110 157 1 PB PDF
110 157 1 PB PDF
MT HARYONO
DAN JL. GAJAYANA
ABSTRAK
Kemajuan Kota Malang yang semakin pesat kurang diimbangi dengan fasilitas
jalan yang memadai terutama untuk pejalan kaki. Berdasarkan data kepolisian, rata-rata
kecelakaan di JL. MT. Haryono dan Jl. Gajayana Malang melibatkan pengendara
kendaraan bermotor dengan penyeberang jalan. Penyeberang jalan kurang memanfaatkan
fasilitas zebra cross untuk menyeberang. Begitu pula dengan pengendara kendaraan
bermotor, mereka cenderung kurang mengutamakan penyeberang jalan ketika akan
menyeberang, kecepatan mereka relatif konstan. Maka dari itu diadakan penelitian untuk
mengetahui efektifitas dari zebra cross apakah keberadaannnya sudah benar-benar tepat,
sehingga dapat diambil sebagai dasar pengambilan tindakan dalam mengatasi masalah
kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas fasilitas
zebra cross dengan parameter penurunan kecepatan kendaraan pada saat akan melewati
zebra cross.
Dari hasil perhitungan statistik, pada periode waktu pertama didapatkan kecepatan
kendaraan pada jarak 30 m adalah 38,63150 km/jam dan pada jarak 50 m adalah
37,00380 km/jam. Sedangkan kecepatan kendaraan pada periode waktu kedua pada jarak
30 m adalah 37,3452 km/jam dan pada jarak 50 m adalah 35,5920 km/jam. Hal ini
menunjukkan bahwa pada periode waktu pertama dan kedua, kecepatan kendaraan pada
jarak 30 m lebih besar dibandingkan dengan kecepatan pada jarak 50 m. Jadi
kesimpulannya zebra cross di Jl. MT Haryono dan Jl. Gajayana tidak efektif, berdasarkan
tidak adanya penurunan kecepatan kendaraan pada saat akan melewati zebra cross.
Kecepatan kendaraan cenderung naik pada saat akan melewati zebra cross.
Kata kunci : fasilitas zebra cross, kecepatan kendaraan, penyeberang jalan
PENDAHULUAN di Jl. Gajayana melibatkan kendaraan
bermotor dengan penyeberang jalan.
Seiring dengan perkembangan
Padahal di Jl. MT Haryono dan Jl.
Kota Malang sebagai kota pelajar yang
Gajayana sudah terdapat zebra cross
semakin pesat, jumlah penduduk di Kota
yang memungkinkan bagi penyeberang
Malang juga semakin padat. Terutama di
jalan untuk menyeberang dengan aman.
Jl. MT. Haryono dan Jl. Gajayana. Di
Maka dari itu diadakan penelitian
sekitar kedua jalan tersebut merupakan
ini untuk mengetahui efektifitas dari
daerah kampus yang menjadi tujuan para
zebra cross apakah keberadaannnya
pendatang dari luar daerah Malang untuk
sudah benar-benar tepat, sehingga dapat
menuntut ilmu.
diambil sebagai dasar pengambilan
Tetapi sayangnya kemajuan Kota
tindakan dalam mengatasi masalah
Malang yang semakin pesat ini kurang
kecelakaan lalu lintas. Dalam penelitian
diimbangi dengan fasilitas jalan yang
ini untuk mengetahui efektifitas zebra
memadai terutama untuk pejalan kaki.
cross digunakan parameter penurunan
Dari data kepolisian, sepuluh kecelakaan
kecepatan kendaraan pada saat akan
yang terjadi di Jl. MT. Haryono dan satu
melewati zebra cross.
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 1, No.1 – 2007 ISSN 1978 – 5658 13
TINJAUAN PUSTAKA
Lalu Lintas Harian Rata–Rata 1. Kecepatan sesaat (spot speed),
Lalu lintas harian rata–rata adalah kecepatan sesaat pada saat sebuah
volume lalu lintas rata-rata dalam satu kendaraan melewati suatu titik
hari. Dari cara memperoleh data tersebut tertentu di jalan yang telah
dikenal dua jenis lalu lintas harian rata- ditentukan.
rata, yaitu lalu lintas harian rata-rata 2. Kecepatan begerak (running speed),
tahunan (LHRT) dan lalu lintas harian kecepatan rata-rata kendaraan yang
rata-rata (LHR). tetap dikendalikan selama bergerak di
Data LHR ini cukup teliti jika: sepanjang ruas jalan tertentu tanpa
1. Pengamatan dilakukan pada interval- dipengaruhi tundaan-tundaan pada
interval waktu yang cukup persimpangan.
menggambarkan fluktuasi arus lalu 3. Kecepatan tempuh (travel speed),
lintas selama satu tahun jarak tempuh dibagi waktu total yang
2. Hasil LHR yang digunakan adalah diperlukan untuk melakukan suatu
harga rata-rata dari perhitungan LHR perjalanan.
beberapa kali.
LHR atau LHRT untuk Standar Kecepatan Jalan
perencanaan jalan baru diperoleh dari Sesuai Undang-Undang tentang jalan,
analisa data yang diperoleh dari survai No. 13 Tahun 1980 dan Peraturan
asal dan tujuan serta volume lalu lintas Pemerintah No. 26 Tahun 1985, sistem
jalan tersebut. jaringan jalan di Indonesia dapat
dibedakan atas sistem jaringan jalan
Kecepatan Lalu Lintas primer dan sistem jaringan jalan
Yang dimaksud dengan kecepatan sekunder.
adalah nilai dari pergerakan suatu Berdasarkan kecepatan rencana,
kendaraan dalam jarak per satuan waktu, persyaratan yang harus dipenuhi oleh
dinyatakan dalam satuan km/jam. masing-masing jalan disajikan pada tabel
Kecepatan lalu lintas dapat dinyatakan beri kut:
dengan cara sebagai berikut:
Tabel 1. Kecepatan rencana sistem jaringan jalan
No Sistem jaringan jalan Kecepatan rencana (km/jam)
1. Jalan arteri primer > 60
2. Jalan kolektor primer > 40
3. Jalan lokal primer > 20
4. Jalan arteri sekunder > 30
5. Jalan kolektor sekunder >20
6. Jalan lokal sekunder > 10
Sumber:Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan
PEMBAHASAN
Analisa Data Volume Lalu Lintas lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada
Berdasarkan data sekunder masing-masing ruas jalan yang diteliti.
volume arus lalu lintas yang didapatkan Hasil perhitungan lalu lintas harian rata-
dari penelitian sebelumnya ditentukan rata (LHR) disajikan pada tabel berikut :
Tabel 5. LHR Jl. MT Haryono dan Jl. Gajayana
Periode Waktu Q (kend/jam)
Lokasi Arah
KR SM KB
Jl. MT Haryono Barat-Timur 07.00-10.00 586,000 1190,333 26,333
11.00-13.00 657,000 1335,000 46,500
Jl. MT Haryono Timur-Barat 07.00-10.00 659,333 1186,000 34,333
11.00-13.00 568,000 1085,000 29,500
Jl. Gajayana Utara-Selatan 07.00-10.00 563,000 1315,333 18,333
11.00-13.00 460,000 1099,000 19,000
Jl. Gajayana Selatan-Utara 07.00-10.00 418,667 1076,333 30,333
11.00-13.00 468,000 1349,500 25,500
Sumber: Hasil Laporan Survei Lalu Lintas Tahun 2003
Analisa Data Kecepatan Arus Lalu diperoleh mewakili kondisi lalu lintas
Lintas pada saat pengambilan data arus lalu
Dengan melakukan pengambilan lintas. Untuk menganalisa data kecepatan
data kecepatan pada jam puncak, sesaat digunakan Metode Analisa
diharapkan data kecepatan lalu lintas yang Distribusi Frekuensi.
100.00%
Persentase kumulatif (%)
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
5 15 25 35 45 55
Kecepatan (km/jam)
Dari tabel di atas diketahui bahwa kenaikan dan pada arah yang lain
kecepatan kendaraan pada saat akan menunjukkan sebaliknya. Untuk
melewati zebra cross bervariasi. Pada menentukan kecenderungan yang
lokasi Depan Pasca Unibraw menunjukkan sebenarnya maka diperlukan uji statistik
kecenderungan peningkatan kecepatan lebih lanjut.
kendaraan, sedangkan pada lokasi-lokasi
yang lain menunjukkan kecenderungan
yang sama yakni satu arah menunjukkan
Tabel 8. Statistik deskriptif periode waktu pertama
Dengan df = 9 dan taraf kesalahan saat akan melewati zebra cross. Idealnya
ditetapkan 5% maka t tabel adalah 1,833. begitu melihat ada penyeberang jalan yang
Gambar distribusi di atas menunjukkan akan menyeberang, sebaiknya pengemudi
bahwa nilai t hitung lebih kecil dari t tabel menurunkan kecepatan dalam jarak
dan terletak pada daerah penerimaan Ho minimal 30 m dari zebra cross, sehingga
maka jelas bahwa Ho diterima dan Ha dapat memberikan kesempatan bagi
ditolak. Dari perhitungan tersebut penyeberang untuk menyeberang jalan
berdasarkan hipotesis yang dikemukakan dengan aman.
dapat diambil kesimpulan bahwa pada
periode waktu pukul 07.00-10.00 WIB Periode Waktu II (Pukul 11.00-13.00
tidak terjadi penurunan kecepatan WIB)
kendaraan. Kecepatan kendaraan pada Perhitungan kecepatan kendaraan
jarak 30 m lebih besar dibandingkan untuk periode waktu pukul 11.00-13.00
dengan kecepatan pada jarak 50 m. WIB disajikan pada tabel berikut:
Kecepatan kendaraan cenderung naik pada
N Korelasi Sig.
V50
Perbandingan 1 10 ,581 ,078
V30
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini Bahwa zebra cross di Jl. MT
berdasarkan data yang diambil pada Haryono dan Jl. Gajayana tidak efektif,
pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 11.00- berdasarkan tidak adanya penurunan
13.00 WIB. Dari hasil pembahasan di kecepatan kendaraan pada saat akan
depan dapat diambil kesimpulan sebagai melewati zebra cross. Kecepatan
berikut: kendaraan cenderung naik pada saat akan
melewati zebra cross.