Ekonomi kerakyatan suatu system yang mengatur tata cara dan perilaku operasional dan kegiatan
ekonomi rakyat yang menjadi wujud demokrasi ekonomi
Ekonomi rakyat sector atau pelaku ekonomi yang mencakup rakyat banyak (common people ) dan
mempunyai keberpihakan pada kepentingan rakyat banyak dan bukan orang seorang.
Ekonomi rakyat dan ekonomi kerakyatan merupakan ungkapan lain dari demokrasi ekonomi.
Untuk memahami apa dan siapa serta bagaimana koperasi kita mengacupada Undang-undang No.25
tahun 1992 tentang perkoperasian. Disebut dalam UU bahwa koperasi adalah sebagai badan usaha
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat.
Sebagai badan usaha intinya koperasi harus dikelola secara profeional dan mengindahkan kaidah
ekonomi dan menajemen.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat memberi makna bahwa koperasi membawa misi kepentingan rakyat
dan sebagai instrument dalam ekonomi kerakyatan
Definisi koperasi
Sebagai kumpulan orang-orang secara sukarela, otonom dan memenuhi aspirasi anggota, serta
diselenggarakan dan dikelola secara demokratis
Nilai-nilai koperasi
Mencakup factor-faktor menolong diri sendiri, tanggung jawab, otonom, demokratis,
menerapkan persamaan dan menegakkan keadilan, disamping membangun kesetiakwanan
mereka mempercayai pula nilai etika, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab social dan peduli
pada orang lain
MEMBANGUN KEKUATAN YANG BESAR DIMULAI DARI MEMBANGUN KEKUATAN YANG KECIL
DENGAN MODAL TERBATAS ORIENTASI PADA KESEJAHTERAAN ANGGOTA
Resume hari ke dua pelatihan
Koperasi berdasarkan pasal 1 ayat UU Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyatakan,
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan”.
Pasal 15 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyatakan terdapat 2 bentuk koperasi yaitu:
1. Koperasi primer
2. Koperasi sekunder
Pasal 6 ayat 1 dan 2 UU Nomor 25 tahun 1992 twntang perkoperasian dan pasal 10 ayat 1 Permen
KUMKM nomor 9 tahun 2018 menjelaskan bahwa
Pasal 62 ayat 1 permen KUMKM 9/2018 tentang persyaratan anggota koperasi primer
1. WNI
2. Mampu melakukan perbuatan hukum
3. Mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dalam lingkup usaha koperasi
4. Telah melunasi simpanan pokok
5. Menyetujui AD/RT koperasi yang bersangkutan
6. Telah terdaftar dalam buku daftar anggota dan telah menandatangani buku daftar anggota