Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Hak & Kewajiban Warga Negara

1. Pengertian Hak
Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah
ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki
pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan
untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan,
dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu,
derajat atau martabat.
2. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan atau sesuatu hal yang
harus dilaksanakan.
3. Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya. Menurut pasal 26 UUD 1945, warga negara
adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga-negara.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian dari hak dan kewajiban warga
negara, adalah segala sesuatu yang akan/harus kita dapatkan ketika kita menjadi warga
dari suatu negara dan segala hal yang menjadi keharusan bagi kita sebagai warga negara.
2.
Konsep Kewarganegaraan Pada umumnya penentuan kewarganegaraan dilhat dari segi
kelahiran seseorang. Ada 2 (dua) macam asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
yaitu
ius soli
dan
ius sanguinis
. Kedua istilah ini berasal dari bahasa Latin.
Ius
berarti hukum, dalil, atau pedoman. Sedangkan
soli
berasal dari kata
solum
yang berarti negeri, tanah, atau daerah. Dengan demikian,
ius soli
berarti pedoman yang berdasarkan tempat atau daerah. Dan
sanguinis
berasal dari kata
sanguis
yang berarti darah. Dengan demikian,
ius sanguinis
berarti pedoman yang berdasarkan darah atau keturunan. Penegasan Asas
Kewarganegaraan dalam UU No. 12 Tahun 2006 Dalam Penjelasan Umum UU No. 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, dijelaskan bahwa Indonesia
menganut 4 (empat) asas umum, yaitu: asas
ius sanguinis
(
law of the blood), asas ius soli
(
law of the soil
), asas kewarganegaraan tunggal, asas kewarganegaraan ganda terbatas.

Asas
ius sanguinis
t
ercermin dari ketentuan Pasal 4 yang menyatakan bahwa: “anak
yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia” (huruf e), “anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang
ayah
Warga Negara Indonesia dan ibu warga n
egara asing” (huruf c), “anak yang lahir dari
perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara
Indonesia” (huruf d), dan seterusnya. UU No. 12 Tahun 2006 juga
mengakomodir asas
ius sanguinis
terhadap anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara
Indonesia, tapi ayahnya tidak memiliki kewarganegaraan (
stateless
) atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak
tersebut (
vide
Pasal 4 huruf d). Selanjutnya terkait dengan asas
ius soli
terbatas, UU No. 12 Tahun 2006 juga mengakomodir setiap anak yang lahir di Indonesia
dapat dikategorikan sebagai Warga Negara Indonesia. Namun, dengan catatan (batasan)
bahwa anak yang lahir di wilayah negara Indonesia tersebut merupakan hasil dari
perkawinan yang ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan (
stateless
) atau tidak diketahui keberadaannya. Kemudian, asas kewarganegaraan tunggal
dan asas kewarganegaraan ganda terbatas. Kedua asas ini memiliki korelasi, dimana pada
prinsip nya UU No. 12 Tahun 2006 hanya menentukan asas kewarganegaraan tunggal
bagi setiap orang, yaitu Warga Negara Indonesia, baik itu diperoleh berdasarkan asas
ius sanguinis
ataupun
asas ius soli
. Namun, bagi anak yang lahir dari perkawinan campuran (kewarganegaraan) orang
tuanya, yang kemudian mengakibatkan si anak tersebut berkewarganegaraan ganda,
maka setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah, maka anak tersebut
harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya (
vide
Pasal 6). 3.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Apabila seseorang menjadi warga negara suatu
negara, maka orang tersebut mempunyai hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban warga
negara yang dimaksud adalah sebagai berikut: a.

Hak Warga Negara Indonesiamenurut UUD 1945: 1.

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak 2.

Berhak untuk hidup dan mempertahankan hidup 3.


Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan 4.

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi 5.

Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya

6.

Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan hidup manusia 7.

Setiap orang berhak menunjukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara


kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya 8.

Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama didepan hukum. 9.

Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja 10.

Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan b.

Kewajiban Warga Negara meliputi: 1.

Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antar negara dengan warga negara dan
membela tanah air (pasal 27) 2.

Wajib membela pertanahan dan keamanan negara (pasal29) 3.

Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam
peraturan (pasal 28) 4.
Wajib menjunjung hukum dan pemerintah 5.

Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara 6.

Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk


menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain. 7.

Wajib mengikuti pendidikan dasar c.

Contoh hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan sehari-hari: 1.

Kita sebagai mahasiswa juga mempunyai kewajiban yaitusalah satunya datang ke


kampus tepat waktu dan tidak terlambat. Mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan
wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa
berkembang dan maju kearah yang lebih baik, 2.

Hak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara mempunyai hak mendapatkan


pendidikan salah satunya kita sebagai mahasiswa. Kita berhak mendapatkan pendidikan
yang berkualitas hal tersebut bertujuan untuk membuat negara kita maju lebih baik
kedepannya karena kita semua adalah aset yang penting.

Anda mungkin juga menyukai