Anda di halaman 1dari 7

POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

Optimisasi Penambahan Kapasitas Kanal


Pada Jaringan GSM 2G

Optimization For Channel Capacity Addition


In The 2G GSM Network
Sri Yusnita
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus UNAND, Limau Manis Padang
Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576

ABSTRACT

There are two logical channels in the GSM network namely Traffic Channel (TCH) that carries the
actual user traffic and Control / Signalling Channel to control the behavior of the mobile station. SDCCH is one
of Control Channel used for call setup process before obtaining the TCH. The traffic increament on a cell causes
the unavailability of channels resulting the TCH blocking. High traffic cells need additional channel capacity
analysis or optimization process.
Optimization process is done before deciding to upgrade the TRX or to construct the new base stations.
The first optimization is aimed for changing the SDCCH parameters to TCH if SDCCH Time slots are still
available. The second optimization is traffic sharing between GSM 900 to DCS 1800 or otherwise to the same
cell. Based on data traffic for four consecutive weeks and the maximum busy hour traffic then adding channel
capacity analysis on a cell can be determined. From the results of the audit on the thirteen cells of GSM 900 and
DCS 1800 there were 8 cells that can perform the parameter transfer from SDCCH to TCH and 7 cells that can
perform traffic sharing on the GSM 900 and DCS 1800 bands.

Keywords : optimization, collocated cell, sharing traffic

Mobile Station (MS), menghubungkan


PENDAHULUAN dengan transmisi penerimaan radio, serta
Jaringan Global System for Mobile menyediakan interface antara MSC dan
(GSM) merupakan sistem komunikasi MS. Setiap BTS memiliki kapasitas
mobile yang area layanannya dibagi maksimum dari kanalnya masing-masing.
menjadi bagian yang kecil yang disebut sel Namun pada prakteknya seringkali jumlah
sehingga pelanggan dapat berkomunikasi panggilan yang masuk melebihi kapasitas
kapan dan dimana saja dengan bebas kanal yang telah ditentukan sehingga
sesuai dengan area layanan yang telah terjadi Traffic Channel (TCH) blocking.
disediakan. TCH blocking terjadi karena tidak tersedia
GSM yang semula bekerja pada alokasi TCH yang cukup atau kerusakan
frekuensi 900MHz telah mengantisipasi hardware seperti TRX[3]
perkembangan jumlah penggunanya yang Untuk mengatasi TCH blocking
sangat pesat dan arah pelayanan per area maka perlu dilakukan analisis atau
yang tinggi, sehingga arah perkembangan optimisasi penambahan kapasitas kanal
teknologi GSM adalah DCS (Digital pada suatu BTS agar proses komunikasi
Cellular System) pada alokasi frekuensi tetap berjalan. Proses penambahan
1800 Mhz GSM[4] kapasitas kanal pada BTS memiliki
Jaringan GSM terdiri dari beberapa pertimbangan, diantaranya
arsitektur yang membangun dan merobah parameter Standalone Dedicated
mendukung jalannya sistem layanan Control Channel (SDCCH) yang tersedia
tersebut. Salah satunya yaitu Base menjadi parameter TCH[3]. Pada collocated
Transceiver Station (BTS) yang memiliki cell band GSM 900 dan DCS 1800 bisa
fungsi untuk menjaga dan memonitor dilakukan traffic sharing dengan cara

56
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

menghitung utilisasi untuk kedua band 2. Berdasarkan data trafik tersebut


tersebut[3]. Traffic sharing bisa dilakukan dilakukan perhitungan kanal trafik
dengan cara mengalihkan trafik ke band yang tersedia (Erlang Offered) dan
yang memiliki utilisasi yang lebih rendah menentukan Maximum Busy Hour
pada sel yang sama. Berdasarkan data Traffic
trafik selama empat minggu berturut-turur,
3. Malakukan perhitungan utilisasi
jumlah TCH dan SDCCH yang tersedia maksimum yang merupakan
dan data maximum busy hour traffic yang
perbandingan antara trafik yang
diperoleh dari vendor operator seluler terpakai (Maximum Busy Hour
maka bisa dilakukan analisa atau proses
Traffic) dan kanal trafik yang
optimisasi penambahan kapasitas kanal
tersedia (Erlang Offered).
pada suatu BTS.
carried traffic
Utilisasi = x 100%
METODOLOGI offered traffic
Metodologi penelitian lebih difokuskan 4. Jika utilisasi lebih dari 80% maka
pada kajian pengumpulan data dan analisis dilakukan pengecekan parameter
permasalahan. Penambahan kapasitas SDDCH, kemudian menentukan
kanal BTS pada komunikasi GSM kanal SDCCH yang tersedia dan
dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang terpakai (SD Traffic).
dan beberapa tahapan filterisasi. Tahapan 5. Merobah parameter SDCCH
analisa tersebut meliputi pengumpulan menjadi kanal trafik (TCH) jika
data, pemrosesan data dan analisa data. masih tersedia
Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut: 6. Melakukan trafik sharing pada sel
yang sama antara GSM 900 dan
1. Tahap pengumpulan data berupa DCS 1800 atau sebaliknya jika
ketersedian Traffic Channel (TCH) trafik untuk TCH dan SDCCH
dan Busy Hour Traffic per hari sudah tinggi.
selama 4 minggu berturut-turut.

Tabel 1. Tabel data jumlah TRX, Traffic Channel (TCH) dan Busy Hour Traffic
MAX
TR SDCC SD
No BTS Name X
TCHD SDCCH
B
w28 w29 w30 w31 BH
Traffic
Traffic
1 SITE 1_1 3 19 3 1 26,79 27,03 29,53 29,79 29,79 5,306

2 SITE 1_2 3 19 2 1 30,31 30,32 31,18 26,82 31,18 23,089

3 SITE 2_1 6 35 11 1 48,24 47,99 48,66 45,31 48,66 7,228

4 SITE 2_2 6 37 10 0 48,78 48,32 49,47 47,96 49,47 8,872

5 D_SITE1_ 1 2 13 2 0 19,16 18,59 18,13 18,48 19,16 9,733

6 D_SITE1_ 2 2 10 3 1 13,73 13,81 13,48 13,42 13,81 1,461

7 D_SITE1_ 3 3 20 2 1 0,00 0,00 22,13 23,32 23,32 9,617

8 D_SITE2_1 3 18 4 0 14,22 22,63 16,32 17,37 22,63 21,083

9 D_SITE2_2 3 18 4 0 29,56 29,36 29,64 29,73 29,73 13,606

10 D_SITE2_3 2 12 2 1 16,97 17,56 17,76 17,71 17,76 6,228

11 D_SITE3_1 2 13 2 0 19,94 19,92 19,88 19,88 19,94 13,300

12 D_SITE3_2 3 18 5 0 29,56 30,29 31,18 31,46 31,46 12,300

13 D_SITE3_3 2 11 4 0 16,36 17,15 16,91 16,97 17,15 12,094

57
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

HASIL seperti ditunjukkan dalam tabel 1 maka


erlang trafik tersedia (Erlang offered) pada
Berdasarkan data jumlah TDMA Frame GOS 2% bisa dihitung menggunakan tabel
(TRX), jumlah kanal trafik (TCH) yang Erlang. Tabel perhitungan dapat lihat pada
ada dan pemakaian kanal logika SDCCH tabel 2.

Tabel 2. Tabel trafik yang terpakai


(erlang offered)

Erlang
No BTS Name TRX
Offered
1 SITE 1_1 3 14,04
2 SITE 1_2 3 14,04
3 SITE 2_1 6 44,94
4 SITE 2_2 6 44,94
5 D_SITE3_ 1 2 7,40
6 D_SITE3_ 2 2 7,40
7 D_SITE3_ 3 3 14,04
8 D_SITE4_1 3 14,04
9 D_SITE4_2 3 14,04
10 D_SITE4_3 2 7,40
11 D_SITE5_1 2 7,40
12 D_SITE5_2 3 14,04
13 D_SITE5_3 2 7,40

Berdasarkan perbandingan data trafik yang offered) maka dapat ditentukan data
terpakai (maximum busy hour traffic) dan utilisasi seperti ditunjukkan dalam tabel 3.
data erlang trafik yang tersedia (erlang

Tabel 3. Tabel perhitungan utilisasi TCH


Erlang MAX BH Max
No BTS Name TRX
Offered Traffic Utization
1 SITE 1_1 3 14,04 29,79 212,24%
2 SITE 1_2 3 14,04 31,18 222,17%
3 SITE 2_1 6 44,94 48,66 108,28%
4 SITE 2_2 6 44,94 49,47 110,08%
5 D_SITE3_ 1 2 7,40 19,16 258,90%
6 D_SITE3_ 2 2 7,40 13,81 186,61%
7 D_SITE3_ 3 3 14,04 23,32 166,16%
8 D_SITE4_1 3 14,04 22,63 161,22%
9 D_SITE4_2 3 14,04 29,73 211,84%
10 D_SITE4_3 2 7,40 17,76 239.98%
11 D_SITE5_1 2 7,40 19,94 169,41%
12 D_SITE5_2 3 14,04 31,46 224,15%
13 D_SITE5_3 2 7,40 17,15 231,73%

58
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

Tabel 4. Tabel Erlang SDCCH yang tersedia dan trafik SDCCH yang terpakai

Max Requred SDCCH to


No BTS Name TRX TCHD SDCCH SDCCB
utilization
SD Traffic
SDCCH TCH

1 SITE 1_1 3 19 3 1 212,24% 5,306 2 2


2 SITE 1_2 3 19 2 1 222,17% 23,089 5 -2
3 SITE 2_1 6 35 11 1 108,28% 7,228 2 10
4 SITE 2_2 6 37 10 0 110,08% 8,872 3 7
5 D_SITE3_ 1 2 13 2 0 258,90% 9,733 3 -1
6 D_SITE3_ 2 2 10 3 1 186,61% 1,461 1 3
7 D_SITE3_ 3 3 20 2 1 166,16% 9,617 3 0
8 D_SITE4_1 3 18 4 0 161,22% 21,083 5 -1
9 D_SITE4_2 3 18 4 0 211,84% 13,606 3 1
10 D_SITE4_3 2 12 2 1 239.98% 6,228 2 1
11 D_SITE5_1 2 13 2 0 169,41% 13,300 3 -1
12 D_SITE5_2 3 18 5 0 224,15% 12,300 3 2
13 D_SITE5_3 2 11 4 0 231,73% 12,094 3 1

Gambar 1. Sel yang melakukan pengalihan SDCCH menjadi TCH

Gambar 1. merupakan grafik sel yang optimisasi bisa menggunakan sharing


melakukan perobahan kanal SD menjadi trafik GSM 900 ke DCS 1800 atau
TCH Untuk kondisi kanal trafik dan kanal sebaliknya berdasarkan utilisasi
SDCCH yang sudah maksimum, maksimum pada sel yang sama.

59
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

Tabel 5. Tabel sel yang melakukan traffic sharing GSM 900 dan DCS 1800 dan merobah parameter
SDCCH

SDCCH Erlang MAX BH Max


No BTS Name BAND BTS Name BAND Optimisasi
to TCH Offered Traffic Utilization

Change SD to TCH, Traffic


SITE 1_1 900 2 D_SITE1_1 1800 7,40 2,83 38,28%
1 Sharing
2 SITE 1_2 900 -2 D_SITE1_2 1800 7,40 2,83 38,28% Traffic Sharing

3 SITE 2_1 900 10 7,40 8,94 120,86% Change SD to TCH

4 SITE 2_2 900 7 7,40 14,18 191,57% Change SD to TCH

5 D_SITE3_ 1 1800 -1 SITE3_1 900 24,63 16,32 66,28% Traffic Sharing

6 D_SITE3_ 2 1800 3 SITE3_2 900 33,76 29,61 87,73% Change SD to TCH

7 D_SITE3_ 3 1800 0 SITE3_3 900 44,94 26,34 58,61% Traffic Sharing

8 D_SITE4_1 1800 -1 SITE4_1 900 44,94 26,34 58,61% Traffic Sharing


Change SD to TCH, Traffic
D_SITE4_2 1800 1 SITE4_2 900 24,63 17,19 69,82%
9 Sharing
10 D_SITE4_3 1800 1 SITE4_3 900 24,63 27,52 111,74% Change SD to TCH

11 D_SITE5_1 1800 -1 SITE5_1 900 44,94 15,68 34,90% Traffic Sharing

12 D_SITE5_2 1800 2 SITE5_2 900 14,04 28,47 202,82% Change SD to TCH

13 D_SITE5_3 1800 1 SITE5_3 900 14,04 28,47 202,82% Change SD to TCH

Gambar 2. Traffic Sharing pada Collocated cell

60
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

PEMBAHASAN Dari perhitungan dan data pada Tabel 3


dapat dilihat bahwa perhitungan utilisasi
Perhitungan erlang offered semuanya menunjukkan nilai yang tinggi
Berdasarkan data pada tabel 1 dan tabel 2 tinggi (asumsi utilisasi tinggi adalah diatas
serta menggunakan tabel erlang GOS 2% 80%) Untuk mengatasi kebutuhan trafik
(HR 80%) dapat diketahui kanal trafik maka dilakukan proses audit kanal untuk
yang tersedia (erlang offered) pada mengganti parameter SD menjadi TCH
beberapa sel. dan Sharing trafik.

1. Sel SITE1_1 GSM 900 Analisis Pemakaian SDDCH


Jumlah TRX = 3 Alokasi kanal SDCCH yang terlalu banyak
Erlang Offered = 14.04 Erlang dapat mengurangi alokasi kanal TCH.
Untuk mengatasi trafik yang tinggi
2. BTS SITE2_1 GSM 900 langkah pertama dilakukan pengecekan
Jumlah TRX = 6 SDCCH dengan cara memasukkan trafik
Erlang Offered = 44.94 Erlang SDCCH maksimum kedalam perhitungan
erlang tabel GOS 2% dan membandingkan
3. BTS SITE3_2 DCS 1800 jumlah TS SDCCH yang diperlukan
Jumlah TRX = 2 dengan jumlah TS SDCCH yang tersedia.
Erlang Offered = 7.4 Erlang Apabila jumlah TS SDCCH terlalu banyak
bisa dialokasikan untuk TCH sehingga TS
Analisis Utilisasi TCH bisa bertambah. Berikut analisis
Utilisasi merupakan perbandingan dari rekomendasi pemakaian SDCCH pada
trafik yang terpakai (Busy Hour Trafik) beberapa sel berdasarkan data pada tabel 3.
dengan erlang yang tersedia (offered
traffic). Berdasarkan data yang diamati 1. SDCCH pada sel SITE1_1 GSM
selama empat minggu berturut-turut dapat Utilisasi = 212,24%
diajadikan acuan apakah bisa dilakukan Kanal SD Tersedia = 4 TS
audit kanal untuk menentukan kanal yang Erlang SD Trafik = 5,306 Erl
tersedia bisa digunakan untuk memenuhi SD Dibutuhkan = 2 TS
kebutuhan trafik. Terdapat 2 TS SD yang bisa
dialokasikan menjadi TCH.
1. BTS SITE 1_1 GSM 900.
29.7 2. SDCCH pada sel SITE1_2 GSM
Utilisasi = x 100% = 212,24% Utilisasi =222,17%
14.04
Kanal SD Tersedia 3 TS
Erlang SD Trafik = 23,089 Erl
2. BTS SITE 2_1 GSM 900. SD Dibutuhkan = 5 TS
48.66 Perobahan parameter SD menjadi
Utilisasi = x 100% = 108.28% TCH tidak bisa dilakukan karena SD
44.94
yang tersedia lebih kecil dari yang
dibutuhkan.
3. BTS SITE 2_2 GSM 900.
3. SDCCH pada sel SITE2_1 GSM
13.81
Utilisasi = x 100% = 186.61% Utilisasi =110,086%
7.40 Kanal SD = 11 + 1 = 12 TS
Erlang SD Trafik = 7,228 Erl
SD Dibutuhkan = 2 TS
Terdapat 10 TS SD yang bisa
dialokasikan menjadi TCH.

61
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709

Analisis Traffic Sharing GSM 900 dan penambahan kapasitas karena hanya
DCS 1800 beberapa TS saja yang bisa dirubah.
Dari hasil perhitungan utilisasi pada 3. Terdapat 7 Sel yang bisa melakukan
masing masing jaringan GSM 900 dan traffic sharing antara DCS 1800 dan
DCS 1800 seperti ditunjukkan dalam tabel GSM 900 pada sel yang sama
5 dapat ditentukan bahwa beberapa sel bisa
4. Terdapat 2 Sel yang bisa merobah
melakukan sharing trafik (asumsi utilisasi
parameter SDCCH ke TCH dan
dibawah 80%) pada jaringan GSM 900 ke
sekaligus melakukan traffic sharing
DCS 1800 atau sebaliknya pada sel yang
pada sel yang sama.
sama.
Berikut contoh analisis rekomendasi
sharing trafik pada colocated cell pada DAFTAR PUSTAKA
beberapa sel.
Ajay R Mishra, Advanced Cellular
1. Sel SITE1_1 GSM 900 dan D_SITE1_1 Network Planning and Optimisation
DCS 1800 2G/2.5G/3G
Utilisasi GSM = 212,24%
2.83 GSM radio network planning and
Utilisasi DCS1800= x 100% = 38,28%
7.40 optimization, Techcom consulting,
Pada sel ini bisa dilakukan Sharing 2003
trafik dari GSM ke DCS 1800 karena
utilisasi DCS masih kecil Lingga Wardana, 2G/3G RF Palnning and
Optimization for consultant 2011
2. Sel D_SITE3_1 dan SITE3_1
Utilisasi DCS 1800 =258,90% Siemens Communication GSM
16.32 Introduction, 2002
Utilisasi GSM 900 = x 100% = 66,28%
24.63
Pada sel ini bisa dilakukan sharing Sri yusnita,dikki cahandra, Analisis
trafik dari sel DCS 1800 ke GSM 900 perkembangan trafik dan kebutuhan
karena utilisasi GSM masih kecil BTS pada jaringan GSM, 2012

3. Sel D_SITE3_1 dan SITE3_1 Uke Kurniawan Usman, Global System for
Utilisasi DCS 1800 =258,90% Mobile Communication, ittelkom
16.32
Utilisasi GSM 900 = x 100% = 66,28%
24.63
Pada sel ini bisa dilakukan sharing
trafik dari sel DCS 1800 ke GSM 900
karena utilisasi GSM masih kecil.

SIMPULAN

1. Terdapat 8 Sel yang bisa melakukan


penambahan kapasitas trafik dengan
cara merobah parameter SDCCH
menjadi TCH
2. Perubahan parameter SDCCH menjadi
TCH tidak terlalu sigificant untuk

62

Anda mungkin juga menyukai