Anda di halaman 1dari 5

SPO ASUHAN METODE KANGGURU

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


SPO/14/IRI/RSSH 1/3
2018

RS SYUHADA’ HAJI
BLITAR
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur :
SPO

Dr. Mafrurrochim Hasyim


Merupakan bentuk interaksi orang tua dan kliennya, dimana ibu
PENGERTIAN menggendong kliennya dengan kontak kulit dan kulit pada posisi vertikal,
kepala di atas atau diantara payudara selama 20 menit atau lebih.
1. Memperkenalkan konsep, keuntungan, implementasi dan tatalaksana
asuhan kontak kulit dengan kulit.
TUJUAN
2. Memberi kehangatan kepada klien sehingga hipotermi tidak terjadi.
3. Membantu mempercepat naiknya berat badan klien prematur..
Keputusan Direktur RS Syuhada Haji NO 369A/RSSH/VI/2018 Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Perawatan di Ruang IRI
1. Persiapan alat
1.1 Gendongan KMC (kain panjang jika tidak ada).
1.2 Topi klien.
1.3 APD sesuai kondisi klien.
1.4 Alat tulis.
2. Persiapan klien dan orang tua
PROSEDUR 2.1 Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan
dilakukan (lihat SOP informed consent).
2.2 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada orang tua klien melalui
media video KMP dan menjelaskan secara lisan jika ada yang
belum dimengerti oleh orang tua.
3. Pelaksanaan
3.1 Cuci tangan.
SPO ASUHAN METODE KANGGURU
No. Dokumen No. Revisi : Halaman
SPO/14/IRI/RSSH 2/3
2018

R S SYUHADA’ HAJI
BLITAR
3.2 Persiapan alat.
3.3 Pakai APD sesuai kondisi klien.
PROSEDUR
3.4 Mempersilahkan orang tua klien mengganti pakain ibu atau ayah
bagian atas dengan pakaian yang sudah dipersiapkan untuk
memfasilitasi terjadinya kontak kulit dengan kulit di tempat yang
sudah dipersiapkan.
3.5 Minta ibu atau ayah untuk mencuci tangan sebelum memegang
klien dan informasikan bahwa tindakan mencuci tangan untuk
mencegah terjadinya infeksi.
3.6 Setelah orang tua klien siap, gendong klien dari inkubatordan
pindahkan ke radian warmer kemudain :
3.6.1 Cek vital sign klien, saturasi, nadi dan suhu pastikan dalam
batas normal.
3.6.2 Buka pakaian klien, cek popok jika ada BAK atau BAB
ganti terlebih dahulu.
3.6.3 Letakkan klien diatas gendongan KMC dengan
memasukkan kedua kaki kedalam gendongan KMC yang
sudah dipersiapkan.
3.6.4 Pakaikan topi klien.
3.7 Posisikan klien di dada ibu atau ayah.
3.7.1 Klien diantara payudara ibu.
3.7.2 Kepala menoleh ke salah satu sisi
3.7.3 Posisi “kaki kodok” dan buat klien senyaman mungkin.

SPO ASUHAN METODE KANGGURU


No. Dokumen No. Revisi : Halaman
SPO/14/RB/RSSH 3/3
2018

RS SYUHADA’ HAJI
BLITAR
3.8 Pertahankan posisi ini dengan menggunakan bantuan gendongan
klien. Tepi kain menggendong bagian atas harus dibawah telinga
PROSEDUR
klien.
3.9 Minta ibu atau ayah untuk memakai pakaian bagian atasnya
kembali
3.10 Memantau Neonatus :
3.10.1 Setelah klien dipindahkan dengan baik ke orang tuanya,
tanda vital dan status oksigenasi klien harus dipantau dan
penyesuaian dibuat berdasarkan klien.
3.10.2 Klien harus dikembalikan ke inkubator jika terdapat tanda
stress yang menetap, termasuk takipnea, takikardi, ketidak
stabilan suhu atau desaturasi oksigen.
3.10.3 Lama waktu memeluk klien secara individual minimal 2
jam atau bergantung pada keadaan neonatus dan
kenyamanan klien.
3.11 Cuci tangan.
Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
1. Ruang Bersalin
UNIT TERKAIT 2. Ruang Perinatologi
3. Ruang Nicu

SPO IKTERUS NEONATORUM


No. Dokumen No. Revisi : Halaman
SPO/14/IRI/RSSH 1/2
2018

RS SYUHADA’ HAJI
BLITAR
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur :
SPO

Dr. Mafrurrochim Hasyim


Ikterus adalah warna kuning dikulit, konjungtiva dan mukosa akibat
penumpukan bilirubin dalam serum. Sedangkan hyperbillirubinemia
PENGERTIAN adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus kearah
terjadinya kernikterus atau enselopati bilirubin bila kadar bilirubin tidak
dikendalikan.
1. Untuk mengobati hyperbilirubinemia.
TUJUAN 2. Untuk mencegah tingginya kadar hiperbilirubin dalam darah menjalar
dan menganggu saraf otak klien neonatus
Keputusan Direktur RS Syuhada Haji NO 369A/RSSH/VI/2018 Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Perawatan di Ruang IRI
1. Persiapan alat
1.1 Rekam medik klien.
1.2 Set pemeriksaan fisik.
2. Persiapan klien
Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan
dilakukan (lihat SOP informed consent).
PROSEDUR
3. Pelaksanaan
3.1 Cuci tangan.
3.2 Persiapan alat.
3.3 Pemeriksaan TTV.
3.4 Dokter spesialis anak melakukan pemeriksaan penunjang :
3.4.1 Kadar bilirubin serum (total, direk, indirek).

SPO IKTERUS NEONATORUM


No. Dokumen No. Revisi : Halaman
SPO/14/IRI/RSSH 2/2
2018

RS SYUHADA’ HAJI
BLITAR
3.4.2 Darah tepi lengkap dan gambaran apusan darah tepi.
3.4.3 Penentuan golongan darah dan faktor Rh dari ibu dan
klien.
3.4.4 Pemeriksaan kadar enzim G6PD.
3.4.5 Uji fungsi hati (USG hati), uji fungsi tiroid, uji urine
terhadap galaktosemia.
3.4.6 Pada kejadian sepsis dilakukan kultur darah, urine, IT ratio,
CRP.
3.5 Pertimbangan terapi sinar pada :
3.5.1 NCB – SMK sehat, kadar bilirubin total lebih dari 12mg/dl
3.5.2 NKB – sehat, kadar bilirubin total lebih dari 10mg/dl
3.6 Pertimbangan transfusi bila kadar bilirubin indirek lebih dari
20mg/dl.
3.7 Rapihkan alat
3.8 Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan dalam dokumen medis.
UNIT TERKAIT Ruang Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai