umum : Lemah
3) Tanda-Tanda Vital :
BP : 100/60 mmHg.
HR : 80 x/menit.
T : 37,4 °C.
RR : 18 x/menit.
4) Pertumbuhan fisik :
TB : 153 cm
BB : 50 kg
5) Keadaan kulit :
Warna : sawo matang
Tekstur kulit : Kurang Lentur
Kelainan kulit : Tidak ada
b. Pemeriksaan Cepalo Kaudal
Pengkajian head to toe
1) Kepala
a) Bentuk : ada bekas operasi cranoitomy
b) Ubun-ubun : tidak simetris
c) Penyebaran dan keadaan rambut : botak
d) Kulit kepala : post op cr
e) Mata : lengkap dan simetris, Palpebra : lipatan palpebra simetris
Konjungtiva : anemis, sclera : tidak ikterik, Pupil : reflek
terhadap cahaya, Kornea dan iris : tidak ada peradangan,
Visus : baik
f) Hidung : tampak simetris, tidak ada pengeluaran pada hidung
4) Abdomen
Inspeksi : simetris.
Palpasi : tidak ada benjolan pada abdomen
Perkusi : tidak dikaji
Auskultasi : peristaltic usus 10x/menit
5) Genetalia, anus dan rektum
Inspeksi : tidak terpasang alat bantu
Palpasi : tidak dikaji
6) Ekstremitas
Inspeksi : ekstermitas atas dan bawah tampak simetris
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas
Kekuatan otot : 3 3
3 3
ROM: Terbatas, ektklien dalam keadaan lemah tidak dapat
menggerakkan seluruh ekstremitas.
4. DATA PENUNJANG
a. Laboratorium :
1. Hb : 11,7/dl
8) TERAPI MEDIS
a. Alat-alat kesehatan yang digunakan :Terpasang infuse NaCl 0,9% 20 tetes/menit
terpasang di kaki bagian sinistra (kiri)
b. Obat-obatan :
Nama obat Pemberian Dosis
Ceftriaxone Intravena 1 gr/12 jam
Lanzoprazole Intravena 40 gr/12 jam
Takelin Intravena 500 mg/ 12 jam
KLASIFKASI DATA
NO ASESMENT KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN
1. Nyeri 1. Kaji skala nyeri
DS: 2. Kaji TTV
Klien mengeluh nyeri daerah 3. Ajarkan tehnik relaksasi
kepala post operasi. 4. Atur posisi yang nyaman
DO: 5. Kolaborasi dengan dokter
Di daerah kepala nampak luka di dalam pemberian obat
perban
Skala nyeri 6
Ekspresi wajah tampak meringis
2 Hambatan mobilitas fisik 1. Kaji TTV
DS : 2. Atur posisi yang nyaman
Keluarga klien mengatakan setiap 3. Melakukan ROM
melakukan pergerakan dibantu 4. Mobilisasi duduk
oleh keluarga
Pasien mengatakan sulit untuk
bergerak
Pasien mengatakan sulit untuk
memiringkan badan ke kiri dan ke
kanan
DO :
Pasien nampak tidak mampu
menggerakkan ekstremitas
Pasien nampak hanya berbaring
lemah di tempat tidur
3 Resiko infeksi 1. kaji TTV
DS: 2. GV/ hari
DO: 3. observasi tanda- tanda
Terdapat luka post infeksi
Terpsang infus NaCl 4. kolaborasi dalam pemberian
obat.
9) ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS : Idiopatik, Nyeri Akut b/d agen
1. Pasien mengeluh usia, genetik, cidera fisik
nyerinyeri pada dll Domain : 12
daerah punggung Kelas : kenyamanan
kanan. Jumlah sel Kode : 00132
2. Paien mengatakan ada pankreas
luka bisul dibagian menurun
punggung kanan.
DO :
1. Pasien tampak Defisiensi insulin
meringis
2. P : luka bisul
Q : seperti diiris-iris
R : daerah punggung hiperglikemia
kanan
S : 7 (sedang) /
T : menetap fleksibilitas darah
merah
pelepasan O2
hipoksia perifer
nyeri akut
Defisiensi insulin
Anabolisme
protein
menurun
Kerusakan
pada antibody
Kekebalan
tubuh
menurun
Resiko
infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
no Diagnosa keperawatan
1 Nyeri Akut
2 Hambatan mobilitas fisik
3 Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
Domain : 12 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1400 manajemen nyeri
Kelas : kenyamanan selama 2x45 menit, pasien akan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Kode : 00132 menunjukkan tingkat nyeri dengan kriteria komprehensif
Nyeri Akut b/d kerusakan jaringan hasil : 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal
kulit 2102 tingkat nyeri mengenai ketidaknyamanan
Kontrol nyeri 3. Monitor tanda-tanda vital
1. 210201 Nyeri yang dilaporkan ringan 4. Berikan posisi nyaman
2. 210204 Panjang episode nyeri sedang 5. Berikan obat analgetik sesuai
3. 210206 Ekspresi wajah saat nyeri instruksi yang diberikan
ringan 6. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi (teknik napas dalam)
Domain 4 : aktivitas/istirahat Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kelas 2 : aktivitas/olahraga selama 2x45 menit, pasien akan
menunjukkan tingkat nyeri dengan kriteria
Kode : 00091
hasil :
Hambatan mobilitas di tempat tidur
b/d kekuatan otot yang tidak
a. Bergerak dari posisi berbaring ke
memadai
posisi berdiri dari sangat terganggu (1)
menjadi cukup terganggu (3)
b. Bergerak dari posisi duduk ke posisi
berbaring dari sangat (1) menjadi
sedikit terganggu (4)
c. Bergerak dari posisi duduk ke posisi
berdiri dari sangat terganggu menjadi
cukup terganggu (3)
Berpindah dari satu sisi ke sisi lain sambil
berbaring dari banyak terganggu (2)
menjadi cukup terganggu (3)
Domain 11 : keamanan / Domain 2 : kesehatan fisiologis Domain 4 : keamanan
perlindungan Kelas V : manajemen resiko
Kelas 1 : infeksi Kelas AA : respon terapeutik Kontrol infeksi : intraoperatif (6545)
Resiko infeksi (00004) 1. Ajaran pasien mengenai tehnik
Setelah dilakukan tindakan asuhan cuci tangan dan tepat
keperawatan, maka resiko infeksi 2. Pisahkan alat yang steril dan non
berkurang dengan kriteria hasil : steril
3. Periksa kulit dan jaringan sekitar
Pemulihan pembedahan: penyembuhan pembedahan
(2304)
Domain 2 : fisiologi kompleks
1. (230417) integritas jaringan pada
Kelas L : manajemen kulit / luka
kisaran sedang
Perawatan luka (3660)
2. (230436) Tidak ada infeksi pada luka
3. (230419)penyembuhan luka pada 1. Gunakan sarung tangan pada saat
kisaran sedang perawatan di lakukan jika
diperlukan
2. Angkat balutan dan plester perekat
3. Bersihan dengan normal salin
4. Oleskan salep anti mikroba
5. Berikan balutan yang sesuai
6. Reposisi pasien setidaknya setiap 2
jam
7. Ajarkan pasien dan keluarga untu
mengenal tanda dan gejala infeksi.
Resiko siinfe Senin, 5 17.00 Kontrol infeksi : intraoperatif S : Pasien mengatakan tidak
Maret 1. Ajaran pasien mengenai tehnik dapat berpindah tempat
2018S cuci tangan dan tepat
Hasil :pasien mengikuti tehnik Kelurga pasien mengatakan
17.05 mencuci tangan setiap aktivitas selalu
2. Periksa kulit dan jaringan dibantu
sekitar luka O : Pasien tampak hanya
Hasil : tidak ada tanda berbaring ditempat tidur
17.15 peradangan Aktivitas pasien nampak
3. Lakukan perawatan luka dibantu keluarga seperti
mau makan, mau bangun
dari tempat tidur ke posisi
tidur
17.25 A : Hambatan mobilitas fisik
Nyri akut Selasa , 6 14.45 1400 manajemen nyeri S : klien mengatakan nyeri pada
Maret 2018 1. Lakukan pengkajian nyeri punggung sebelah kanan
secara komprehensif ( MRS) O : skala nyeri 7 (sedang)
Hasil A : Nyeri akut
P : Luka bisul Setelah dilakukan
Q : tertusuk-tusuk manajemen nyeri selama
R : bagian punggung kanan 3x60 menit pasien
S:7 menunjukkan tingkat nyeri
T : menetap dengan 20kriteria hasil :
2102 tingkat nyeri dan
2. Monitor tanda-tanda vital control nyeri
15.00 Hasil a. 210201 Nyeri yang
TD : 100/90 mmHg dilaporkan sedang
N : 80 x/menit b. 210204 Panjang episode
P : 22 x/menit nyeri berat
S : 36,5◦c c. 210206 Ekspresi wajah
saat nyeri berat
3. Mengajarkan tehnik d. 210208 tidak bisa
15.10 manajemen nyeri beristirahat berat
Hasil : pasien menarik napas P : Lanjutkan intervensi
lewat hidung lalu ditahan dan 1400 manajemen nyeri
dikeluarkan lewat mulut
Nyri akut Rabu , 8 21.25 1400 manajemen nyeri S : klien mengatakan nyeri pada
Maret 2018 5. Lakukan pengkajian nyeri punggung sebelah kanan
secara komprehensif ( MRS) O : skala nyeri 7 (sedang)
Hasil A : Nyeri akut
P : Luka bisul Setelah dilakukan
Q : tertusuk-tusuk manajemen nyeri selama
R : bagian punggung kanan 3x60 menit pasien
S:7 menunjukkan tingkat nyeri
T : menetap dengan 21kriteria hasil :
2102 tingkat nyeri dan
6. Monitor tanda-tanda vital control nyeri
21.40 Hasil e. 210201 Nyeri yang
TD : 100/90 mmHg dilaporkan sedang
N : 80 x/menit f. 210204 Panjang episode
P : 22 x/menit nyeri berat
S : 36,5◦c g. 210206 Ekspresi wajah
saat nyeri berat
7. Mengajarkan tehnik h. 210208 tidak bisa
21.55 manajemen nyeri beristirahat berat
Hasil : pasien menarik napas P : Lanjutkan intervensi
lewat hidung lalu ditahan dan 1400 manajemen nyeri
dikeluarkan lewat mulut