Anda di halaman 1dari 11

"PENGARUH PENIPISAN LAPISAN OZON TERHADAP KESEHATAN MANUSIA"

PENGARUH PENIPISAN LAPISAN OZON TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Semester: Genap

Tahun Pelajaran: 2014/2015

Guru Pembimbing : Suyati, S.Pd

Di Susun Oleh:

1.Angga Prayogatama

2.Aria Tama Tryananda Putra

3.Faisal Widyansyah

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KEMBANGSAWIT

KEBONSARI, MADIUN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahan kepada :

1.Sekolah kami tercinta MTsN Kembangsawit

2.Ibu Guru pembimbing yang saya hormati

3.Semua pembaca yang budiman dan kami sayangi


MOTTO

“Meraih kesuksesan perlu kesabaran dan keuletan. Orang yang sukses bukan tidak pernah jatuh, Orang
sukses adalah orang yang tidak pernah berfikir diri nya kalah, ketika ia terjatuh ia bangkit kembali, belajar
dari kesalahan dan bergerak maju menuju inovasi yang lebih baik.”

-Hiruma Yoichi (Eyeshield 21)

“Aku memiliki sayap yang tak terlihat yang di namakan ketekunan dan kerja keras”

-Rock Lee (Naruto Shippuden)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis tentang “PENGARUH PENIPISAN LAPISAN OZON BAGI KESEHATAN ” yang di
susun untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia tahun pelajaran 2014/2015

Terselesaikan nya tugas ini berkat bantuan beberapa pihak, maka tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada :

1.Bapak Ahyat Muttaqin, S.Ag. M.Pd.I selaku kepala madrasah Tsanawiyah Negeri Kembangsawit.

2.Ibu kholidah, S.Pd selaku Wali kelas IXAyang selalu member semangat dan motivasi.

3.Ibu Suyati, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran bahasa Indonesia yang senantiasa
meluangkan waktunya unutuk mengajari, membimbing kami dalam penyusunan karya ilmiah.

4.Kepada kedua orang tua kami yang selalu mendo’akan dan restu nya sehingga kami bisa menyelesaikan
karya ilmiah ini.

Walaupun penulis sudah menyusun karya tulis ini dengan sebaik-baiknya mungkin karya tulis ini belum
begitu sempurna dan lengkap tetapi penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Sekiranya cukup sekian belum begitu sempurna maka penulis sangat mengharapkan kritikan
dan saran pembaca untuk memperbaiki dan menyempurnakan karya tulis ini.Sekian.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta penyusuna
makalah ini dari awal sampai akhir, semoga Allah SWT. Senantiasa meridho’I usaha kita.

Aamiin Ya Rabbal’alamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Madiun,23 Februari 2015


PENYUSUN

DAFTAR ISI

1.Persembahan dan Motto..................................................................................... ii

2.Kata Pengantar................................................................................................... iii

3.Daftar Isi............................................................................................................. iv

4.BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang.............................................................................................. 1

1.2Rumusan Masalah......................................................................................... 1

1.3Manfaat dan Tujuan Penulisan..................................................................... 2

1.4Metode Penulisan......................................................................................... 2

1.5Kegunaan...................................................................................................... 2

5.BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lapisan Ozon dan Proses Pembentukannya...............................

2.2 Fungsi Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi........................................... 4

2.3 Fenomena Penipisan Lapisan Ozon.............................................................. 4

2.4. Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon pada Manusia................................................... 5

2.5 Cara mengatasi Penipisan Lapisan Ozon.................................................................. 7

6.BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................... 8

3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................. 8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Elemen-elemen yang membentuk atmosfir Bumi sangat penting artinya bagi kita semua. Keseimbangan
gas-gas di atmosfir telah berubah akhir-akhir ini akibat dari aktivitas manusia. Berdasarkan hasil
penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis.
Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekitar tiga setengah dekade yang lalu oleh tim
peneliti Inggris, British Antarctic Survey (BAS), di benua Antartika. Beberapa tahun kemudian hasil
pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer menjadi begitu parah. Lapisan ozon
melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet matahari. Namun, semakin membesarnya lubang
ozon di kawasan kutub bumi akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak
diantisipasi, bisa menimbulkan bencana lingkungan yang luar biasa.

Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara
periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada
lapisan ozon) ini, terbentuk pada musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum
menebal kembali. Studi- studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit
cuaca menunjukan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun.
Penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.

Gas chlofluorocarbons (CFCs) disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya penipisan lapisan
ozon ini. Ozon tercipta jika radiasi yang berasal dari matahari bertemu dengan oksigen di dalam
atmosfer. Penipisan lapisan ozon ini berdampak bagi kehidupan di bumi, seperti kesehatan manusia,
ekosistem laut, terhadap tumbuhan, siklus biogeokimia, dan terhadap bahan lainya. Akan tetapi, dalam
makalah ini lebih terhadap kesehatan manusia. Pada umumnya dampak yang ditimbulkan oleh penipisan
ozon adalah buruk (negative). Oleh karena itu penpisan lapisan ozon perlu mendapat perhatian yang
lebih demi menjaga Sumber Daya Manusia (SDM).

1.2Rumusan masalah

Rumusan Masalah pembahasan ini tak hanya pada masalah yang global tapi, juga pada masalah sehari-
hari tentang penggunaan barang yang dapat merugikan kelangsungan hidup kita. Yang menjadi masalah
meliputi :

1.Apa yang di maksud Lapisan Ozon?

2.Bagaimana Pengaruh Lapisan Ozon bagi seluruh Makhluk hidup?

3.Bagaimana cara menjaga lapisan ozon?


1.3. Manfaat dan Tujuan Penulisan

A. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan paper ini adalah dapat memperoleh pengetahuan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan lapisan ozon termasuk pengaruh yang ditimbulkan akibat menipisnya lapisan
ozon. Selian itu, mengetahui peralatan-peralatan yang menggunakan atau menghasilkan bahan-bahan
kimia yang menjadi penyebab menipisnya lapisan ozon sehingga pembaca dapat mengurangi pemakaian
bahan-bahan tersebut.

B. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1.Untuk mengetahui proses penipisan lapisan ozon

2.Untuk mengetahui pengaruh penipisan lapisan ozon bagi kesehatan manusia.

3.untuk mengetahui cara mengatasi penipisan lapisan ozon.

1.4. Metode Penulisan

Metode yang kami gunakan unutuk penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Tinjauan pustaka

2.Pengamatan langsung

3.Mencari referensi di internet

Kami menggunakan metode ini dengan pertimbangan karena metode ini sangat relevan untuk penulisan
makalah ini.

1.5.Kegunaan

1.Bagi kelompok: menambah wawasan dan pengamatan dan memperbaiki diri untuk

dapat mengetahui pengaruh lapisan dengan sebaik-baik nya.

2.Bagi guru:dijadikan pedoman unutuk melaksanakan penilaian mengetahui

sejauh mana siswa memahami pengaruh lapisan ozon.

3.Bagi pembaca:dijadikan pedoman menjaga kelangsungan hidup.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lapisan Ozon dan Proses Pembentukannya

Kata ozon berasal dari bahasa Yunani: ozein yang berarti berbau. Ozon memiliki bau yang sangat kuat
sehingga keberadaannya mudah diketahui walaupun dalam konsentrasi yang rendah. Ozon adalah gas
yang secara alami terdapat di dalam atmosfir. Masing-masing molekul ozon terdiri dari tiga buah atom
oksigen dan dinyatakan sebagai O3. Sebagian besar ozon (sekitar 90%) dijumpai di stratosfir, sebuah
lapisan yang terletak pada ketinggian sekitar 10-16 kilometer di atas permukaan bumi. Di daerah tropis
lapisan stratosfir memiliki ketinggian 16 kilometer, sedangkan di daerah kutub 10 kilometer. Tempat
berkumpulnya ozon di stratosfir biasanya dikenal dengan istilah lapisan ozon. Ozon juga terdapat di
lapisan troposfir (10%), yaitu wilayah atmosfir yang paling dekat dengan permukaan bumi yang terletak
diantara permukaan bumi dengan lapisan stratosfir.

Pada tahun 1839 seorang ilmuan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein menemukan ozon di
laboratorium. Keberadaan ozon di atmosfir kemudian ditemukan menggunakan metoda pengukuran
secara kimiawi dan optis. Ozon cepat bereaksi dengan berbagai bahan kimia dan dalam konsentrasi yang
sangat banyak bersifat mudah meledak (explosive). Pembuatan ozondilakukan dengan melepaskan
muatan listrik (electrical discharges). Pada umumnya digunakan dalam proses industri seperti pemurnian
udara dan air, pemutihan tekstil, produk-produk makanan dan salah satu unsur pembentuk Plastik.

Ozon terbentuk di atmosfir melalui beberapa langkah proses kimia yang memerlukan bantuan sinar
matahari. Di lapisan stratosfir, proses pembentukan ozon dimulai dengan pecahnya molekul oksigen (O2)
oleh radiasi ultraviolet dari matahari. Pada atmosfir bawah (troposfir), ozon terbentuk melalui
serangkaian reaksi kimia yang berbeda dan melibatkan gas-gas yang mengandung hidrokarbon dan
nitrogen.

Ozon stratosfir secara alami terbentuk melalui reaksi kimia yang melibatkan radiasi ultraviolet matahari
dan molekul oksigen yang tersedia di atmosfir. Sinar matahari memecah molekul oksigen (O2)
menghasilkan dua atom oksigen (2O). Kemudian masing-masing atom oksigen tersebut bereaksi dengan
sebuah molekul oksigen menghasilkan molekul ozon (O3). Reaksi tersebut terjadi terus menerus karena
keberadaan radiasi ultraviolet matahari di stratosfir. Akibatnya, produksi ozon terbesar terjadi di
stratosfir tropis.

Reaksi destruksi/perusakan ozon dan terbentuknya O2 dapat berlangsung melalui dua jalan :

O2 + O2→ 2O2

O3 + O3→ 3O2

Reaksi ini dihasilkan melalui reaksi yang kompleks dengan katalis gas dan radikal, seperti atom Cl, NO,
OH. Reaksi OH dapat terbentuk oleh perusakan uap H2O, gas buangan dari pesawat supersonik. Radikal
Cl dapat berasal dari chloroflurocarbon (CFCl atau CFC- I I dan CF2Cl atau CFC-12 ) yang banyak
digunakan pada pendingin (refrigerator) dan bahan bakar (propelan).

Dekat permukaan bumi, ozon juga diproduksi melalui reaksi kimia yang melibatkan gas-gas alami
maupun gas-gas pencemar lainnya. Produksi ozon troposfir utamanya melibatkan gas-gas hidrokarbon
dan nitrogen oksida serta sinar matahari. Pemakaian bahan bakar fosil merupakan sumber utama
produksi ozon troposfir yang berasal dari gas-gas pencemar. Produksi ozon permukaan tidak memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap kelimpahan ozon stratosfir. Jumlah ozon permukaan terlalu sedikit
dan memindahkan ozon permukaan ke stratosfir tidak cukup efektif.

2.2. Fungsi Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi

Ozon di stratosfir menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari yang sangat berbahaya. Oleh
karena peran inilah maka ozon stratosfir sering kali di sebut sebagai good ozone. Sebaliknya, ozon
troposfir yang terbentuk akibat pencemaran disebut bad ozonekarena dapat membahayakan kehidupan
manusia, tanaman dan hewan.

Semua molekul ozon secara kimiawi sama, yaitu terdiri dari tiga atom oksigen. Akan tetapi ozon di
stratosfir memiliki fungsi lingkungan yang sangat berbeda dengan ozon troposfir. Ozon stratosfir baik bagi
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena dapat menyerap radiasi ultraviolet (UV-B) yang
berasal dari matahari. Apabila tidak diserap oleh molekul ozon stratosfir, maka UV-B akan sampai ke
permukaan bumi dalam jumlah yang membahayakan kehidupan. Pemaparan yang berlebihan terhadap
radiasi UV-B juga dapat merusak kehidupan tumbuhan di darat, organisme bersel tunggal, dan ekosistem
perairan. Penyerapan radiasi UV-B oleh ozon merupakan sumber panas di stratosfir. Hal ini membantu
memelihara kondisi di stratosfir sebagai kawasan yang stabil dimana suhu udara meningkat dengan
ketinggian. Oleh karena itu ozon memainkan peran kunci dalam mengendalikan struktur suhu di atmosfir
bumi.

Ozon juga terbentuk di dekat permukaan bumi melalui proses reaksi kimia alami sebagai akibat
keberadaan gas-gas pencemar buatan manusia. Peningkatan konsentrasi ozon di troposfir dapat
menyebabkan pemanasan permukaan bumi. Sumber utama pencemaran udara adalah pembakaran
bahan bakar fosil dan aktifitas industri. Mengurangi emisi pencemar udara berarti dapat mengurangi
konsentrasi ozon troposfir .

2.3. Fenomena Penipisan Lapisan Ozon

Para ilmuwan mempelajari perusakan ozon melalui berbagai penelitian di laboratorium, model-model
komputer, dan observasi langsung di stratosfir. Melalui penelitian di laboratorium, para ilmuwan mampu
menemukan dan mengevaluasi terjadinya reaksi-reaksi kimia yang juga terjadi di stratosfir. Reaksi kimia
antara dua gas mengikuti hukum-hukum fisika. Beberapa dari rekasi-reaksi kimia tersebut terjadi di
permukaan partikel-partikel yang terbentuk di stratosfir. Berbagai reaksi yang melibatkan berbagai
macam molekul seperti klorin, bromin, florin, dan iodin dan gas-gas lain yang ada di atmosfir seperti
oksigen, nitrogen, dan hidrogen telah banyak diteliti orang. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa
terdapat beberapa reaksi yang melibatkan klorin dan bromin yang secara langsung atau tidak langsung
menyebabkan kerusakan ozon di atmosfir.

Dengan menggunakan model-model komputer, para ilmuwan dapat meneliti keseluruhan pengaruh dari
berbagai reaksi dalam kondisi kimiawi dan fisik seperti yang terjadi di stratosfir. Model-model tersebut
termasuk angin, suhu udara, dan perubahan sinar matahari harian dan musiman. Melalui analisis seperti
itu, para peneliti telah menunjukkan bahwa klorin dan bromin dapat bereaksi dalam siklus katalitik
dimana satu atom klorin atau bromin dapat merusak banyak sekali molekul ozon. Para ilmuwan
menggunakan hasil dari model tersebut untuk dibandingkan dengan hasil observasi waktu sebelumnya
untuk menguji pemahaman kita terhadap atmosfir dan untuk mengevaluasi pentingnya berbagai reaksi
baru yang ditemukan di laboratorium. Model-model komputer juga memungkinkan para peneliti untuk
memprediksi keadaan yang akan datang dengan mengganti kondisi atmosfir dan parameter-parameter
lainnya.

Akan tetapi belakangan diketahui bahwa telah terjadi penipisan lapisan ozon yang tidak alami. Sejak
dekade yang lalu ozon di atas Antarti k a telah semakin menipis pada musim semi secara tidak alami.
Para peneliti menemukan bahwa penipisan tersebut sebagai akibat langsung dari pelepasan
chlorofluorocarbon (CFC) oleh manusia ke atmosfir. Selama ini CFC secara luas digunakan sebagai zat
pendorong (propellant) pada produk-produk aerosol (spray) dan sebagai media pendingin (coolant) pada
alat-alat pendingin (refrigerator). Begitu terlepas ke udara maka zat kimia yang stabil ini tidak bisa terurai
ketika berada di lapisan atmosfir bawah dan butuh satu dekade untuk bermigrasi ke lapisan stratosfir.
Begitu mencapai stratosfir, maka molekul-molekul CFC yang biasanya stabil karena terpapar langsung
terhadap radiasi UV akan terurai menjadi atom-atom yang reaktif. Atom-atom reaktif tersebut
selanjutnya bereaksi dengan ozon menghasilkan senyawa baru. Sayangnya senyawa baru tersebut tidak
stabil dan terus-menerus bereaksi merusak ozon. Satu atom klorin dapat merusak ribuan molekul ozon
sebelum akhirnya terikat menjadi senyawa yang stabil.

Rata-rata kerusakan ozon total yang disebabkan oleh gas-gas reaktif tersebut diperkirakan kecil di daerah
tropis dan meningkat hingga 10% di lintang menengah (daerah sub tropis). Di kawasan kutub, kehadiran
awan-awan stratosfir kutub meningkatkan kelimpahan gas halogen yang paling reaktif. Hal ini
menyebabkan kerusakan ozon terjadi lebih parah di kawasan kutub terutama pada musim dingin dan
semi. Dalam kurun waktu yang relatif panjang , udara di stratosfir bergerak kembali ke troposfir,
membawa gas halogen yang reaktif. Gas-gas tersebut kemudian hilang dari atmosfir oleh hujan dan salju
dan terkubur di bumi. Proses ini mengakhiri kerusakan ozon oleh atom-atom klorin dan bromin yang
awalnya dilepas ke atmosfir dalam bentuk molekul-molekul gas halogen.

Gas halogen yang umurnya pendek mengalami konversi kimiawi secara signifikan di troposfir
menghasilkan gas halogen reaktif dan senyawa lainnya. Molekul-molekul gas yang tidak dikonversi
terakumulasi di troposfir dan kemudian bergerak naik ke stratosfir. Hanya sebagian kecil gas halogen
reaktif yang diproduksi di troposfir yang bergerak naik ke stratosfir karena sebagian besar larut dalam air
hujan. Contoh penting gas-gas yang bisa hilang di troposfir adalah HCFC, yang digunakan bahan
pengganti BPO, bromoform, dan gas-gas yang mengandung iodine.
2.4. Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon pada Manusia

Matahari menghasilkan radiasi yang mencapai permukaan bumi. Radiasi matahari tersusun dari sinar
inframerah dan cahaya tampak, serta sinar ultraviolet dalam radius A dan B (UVA dan UVB). Untunglah,
atmosfer menyerap berkas sinar kosmis, berkas sinar gamma, dan berkas sinar X yang dihasilkan
matahari. Selain itu, lapisan ozon di atmosfer juga menghambat radiasi ultraviolet C (UVC) dan
menyaring sebagian besar UVA dan UVB.

Dilihat dari segi spektrum panjang gelombang, Sinar UV terbagi dalam :

·UV V = 100-190 nm

radiasi sinar UV ini hanya ada di ruang hampa udara.

·UV C = 190-280 nm

Radiasi UV dari sinar matahari yang tertahan di atmosfir.

·UV B = 280-315 nm

Sinar UV ini tidak tampak, sedangkan gelombang pada sinar tampak adalah 380-780 nm, yang berwarna
ungu-kemerahan.

Seluruh sinar matahari sebenarnya mengandung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural.
Dengan demikian penting bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari.
Namun demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah radiasi UV-B dan akan
meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia. Radiasi UV-B yang berasal dari matahari (dengan
panjang gelombang 280- 315 nanometer) sebagian besar diserap oleh lapisan ozon. Akibatnya jumlah
radiasi UV-B yang mencapai permukaan bumi menjadi sangat berkurang. Sedangkan radiasi UV-A (315-
400- nm) tidak diserap oleh lapisan ozon.

Berkurangnya konsentrasi ozon menyebabkan permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B
yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak kehidupan. Pancaran radiasi UV-B yang
merupakan bagian dari sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon
maka berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa mencapai
permukaan Bumi. Untuk setiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV
sebesar 20 persen.

Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan.
Hasil studi laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit
nonmelanoma dan merupakan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma. Radiasi
ultraviolet atau UV dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit bahkan
dapat menyebabkan kematian. Radiasi ultraviolet (UV) dapat merusak sel-sel yang hidup khususnya sel
kulit sehingga kulit terbakar, timbul noda-noda cokelat dan penebalan serta keringnya kulit. Hal ini gejala
dari kanker melanoma. Radiasi UV dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan
bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker. Efek negatif lainnya pada kulit adalah penuaan
dini. Bahkan belakangan diketahui bahwa radiasi UVA menembus kulit lebih dalam daripada UVB,
sehingga dapat menyebabkan kanker kulit, dan bisa jadi menekan sistem kekebalan tubuh. Radiasi UV-A,
yang tidak terserap oleh ozon, dapat menyebabkan penuaan kulit secara prematur. Berat atau ringannya
penyakit yang ditimbulkan bergantung pada panjang gelombang dari paparan sinar UV.

Selain UV-B juga dapat menyebabkan kerusakan mata terutama menyebabkan katarak dan Macula-
Degeneration. Hal ini terlihat dari kondisi 'tajam penglihatan' (visus) mata. Jika sering terkena radiasi
matahari menyebabkan visus maka semakin memburuk. Ketika mata kita sinari dengan lampu senter
maka terdapat warna putih susu pada mata. Jika tidak ditanggulangi secara benar, katarak dapat
menyebabkan kebutaan permanan.

Selain itu, radiasi sinar UV juga dapat menurunkan kekebalan tubuh manusia sehingga lebih mudah
terserang penyakit. Demikian juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan menjadi kurang berhasil.

Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer
bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap
beracun seperti ozon. Ozon yang dihasilkan dari gas-gas pencemar berbahaya bagi kehidupan. Paparan
ozon berlebih pada manusia dapat mengurangi kapasitas paru-paru dan dapat menyebabkan dada sakit,
iritasi tenggorokan, batuk dan memperburuk kondisi kesehatan yang berhubungan dengan jantung dan
paru-paru. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan lapisan ozon terus berlangsung.

2.5. Cara mengatasi Penipisan Lapisan Ozon

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penipisan lapisan Ozon, yaitu :

Mengatasi penipisan ozon bukan hanya tugas dari pemerintah dan meteri lingkungan, tetapi merupakan
tugas dan kewajiban setiap orang. Akan tetapi, pemerintah sebagai pengatur system kenegaraan
hendaknya memberikan contoh yang baik. Ada baiknya dilakukan penyuluhan mengenai penipisan
lapisan ozon serta dampaknya bagi kehidupan. Kemudian menggunakan cara persuasif (ajakan) dan
memberdayakan masyarakat membentuk persepsi positif dalam rangka menghilangkan pertentangan
dan memotivasi seluruh komponen bangsa ikut aktif mengurangi tingkat emisi. Namun hal yang paling
penting dari itu semua adalah kesadaran manusia itu sendiri.

Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus digalakkan dan disosialisasikan untuk mengubah
secara bertahap perilaku manusianya. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R (melakukan :
reduce, reuse, recycle, replace/replant).

Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan CFC . Di rumah dan perkantoran, minimalkan
jumlah Air Conditioner yang digunakan. Perlukah semua ruangan kantor memiliki ada AC, bahkan sering
dijumpai jumlahnya lebih dari satu? Atau perlukah setiap kamar tidur dipasang AC hanya karena kita
punya uang dan mampu membelinya? Pemborosan yang tidak perlu, disamping kita harus menghemat
energi.
Solusinya antara lain : diperlukan desain arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk
dengan leluasa ke dalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa dikurangi.
Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruangan sehingga lebih efektif.

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.Ozon adalah suatu bentuk oksigen. Ozon tercipta jika radiasi yang berasal dari matahari bertemu
dengan oksigen di dalam atmosfer.

2.Lapisan ozon menyerap sebagian besar dari radiasi ultraungu dari matahari yang mencapai bumi.

3.Pada radiasi fotokimia, pembentukan ozon diperlukan radiasi ultra violet dengan panjang gelombang
kurang dari 175nm. Sedangkan untuk perusakan ozon diperlukan sinar ultra violet sekitar 240-300 nm

4.lapisan ozon di stratosfer berawal dari adanya emisi molekul gas yang mengandung klor dan brom yang
dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia dan proses alamiah

5.Penipisan lapisan ozon akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti peningkatan penyakit
kanker kulit, katarak, dan akan melemahkan sistem imunisasi badan.

3.2Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon

http://www.antaranews.com/view/?i=1231940061&c=ART&s=

http://www.ozon-indonesia.org/

http://www.perpustakaan.lapan.go.id/jurnal/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/704/622

http://sovasakina.blogspot.com/2011/03/lapisan-ozon-penyebab-kerusakan-ozon.html

Arya Tama di 16.42

Anda mungkin juga menyukai