Perlindungan Hukum Terhadap Investor Atas Investasi Yang Dikelola Oleh Perusahaan Asuransi
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Atas Investasi Yang Dikelola Oleh Perusahaan Asuransi
1
1.1 Latar Belakang
Investasi dalam pasar modal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
dapat dilakukan melalui investasi portofolio, yaitu dengan membeli instrumen investasi
di pasar modal. Dalam hal ini investor tidak memiliki kepentingan untuk menjalankan
usahanya sendiri, akan tetapi perusahaan memberikan penawaran dimana investor hanya
perlu menanamkan modalnya dalam bentuk saham atau obligasi, investor lebih
berkepentingan kepada laba dan dividen dari saham tersebut atau bunga obligasi. 7
Instrumen pasar modal itu sendiri terbagi atas dua kelompok besar, yaitu instrumen
kepemilikan (equity) seperti saham, dan instrument utang seperti obligasi. Di samping
saham dan obligasi, pasar modal juga memiliki instrumen lain seperti Reksadana,
Sekuritas Kredit, dan Waran. Reksadana sebagai salah satu instrument investasi dalam
pasar modal sebagaimana dalam Pasal 18 sampai dengan 29 Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal terbagi dalam bentuk Reksadana Perseroan dan Kontrak
Investasi Kolektif (KIK).8 Reksa dana merupakan produk dari perusahaan yang dalam
kategori pasar modal yang diawasi oleh OJK sehingga bisa melakukan kegiatan
penghimpunan dana dari masyarakat. Melalui reksadana, masyarakat dapat berinvestasi
pada perusahaan terkemuka di Indonesia melalui perantara manajer Investasi. 9 Investasi
Reksa Dana cocok untuk investor yang memiliki dana terbatas. Dengan dana yang
terbatas itu, setelah digabungkan oleh Manajer Investasi, dapat digunakan untuk investasi
dalam skala yang lebih besar dan menyebar. Inilah relevansi investor kecil memanfaatkan
kehadiran Reksa Dana.10
Investasi reksa dana memiliki prinsip melakukan investasi yang menyebar pada
berbagai macam instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar modal, seperti saham
biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta, dan yang lainnya, dan juga yang berada di
pasar uang, seperti commercial paper, valas, Sertifikat Bank Indonesia, dan lain
sebagainya. Investor tidak perlu membeli sekian banyak instrumen investasi tersebut.
Investor cukup memiliki Reksa Dana yang diterbitkan oleh Manajer Investasi (fund
manager). Dengan demikian, investor dapat memperoleh keuntungan yang sama dengan
berbagai macam surat berharga, akan tetapi dengan resiko yang tidak sebesar apabila
investor melakukan investasi langsung pada surat-surat berharga tersebut.11 Investasi
reksadana selain mendatangkan keuntungan, juga memiliki peluang risiko seperti sarana
8 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Reksa Dana dan Peran Serta
Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal. Seri Pengetahuan Pasar Modal
(Jakarta:Prenada Media Group,2006), Hlm. 1
9 Rudiyanto, Reksadana Untuk Pemula,
reksadanauntukpemula.com/2016/01/19/apa-itureksa-dana/, diakses pada tanggal 22
Oktober 2018 pukul 20.39
10 Sawidji Widoatmodjo, Pasar Modal Indonesia: Pengantar dan Studi Kasus,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), Hlm. 112-113.
11 Ibid., Hlm. 109-110.
5
investasi lainnya.12 Dengan membeli Reksa Dana, bukan berarti investor sudah terbebas
dari resiko kerugian. Ini anggapan yang salah. Bagaimana pun Reksa Dana tetap
beresiko.13 Selain itu ada banyak hal yang perlu diperhatikan karena tak melulu Reksa
Dana sesuai dengan setiap orang kendati kian banyak orang yang berinvestasi dalam
Reksa Dana.14 Reksa Dana juga harus mengenali beberapa resiko jika berinvestasi dalam
Reksa Dana. Resiko tersebut, antara lain: resiko penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB),
resiko likuiditas, resiko pasar, dan resiko default.15
Transaksi investasi melalui e-Commerce juga merupakan suatu kontrak yang sama
dengan investasi konvensional. Perbedaannya hanya pada media yang digunakan. Pada
transaksi e-Commerce, media yang dipergunakan adalah media elektronik yaitu internet.
Sehingga kesepakatan ataupun kontrak yang tercipta adalah melalui online sehingga
menjadi permasalahan baru bagi kepastian hukum investasi melalui e-Commerce. Salah
satu isu hukum yang terjadi adalah dimana hasil penjualan reksadana melalui bukalapak
yang belum diterima hingga waktu yang telah disepakati. Pada tanggal 23 Juli 2019 Laila
Arfani melakukan penjualan untuk produk investasi reksadana (bukareksa) di aplikasi
Bukalapak dengan Nomor Transaksi 1907233405, dimana dari pihak bukalapak yang
menginformasikan bahwa penjualan reksadana telah berhasil dan Bank Kustodian akan
mentransfer dana hasil penjualan maksimum 7 hari kerja. Namun setelah 7 hari kerja
dana yang dijanjikan oleh pihak bukalapak tidak masuk ke rekening investor tanpa alasan
yang jelas. Tentu hal tersebut sanagatlah merugikan investor karena dimana dana yang
harusnya diterima paling lambat 7 hari kerja, investor justru harus menunggu lebih dari
waktu yang telah disepakati.
Maka dari itu perlindungan hukum investor merupakan suatu kunci dalam
transaksi investasi melalui e-Commerce. Perlindungan merupakan kebutuhan dasar
investor yang harus dijamin keberadaannya karena hal ini sangatlah penting dan mutlak.
Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin investor bersedia menanamkan dananya jika tidak
ada jaminan perlindungan terhadap investasinya.16 Dari uraian di atas maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP INVESTOR ATAS INVESTASI REKSADANA MELALUI E-
COMMERCE.”
16 I Putu Gede Ary Suta . Menuju Pasar Modal Modern , ( Jakarta : Yayasan SAD
SATRIA BHAKTI , 2000 ) , hal. 91
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Makna hukum itu sendiri dari segi etimologi, berasal dari bahasa
Arab dan merupakan bentuk tunggal. Kata jamaknya adalah “Alkas”, yang
diubah dalam bahasa indonesia menjadi kata “Hukum”. Terkandung
pengertian yang bertalian erat dengan pengertian yang dapat melakukan
paksaan dalam pengertian hukum tersebut.18 Hukum dapat dikatakan
memiliki sifat mengatur dan memaksa. Hukum yang berlaku diwujudkan
oleh ketentuan-ketentuan atau aturan hukum yang saling berhubungan dan
saling menentukan. Untuk menjamin hak-hak masyarakat perlindungan
hukum menjadi wacana yang sangat sering digulirkan saat ini.
Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada
17 WJS.Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1986), Hlm. 600
18 Suroso, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: SinarGrafika, 1992), Hlm. 24
9
subyek hukum berdasarkan dengan aturan hukum yang berlaku, baik itu
bersifat pencegahan maupun yang bersifat paksaan. Selain itu, hukum juga
dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis dalam menegakkan peraturan
hukum. Maka dari itu perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari
fungsi hukum, yakni konsep dimana hukum bisa memberikan keadilan,
ketertiban, kepastian, kedamaian, dan kemanfaatan
2.2 Investasi
2.2.1 Pengertian Investasi
Investor jenis ini tidak berani ambil risiko merugi. Investor ini
tidak mengejar bunga yang tinggi, yang terpenting ada untungnya. Reksa
dana pasar uang merupakan jawaban dari kebutuhan investor jenis ini.
Investor jenis ini biasanya berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Reksa dana terdiri dari dua kosa kata, yaitu reksa yang berarti jaga
atau pelihara dan dana yang berarti (kumpulan) uang. Dengan demikian,
reksa dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara
(bersama untuk suatu kepentingan). Ditinjau dari asal kata tersebut reksa
dana bisa diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk
suatu kepentingan. Sementara menurut UUPM dalam Pasal 1 angka 27
dinyatakan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan (kembali) dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Unit trust dan mutual fund atau investment fund adalah istilah-
istilah yang memiliki pengertian sama dengan reksa dana, yaitu bentuk
investasi kolektif yang memungkinkan bagi investor yang memiliki tujuan
investasi sejenis untuk mengumpulkan dananya agar dapat diinvestasikan
dalam bentuk portofolio yang dikelola manajer investasi. Dengan kata
14
lain, reksa dana merupakan suatu wadah berinvestasi secara kolektif untuk
di tempatkan dalam portofolio berdasarkan kebijakan investasi yang
ditetapkan oleh fund manager atau manajer investasi24. Pengertian
portofolio efek adalah kumpulan (kombinasi) sekuritas, surat berharga,
efek, atau instrumen yang dikelola. Di Indonesia, sekuritas-sekuritas yang
diperkenankan untuk dibeli adalah yang mendapat pengesahan dari OJK.
Jenis reksa dana ini adalah reksa dana yang melakukan investasi
paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersufat
ekuitas.26 Dana yang tersisa biasanya digunakan sebagai kas guna dana
cadangan alih-alih ada penarikan dari investor, atau diinvestasikan dalam
pasar uang. Keuntungan yang diperoleh dari reksa dana saham jauh lebih
tinggi dibandingkan jenis reksa dana sebelumnya. Walaupun harga saham
memang tidak dapat diduga, hingga saat ini keuntungan saham memang
lebih baik daripada jenis reksa dana lainnya. Inilah yang membuat reksa
dana saham paling diminati oleh investor. Reksa dana saham sendiri masih
dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Ada yang dibagi berdasarkan
kapitalisasi pasar saham yang bersangkutan, ada juga yang dibagi
berdasarkan sektor industri atau yang disebut reksa dana saham sektor
industri.
27 Ibid
17
dan bank kustodian tidak melakukan banyak hal dalam reksa dana ini.
Tidak mengherankan bila reksa dana ini menjadi reksa dana peringkat
kedua yang diminati masyarakat. Tidak kurang dari 20% investor reksa
dana memilih reksa dana terproteksi. Reksa dana terproteksi pun bisa
mengalami kerugian. Walaupun reksa dana terproteksi terkesan
terlindungi, bila dana investor didiversifikasikan dalam obligasi yang
gagal bayar, tapi dana investor bisa hilang seluruhnya. Hal ini dapat terjadi
karena dana tersebut dalam perjanjian tidak boleh diambil sebelum jangka
waktunya apapun yang terjadi.
Reksa dana tertutup adalah reksa dana yang tidak dapat membeli
kembali saham-saham yang telah dijual kepada pemodal. Pemegang saham
reksadana jenis ini dapat menjual kembali sahamnya (unit penyertaannya)
setiap saat melalui manajer investasi dan bank kustodian dengan harga
sesuai nilai aktiva bersih per saham atau per unit penyertaan yang berlaku
saat itu. 29
29 Ibid.
19
1. Manajer Investasi
f. Manajer investasi harus bertanggung jawab atas risiko yang muncul bila
lalai dalam menjalankan kewajibannya hingga dapat merugikan investor.
2. Bank Kustodion
c. Menjaga Dokumen
Segala dokumen yang berkaitan dengan perjanjian reksa dana sertifikat dan aset
harus disimpan oleh bank kustodion agar aman.Bank kustodion hanya
berkewajiban mengawasi manajer investasi.Jadi, bank kustodion tidak ikut dalam
mengelola reksa dana ataupun melindungi aset pemodal dari manajer investasi
yang bisa saja melakukan kesalahan dalam berinvestasi.Bank kustodion hanya
menjaga agar dana investor tidak dibawa lari oleh manajer investasi karena setiap
pengambilan dana oleh manajer investasi biasanya harus dengan izin
Bapepam.Karena bank kustodion merupakan tempat penyimpanan dana, bank
kustodion mutlak tidak boleh memiliki hubungan spesial dengan salah satu pihak,
baik manajer investasi maupun investor. Sebagai contoh, bila Bank A merupakan
manajer investasi, bank A tidak boleh menggunakan bank A sebagai bank
kustodion, walaupun bank A sudah memiliki izin sebagai bank kustodion.
Sedangkan, pihak lain yang terlibat dalam reksa dana namun bersifat optional
menurut Marojahan et al. (2014) adalah seperti berikut:
a. Agen Penjual
dana di kantor pusat maupun kantor cabang. Penanggung jawab ini harus
memiliki pengalaman minimal 3 tahun sebagai wakil perusahaan efek.
Tugas agen penjual sebagai pemasar reksa dana adalah menyediakan
informasi selengkap-lengkapnya untuk para calon investor.
b. Broker
Istilah broker sering kita dengar dalam dunia saham dan obligasi. Peran
broker dalam reksa dana adalah sebagai pihak yang menghubungkan reksa
dana dengan pihak penerbit efek.Jadi, saat manajer investasi akan membeli
atau menjual saham ataupun obligasi, biasanya manajer investasi akan
melalui broker. Kemudian, brokerlah yang akan melakukan transaksi
tersebut.
Akuntan atau auditor juga diperlukan dalam reksa dana meskipun semua
proses dijalankan dengan profesional. Akuntan atau auditor berperan
dalam memeriksa penggunaan dana investor agar tidak terjadi
penyalahgunaan dana investor. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan secara
berkala, karena pemeriksaan ini bertujuan untuk memberi informasi pada
investor, akuntan atau auditor biasanya bersifat independent atau tidak
berhubungan dengan pihak bank maupun manajer investasi.
d. Perusahaan Asuransi
2.4 E-Commerce
2.4.1 Pengertian E-Commerce
23
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini terdiri dari 4 (empat) bab dan dalam masing-masing
bab tersebut terdiri dari uraian yang saling berkaitan antara bab satu dengan bab
yang lainnya dan saling mendukung diantaranya. Sistematika penulisan skripsi ini
bertujuan agar masing-masing bab mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca
sehingga nantinynya dapat tercipta karya ilmiah yang sempurna. Adapun
sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:
Bab 4 Penutup, pada bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran.
Kesimpulan berisi uraian ringkasan dari jawaban permasalahan yang telah
diuraikan dalam Bab 3 yang berisi pembahasan. Sedangkan saran adalah masukan
dan pendapat penulis yang bisa dijadikan sebagai solusi dalam rangka mengatasi
permasalahan yang ada, guna memberikan kontribusi dan preskripsi yang lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Asril Sitompul. 2000. Reksadana: Pengantar dan Pengenalan Umum.
Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti.
Celina Tri Siswi Kristiyanti. 2009. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta:
Sinar Grafika.
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, 2006, Reksa Dana dan Peran,
serta Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal, Jakarta:
Kencana,
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, 2006, Reksa Dana dan Peran
Serta Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal. Seri
Pengetahuan Pasar Modal. Jakarta:Prenada Media Group,
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya. 2006. Reksa Dana dan Peran,
serta Tanggung Jawab Manajer Investasi dalam Pasar Modal. Jakarta:
Kencana.
Iswi Hariyani. 2017. Capital Market Top Secret: Ramuan Sukses Bisnis PASAR
MODAL INDONESIA. Yogyakarta: ANDI.
Jusuf Anwar., 2008, Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi,
Seri I Penerbit P.T Alumni, Bandung,
M. Irsan Nasrudin, dkk., 2008, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, cet 5,
Kencana, Jakarta.
Mahir Pradana. 2015. Jurnal Klasifikasi Bisnis e-Commerce di Indonesia.
Mohammad Samsul. 2006. Pasar Modal dan Manajemen portofolio. Erlangga,
Universitas Kristen Maranatha, Jakarta.
Munir Fuady. 1996. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum). Bandung: PT
Citra Aditya Bakti.
Peter Mahmud Marzuki. 2016. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Salim HS, 2008, Hukum Investasi di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sawidji Widoatmodjo, 2009. Pasar Modal Indonesia: Pengantar dan Studi
Kasus, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009
Sudikno Mertokusumo. 2003. Mengenal Hukum Suatu Penganta. Yogyakarta:
Liberty.
Suroso. 1992. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: SinarGrafika.
WJS.Purwodarminto. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 1986
B. Peraturan Perundang-Uundangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3608)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 39/POJK.04/2014 tentang Agen
Penjual Efek Reksa Dana
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28/POJK.04/2016 tentang Sistem
Pengolahan Investasi Terpadu.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Reksa
Dana Berbentuk KIK penyertaan terbatas (Equity Crowdfunding)
C. Karya Ilmiah
Muchlisin 2003, Perlindungan dan Kepastian Hukum Bagi Investor di
Indonesi. Magister Ilmu Hukum Progam Pasca Sarjana Universitas
Sebelas Maret. Surakarta
Setiono 2004, Rule of Law (Supermasi Hukum). Magister Ilmu Hukum Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.
D. Internet
Admin, 2019, Kemunculan APERD (Agen Penjual Reksa Dana) dengan
Transaksi Elektronik Siap Meramaikan Pasar Modal Indonesia (Merujuk
pada POJK Nomor 39/POJK.04/2014. https://itgid.org/kemunculan-
aperd-agen-penjual-reksa-dana-dengan-transaksi-elektronik-siap-
meramaikan-pasar-modal-indonesia-merujuk-pada-pojk-nomor-39-pojk-
04-2014/. Diakses pada 15 September 15.55
Issa almawadi, 2019, Dalam Kajian, Transaksi Saham Bisa Melalui Platform
E-Commerce. https://www.bareksa.com/id/text/2019/01/24/dalam-kajian-
transaksi-saham-bisa-melalui-platform-e-Commerce/21420/news. Diakses
pada 15 September pukul 15.47