Makalah Sistem Saraf New Ara
Makalah Sistem Saraf New Ara
ANATOMI
SISTEM SARAF PUSAT
Di
S
U
S
U
N
Oleh
TIARA NOVIANTIKA
20178500057
2-B
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif selalu penulis
nantikan untuk penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
TIARA NOVIANTIKA
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem saraf atau neu rologi adalah sebuah sistem yang terdiri dari
banyak saraf. Sistem ini sendiri di bedakan menjadi dua yaitu sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang, sementara di luar itu merupakan sistem saraf
tepi. Fungsi sistem saraf tepi adalah menghantarkan informasi bolak-
balik antara sistem saraf pusat dan organ tubuh lainnya
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang
saling berhubungan dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan
intelektual kita. Otak terdiri dari el- sel otak yang disebut neuron
(Leonard, 1988). Otak merupakan organ yang sangat mudah
beradaptasi meskipun neuron-neuron di otak tidak mengalami
regenerasi, kemampuan adaptif atau plastisitas pada otak dalam situasi
tertentu bagain-bagian otak dapat mengambil alih fungsi dari bagian-
bagian yang rusak. Otak sepertinya belajar kemampuan baru ini
merupakan mekanisme paling penting.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis yang di
lindungi oleh tulang kranium dank anal vertebrae. Fungsinya adalah
mengintegrasi, memproses dan mengkoordinasi data sensorik dan
dengan perintah motorik
2. Sistem Saraf Tepi (Perifer Nervous System)
Sistem saraf tepi merupakan seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.
Sistem ini terdirir dari saraf cranial dan saraf spinal yang
menghubungakan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan
efektor. Fungsinya menerima rangsang, menghantarkan informasi
sensorik dan membawa perintah motorik ke jaringan dan sistem
perifer. Saraf cranial adalah daraf yang keluar dari otak sementara
saraf spnal adalaa saraf yang keluar dari medulla spinalis
6
serebrospinal berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk
melindungi otak dari benturan pada tengkorak. Cairan
serebrospinal ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi, hormon,
serta sel darah putih menuju bagian-bagian otak untuk diberi
makanan. Cairan serebrospinal bersifat alkalis (basa) dan bening
(mirip plasma). Cairan ini dihasilkan dari pleksus koroid yang
terletak di ventrikel. Ventrikel adalah rongga-rongga yang
terdapat di dalam otak. Pleksus koroid merupakan lipatan-lipatan
dari pia mater yang kaya akan pembuluh darah. Jadi, di dalam
ventrikel juga berisi cairan serebrospinal. Otak dan sumsum
tulang belakang memiliki substansi pokok, yaitu :
1. Substansi abu-abu (substansi grissea), berwarna abu-abu dan
merupakan kumpulan badan sel
2. Substansi putih (substansi alba), berwarna putih dan
merupakan kumpulan serabut saraf
A. OTAK
Otak adalah pusat saraf utama yang terletak di dalam rongga
tengkorak. Ukuran otak manusia bervariasi, ditentukan oleh
jenis kelamin, umur, dan ukuran fisik seseorang. Ukuran otak
7
manusia mencapai maksimum pada usia 18 tahun. Berat otak
orang dewasa sekitar 1,4 kg. Otak manusia terdiri atas dua
belahan (hemisfer) yang besar. Oleh karena terdapat saraf yang
menyilang pada jalur spinal maka belahan otak kiri
mengendalikan sisi kanan tubuh dan otak kanan mengendalikan
sisi kiri tubuh.Otak dibagi menjadi 3 daerah, yaitu otak depan,
otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah ini tampak
nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio,
sedangkan pada otak manusia dewasa sudah tidak nampak
nyata karena masing-masing terdiri dari beberapa bagian atau
lobus.
B. CEREBRUM
Otak besar (cerebrum) terdiri atas dua belahan (hemisfer).
Setiap hemister terdiri atas empat lobus yaitu : bagian depan
(lobus frontalis) sebagai pengendali gerakan otot rangka, bagian
belakang (lobus occiptalis) sebagai pusat pengelihatan, bagian
samping bawah (lobus temporalis) sebagai pusat pendengaran
dan pembau, bagian samping atas (lobus parientalis) sebagai
pusat sentuhan, perubahan, perasa, tekanan dan rasa sakit.
Cerebrum terdiri dari beberapa lobus, yaitu :
a) Lobus Frontalis
Lobus ini berperan sebagai puat fungsi intelektual yang lebih
tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara
(area broca di hemister kiri), pusat penghidu dan emosi.
Bagain ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter
di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area
asosiasi motorik (area premotor). Pada lobus ini terdapat
daerah Broca yang mengatur ekspresi bicara. Lobus ini juga
mengatur gerakan sadar, perilaku social, berbicara, motivasi
dan inisiatif (Purves dkk, 2004)
b) Lobus temporalis
Lobus temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang
berjalan ke bawah dari fisura laterali dan sebelah posterior
8
dari fisura parieto-oksipitalis (White,2008). Lobus ini
berfungsi untuk megatur daya ingat verbal, visual,
pendengaran dan berperan dalam pembentukan dan
perkembangan emosi
c) Lobus Parietalis
Lobus parietalis merupakan daerah pusat kesadaran
sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer) untuk
rasa raba dan pendengaran (White, 2008)
d) Lobus Occipitalis
Lobus ini berfungsi untuk pusat pengelihatan dan area
asosiasi pengelihatan. Menginterpretasi dan memproses
rangsang pengelihatan dari nervous optikus dan
mengeasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf
laindan memori (White, 2008)
e) Lobus Limbik
Lobus ini berfungsi untuk mengatur emosi manusia, memori
emosi dan bersama hypothalamus menimbulkan perubahan
melalui pengedalian atas susunan endokrin dan susunan
otonom (White, 2008)
C. KORTEKS SEREBRI
Korteks serebral (cerebral cortex, grey matte) adalah lapisan
tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15-35 Miliar neuron,
yang masing-masing terhubung ke sekitar 10.000 sinaps, satu
millimeter kubik terdapat kurang lebih satu miliar sinapsis.
Komunikasi antar neuron dalam bentuk serangkaian panjang
sinyal pulsa yang disebut potensial aksi dimungkinkan melaui
fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirim ke
bagian terpencil dari otak atau tubuh untuk menemukan
reseptor sel tertentu. Ada empat lapisan korteks,
neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks dan allokorteks
yang lipatan sehinngga permukaan menjadi lebih luas dengan
ketebalan 2 mm – 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai
9
jenis pusat saraf yang mengontrol memroi, perhatian, persepsi,
penalaran, bahasa dan kesadaran
D. BASAL GANGLIA
Ganglia dasar (basal ganglia, white matte) merupakan lapisan
putih. Lapisan dalam mengandung banyak serat saraf yati
dendrit dan neurit. Otak besar merupakan pusat saraf utama,
karena memiliki fungssi yang sangat penting dengan regulasi
semua aktivitas tubuh, khususnya yang berkaitan dengan
kecerdasan (intelligence), memori (memory), kesadaran dan
pertimbangan
E. RINENSEFALON CEREBELUM
bagian inferior anterior otak depan yang terutama berkaitan
dengan penciuman dan yang dianggap termasuk olfactory bulb
bersama dengan struktur penciuman otak depan menerima
serat langsung darinya dan sering terutama sebelumnya sistem
limbik yang sekarang diketahui berkaitan dengan keadaan
emosional dan mempengaruhi disebut juga otak pembau
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang
bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan
sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan
(impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem saraf
dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf
perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan
sistem saraf tidak sadar.
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh
aktifitas tubuh manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu
10
sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan
pusat pengendali tanggapan.
11