KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian IDO
atau Surgical Site Infection (SSI). Infeksi daerah operasi (IDO) masih
(deep), dan organ. Infeksi daerah operasi superfisial yaitu infeksi yang
8
9
kulit atau jaringan subkutan dari insisi. Infeksi daerah operasi dalam
yaitu infeksi yang muncul dalam 30 hari setela operasi atau dalam satu
tahun jika terdapat implan dan infeksi berkaitan dengan operasi dan
melibatkan bagian tubuh apapun kecuali insisi kulit, fascia atau lapisan
otot.
berikut.
secara nyata. Virulensi dari bakteri yang muncul dalam 30 hari setela
operasi atau dalam satu tahun jika terdapat implan dan infeksi
patogen berasal dari endogen yaitu flora kulit, membran mukosa dan
traktus gastrointestinal atau berasal dari fokus infeksi yang telah ada.
operasi termasuk dokter bedah dan tim operasi melalui pakaian yang
di ruang operasi.
diantaranya adalah infeksi yang telah ada, usia tua, obesitas, merokok,
Salah satu faktor risiko terjadinya IDO post operatif yaitu adanya
lebih besar pada karier S. aureus dibanding non karier. Penelitian oleh
aureus.
ini:
infeksi.
pembedahan.
atau rongga:
15
organ/rongga.
B. BUNDLES HAIs
Pemakaian dan tindakan ini akan membuka jalan masuk kuman yang dapat
menimbulkan risiko infeksi tinggi. Untuk itu diperlukan PPI terkait dengan
Site Infections (SSI) adalah suatu cara yang dilakukan untuk mencegah
misalnyaoperasi mata.
1. Tim bedah,
4. Kolonisasi mikroorganisme,
operasi.
silet baru).
operasi.
hari operasi.
bila diperlukan.
memadai.
bedah.
Jaga agar kuku selalu pendek dan jangan memakai kuku palsu.
sampai ke siku.
19
3) Pelarangan bekerja.
bekerja.
20
1) Ventilasi
pasien.
dimulai.
dengan disinfektan.
tertutup).
mencegah IDO.
obatan intravena.
penggunaan.
operasi:
operasi.
operasi.
D. PENGETAHUAN (Knowledge)
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (know)
2012).
b. Memahami (comprehension)
2012).
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
27
f. Evaluasi (evaluation)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
a. Faktor internal
1) Usia
belasan tahun.
2) Pengalaman
3) Intelegensia
berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru.
4) Jenis Kelamin
dipengaruhi oleh jenis kelaminnya. Dan hal ini sudah tertanam sejak
zaman penjajahan. Namun, hal itu di zaman sekarang ini sudah terbantah
b. Faktor eksternal
a) Pendidikan
pula pengetahuannya.
30
b) Pekerjaan
orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar
pengetahuan seseorang.
d) Lingkungan
mana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal
e) Informasi
jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media, missal TV,
radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan
seseorang.
penularan infeksi nosokomial suatu penyakit jika kepatuhan penggunaan bundle IDO
diabaikan. Hal ini dapat disebabkan karena setiap hari tenaga kesehatan selalu mengalami
kontak langsung dengan pasien dengan 3 berbagai macam jenis penyakit. Faktor yang
mempengaruhi kepatuhan salah satunya adalah pengetahuan. Hal ini sesuai dengan
selanjutnya akan mewujudkan perilaku kepatuhan penerapan bundle IDO dengan baik.
terhadap apa yang diketahuinya dalam bentuk sikap. Proses selanjutnya diharapkan
seseorang tersebut akan melaksanakan dan mempraktikkan sesuatu yang disebut dengan
perilaku
32
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Aisyah Zuhrotul (2012) tentang Surveilans
Surabaya. Penelitian tentang surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO) ini bertujuan untuk
melihat gambaran pelaksanaan surveilans di salah satu rumah sakit di Surabaya kemudian
oleh Kemenkes RI (2010). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan
Sakit yang diterbitkan oleh Kemenkes RI Tahun 2010 untuk mengevaluasi pelaksanaan
surveilans IDO tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar komponen
surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO) di Rumah Sakit X Surabaya tahun 2012 berjalan
Penelitian Elsye M Rosa (2012) Surveilans HAIs Kejadian ISK, Infeksi Daerah
Operasi (IDO dan Phlebitis di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini
Panembahan Senopati Bantul. Sampel penelitian adalah pasien yang terpasang catheter
pasien yang telah dioperasi pasien yang telah terpasang infuse dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui accidental sampling Hasil penelitian : Kejadian Infeksi Saluran
Kemih di RS. Panembahan Senopati Bantul adalah 114,75‰ dan Pola kuman penyebab
infeksi saluran kemih adalah Kuman Escherichia Coli. Kejadian Infeksi Daerah Operasi,
Infeksi daerah operasi. 87% infeksi superficial dan 13% deep incision dan 40% kuman
penyebab infeksi daerah operasi disebabkan oleh staphylococcus aureus . Angka kejadian
33
phlebitis di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada bulan Mei sampai Juni sebesar
178,21‰ Jenis mikroorganisme yang ditemukan pada penderita phlebitis yaitu bakteri
F. KERANGKA TEORI
Gambar 2.1
Kerangka teori hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap
penerapan bundle IDO