Anda di halaman 1dari 17

RESUME

MODUL GLP

JANUARY 23

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


Authored by: Dzaky Maulidan Mubarok
5-13 / 11 / 1302171042

1
Resume Modul GL dan Pelaporan

DASAR HUKUM

 PP No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah 


 PMK No. 213 tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat 


 PMK No. 214 tahun 2013 tentang Bagan Akun Standar 


 PMK No. 215 tahun 2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual 


 PMK No. 219 tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual 


 Surat DJPB Tgl.14 Juni 2016 No.S-4839/PB/2016 Hal: Pelaksanaan Rekonsiliasi Eksternal
tingkat KPPN bulan Januari sd Mei 2016 


 Surat DJKN Tgl.08 Juni 2018 No.S-3689/KN/2018 Hal: Implementasi Aplikasi e-Rekon&LK
dalam Penyusunan Laporan Barang Pengguna dan LKKL Tahun 2018 


 Surat DJPB Tgl.22 Juni 2018 No.S-4907/PB/2018 Hal: Persiapan Implementasi Aplikasi e-
Rekon&LK G2 dalam Penyusunan Laporan Barang Pengguna dan LKKL 
 Tahun 2018

PENGERTIAN MODUL GLP


merupakan Modul Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang memuat keseluruhan
proses yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan. 
 Fungsi Modul GL dan Pelaporan 


1. Membuat jurnal yang ditrigger oleh transaksi yang dihasilkan oleh modul lain (Sub ledger). 

2. Membuat penyesuaian dan jurnal yang tidak dihasilkan modul lain. 

3. Memposting jurnal dalam rangka pembentukan laporan. 

4. Tutup Periode. 

5. Membuat Laporan Keuangan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban. 

6. Rekonsiliasi, Konfirmasi, dan Konsolidasi. 


2
Proses Bisnis LK

Proses dan Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Instansi

Dokumen Sumber
 Saldo Awal (Migrasi dari Aplikasi SAKTI)
 Dokumen Anggaran
 Dokumen Transaksi Tahun Berjalan

3
 Dokumen Pengesahan
 Dokumen Transaksi Akrual
 Dokumen Transaksi Lainnya

Fitur Modul GLP


 Akrual Basis
 Pembentukan jurnal secara transaksional : jurnal sebagian besar terbentuk dari modul by sistem
 Tracing Jurnal : penelusuran transaksi ke history datanya
 Tutup Buku : konsistensi data (pada periode yang ditutup hanya dapat dilakukan perubahan dengan
mekanisme koreksi ke periode yang open)
 Konsolidasi topologi online : konsolidasi laporan (W/Es1/KL) tanpa proses kirim-terima ADK
 Laporan Realisasi Kinerja : keperluan manajerial pelaksanaan anggaran
 Laporan Fund Available : ketersediaan dana
 Periode 13 dan 14 : unaudited dan audited

Pengguna Modul GLP


 Operator memiliki kewenangan untuk melakukan sebagai berikut :
o Melakukan RUH Jurnal Penyesuaian/Koreksi dan Realisasi Kinerja
o Melakukan Proses Validasi Jurnal
o Melakukan Proses Posting
o Melakukan Proses Tutup Periode
o Melakukan Pencetakan Laporan Keuangan

Proses Penyusunan LK SAKTI

Buku Besar Kas dan Buku Besar Akrual


No. Buku Besar Kas Buku Besar Akrual

1 Mencatat transaksi realisasi anggaran Mencatat transaksi akrual seperti :


seperti : o Realisasi Pendapatan LO
o Estimasi Pendapatan yang dialokasikan o Realiasi Beban
o Allotment Belanja o Kas di Bendahara Pengeluaran (UP)
o Realisasi Pendapatan LRA o Kas di Bendahara Penerimaan
o Realisasi Belanja o Penyusutan dan Amortisasi
4
o Pengembalian Pendapata LRA o Penyesuaian Lainnya
o Pengembalian Belanja o Reklasifikasi Aset
2 Menggunakan Jurnal Standar Kas yang Menggunakan Jurnal Akrual sesuai dengan
selama ini telah digunakan pada basis CTA Siklus Akuntansi

3 Menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran Menghasilkan Laporan Operasional (LO),


(LRA) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan
Neraca

Keterkaitan dengan Aplikasi Eksisting


Untuk menjaga kesinambungan data, pada aplikasi SAIBA dan SAKTI telah disiapkan fasilitas untuk
MIGRASI data.
Data yang migrasi : data saldo akhir neraca tahun sebelumnya

Kaitan dengan Modul Lain

 Modul Administrasi
Dari Modul Administrasi akan memberikan data :
o User id
o Konfigurasi sistem
o Referensi penandatangan
o Referensi peta jurnal
 Modul Anggaran
Modul Anggaran memberikan data COA DIPA pada Modul GLP dan Modul GLP akan memberikan LRA
pada Modul Anggaran
 Modul Bendahara
o Modul ini memberikan Trigger Jurnal Bendahara (catat kuitansi, SSBB, SSPB, SBS, Pungut, dan
Setor Pajak). GLP akan memberikan Fund Availability, Closing Flag, dan LK.

5
 Modul Komitmen
Modul Komitmen akan memberikan Trigger Jurnal Komitmen (catat BAST). GLP akan memberikan
Fund Availability, Closing Flag, dan LK.

 Modul Pembayaran
Modul ini akan memberikan SPP dan SP2D pada GLP. GLP akan memberikan Fund Availability, Closing
Flag, dan LK.

6
 Modul Persediaan
Modul ini akan memberikan trigger jurnal Persediaan dan GLP akan memberikan Closing Flag dan LK
pada Modul Persediaan.

 Modul Aset Tetap


Modul ini akan memberikan Trigger Jurnal Aset Tetap terkait dengan perolehan, perubahan, dan
penghapusan aset tetap kepada GLP. GLP akan memberikan Closing Flag dan LK.

 Modul Piutang

7
Modul ini akan memberikan data terkait saldo awal, piutang TAB, Matching Setoran/Potongan SPM
kepada GLP. GLP akan memberikan Closing Flag dan LK.

Jurnal Sakti

Kebijakan Akuntansi Modul GLP


Aplikasi SAKTI menerapkan konsep 2 ledger yaitu accrual ledger (ledger akrual) dan cash ledger (ledger
kas).
Accrual Ledger Cash Ledger

Digunakan untuk membukukan transaksi- Digunakan untuk membukukan transaksi berbasis


transaksi berbasis akrual kas bukan membukukan transaksi kas

Jurnal dilakukan ada setiap titik pengakuan akrual Jurnal dilakukan pada saat terjadi kas
masuk/keluar dari BUN

Untuk mendukung pelaporan berbasis akrual Untuk mendukung pelaporan berbasis kas (LRA)
(Neraca, LO, LPE)
Menggunakan pendekatan due to / due from Menggunakan pendekatan due to / due from
(ditagihkan kepada / diterima dari entitas lain) (ditagihkan kepada / diterima dari entitas lain
terutama terkait pembayaran / penerimaan BUN)

Selain dua ledger (akrual dan kas), SAKTI menerapkan ledger single entry untuk mencatat transaksi :
 Jurnal Anggaran (Estimasi dan Allotment)
 Jurnal Komitmen (Encumbrance)
 Jurnal Sub Ledger Bendahara

1. Jurnal Modul Anggaran

8
Data Anggaran (PAGU / Estimasi Pendapatan) jurnalnya adalah single entry dan tidak perlu melalui proses
posting  ketika anggaran sudah dikonversi langsung masuk ke laporan.
2. Jurnal Modul Bendahara

Transaksi Bendahara Penjelasan

Kuitansi : Penerimaan Persediaan dan Aset Pengakuan Kapitalisasi


Intrakomptabel
Potongan / Setoran Pajak / Dana Titipan :
Potongan Pajak dan Penerimaan Dana Titipan Pengakuan Utang Bendahara
Setoran Pajak dan Pembayaran / Penghapusan Utang Bendahara
Pengembalian Dana Titipan
PNBP :
Penerimaan PNBP Pengakuan Pendapata – LO
Setoran PNBP Pengakuan Pendapatan – LRA

9
3. Jurnal Modul Komitmen

Transaksi Komitmen Penjelasan

BAST :
Pembelian Persediaan dan Aset Pengakuan Kapitalisasi
Intrakomptabel
Pembelian Aset Ekstrakomptabel Pengakuan Beban

4. Jurnal Modul Pembayaran

Transaksi Pembayaran Penjelasan

SPP : Validasi SPP oleh PPK Pengakuan Belanja yang masih harus dibayar

10
SP2D : Pencatatan No. SP2D oleh Operator Penghapusan Belanja yang masih harus dibayar
(akrual)
Pengakuan Belanja (Kas)

5. Jurnal Modul Persediaan

Transaksi Persediaan Penjelasan

Pendetailan : persetujuan oleh approver Pengakuan Persediaan


Penghapusan Persediaan belum teregister

Perolehan lainnya : persetujuan oleh approver Pengakuan Persediaan

Pemakaian : persetujuan oleh approver Pengakuan Beban

11
6. Jurnal Modul Aset

Transaksi Aset Tetap Penjelasan

Pendetailan : Persetujuan oleh approver Pengakuan Aset Tetap


Penghapusan Aset Tetap belum teregister

Perolehan Lainnya :Persetujuan oleh approver Pengakuan Aset Tetap

Penyusutan : Peyusutan Final Pengakuan Beban Penyusutan

7. Jurnal Modul GLP

12
BAST
Persediaan / Aset yang belum diregister Akrual
Utang yang belum diterima tagihannya Akrual

Pendetailan
Persediaan / Aset Akrual
Persediaan / Aset yang belum diregister Akrual

SPP
Belanja . . . Akrual
Belanja . . . yang masih harus dibayar Akrual
Utang yang belum diterima tagihannya Akrual
Belanja . . . Akrual

SP2D
Belanja . . .yang masih harus dibayar Akrual
Ditagihkan ke Entitas Lain Akrual
Belanja . . . Kas
Ditagihkan ke Entitas Lain Kas
8. Tutup Buku
 Fungsi Tutup Buku :
 Membatasi agar modul tidak bisa mengubah transaksi/jurnal baru untuk periode yang sudah ditutup
 Mengirim nilai saldo akhir Neraca Percobaan periode yang ditutup ke neraca percobaan berikutnya
sebagai saldo awal
 Syarat Tutup Buku :
 Jurnal pada periode tersebut telah diposting
 Periode sebelumnya sudah berstatus Tutup
 Jenis Tutup Buku :
 Tutup Buku Sementara
 Tutup Buku Permanen
9. Proses Pembentukan Laporan

10. Pelaporan Lainnya


 Laporan Rekoniliasi Neraca dengan Sub-ledger : membandingkan saldo Sub-ledger di Neraca dengan
saldo Sub-Ledger di Modul masing-masing. Sub-Ledger : Aset Tetap, Persediaan, Bendahara
 Laporan Kinerja Satker
Menyajikan besaran pagu DIPA serta besaran pagu yang sudah diserap/direalisasikan berdasarkan
program, kegiatan, dan output.
 Laporan Ketersediaan Dana (FA)
Menyajikan posisi pagu DIPA beserta besaran realisasinya pada saat laporan terebut diproses.
 Laporan Transaksi Valas
Menyajikan jurnal terkait transaksi menggunakan currency valuta asing.

13
Mekanisme Rekonsiliasi Satker Pengguna SAKTI

Aplikasi e-RekonLK
Adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan dalam rangka proses rekonsiliasi data transaksi keuangan
dan penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga mulai tahun 2016. Dengan e-Rekon,
diharapkan :
 Proses rekonsiliasi menjadi lebih mudah (dapat dilakukan oleh satker secara mandiri dari lokasi mana
saja, tidak perlu ke KPPN).
 Terbentuk single database yang berisi data seluruh satker di seluruh K/L, sebagai bahan penyusunan
laporan keuangan.
 Data yang terkirim oleh satker/UAKPA ke KPPN (dalam rangka rekonsiliasi) sama dengan data yang
dikonsolidasikan oleh UAPPA-W, UAPPA-E1, dan UAPA untuk menyusun laporan keuangan.

Dampak dari e-Rekon


 Tidak diperlukan rekonsiliasi tingkat atas
 Tidak diperlukan Aplikasi SAIBA tingkas atas

E-Rekon&LK G1
Fungi Aplikasi e-RekonLK G1
 Melakukan rekonsiliasi eksternal data Pagu dan Realisasi Anggaran serta Saldo Kas antara UAKPA
dengan KPPN
 Membantu menyusun (Kompilasi) LKKL dari tingkat Wilayah, Eselon I dan KL.
Seluruh Satker mengirim Data SAIBA ke Aplikasi e-Rekon&LK tiap bulan. Berdasarkan data dari
seluruh SAIBA tsb, Aplikasi e-Rekon&LK menyusun LK tingkat Wilayah, E1 dan KL.
Dengan demikian :
 Tidak ada lagi Aplikasi SAIBA tingkat Wil, E1, dan KL.
 Tidak terjadi perbedaan data/laporan antara aplikasi tingkat Satker hingga KL.

14
E-Rekon&LK G2
Fungsi Aplikasi e-Rekon&LK G2 (tambahan dari G1):
 Monitoring rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan UAKPB; antara UAPPA-E1 dengan UAPPB-E1
dan UAPA dengan UAPB
 Penyusunan Laporan Barang Pengguna tingkat UAKPB-W, E1 dan PB.
Pada saat SIMAK kirim ADK ke SAIBA, seluruh data transaksi SIMAK dikirim ke SAIBA (tidak
hanya jurnal).
Oleh SAIBA diupload ke Aplikasi E-RekonLK pada saat upload bulanan. Berdasarkan data dari
upload seluruh saiba tersebut, aplikasi E-Rekon&LK menyusun LK dan LBP tingkat Wil, E1, dan
KL. Dengan demikian :
 Tidak ada lagi Aplikasi SIMAK tingkat Wil, E1, dan KL.
 Tidak terjadi perbedaan data/laporan antara aplikasi tingkat Satker hingga KL. (Rekon Tingkat Satker
antara SIMAK dan SAIBA tetap ada).

Proses Bisinis E-Rekon (Rekonsiliasi)


 Satker melakukan rekonsiliasi data SAI dengan data SiAP secara mandiri
 Data Satker akan diPush dari Aplikasi SAKTI ke database e-Rekon secara terpusat (Catatan : satker yang
masih menggunakan apl SAIBA, ADK Rekon diupload ke e-Rekon)
 Proses rekonsiliasi akan berjalan secara otomatis
 Satker wajib melakukan monitoring terhadap hasil rekonsiliasi
 Satker dapat mengunduh laporan hasil rekonsiliasi (data sama/tidak sama)
 Dalam hal hasil rekonsiliasi telah memadai, KPPN melakukan approval sehingga BAR dengan tanda
tangan elektronik dapat diterbitkan
 Satker dapat melakukan perbaikan data dan mengunggah ulang data SAIBA ke e-Rekon
 Setiap perubahan data yang diunggah ke e-Rekon memerlukan approval KPPN
 Tidak diperlukan rekonsiliasi tingkat wilayah, E1, dan KL.
15
Proses Rekonsiliasi Online

Mekanisme Push Data SAKTI ke E-RekonLK


 Push Data dilakukan terhadap data saldo awal dan data Tahun Anggaran Berjalan (TAB)
 Data Saldo Awal didasarkan pada data SAKTI level satker yang kemudian di-crosscheck dengan
Posisi BMN di Neraca (Saldo Awal) pada Aplikasi e-Rekon&LK.
 Data SAKTI akan diproses oleh aplikasi E-rekonLK mengikuti aturan/ kebijakan rekonsiliasi
 Periode Rekonsiliasi sudah dibuka;
 Status Rekonsiliasi belum sampai menunggu ttd kasi Vera (masih analisa hasil rekon/ menunggu
ttd KPA);
 Apabila ada perbaikan/ perubahan data setelah status ttd kasi Vera / BAR Siap Download satker
harus melakukan permintaan reset BAR dan data akan di push ulang;

Hal-Hal yang perlu diperhatikan agar data SAKTI dilakukan Push Data ke e-Rekon
 Push data akan dilakukan apabila Periode Rekonsiliasi telah dibuka
 Satker sudah melakukan tutup periode GLP sampai dengan periode Rekonsiliasi
 Status Rekonsiliasi pada aplikasi e-Rekon belum sampai status ttd Kasi Vera/BAR siap didownload
 Apabila ada perbaikan/perubahan data setelah status ttd Kasi Vera / BAR siap download satker harus
melakukan permintaan reset BAR agar data di push ulang.
Konsolidasi Laporan Keuangan
Konsolidasi LK di level Wilayah, Eselon I, dan Kementerian saat ini menggunakan aplikasi e-RekonLK
karena belum semua satker Kementerian Keuangan menggunakan SAKTI.
Saat ini LK Konsolidasi tingkat wilayah dan eselon I, juga bisa dihasilkan dari SAKTI (otomatis
terkonsolidasi ketika satker melakukan proses posting dan tutup periode).

16
Sistem Informasi Akuntansi Pemerintahan

17

Anda mungkin juga menyukai