Jtptunimus GDL Tusisetiaw 6237 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Tusisetiaw 6237 2 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma
darah dan sel darah.sel darah terdiri atas tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8 % berat
badan total. Pada pria presentase ini sedikit lebih besar dibanding wanita. 45 -
60 % darah terdiri atas sel – sel darah, terutama eritrosit, leukosit dan
pengatur suhu dan pemelihara keseimbangan cairan, asam dan basa. Eritrosit
selama hidupnya tetap berada dalam darah. Sel – sel ini mampu mengangkut
Widmann, 1995)
Sel darah merah adalah suatu komponen didalam darah yang fungsi
oksigen dari paru – paru ke jaringan. Sebagai protein bebas didalam plasma
5
6
tidak tertutup didalam sel darah merah (maksudnya tidak secara terus menerus
didalam sel darah merah). Tetapi jika hemoglobin ini sampai terlepas bebas
didalam darah manusia, yakni kurang lebih 3% akan bocor melalui membran
pada ginjal terus masuk ke dalam sampai Bowman ketika setiap kali darah
tersebut melewati kapiler – kapiler. Jadi agar hemoglobin ini tetap ada
didalam aliran darah, ia harus berada didalam sel – sel darah merah.
Besar dan ukuran sel – sel darah merah normal itu berbentuk pelat,
ketebalan sebagai berikut pada bagian yang paling tebal tebalnya 2 mikron,
sedang pada bagian tengahnya tebalnya 1 mikron atau kurang. Volume rata –
rata sel darah merah adalah sebesar 83 mikron kubik. (Arthur C. Guyton,
1990)
B. HEMOGLOBIN
1. Definisi Hemoglobin
sel darah merah (SDM), yang memberi warna merah pada darah.
aliran darah yang efektif, dan keadaan jaringan serta cairan yang
2. Fungsi Hemoglobin
– jaringan tubuh.
Adanya kekurangan darah itu lebih tepat lagi bila selain kekurangan
memiliki nilai normal 12,5 – 15,5 g/dl dan pada pria dewasa memiliki
1. Secara Manual
a. Cara Tallquist
50 %. Kita hanya mendapat kesan kadar Hb saja, kecuali bila tidak ada
skala warna dalam suatu buku, mulai dari merah muda 10%.
b. Cara Sahli
hematin asam asam itu bukan merupakan larutan sejati dan bahwa alat
itu tidak dapat distandartkan. Cara ini juga kurang baik karena tidak
Gandasoebrata, 2007)
c. Cara Kupersulfat
hal ini tidak diperlukan angka mutlak, tetapi cukup ditetapkan nilai
bersangkutan. Nilai ini adalah berat jenis 1.053 pada wanita yang
sesuai dengan kadar hemoglobin kurang lebih 12,5 g/dl dan berat jenis
1.005 untuk pria yang sesuai dengan kadar hemoglobin 13,5 g/dl.
larutan CuSO4 dengan berat jenis 1.053 – 1.055. Bila tetes darah naik
d. Cara Sianmethemoglobin
546 nm. Larutan drabkin yang dipakai pada cara ini mengubah
(R.Gandasoebrata, 2007)
2. Secara Automatik
mencuci bak dan tabung pengukur serta untuk menetapkan miniskus yang
11
525 nm. Sebuah LED dipasang di salah satu sisi bak yang memancarkan
D. SPEKTROPHOTOMETER 4010
kinetika. Ada 25 program yang dapat disimpan pada screen master. Instrumen
ini mempunyai 10 bagian kotak dan silinder cell yang suhunya sudah
Pada monitor kita juga dapat melihat kondisi dan error dari alat. Pada
program pengukuran yang telah dipilih hasil dari analisa bisa ditampilkan
gelombang 340 nm, 405 nm, 505 nm, 546 nm, 630 nm.
dihasilkan oleh sebuah partikel, yang dalam hal ini adalah sel darah yang
amplitude tertentu. Jika getaran pulsa melebihi range WBC, maka dihitung
sebagai WBC.
komplek yang diukur pada 525 nm. Sebuah LED dipasang di salah satu sisi
gelombang 525 nm, kemudian diukur dengan sensor-foto yang dipasang di sisi
ketika hanya ada pengencer di bak). HGB tersebut dihitung dan dinyatakan
dalam g/L.
metode ini berdasarkan pada pengukuran perubahan daya tahan elektris yang
di produksi sebuah partikel, dalam hal ini adalah sel darah. Tergantung
menghasilkan arus listrik. Setiap partikel yang melewati celah ini akan
14
voltasi referensi yang hanya diterima oleh getaran dengan amplitude tertentu.
yang berisi perangkat keras untuk aspirasi dilusi dan menganalisis setiap
spesimen darah secara keseluruhan serta bagian modul data yang meliputi
menghisap sampel darah dari tabung EDTA yang kemudian dilarutkan dan
Biaya pemeriksaan lebih murah, reagen dan alat untuk mengukurnya dapat
sampel.
Alat bekerja tidak stabil atau alat tidak berfungsi dengan normal atau
alat tidak bekerja dengan baik karena keadaan alat yang kotor, alat bekerja
tidak teliti, tidak tepat dan tidak peka karena alat belum dikalibrasi, tidak
dengan benar, volume reagen tidak tepat, tetapi harga alat dan reagen yang
mahal.
hemoglobin, adalah :
5. Menggunakan pipet yang tidak akurat untuk itu perlu dilakukan kalibrasi
pipet.
F. KERANGKA KONSEP
G. HIPOTESA