Anda di halaman 1dari 10

p-ISSN: 2088-6991 Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan

e-ISSN: 2548-8376 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember 2019 (91 – 100)


Desember 2019

DESKRIPSI SIKAP SISWA: ADOPSI SIKAP ILMIAH,


KETERTARIKAN MEMPERBANYAK WAKTU BELAJAR FISIKA
DAN KETERTARIKAN BERKARIR DI BIDANG FISIKA
Dodi Setiawan Putra1*, Artha Lumbantoruan1 dan, Sofia Christine Samosir1
Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi, Indonesia
*
E-mail: dodisetiawan158@gmail.com

Website: https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/jtjik/index
Received: 8 November 2019; Accepted: 4 Desember 2019; Published: 13 Desember 2019

ABSTRACT
This study aims to determine students' attitudes towards physics through indicators of
scientific attitudes adoption, interest in increasing time to study physics and career interests in
physics at SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi. This type of research is survey research with
the instrument used is a questionnaire. Research subjects were 125 students. Quantitative data
analysis techniques using descriptive statistics. The results is from indicators of scientific
attitudes adoption with a good category. Indicators of interest in increasing the time to study
physics and career interest in physics category are sufficient respectively. Based on these
results, students at SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi have sufficient attitudes towards
physics.

Key Words: Education, student attitudes, physics, scientific attitudes adoption, increasing
time to study physics, career in physics

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran fisika melalui
indikator adopsi sikap ilmiah, ketertarikan dalam memperbanyak waktu belajar fisika dan
ketertarikan berkarir dibidang fisika di SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi. Jenis penelitian
yaitu penelitian survei dengan instrumen yang digunakan adalah angket. Subjek penelitian
sebanyak 125 siswa. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil
analisis yang diperoleh dari indikator adopsi sikap ilmiah dengan kategori baik. Indikator
ketertarikan dalam memperbanyak waktu belajar fisika dan ketertarikan berkarir dibidang
fisika berkategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut, siswa di SMA Ferdy Ferry Putra Kota
Jambi memiliki sikap yang cukup terhadap pembelajaran fisika.

Kata Kunci: Pendidikan, sikap siswa, fisika, adopsi sikap ilmiah, menambah waktu belajar
fisika, berkarir dibidang fisika

seseorang yang nantinya berguna bagi


nusa dan bangsa. Pendidikan memainkan
PENDAHULUAN
peran penting dalam meningkatkan
Pendidikan sangat dibutuhkan agar
kualitas sumber daya manusia (Astalini et
dapat membimbing peserta didik untuk
al, 2019; Darmaji, Kuriawan & Suryani,
menggapai cita-citanya melalui wawasan
2018). Dengan adanya pendidikan,
dan ilmu yang telah diberikan dari suatu
manusia dapat merubah tingkah laku dan
pendidikan. Melalui pendidikan, siswa
pengetahuan menjadi lebih baik (Maison,
bisa menggali potensinya menjadi
Darmaji, Astalini, Kurniawan &
91
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)

Indrawati, 2019; Taufiqurrahman & Nida, perasaan yang disertai kecenderungan


2019). untuk bertindak terhadap obyek tertentu
Dalam pendidikan di Indonesia (Astalini, Darmaji, Kurniawan &
sendiri, terdapat beberapa tingkatan, salah Destianti, 2019; Taufiqurrahman & Nida,
satunya tingkat Sekolah Menengah Atas. 2019; Kurniawan, Astalini & Sari, 2019).
Sekolah Menengah Atas merupakan Sikap positif siswa terhadap mata
tingkat pendidikan yang wajib ditempuh, pelajaran fisika terlihat ketika siswa
sebelum melanjutkan ke tahap antusias saat proses pembelajaran
pendidikkan selanjutnya ke tingkatan yang berlangsung, siswa aktif untuk bertanya
lebih tinggi. Pencapaian potensi dan menjawab pertanyaan yang diberikan
pendidikan tersebut dapat diperoleh oleh guru terutama pada saat diskusi
melalui lembaga pendidikan salah satunya kelompok dikelas, sikap positif siswa nya
Sekolah Menengah Atas (SMA) (Astalini, adalah adanya interaksi antara siswa
Kurniawan & Putri, 2018). Pada tingkatan dengan guru pada proses pembelajaran
ini, siswa sudah mulai sedikit demi sedikit dan begitu pula sebaliknya (Hardiyanti,
mampu mengendalikan dirinya dalam 2018). Sikap senang siswa terhadap sains
berpikir secara ilmiah. Sebagai dapat ditunjukkan bagaimana siswa
pengembangan pola pikir peserta didik bersikap terbuka dan semangat terhadap
maka mata pelajaran yang terkait adalah mata pelajaran sains di dalam atau pun
fisika. Pada kenyataannya, fisika adalah luar kelas (Astalini, Kurniawan, Sari &
salah satu mata pelajaran yang dianggap Kurniawan, 2019).
berat dan dihindari oleh sebagian peserta Adopsi dari sikap ilmiah siswa
didik karena membutuhkan ketekunan, berbicara tentang penerapan berperilaku
ketelitian dan banyak latihan (Sultan & ilmiah dalam mempelajari fisika. Sikap
Bancong, 2017; Hardiyanti, 2018; ilmiah memiliki tiga komponen dasar:
Darmaji, Kurniawan, Parasdila & Irdianti, kepercayaan, perasaan dan tindakan
2018). (Mukhopadhyay, 2014). Dari tiga
Pelajaran fisika membutuhkan komponen tersebut dapat diterapkan
logika yang kuat dan pengetahuan dasar penggunaan cara atau metode ilmiah yang
matematika (Guzel, 2004). Sementara dapat membentuk sikap aktif, memiliki
menurut Chodijah (2012); Astalini, pemikiran yang kritis, terstruktur, mandiri
Kurniawan, Perdana & Kurniawan (2019) dan logis. Contohnya seperti ketika
mata pelajaran fisika dipandang penting melakukan suatu kegiatan eksperimen,
untuk diajarkan sebagai mata pelajaran melalui langkah-langkah percobaan yang
karena fisika sebagai wahana untuk terstruktur dan jelas diwajibkan siswa
menumbuhkan kemampuan berfikir yang mencari informasi lebih ilmiah. Sehingga,
berguna untuk memecahkan masalah pengetahuan yang didapat akan lebih
dalam kehidupan sehari-hari dan terkonsep dan terbukti kebenarannya dari
membekali peserta didik pengetahuan, hipotesis percobaan yang diteliti siswa.
pemahaman dan sejumlah kemampuan Ketertarikan dalam memperbanyak
yang merupakan syarat untuk memasuki waktu belajar fisika dapat diartikan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. sebagai ungkapan kesukaan siswa dalam
Dalam proses pembelajaran, khususnya mempelajari fisika sehingga
dalam pelajaran fisika, sikap peserta didik mempergunakan waktu luang untuk
sangatlah penting. mempelajari fisika lebih dalam. Sikap
Sikap merupakan suatu pikiran dan siswa terhadap pembelajaran sains
perasaan seseorang untuk mengenal mengacu pada perasaan senang atau
aspek-aspek tertentu di sekitar ketertarikan peserta dalam belajar sains
lingkungannya yang sulit untuk (Esther, 2017; Astalini, Kurniawan &
diubah. Sikap adalah pandangan atau Sumaryanti, 2018). Siswa akan lebih

92
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)
tertarik melakukan eksperimen dirumah, banyak informasi ilmiah, mereka akan
ke perpustakaan, atau membaca buku memiliki sikap yang lebih negatif. jadi,
maupun jurnal tentang fisika yang lingkungan belajar harus dirancang
meningkatkan pengetahuannya. Selain itu, sedemikian rupa sehingga memungkinkan
pembelajaran fisika akan terasa senang siswa untuk mencapai pengetahuan ilmiah
ketika siswa memiliki karakter yang lebih dan mendapatkan sikap yang lebih positif
intensif (Manasia, 2015). Waktu belajar terhadap sains (Hacieminoglu, 2016).
mengacu pada waktu tertentu yang Kurangnya pengetahuan dari guru
ditetapkan siswa untuk dirinya sendiri mengenai lemahnya sikap siswa terhadap
untuk belajar untuk memperoleh mata pelajaran fisika memperparah
pengetahuan (Ukpong & George, 2013). keadaan di mana sikap negatif siswa
Selain itu juga penambahan waktu belajar terhadap fisika akan meningkat.
ini harus di dukung oleh guru yang Tujuan penelitian ini mengetahui
mengajar. Menurut Suhendra (2008), sikap siswa terhadap pembelajaran fisika
usaha guru harus dibantu dengan kegiatan di sekolah menengah atas tepatnya di
tambahan, usaha tersebut maksudnya SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi.
untuk memperbaiki mutu pengajaran dan Indikator sikap tersebut meliputi
meningkatkan kemampuan anak Kesenangan dalam mata pelajaran fisika,
memahami apa yang dikerjakan.Karena Ketertarikan memperbanyak waktu dalam
siswa lebih sering meluangkan waktu mata pelajaran fisika dan ketertarikan
untuk belajar fisika dengan rutin berkarir dalam bidang fisika. Dalam
membuatnya fokus dan memahami penelitian ini pertanyaan penelitian
konsep. Dengan banyaknya waktu untuk sebagai berikut :
belajar fisika maka akan berdampak baik 1. Bagaimana peserta didik ketika
pada prestasi dan hasil belajar siswa. mengadopsi sikap ilmiah pada mata
Berdasarkan hal tersebut, jika pelajaran fisika?
siswa sudah memiliki sikap seperti senang 2. Bagaimana sikap peserta didik
dan tertarik untuk meluangkan waktu terhadap ketertarikannya dalam
terhadap pembelajaran fisika, maka memperbanyak waktu mata
selanjutnya akan menetap dan pelajaran fisika?
melanjutkan karirnya dalam bidang Fisika 3. Bagaimana sikap peserta didik
juga. Ketertarikan untuk melanjutkan karir terhadap ketertarikannya dalam
dibidang Fisika tidak lepas dari seberapa melanjutkan studi dibidang fisika?
besar individu tersebut memiliki Temuan penelitian ini dapat
keyakinan bahwa berkarir dibidang fisika berkontribusi untuk meningkatkan sikap
merupakan salah satu keinginan untuk peserta didik terhadap pembelajaran
masa depannya. Dengan kata lain, fisika.
ketertarikan berkarir dalam bidang fisika
dapat meningkatkan sikap siswa terhadap METODE PENELITIAN
fisika, tetapi tidak semua siswa memilih Desain penelitian yang digunakan adalah
berkarir dibidang Fisika. Siswa laki-laki metode penelitian kuantitatif dengan
secara konsisten memilih jalur karier yang menggunakan metode survei. Populasi
berhubungan dengan sains dan kegiatan pada penelitian ini yaitu 536 siswa dari
ilmiah lebih sering daripada siswa SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi.
perempuan (Bang & Baker, 2013). Sampel yang diambil dalam penelitian ini
Penerapan kurikulum dan teknologi yang adalah 125 siswa dari SMA Ferdy Ferry
digunakan guru dalam mengajar serta Putra Kota Jambi. Teknik pengambilan
lingkungan siswa yang berubah-ubah sampel yang digunakan dalam penelitian
menjadi faktor timbulnya perasaan negatif ini adalah purposive sampling. Purposive
terhadap fisika. Jika siswa diberi terlalu sampling yaitu sampel yang dilakukan

93
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)

dengan cara mengambil subyek bukan program SPSS 22 untuk mendapatkan


didasarkan atas strata, random atau daerah persentase, frekuensi, rata-rata data.
tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu (Heridiansyah, 2012). Instrumen HASIL DAN PEMBAHASAN
yang digunakan yaitu kuesioner yang Adapun hasil dari 3 indikator yang
diadopsi dari penelitian Rio Darmawangsa digunakan adalah sebagai berikut:
(2018). Fokus dari penelitian ini adalah Adopsi dari sikap ilmiah
pada tiga dimensi sikap yaitu adopsi sikap Adopsi dari sikap ilmiah adalah
ilmiah, ketertarikan memperbanyak waktu siswa yang menempatkan dirinya sebagai
fisika dan ketertarikan berkarir dibidang ilmuwan serta bersikap ilmiah dengan
fisika. Analisis data yang digunakan segala macam kehidupan dan
adalah analisis deskriptif. Suatu gambaran kebiasaannya. Pada adopsi dari sikap
atau penyajian data dalam jumlah besar ilmiah siswa terhadap fisika di SMA
yang mencakup mean, modus, median, Ferdy Ferry Putra Kota Jambi dapat kita
maksimum, minimum, dan standar deviasi lihat hasilnya dari angket yang telah
merupakan statistik deskriptif (Cohen, disebarkan, dengan hasil seperti tabel 1.
2007). Data dianalisis menggunakan

Tabel 1. Adopsi dari Sikap Ilmiah Siswa di SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi
Karakteristik
Mean Median Min Max %
Interval Sikap Total
7.0 – 12.6 Sangat Tidak 0 0
Baik
12.7 – 18.2 Tidak Baik 1 0.8
26.45 26 17 35
18.3 – 23.8 Cukup 27 21.6
23.9 – 29.4 Baik 69 55.2
29.5 – 35.0 Sangat Baik 28 22.4
TOTAL 125
Pada Tabel 1 untuk adopsi dari sikap secara kritis, dan berkomunikasi,
ilmiah siswa di SMA Ferdy Ferry Putra kesimpulan, karena mereka menghadapi
Kota Jambi memiliki persentase paling situasi kehidupan yang berkaitan dengan
dominan yaitu kategori baik sebesar sains (Bybee dkk, 2009; Astalini,
55.2% (69 dari 125 siswa). Dalam hal ini, Kurniawan, Perdana & Kurniasari, 2018).
siswa dapat menempatkan dirinya seperti Siswa memiliki rasa ingin tahu
halnya ilmuwan serta bersikap ilmiah yang tinggi serta menerima pendapat dari
dengan segala macam kehidupan dan orang lain. Siswa yang memiliki sikap
kebiasaannya dalam mengerjakan tugas ilmiah yang tinggi akan memiliki
fisika dikelas. Sikap positif inilah yang keinginan yang juga tinggi untuk
dapat dimiliki oleh seorang ilmuan menemukan dan menciptakan hal baru,
(Nasrodin, 2013; Astalini, Kurniawan & terbuka, bekerjasama dalam tim, dan
Anggraini, 2019; Astalini, et al, 2019). bertanggungjawab dengan tugas (Anisa
Kebiasaan siswa yang penasaran dkk, 2013). Kebiasaan siswa akan hal-hal
dengan hal-hal baru akan menimbulkan yang baru akan menimbulkan banyak
pertanyaan di pikiran siswa dan pertanyaan dan sikap kritis siswa serta
membuat mereka mencari tau tentang membuat mereka mencari tau sendiri
hal tersebut (Erdogan, 2017). Bentuk tentang hal tersebut. Sikap sains akan
Apresiasi dan dukungan untuk mendorong kemauan siswa untuk
penyelidikan ilmiah dari peserta didik mengajukan pertanyaan dalam pemikiran
menunjukkan bahwa mereka menghargai siswa dan meningkatkan semangat untuk
cara ilmiah mengumpulkan bukti, berpikir menemukan jawaban permasalahan
kreatif, berpikir rasional, menanggapi (Rosdianto, 2017).

94
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)
Ketertarikan memperbanyak waktu kita lihat hasilnya dari angket yang telah
belajar fisika disebarkan, dengan hasil seperti tabel 2.
Ketertarikan memperbanyak waktu
belajar fisika merupakan rasa ingin tahu
dan penasaran akan materi-materi dari
mata pelajaran fisika. Pada Ketertarikan
memperbanyak waktu bealajar fisika di
SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi dapat

Tabel 2. Ketertarikan memperbanyak waktu belajar di SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi
Karakteristik
Mean Median Min Max %
Interval Sikap Total
8.0 – 14.4 Sangat Tidak 1 0.8
Baik
14.5 – 20.8 Tidak Baik 11 8.8
24.68 24 13 37
20.9 – 27.2 Cukup 90 72.0
27.3 – 33.6 Baik 21 16.8
33.7 – 40.0 Sangat Baik 2 1.6
TOTAL 125
Pada Tabel 2 dapat dideskripsikan siswa dan meningkatkan semangat untuk
ketertarikan memperbanyak waktu belajar menemukan jawaban permasalahan
di SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi (Rosdianto, 2017).
yang paling dominan yaitu kategori cukup Siswa yang dari awal tidak
dengan presentase sebesar 72% (90 dari menyukai Fisika akan kurang
125 siswa) dengan skor maksimal dari memperhatikan penjelasan guru atau
keseluruhan pernyataan di indikator 2 bahkan tidak mendengarkan penjelasan
adalah 37. Hal ini menunjukkan bahwa guru (Lebdiana, Sulhadi, & Hindarto,
siswa di SMA Ferdy Ferry Putra Kota 2015; Suryandari, Kadarisman & Sudomo,
Jambi tidak memiliki atau meluangkan 2018; Asrial, Syahrial, Kurniawan &
waktu yang banyak untuk mepelajari Amalina, 2019). Jadi, materi dasar dari
fisika. Sebanyak 17.6% siswa (23 dari mata pelajaran fisika itu memang harus
125) berkategori baik dan 9.6% siswa (12 kita ketahui terlebih dahulu, ibaratkan kita
dari 125) berkategori tidak baik. Siswa harus memiliki pondasinya terlebih
yang memiliki sikap ilmiah yang tinggi dahulu. Jika dasarnya saja kita tidak tahu,
akan memiliki keingintahuan dan maka untuk materi selanjutnyapun akan
keinginan yang juga tinggi untuk sulit untuk dipahami. Sehingga, kita tidak
menemukan dan menciptakan hal baru, ingin meluangkan waktu untuk belajar
terbuka, bekerjasama dalam tim, dan fisika.
bertanggungjawab dengan tugas (Anisa Menurut Abbas & Hidayat (2018)
dkk, 2013; Riwahyudin, 2015; kesulitan peserta didik bisa ditemui ketika
Kurniawan, Astalini, Susanti & Maison, belajar Fisika dalam kelas yang sebagian
2018). peserta didik masih ada yang selalu
Kebiasaan siswa yang penasaran tertinggal dalam mengerjakan tugas
dengan hal-hal baru akan menimbulkan dengan waktu yang ditentukan. Selain itu,
pertanyaan di pikiran siswa dan membuat sekolah terkadang tidak menyediakan
mereka mencari tau tentang hal tersebut. fasilitas yang menunjang proses
Hal tersebut menunjukkan adanya pembelajaran Fisika. Karena dengan
interaksi signifikan antara sikap, adanya pemanfaatan media atau fasilitas
kepercayaan dan kebiasaan (Erdogan, lainnya akan membantu siswa mengurangi
2017; Suryandari, 2018). Sikap sains akan ketidaksukaan mereka terhadap Fisika.
mendorong kemauan siswa untuk Belajar individu dirumah adalah salah satu
mengajukan pertanyaan dalam pemikiran proses belajar yang optimal bila dilakukan

95
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)

dengan baik dan sungguh-sungguh supaya Ketertarikan berkarir dibidang


tercapainya hasil yang memuaskan fisika merupakan suatu keinginan untuk
(Nursina, 2017; Asrial, Syahrial, melanjutkan studi dibidang fisika. Hasil
Kurniawan & Maretika, 2018; Asrial et al, angket yang telah disebarkan dan diolah
2019; Darmaji, Kurniawan, Parasdila & tentang Ketertarikan berkarir dibidang
Irdianti, 2018). fisika di SMA Ferdy Ferry Putra Kota
Ketertarikan berkarir dibidang Fisika Jambi dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 3. Ketertarikan berkarir dibidang Fisika di SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi
Karakteristik
Mean Median Min Max %
Interval Sikap Total
10.0 – 18.0 Sangat Tidak 0 0.0
Baik
18.1 – 26.0 Tidak Baik 29 23.2
29.21 30 20 38
26.1 – 34.0 Cukup 85 68.0
34.1 – 42.0 Baik 11 8.8
42.1 – 50.0 Sangat Baik 0 0.0
TOTAL 125
Pada Tabel 3 untuk ketertarikan berkarir sangat mempengaruhi pencapaian karir
dibidang fisika di SMA Ferdy Ferry Putra dan kehidupan pribadi siswa (Bybee dkk,
Kota Jambi memiliki persentase paling 2009; Kurniawan, Astalini & Anggraini,
dominan yaitu kategori cukup dengan 2018). Namun, siswa juga harus
persentase 68% (85 dari 125 siswa). Hal mengetahui minatnya terhadap pelajaran
ini menunjukkan bahwa masih banyak itu sendiri karena minat sangat
keraguan dari siswa di SMA Ferdy Ferry mempengaruhi pencapaian karir dan
Putra Kota Jambi melanjutkan karirnya kehidupan pribadi siswa (İzzet & Arslan,
dibidang fisika. Sebanyak 8.8% siswa (11 2015; Ediansyah et al., 2019; Putra &
dari 125) berkategori baik dan terdapat Wiza, 2019). Dalam hal ini, sebagian
23.2% siswa (29 dari 125) berkategori besar siswa di SMA Ferdy Ferry Putra
tidak baik hal ini menunjukkan siswa Kota Jambi tidak semua mau melanjutkan
tidak tertarik untuk melanjutkan studinya studinya dibidang fisika.
dibidang fisika. Peserta didik yang bisa
menghargai peran fisika dalam kehidupan PENUTUP
sehari-hari, hanyalah peserta didik yang Berdasarkan hasil analisis yang
berprestasi baik di fisika SMA, berbakat didapatkan, sikap siswa dalam tiap
dalam sains, dan sangat baik dalam indikator di SMA Ferdy Ferry Putra Kota
matematika (Guido, 2013). Jambi memiliki kategori yang hampir
Sikap peserta didik yang suka sama, hal ini dapat terlihat terutama dari
bertanya setelah berusaha mencari solusi guru pengampu bidang studi yang ada di
atau jawaban tersebut menunjukkan sekolah, bagaimana cara guru dalam
bahwa rasa keingintahuan serta menanamkan konsep kepada siswa agar
ketertarikan peserta didik sangat besar tidak memiliki anggapan bahwa fisika
terhadap penyelidikan yang dilakukannya. adalah pelajaran yang sulit. Selain itu
Berdasarkan hal tersebut, jika siswa sudah siswa yang memiliki sikap ilmiah dalam
memiliki sikap seperti seorang ilmuan pembelajaran fisika belum tentu tertarik
serta bersikap ilmiah terhadap untuk lanjut berkarir dibidang fisika. Dari
pembelajaran fisika, maka selanjutnya data juga tampak bahwa siswa juga tidak
siswa akan menetap dan melanjutkan terlalu berkeinginan untuk berkarir
karirnya dalam bidang fisika juga dibidang fisika. Seperti menjadi ilmuwan,
(Hardiyanti dkk, 2018; Juan, 2016). Minat bekerja di laboratorium, menjadi guru

96
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)
maupun dosen fisika, dan lain sebagainya. guru sekolah dasar. Premiere
Selain itu, anggapan mereka bahwa pada Educandum: Jurnal Pendidikan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi maka Dasar dan Pembelajaran, 9(1), 1-8.
pelajaran fisika makin sulit dan untuk
mencapai cita-cita berkarir di bidang Astalini A., Darmaji, D., Pathoni, H.,
fisika memerlukan waktu yang cukup Kurniawan, W., Jufrida, J.,
layak. Kurniawan, D. A., & Perdana, R.
(2019). Motivation and attitude of
students on physics subject in the
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, A., & Hidayat, M. Y. (2018). middle school in indonesia.
Faktor-faktor kesulitan belajar fisika International Education Studies
pada peserta didik kelas IPA sekolah (IES) Journal, 12(9), 15-26.
menengah atas. Jurnal Pendidikan Astalini A., Kurniawan, D. A., Darmaji,
Fisika. 6(1), 45-50. D., Sholihah, L. R., & Perdana, R.
Agunbiade, E., Ngcoza, K., Jawahar, K., (2019). Characteristics of students’
& Sewry, J. (2017). An exploratory attitude to physics in muaro jambi
study of the relationship between high school. Humanities & Social
learners’ attitudes towards learning Sciences Reviews (HSSR), 7(2), 91-
science and characteristics of an 99.
afterschool science club. African Astalini, A., Darmaji D., Kurniawan, D.
Journal of Research in A., & Destianti, A. (2019).
Mathematics, Science and Description of the dimensions
Technology Education, 21(3), 271- attitudes towards science in junior
281. high school at muaro jambi.
Anisa, D. N., Masykuri, M., & Yamtinah, International Journal of Sciences:
S. (2013). Pengaruh model Basic and Applied Research
pembelajaran poe (predict, observe, (IJSBAR), 47(1), 1-11.
and explanation) dan sikap ilmiah Astalini, A., Kurniawan, D, A., &
terhadap prestasi belajar siswa pada Anggraini, L. (2019). Correlation
materi asam, basa dan garam kelas between confidence with attitude
VII semester 1 SMP N 1 Jaten tahun toward science in secondary school
pelajaran 2012/2013. Jurnal in Indonesia. Beder Scientific
Pendidikan Kimia (JPK), 2(2), 16- Journal of Education Sciences (
23. BJES), 20(1), 30-45.
Asrial, A., Syahrial, S., Kurniawan, D, A., Astalini, A., Kurniawan, D, A.,
Chan, F., Nugoroho, P., Pratama, R, Kurniawan, N., & Anggraini, L.
A., & Septiasari, R. (2019). (2019). Evaluation of student’s
Identification: the effect of attitude toward science in indonesia.
mathematical competence on Open Journal for Educational
pedagogic competency of Research (OJER), 3(1), 1-12.
prospective teacher, Humanities &
Social Sciences Reviews (HSSR), Astalini, A., Kurniawan, D, A., Perdana,
7(4), 85-92. R., & Pathoni, H. (2019).
Identifikasi sikap peserta didik
Asrial, A., Syahrial, S., Kurniawan, D. A., terhadap mata pelajaran fisika di
& Amalina, N. (2019). Analisis sekolah menengah atas negeri 5 kota
hubungan kompetensi bahasa jambi, UPEJ Unnes Physics
indonesia terhadap kompetensi Education Journal, 8(1), 34-43.
pedagogik mahasiswa pendidikan

97
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)

Astalini, A., Kurniawan, D. A., & Putri, Cohen, L., Manion, L., & Marrison, K.
A, D. (2019). Identifikasi sikap (2007). Research Methods in
implikasi sosial dari IPA, Education. New York: Routledge.
ketertarikan menambah waktu
belajar IPA, dan ketertarikan Darmaji, D., Astalini, A., Kurniawan, D.
berkarir dibidang IPA siswa SMP A., Perdana, R., & Putra, D. S.
se-kabupaten muaro jambi. Jurnal (2019). A study relationship attitude
Tarbiyah Jurnal Ilmiah toward physics, motivation, and
Kependidikan, 7(2), 93-108. character discipline students senior
high school, in Indonesia.
Astalini, A., Kurniawan, D. A., & International Journal of Learning
Sumaryanti, S. (2018). Sikap siswa and Teaching, 11(3), 99-109.
terhadap pelajaran fisika di sman
kabupaten Batanghari. JIPF (Jurnal Darmaji, D., Kurniawan, D. A., &
Ilmu Pendidikan Fisika), 3(2), 59- Suryani, A. (2019). Effectiveness of
64. basic physics ii practicum guidelines
based on science process
Astalini, A., Kurniawan, D. A., Sari, D. skills, JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan
K., & Kurniawan, W. (2019). Fisika), 4(1), 1-7.
Description of scientific normality,
attitudes of investigation and Darmaji, D., Kurniawan, D. A., Parasdila,
interested career on physics in H., & Irdianti, I. (2018). Deskripsi
senior high school. JIPF (Jurnal keterampilan proses sains
Ilmu Pendidikan Fisika), 4(2), 56- mahasiswa pada materi
63. termodinamika. Berkala Ilmiah
Pendidikan Fisika, 6(3), 345-353.
Bang, E., & Baker, D, R. (2013). Gender
differences in Korean high school Darmawangsa, R. (2018). Pengembangan
students' science achievements and instrumen sikap siswa sekolah
attitudes towards science in three menengah atas terhadap mata
different school settings. Online pelajaran fisika. Jurnal Pendidikan
Submission, 3(2), 27-42. Fisika-Journal of Physics
Education, 6(1), 107-114.
Bybee, R., McCrae, B., & Laurie, R.
(2009). PISA 2006: An assessment Ediansyah, E., Kurniawan, D, A.,
of scientific literacy. Journal of Salamah, S., & Perdana, R. (2019).
Research in Science Teaching: The Investigation of problem based
Official Journal of the National learning: process of understanding
Association for Research in Science the concepts and independence
Teaching, 46(8), 865-883. learning on research statistics
subject, Humanities & Social
Chodijah, S., Fauzi, A., & Ratnawulan, R. Sciences Reviews (HSSR), 7(5), 1-
(2012). Pengembangan perangkat 11.
pembelajaran fisika menggunakan
model guided inquiryyang Erdogan, S. C. (2017). Science teaching
dilengkapi penilaian portofolio pada attitudes and scientific attitudes of
materi gerak melingkar. Jurnal pre-service teachers of gifted
Penelitian Pembelajaran students. Journal of Education
Fisika, 1(1), 1-19. and Practice, 8(6), 164-170.
Guzel, H. (2004). The relationship
between students' success in physics
lessons and their attitude towards

98
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)
mathematics. Turkish Science Kurniawan, D. A., Perdana, R., &
Education, 1(1), 28-29. Kurniawan, W. (2019).
Identification attitudes of learners
Hacieminoglu, E. (2016). Elementary on physics subjects. Journal of
school students' attitude toward Educational Science and
science and related variables. Technology (EST), 5(1), 56-63.
International Journal of
Environmental and Science Lebdiana, R., Sulhadi, & Hindarto, N.
Education, 11(2), 35-52. (2015). Pengembangan prangkat
pembelajaranmateri suhu dan kalor
Hardiyanti, K., Astalini, A., & Kurniawan, berbasis POE (Predict-Observe-
D. A. (2018). Sikap siswa terhadap Explain) untuk meremediasi
mata pelajaran fisika di SMA Negeri miskonsepsi siswa. Unnes physics
5 Muaro Jambi. EduFisika, 3(2), 1– Education Journal. 4(2).
12.
Maison, M., Darmaji, D., Astalini, A.,
Heridiansyah, J. (2012). Pengaruh Kurniawan, D, A., & Indrawati, P,
advertising terhadap pembentukan S. (2019). Science process skills and
brand awareness serta dampaknya motivation, Humanities & Social
pada keputusan pembelian produk Sciences Reviews (HSSR), 7(5), 48-
kecap pedas ABC (studi kasus pada 56.
konsumen pengguna kecap pedas
abc di kota semarang), Jurnal STIE Manasia, L. (2015). Enjoyment of
Semarang, 4(2), 53–73. learning in upper secondary
education. An Exploratory
İzzet Kurbanoğlu, N., & Arslan, S. (2015). Research. Procedia-Social And
High school students’ educational Behavioral Sciences, 180(2015),
and career interest (science– 639-646.
technology–mathematics) and career
adaptabilities. Australian Journal of Maretika, L. D., & Kurniawan, D. A.
Career Development, 24(3), 166- (2018). Analisis kompetensi
172. pedagogik dan kompetensi IPA
terhadap calon guru sekolah dasar
Kurniawan, D. A., & Susanti, A. (2018). PGSD FKIP universitas
Attitudes of college students on the jambi. Jurnal DIDIKA: Wahana
subject of mathematical physics III Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(2), 41-
in physics education program of 49.
jambi university. The Educational
Review, USA, 2(11), 505-513. Mukhopadhyay, R. (2014). Scientific
attitude–some psychometric
Kurniawan, D. A., Astalini, A., & Sari, D, considerations. IOSR Journal Of
K. (2019). An evaluation analysis of Humanities And Social Science
students’ attitude towards physics (IOSR-JHSS) OSR-JHSS, 19(1), 98-
learning at senior high school. 100.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, 23(1), 26-35. Nasrodin, N., Hindarto, N., Supeni, S. E.
(2013). Analisis kebiasaan belajar
Kurniawan, D. A., Perdana, R., & ilmiah mahasiswa fisika pada
Kurniasari, D. (2018). Identification pembelajaran mata kuliah praktikum
of student attitudes toward physics fisika dasar. Unnes Physics
learning at batanghari district high Educational Journal. 2(1), 84-91.
school. The Educational Review,
USA, 2(9), 475-484.

99
Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Vol. 8 No. 2 Juli – Desember 2019 (91-100)

Nursina,. (2017). Penggunaan smartphone dengan pendekatan verifikasi kelas


dalam mengembangkan pola belajar XI SMA Negeri 1 Sewon. Jurnal
siswa SMA Negeri 1 Kulisusu Utara Tarbiyah: Jurnal Ilmiah
Kabupaten Buton Utara. Journal Kependidikan, 7(1), 37-40.
Ilmu Komunikasi UHO. 2(1).
Syahrial, S., Asrial, A., Kurniawan, D, A.,
Putra, D. S., & Wiza, O, H. (2019). Chan, F., Hariandi, A., Pratama, R,
Analisis sikap siswa terhadap mata A., Nugroho, P., & Septiasari, R.
pelajaran fisika di SMA ferdy ferry (2019). Analysis of the impact of
putra kota jambi, UPEJ Unnes etnocontructivism in social affairs
Physics Education Journal, 8(3), on pedagogic competencies of basic
299-311. school teachers in indonesia,
International Journal of Evaluation
Riwahyudin, A. (2015). Sikap siswa dan and Research in Education (IJERE),
minat belajar siswa terhadap hasil 8(3), 85-92.
belajar IPA siswa kelas V sekolah
dasar di kabupaten lamandau. Jurnal Taufiqurrahman, T., & Nida, N, H.
Pendidikan Dasar. 6(1). 11-23. (2019). Pendidikan karakter perilaku
sosial anak usia sekolah dasar dalam
Rosdianto, H. (2017). Penentuan keluarga di kota banjarmasin. Jurnal
percepatan gravitasi pada percobaan Tarbiyah: Jurnal Ilmiah
gerak jatuh bebas dengan Kependidikan, 8(1), 75-90.
memanfaatkan rangkaian relai.
Spektra: Jurnal Fisika dan Ukpong, D. E., & George, I. N. (2013).
Aplikasinya, 2(2), 107-112. Length of study-time behaviour and
academic achievement of social
Suhedra. (2008). Pengaruh penambahan studies education students in the
waktu belajar agama islam terhadap university of uyo. International
prestasi belajar siswa pada mata Education Studies, 6(3), 172–178.
pelajaran PAI (penelitian pada siswa
kelas II SMPN 3 cikajang garut).
Jurnal Pendidikan Universitas
Garut, 2(1), 26-36.
Sultan, A. D., & Bancong, H. (2017).
Pengaruh pendekatan multiple
intelligences melalui model
pembelajaran langsung terhadap
sikap dan hasil belajar fisika peserta
didik kelas XI IPA SMA Negeri 11
makassar. Jurnal Pendidikan Fisika
Universitas Muhammadiyah
Makassar, 5(1), 51-60.
Suryandari, S., Kadarisman, N., &
Sudomo, J. (2018). Perbedaan
keterampilan berpikir kritis siswa
yang berbantuan media audio visual
dan lks cetak sebagai panduan
percobaan pada metode eksperimen

100

Anda mungkin juga menyukai